Do Hyuk pulang, ia mandi dan duduk dan ingat semua kata2 pedas Letnan Jae In. Ia lalu membuka kembali album lama keluarganya, foto2, penghargaan jurnalisme yang dimenangkan ayahnya, dan sebuah buku kliping yang berisi semua artikel ayahnya yang ia kumpulkan ketika masih kecil. Sebuah artikel tertentu membawa kenangan menyakitkan.
Do hyuk ingat satu kenangan, Ia baru saja selesai menempelkan kliping artikel terakhir ayahnya dalam bukunya ketika mulai hujan badai. Ia ingat ibunya akan bertemu ayahnya di halte bus tanpa membawa payung, maka ia segera menyusul dengan membawa payung cadangan. Ia tiba tepat saat sebuah truk besar menabrak orang tuanya.
Ingatannya memudar, dan kamera beralih pada seseorang yang memiliki memori yang sama, Jo yeong Deok. (aneh..jgn2 ia yang nabrak..)
Paginya, Do Hyuk membawa keponakannya ke rumah Jae In, ia akan pergi camp dengan semua staf Yong Deok Ilbo. Saat ketiganya menuju rumah Jae In, Do Hyuk dan Sol bercakap-cakap, :
Do Hyuk : "Kau seharusnya paling tidk tahu kemana ibumu pergi sehingga kita bisa menangkap orang jahat itu. Hanya dengan itu kita bisa mengirim orang jahat ke polisi. Kau suka kan?"
Sol : "Aku mengerti, aku mengerti. Biarkan aku memikirkannya. Jangan mulai cerewet di pagi hari seperti ini. Bukankah kau berkata kau akan pergi selama 2 hari 2 malam? Apakah kau sudah menyiapkan segalanya?"
Do Hyuk : "Kau yang cerewet. Apa kau ini isteriku?"
Sol : "Paman, kau bukan tipeku" (what..)
Sesampainya di rumah Jae In, mereka disambut ibu Jae In, Myung Hee yang menawarkan kue. Sol tidak suka dengan kuenya dan ia berkata ia tahu satu orang yang akan memakan kuenya. Ibu Jae In salah menyangka, ia kira anak2 itu adalah cucu Petugas Na Kyung Han.
Jae In yang sedang gosok gigi, mendapat telp dari Hae Song yang akan menjemputnya, ia sangat bersemangat sampai lupa bahwa anak2 datang. Ia membuka piyamanya dan tersangkut di kepalanya. Ibu Jae In kaget sekali dan ia berusaha menutupi badan Jae In.
Do Hyuk juga kaget (atau senang...?) yang langsung menutup mata polos Jung keponakannya.
Akhirnya tiba saatnya perjalanan meeting Yong Deok Ilbo, ternyata Yong Deok membawa stafnya latihan militer. Ini akibat Yong deok membaca buku "Aku, Juga Bisa Menjadi Reporter dalam Satu Minggu." Ia menggunakan semua tips dalam buku itu dan mengadakan camp ini. Sang Chul adalah sersan-nya. Latihan pertamanya..seperti push up dan Do Hyuk berhasil membuat Sang Chul mendemonstrasikan-nya yang mengecewakan Yong Deok.
Yong Deok membuat tugas untuk grupnya berdasar pada apa yang ia baca dalam buku. Misalnya :
"Hanya reporter yang tahu bagaimana bertoleransi dan menunggu akan mendapat berita ekslusif." menurutnya ini berarti, "Memanjat pohon."
"Hanya reporter yang memburu sendiri berita adalah reporter sejati." hmmm ini berarti Lari..banyak lari.
"Mereka harus memiliki ketetapan hati dan ingin menemukan berita eksklusif." Ini jelas, berarti mengejar ayam sembari bergelantungan dalam ban yang ditarik Sang Chul.
Sementara itu di peradaban, Manager Gong Chil Sung, mantan rekan Jo Yeong deok yang sekarang adalah bos gangster di kota. Ia ada di kantor DAESE Ilbo dan ia memperingatkan Kang hae Seong agar tidak meremehkan Jo Yong Deok dan Do Hyuk hanya karena mereka mantan gangster dan reorter yang tidak terkenal. "Jangan meremehkan mereka atau kau akan berada dalam kesulitan."
Di kantor polisi, Petugas Na dan Oh sedang bergosip mengenai keinginan Na untuk menikah saat Jae In masuk dan "pesta" pun usai. Jae In sudah menemukan persembunyian rentenir, dan ini waktu untuk bergerak.
Agenda berikutnya perjalanan meeting Yong Deok Ilbo adalah memetik apel. Pemiliknya adalah mantan teman satu sel Yong Deok, yang kata Yong Deok, "Yang ia lakukan hanya mengayunkan pisau kesana kesini." ya benar atau tidak yang diperlukan para reporter adalah motivasi dan mereka mulai memetik apel dari pohon. (aku dah 3 kali lihat scene memetik apel ini, lagi tren ya di Kdrama, di Coffee prince, My Fair Lady, and disini..)
Setelah hari yang melelahkan semua kru Yong Deok Ilbo duduk untuk membahas konsep koran mereka, semua ide mereka lumayan payah. (aku ingat resimen paling payah di Seorabeol..Yonghwa Hyangdo hehe yg jadi resimen paling keren akhirnya..berarti Yongdeok Ilbo juga sama..sama2 Yong-nya..)
Penyergapan Jae In berlangsung sukses, Jae In mengalahkan sekelompok rentenir (wow..cewek keren) dengan sedikit bantuan dari Oh dan bahkan lebih sedikit bantuan dari Petugas Na.
Jae In sampai rumah malam hari, ia disambut oleh Sol yang terbangun dan mau ke kamar mandi.
Jae In dan Sol,
Sol : "Pulang lebih cepat."
Jae In : "Apa aku pergi untuk main?"
Sol : "Untuk itu, aku tidak yakin."
Jae In : "Ini semua, terima kasih pada mu, ibumu, dan pamanmu."
Sol : "Orang selalu seperti itu, jika sesuatu baik, ini karena kerja keras mereka. Jika tidak baik, ini karena orang lain." (hehe..this little girl has already captivated my heart..)
Ibu Jae in terbangun dan Sol yang sudah selesai dari kamar mandi melihat keakraban ibu-anak dengan pandangan yang sedih..rindu..iri..jadi satu. Jae In menoleh dan ia sempat menangkap ekspresi Sol sebelum gadis cilik itu kembali ke kamarnya.
Do Hyuk keluar dari barak tempat ia dan teman2nya tidur, ia mencari sinyal HP dan kesl karena tidak mendapat sinyal. Ia melihat Yong Deok duduk sendiri di luar. Yong Deok tanya, mengapa Do Hyuk mau jadi reporter? Do Hyuk cerita, suatu hari ada soerang bibi yang berterima kasih pada ayahnya karena salah satu artikel ayahnya menyelamatkan dirinya. Do Hyuk ingin menjadi reporter seperti ayahnya. "Aku ingin menjadi reporter yang luar biasa seperti ayahku. Reporter yang memberi harapan pada mereka yang mengalami masa sulit, untuk mereka yang disalah mengertikan, harapan."
Yong Deok merespon dengan ceritanya sendiri, "Taejong (Raja ke-3 Dinasti Joseon) untuk memecahkan kesalah pahaman diantara rakyat, menempatkan drum interograsi diluar istana" Dan, konsep untuk Yong Deok Ilbopun lahir.
Di Daese grup, seorang anak remaja demo untuk protes pada pengembangan yang dilakukan perusahaan. Masyarakat di kotanya dijanjikan kompensasi, tapi tidak sesuai degan keinginan masyarakat, yang membuat ayahnya bunuh diri.
Kang Hae Seong melihatnya dan ia melanjutkan jadwalnya. Hari ini adalah acara "Berbagi Cinta Harian Daese Ilbo" bersama Direktur Choi Il Do dan putrinya Ho Kyung. setelah acara itu, Direktur Choi makan malam dengan putrinya dan calon menantunya Kang hae Seong. Putrinya ingin ayahnya mempercepat pernikahan, sedangkan Hae Seong tidak begitu ingin menikah.
Kemudian, Hae seong membuka komputernya dan terlihat foto2 Jae In, ia ingat itu adalah kali pertama ia wawancara dan orang yang ia wawancarai adalah Petugas Joo Jae In. Hae Seong ingat hari itu dengan bahagia. (hey dude, have u ever think about both ladies' feeling, if they find out their boyfriend seeing someone else behind their back..? jerk)
Dong Hyuk pulang dan ia membawa banyak apel untuk Jae In, Jae In lebih tertarik untuk mencari ibu anak2 itu, Dong Hyuk juga ingin mencari kakaknya dan ia yakin, Sol keponakannya yang pintar itu pasti tahu dimana ibunya berada. Mereka bersiasat, Do Hyuk berkata bahwa ia akan pergi lagi dan Jae In sudah setuju untuk menjaga mereka, jadi Sol dan Jung akan tinggal di rumah Jae In dan hebatnya lagi, mereka akan mendapatkan kue yang enak ini setiap hari.
Sol tahu pamannya bersiasat, tapi ia tidak mau ikut main, akhirnya ia mengatakan bahwa ya, ia memang tahu dimana ibunya berada (haha..)
Dong Hee, ibu Sol, mencari paman yang sudah mencuri uangnya. Paman itu seorang penari ballroom. Akhirnya Do Hyuk dan Jae In menyamar menjadi penari ball room dengan nama samaran "Sylvester" dan "Sofia". Mereka sepakat untuk pura2 tidak saling kenal.
Awalnya semua berjalan lancar sampai mereka membuka mantelnya yang memperlihatkan kostum dansa mereka. (hahha...kostum Lee Junki...hahaha)
Para wanita dan pria yang berusia lebih tua itu langsung mengerumuni mereka bagai lebah mendapatkan madu. Akhirnya Do Hyuk mengatakan kalau ia kenal Sofia, malah Sofia adalah partnernya
Jae In juga, saat melihat pria 2 tua yang mengerumuninya, ia berkata bahwa ia datang dengan Sylvester.
Mereka mulai berdansa (ohhh...kostum Lee Jun Ki...) dan mencoba mencari Do Hee diantara kerumunan orang. Do Hyuk akhirnya melihat Do Hee dan Jae In minta agar ia melhatnya, tapi Do Hyuk berbalik dan ia berkata Do Hee pasti lari jika tahu ia disini, akhirnya mereka mengatur strategi menjebak Do Hee.
Saat mereka berpisah, Do hyuk berpesan pada Jae In agar hati2, Jae In membalas, "Jangan memerintah aku untuk melakukan ini atau itu!" (What!) Do Hyuk dengan segera menyetujuinya, "Mengerti"
Jae In akhirnya berhasil mendapatkan Do hee. Dalam perjalanan pulang, Jae In menjelaskan ia berhasil menangkap para rentenir dan itu berati Do hee tidak perlu membayar bunga yang tidak seharusnya. Tapi Do Hee tetap harus membayar pokoknya dan bunga yang resminya, meskipun kenyataan-nya Do Hee tidak menggunakan uang itu. Mereka menemui anak2. Jung langsung berlari dan memeluk ibunya. Tapi Sol tidak begitu antusias.
Sol berhenti di dekat pamannya lalu ia membungkuk ke arah jae In, mungkin berterima kasih dan akhirnya..menunjukkan rasa hormat pada polisi itu..hehe
Do Hyuk mengawal (baca : mengikuti) Jae In pulang ke rumah, Jae in tanya mengapa, Do Hyuk berkata : "Ah, bukankah lebih bahaya bagi seorang wanita jika berjalan sendirian malam hari?" (ini Jae In lo..yang sudah sukses melumpuhkan satu kompi rentenir..) Jae In berkata, "Maksudmu aku?"
Do Hyuk memulai pembicaraan yang menyenangkan, ia berterima kasih pada Jae in atas semuanya. Jae In berkata ia hanya melakukan yang harus ia lakukan. Jae In minta Do Hyuk jangan terlalu dekat dengan Yong Deok, bukankah ia mantan gangster yang sudah pernah dipenjara. Do Hyuk berkata Jae in sudah salah paham kepadanya, ia bukan orang yang suka mengarang cerita. Percakapan mereka terganggu oleh kedatangan Hae Seong. Do Hyuk menuduhnya sebagai "penguntit". Ketika ia tahu mereka berkencan, Do Hyuk pergi.
Hae Song dan Jae In jalan ke taman di dekat situ dan Jae In tanya apa ada yang bisa ia bantu. Hae seong berkata "Aku hanya..ingin menemuimu, itu saja." (yeah..right) Ia melanjutkan, "Sebenarnya, aku menyimpan fotomu karena itu adalah interview pertamaku. Itulah mengapa aku sering memikirkanmu dan ingin menemuimu."
Hae Seong juga memeriksa cerita yang sama, Daese Ilbo juga harus meliputnya.
Do Hyuk bertemu anak remaja yang protes itu dan ia diajak mengunjungi kota yang dimaksud, kota itu sudah seperti kota hantu. Do Hyuk dan rekannya Park Joon Hyun, anak itu dan ibunya berjalan bersama, anak itu berkata ia tidak berharap banyak hanya ia ingin masyarakat peduli. (mengingatkanku pada tragedi Lapindo..mirip2 dikit..)
Setelah berpisah dengan anak itu, Do HYuk bertemu dengan Hae Seong dan rekannya. Hae seong tampaknya lebih cenderung melindungi nama baik Daese daripada mencari kebenaran-nya. Tapi ia tetap meremehkan Do Hyuk dan liputannya.
Di kantor Yongdeok Ilbo, Do Hyuk mengerjakan beritanya. seorang reporter, Na Ga Yeon berkata betapa mudahnya bagi Do Hyuk untuk melakukannya. (merangkai artikel) Ga Yeon berkata Do Hyuk selalu memiliki sumber untuk beritanya. Do Hyuk jadi ingat Madam P, sudah lama ia tidak bertemu dengan wanita itu. Ia juga dengar Cha Man Soo temannya yang menjadi pelayan di klub Madam P juga berhenti, maka Do Hyuk segera ke klub dan mencarinya.
Di klub, temannya berkata bahwa Madam P sudah lama tidak kerja dan ia meninggalkan bisnis sehingga menjadi kacau. HP-nya juga mati sehingga tak seorangpun bisa menghubungi Nyonya. Do Hyuk merasa aneh, Madam P bukan orang yang akan meninggalkan bisnis begitu saja. Maka ia memutuskan menyamar menjadi pengantar barang dan pergi ke apartemen Madam P. Ia melihat koran2 dan surat menumpuk di luar pintu apartemen Madam P, petugas keamanan berkata ia memang tidak melihat Nyonya itu beberapa waktu ini. Do Hyuk pergi, ia menuju kantor polisi.
Do Hyuk tidak sadar ia diikuti anggota gangster Manager Gong.
Di kantor polisi, Do Hyuk minta bantuan temannya untuk mengakses CCTV di dekat lokasi klub, ia curiga pada mobil yang ia lihat waktu itu. Jae In masuk dan ia tidak senang melihat Do Hyuk. Ia berkata Do Hyuk tidak punya hak melihat CCTV. Lagipula, ia tidak tahu apa Madam P menghilang atau bersembunyi. Jae In menolak membantu.
Do Hyuk frustrasi dan ia mengatakan bahwa polisi wanita itu sudah "tidak wajar" untuk "keintiman" hubungan mereka. Apa maksudmu? Do Hyuk menjelaskan, bahwa mereka berciuman di hari pertama mereka bertemu (that CPR) dan mereka berdansa dengan hangat kemarin malam (on an undercover mission). Jae In murka dan menghantam meja dengan tangannya. Do Hyuk langsung lari keluar.
Do Hyuk memutuskan untuk menggunakan senjatanya, yaitu tulisannya. Ia akan menulis cerita mengenai "Petugas J dari Kepolisian daerah K pilih2 kasus." bersama cerita tentang grup Daese dan juga pencarian anjing yang hilang milik seorang wanita tua. Itu akan menjadi berita di Yongdeok Ilbo, ia berkata : "Kami akan menjadi publikasi untuk cerita2 mu yang tidak terdengar."
Eve of the Storm sebenarnya film lama (th 2009), karena kesulitan promosi film ini belum di-release. So, thank's for popularitas Kim Nam Gil yang meroket setelah Queen Seon Deok, film ini segera akan di release 1 April 2010 ini.
Ini adalah foto2 promo dari Personal Taste drama terbaru Lee Min Ho. Foto2 ini diambil tgl. 18 Februari di sebuah Studio di MBC Dream Center.
Lee Min Ho sebagai Jeon Jin Ho, pria normal yang karena kesalah pahaman (kebanyakan karena kesalahan Jin Ho sendiri) dikira sebagai gay!
Sohn Ye Jin sebagai Park Kae In yang kehilangan kepercayaan pada pria dan yang menganggap teman pria gay adalah yang terbaik menerima Jin Ho sebagai teman sekamarnya.
Looks promising...can't wait for it...
Ini adalah beberapa foto dari adegan dalam drama Bad Guy. Sepertinya diambil dari kamera fans karena jaraknya cukup jauh. Tapi kalau dipelototi dengan benar-benar..akan terlihat Kim Nam Gil dan Kim Jae Wook...
Oya, ternyata Cocopa Resort dipakai sebagai lokasi pengambilan beberapa adegan. Drama ini mengambil gambar di 26 lokasi di Jepang, antara lain di Prefektur Nagoya, Mie, dan Gifu.
Drama ini sangat dinantikan oleh banyak pemirsa terutama Jepang dan Korea, karena mereka tertarik dengan karakter Kim Nam Gil yang ada di wilayah antara baik dan jahat, sifat antihero atau gray protagonist.
Bad Guy akan mulai tayang sekitar bulan Mei tahun ini. Well...let's see what kind of drama is this..
Kim Nam Gil sepertinya pakai jas dan dasi merah, rambutnya masih gondrong and pakai kumis..
Yang pakai baju putih hitam di tengah itu mungkin Kim Jae Wook, dan yang mendatangi itu Kim Nam Gil sepertinya..
Yang berjalan berdua itu, baju putih hitam Kim Jae Wook, trus yang bawa tas golf (jadi caddy hehe..) Kim Nam Gil, kalo itu yakin dilihat dari cara berdiri dan cara jalan.
Ada adegan basah-basahan juga ya..? Jadi aktor/aktris memang berat, harus nyemplung kolam di bulan Februari di Jepang lagi...means : dingin pastinya (eh tapi siapa tahu itu kolam air hangat)
Jin Do Hyuk dan krunya menyamar untuk menyusup ke belakang panggung dalam konser grup musik KARA (muncul sbg cameo), dan dengan sukses melewati sekuriti. Do Hyuk juga menerima kabar selentingan dari Madam P bahwa ada 2 selebriti yang kencan diam2 akan hadir. Do Hyuk yang selalu mencari berita terkini untuk majalahnya memutuskan untuk mengambil foto mereka bersama dengan cara apapun juga.
Tingkah laku Do Hyuk menarik perhatian Joo Jae In, polisi yang menyamar sebagai penari pengganti. Jae in memanggil bantuan petugas keamanan untuk menyingirkan Do hyuk dan mereka mengejarnya di belakang panggung.
Do Hyuk berhasil melarikan diri dan meloncat dari ketinggian. meraih tirai dan ia bagaikan Tarzan berayun sepanjang panggung dengan kamera di tangan, well paling tidak Do hyuk berhasil mengambil gambar, tapi ia menabrak Jae In, membuat Jae In pingsan.
Tidak saja mengacaukan konser, hadirim juga ingin tahu dan wartawan langsung mengambil gambar pada dua sosok yang terbaring di atas panggung. Do Hyuk mencoba memberi bantuan CPR pada Jae in tapi Jae In segera sadar. Ini membuat keduanya merasa malu.
Do hyuk akhirnya harus mendekam dalam penjara. Grup KARA menerima ancaman penculikan hari itu dan Jae In menyimpulkan Do hyuk bisa saja adalah si penculik. Do Hyuk dengan keras menyatakan ia tidak bersalah, ia hanya akan mengambil foto pasangan seleb yg ada di tengah penonton, tapi justru masuk penjara malam itu.
Do Hyuk memang akhirnya terbukti tidak bersalah dan dikeluarkan dari penjara, tapi ia kehilangan kesempatan karena saat ia menabrak Jae In, kameranya hancur dan ia tidak punya cerita. untuk lebih memperburuk keadaannya, foto Do hyuk yang akan memberikan bantuan pernafasan dari mulut ke mulut berada di halaman depan Daese Ilbo pagi ini.
Do Hyuk adalah tipe sanguin, maka ia segera kembali ke kantornya. Karena ia kehilangan cerita mengenai konser itu, ia perlu menggantinya. Maka ia mengajak 2 teman-nya yg kebetulan polisi untuk minum kopi dan tanya apa ada cerita yang menarik. Kyung Man dan Joong Il berkata mereka tidak punya berita apapun.
Suasana kantor polisi Kangsan agak santai, maka saat Jae in mengumumkan bahwa ia adalah supervisor yang baru, mereka tidak terlalu menanggapinya. Jae in sebal dengan ketidakdisiplinan mereka, maka ia berbicara dengan nada otoriter.
Do hyuk masuk dengan gaya ceria-nya yg biasa, tapi melihat Jae In ia langsung tidak senang. Do hyuk merasa Jae In memperlakukannya dengan salah, maka ia ingin Jae in minta maaf. Jae In merasa Do Hyuk ini pengacau, maka ia menolaknya.
Kang Hae Sung adalah reporter yang menulis berita mengenai kemunculan Do hyuk yang memalukan di konser itu. Saat itu Hae Sung bertemu dengan anggota parlemen yang memintanya untuk membantunya dengan situasi memalukan. Majalah Monday Seoul sudah memuat berita mengenainya dengan disertai foto2 sang anggota parlemen dalam keadaan liar dan gila di bar. Matanya memang ditutup oleh garis sensor, tapi bukan tidak mungkin semua tahu bahwa itu adalah dirinya. (berita itu adalah hasil karya Do Hyuk.)
Hae Sung juga tidak punya respek terhadap politisi ini yang bisa demikian bodoh karena : 1. Melakukan hal seperti ini, 2. tertangkap basah ketika melakukan hal ini, dan 3. Memohon padanya untuk menutupinya. Hae Sung menolak membantunya.
Mantan Boss kejahatan Jo Yong Deok dibebaskan dengan diam2 dari penjara, dan Do hyuk menguntitnya untuk mencari kesempatan interview. Saat Yong deok meninggalkan penjara dengan asistennya Sang chul, Do hyuk mengikutinya untuk menyampaikan permintaan-nya.
Ini membawa Do Hyuk ke kantor Daese Ilbo. Yong Deok tiba tepat saat Hae Sung dan bossnya Direktur Choi, keluar dari gedung dan Yong deok akan menemui Pak Choi. Ia melihat Pak Choi dengan penuh kebencian dan bersumpah akan balas dendam. Hae Sung langsung mengambil gambar dan membuat berita untuk keesokan harinya, dengan Yong Deok sebagai mantan gangster yang membuat kekacauan.
Do Hyuk tidak benar2 mengerti apa yang terjadi, tapi ia mendesak mantan gangster itu untuk interview. Yong deok menolak, maka Do Hyuk hanya bisa memberikan no telpnya pada Yong Deok.
Do Hyuk membagikan kecemasannya pada Madam P, yang menawarkan uang padanya untuk melewati masa2 sukar. Do hyuk tidak bisa menerima ungnya, tapi ia mempertimbangkan tawarannya untuk kerja paruh waktu di bar miliknya. Do Hyuk memanggil Madam P dengan panggilan "Kak" dan mereka cukup akrab, tapi Madam P tidak bisa bercerita saat tiba2 ada panggilan telp yang membuatnya menangis.
Sementara Do Hyuk keluar, kakak perempuannya menunggunya dengan kedua anaknya, Sol (P) dan Jung (L). Sol mengambil majalah Monday seoul karena pamannya menulis untuk majalah itu, tapi Jae In melhat anak kecil dengan majalah gosip berkata pada Sol, itu bukan majalah yang baik untuk dilihat anak2. Sol berkata agar Jae in tidak ikut campur dan memanggilnya Bibi. Jae In agak sebal dipanggil bibi di usianya skr.
Sol yang kasar membuat Jae In frustrasi, dan ia meremas majalah itu tanpa berpikir panjang. tentu saja, itu berarti Jae In harus membelinya, dan Sol mengatakan hal itu dengan manis sekali.
Alasan mengapa kakak Do hyuk datang sudah jelas, ia dikejar rentenir dan ia harus lari makanya ia datang untuk menitipkan anak2 pada Do Hyuk. Do Hyuk sudah menebak bahwa kakaknya yang tidak bertanggung jawab sudah jatuh dalam masalah lagi. Do Hyuk sudah frustrasi dengan kakaknya itu dan ia TIDAK senang saat kakaknya berteriak bahwa ia menyesal dan minta agar Do hyuk menjaga anak2.
Rentenir mulai menekan Do Hyuk. Do hyuk tidak bisa menghadapi mereka sendirian, di saat kritis tiba2 Yong Deok muncul membantu. Ia muncul dan memerintah para rentenir itu untuk mundur, tapi rentenir itu tdk mengenalnya dan tidak menghargai geng yang disebut Yong Deok. Tapi pria tua itu masih hebat dalamberkelahi dan dengan mudah mengalahkan mereka.
Yong Deok keluar dari penjara dan menyadari bahwa dunia sudah berubah, dan ia mengalami kesulitan menggunakan pay phones dan naik bis karena ia benar2 sudah ketinggalan jaman. Yong deok memutuskan untuk datang pada Do hyuk karena hanya itulah satu2nya alamat yang ia ketahui. Sebagai ganti sudah membantu Do hyuk dari rentenir, Yong Deok ingin menumpang malam itu. Yong deok masih menolak untuk di-interview tapi ia berkata Do Hyuk sudah berhutang banyak padanya.
Do Hyuk benar2 marah dengan kakaknya karena mlemparkan masalahnya padanya dan melarikan diri, apalagi kenyataan bahwa ia tidak punya uang. Tapi Do hyuk tidak bisa meninggalkan anak2 begitu saja dan akhirnya membawa mereka bersamanya. Ini berarti Do hyuk harus mengasuh anak, padahal ia juga punya masalah pekerjaan yang harus ia atasi. Sol bisa pergi ke sekolah, tapi mereka harus mencari seseorang untuk menjaga Jung.
Kemudian mereka bertemu Jae Inlagi dan Jae In membuat Jung menangis, Do Hyuk mengambil kesempatan ini untuk memberikan Jung pada Jae In. Anak2 itu punya kemampuan membuat Jae In kehilangan kesabaran-nya dan jengkel dengan mereka. Do Hyuk mengambil kesempatan menggunakan rasa bersalah Jae In, ia minta Jae In membawa Jung ke kantornya dan menjaganya sehari.
Do Hyuk sampai ke kantor dan menemukan bahwa majalah Monday Seoul sudah tutup dan satu2nya pemberitahuan hanya selembar kertas Post-It kuning dengan kata2 : Maaf dari bossnya. Semua staf Monday Seoul bingung dan kaget, semuanya tiba2 tidak mendapat uang dan menjadi pengangguran.
Berita tersebar dengan cepat dan saat Do Hyuk sampai ke kantor polisi untuk menjemput Jung, dia tahu bahwa saingannya Hae Sung juga sudah mengetahui itu. Hae Sung mengajak Jae In keluar makan siang, keduanya dalam perjalanan keluar saat Hae Sung berjalan dan memberikan kartu nama-nya pada Do Hyuk, minta ia mampir kapan2.
Hae Sung mengatakannya dengan nada bersahabat, tapi ada sesuatu diantara kedua mantan teman SMU ini. Do Hyuk kesal tapi juga iri dengan posisi Hae Sung sebagai reporter Daese dan bersumpah bahwa ia tidak akan pernah meneleponnya.
Do Hyuk menyendiri dan minum2 saat Yong deok datang dan berkata ia sudah menemui isterinya, ia menceritakan tentang keluarganya yang telah ia sakiti. Tapi isterinya sekarang sudah menikah lagi dan minta agar Yong deok pergi saja. Yong deok juga sudah membaca artikel Hae Sung yang menggambarkan Yong deok membuat kekacauan di luar kantor Daese dan membuatnya terlihat semakin buruk.
Ada suatu dendam antara Yong Deok dan Pak Choi. Yong deok sekarang setuju untuk diinterview. Tapi sayang, Do Hyuk bukan reporter lagi dan tidak ada majalah yang bisa menerima ceritanya, maka Yong deok berkata dengan serius, "Kalau begitu buatlah koranmu sendiri." (wow..I love the idea!)
Do Hyuk tertawa dengan ide gila itu, dengan apa? Yong deok menjawab bahwa ia punya uang dan Do Hyuk langsung bersemangat. Yong deok harus menemukan asistennya Sang Chul dulu, karena ia punya uang,
Malamnya, Do hyuk bekerja paruh waktu di bar Madam P untuk uang tambahan. Dan ia juga menemukan posisi untuk temannya Man Soo dan Ga Yeon (mantan karyawan Monday Seoul). Madam P sekali lagi terlihat memiliki masalah. Tapi belum jelas.
Do Hyuk adalah karyawan pertama yang diambil oleh Yong deok. Tapi Yong deok menolak mengambil karyawan lain dari Monday Seoul, ia hanya ingin reporter yang bagus dengan background bagus. Do Hyuk merasa ia harus membantu teman2nya, maka ia membuat resume atau CV palsu untuk teman2nya dan minta mereka mengikutinya. Yong deok menerima resume palsu mereka dan mengambil mereka sebagai karyawan.
Mereka mengkhayalkan kekayaan dan dengan senang membantu mantan gangster itu untuk menemukan uangnya yang disembunyikan di hutan. Mereka menghitung bahwa jumlahnya sekitar 1 miliar Won atau 10 miliar rp. Tapi mereka sangat kaget saat menggali dan menemukan koper yang dikubur itu, hanya ada uang 10 juta Won! atau 1 Miliar Rp.
Sang Chul mengaku dan memohon ampun, ia jatuh ke dalam perangkap investasi scam. dan kehilangan semua uangnya (Tips Yui: kalo invest 10% aja dari total uang kita, and jgn di satu tempat. hati2 dg bunga tinggi, high rate juga high risk. kalo cm 10%, kalo kena margin call ngga jantungan hehe...). Yong deok menghukum Sang Chul dan membayar ketiga yang lain untuk bantuan mereka.
Do Hyuk benar2 lelah setelah semua jatuh dan bangun ini dan berkata pada Yong deok jangan main2 lagi. Meskipun ia ada dalam masa sulit, Do Hyuk tidak bisa mengambil uang sang mantan gangster. Dia berkata agar Yong deok menggunakan uang itu untuk mendirikan korannya jika ia mau atau terserahlah. Do Hyuk berjalan pergi dengan perasaan lemas.
Hae Sung ditekan oleh bossnya Pak Choi, untuk bekerja sama dengan politisi yang terlibat skandal itu. Anggota parlemen itu sudah minta bantuan Choi, Hae sung harus membuat artikel yang menyebutkan bahwa artikel yang ada di majalah Monday Seoul itu palsu untuk membersihkan reputasi si politisi. Hae Sung tidak suka melakukan ini, tapi ia juga tidak melawannya, ia tidak mau mempertaruhkan posisinya.
Ini berarti Hae Sung menyerang langsung kredibilitas Do Hyuk sebagai reporter, menuduhnya membuat foto palsu dan mengubah imagenya. Artikel itu mengklaim bahwa Monday Seoul membuat cerita bohong.
Do Hyuk memang bukan reporter terkenal, tapi ia punya harga dirinya dan dia tidak akan pernah berdusta atau menulis cerita bohong, maka dengan marah ia menemui Hae Sung. Ternyata saat SMU pun mereka bersaing, saat mereka bersaing untuk posisi di kantor sekolah, Do Hyuk yang paling disukai dan populer dan ia menang. Tapi Hae sung menuduhnya menyuap untuk mendapatkan kursinya dan ia menjatuhkan nama Do hyuk. Waktu itu Hae Sung berkata, "Orang hanya percaya apa yang dapat mereka lihat."
Sekarang, Hae Sung memutar kata2nya dan berkata pada Do Hyuk, "Apa yang kau lihat tidak selalu benar." Do Hyuk ingat dan kemunafikan ini membuatnya kesal.
Sekarang, Do hyuk benar..benar ingin membuat korannya sendiri. Sebagian untuk menyaingi Hae Sung dan sebagian lagi untuk membuktikan kemampuannya. Dia kembali menemui Yong deok dan mereka berdua mencari cara untuk mengumpulkan modal. Yong Deok pergi berkeliling dan menagih balasan atas hutang budi orang2 padanya.
Misalnya, saat Yong deok masih menjadi gangster, Yong deok pernah memberikan rumah untuk seorang pria tanpa meminta uang sewa atau uang jaminan, maka sekarang ia ingin orang itu melakukan yang sama. Kemudian ia mengingatkan seseorang bahwa ia pernah menerima satu tusukan demi dirinya maka ia minta balas jasa dan sebagainya. Akhirnya mereka mampu mendapatkan ruangan kantor dan mendapatkan perlengkapan yang diperlukan untuk membuat koran. Mereka menamainya Yongdeok Ilbo atau Koran harian Yongdeok.
Hae Sung benar2 munafik, ia terlihat jelas menyukai Jae In. jae In juga tertarik dengannya dan dengan senang pergi berkencan dengannya tapi saat Hae Sung pergi ke pesta tahunan Daese Ilbo, ia pergi dengan wanita lain yang ternyata adalah putri Direktur Choi. Direktur Choi bahkan memperkenalkan Hae Sung sebagai pacar putrinya.
Sementara itu, Madam P menghilang tanpa jejak. Do Hyuk heran dan ia ingat ada mobil aneh yang sering muncul, apa mobil itu ada hubungan dengan menghilangnya Madam P, untungnya ia ingat no. polisi mobil itu. Ini adalah kelebihan Do Hyuk.
Sol dan Jung yang dititipkan di kantor polisi (aku baru tahu kantor poiisi bisa spt ini hehe) harus pulang sendiri karena petugas Kyung Man yang biasa menjaga mereka harus keluar karena tugas. Jae In yang selalu berseteru dengan anak2 itu mencoba pura2 bukan urusannya, tapi saat Sol dengan sopan dan manis pamit pulang, Jae in merasa tidak enak dan mengikuti di belakang mereka untuk memastikan bahwa mereka sampai ke rumah dengan selamat. Sol tidak terkesan dan ini membuat keduanya bertengkar lagi.
Do Hyuk juga dalam perjalanan pulang dan melihat anak2 itu , tapi ia juga melihat rentenir muncul untuk menagih hutang. Ketika mereka mendengar Do Hyuk masih belum punya uang, mereka menarik anak2 itu.
Jae in tidak mengerti apa yang terjadi tapi ia segera menyadari situasinya dan beraksi. Do Hyuk menarik keponakannya dan teriak agar mereka lari. Tapi Jae in tinggal dan berkelahi dengan rentenir2 itu (wow..wow..)
Do Hyuk melihat ke belakang dan melihat dengan tidak percaya saat Jae In berkelahi dengan para rentenir itu, Do hyuk mengeluh kemudian lari kembali untuk membantu Jae In. (Do hyuk lebih payah dalam berkelahi dibanding Jae In )
Keduanya lari dan Jae In mengejar sepanjang jalan. Mereka berhasil masuk ke dalam taksi dan lari tapi paling tidak Do Hyuk ingat no taxinya, dan Jae In langsung telp ke markas.
Setelah perkelahian itu, Jae In memeriksa perjanjian yang dibuat para rentenir itu. Ternyata kakak Do Hyuk sudah menyebut Do Hyuk sebagai penjaminnya (palsu pastinya, karena Do Hyuk ngga pernah tanda tangan). Jae In berkata Do Hyuk seharusnya memanggil polisi dan berkata ia akan mengambil kasus ini untuk meyakinkan kedua rentenir itu ditangkap. Do Hyuk tampaknya mulai melembut terhadap Jae In, ini pertama kalinya sejak mereka bertemu. Do Hyuk berterima kasih pada Jae In.
Tapi senyumnya lenyap saat Jae In berkata ia tidak melakukannya untuk Do Hyuk, ia melakukannya karena Hae Sung. Hae Sung adalah orang yang sangat baik dan ia menunjukkan perhatiannya untuk "pria yang bahkan tidak terlihat sebagai pria sejati." Do Hyuk kesal mendengar bahwa Hae Sung sepertinya adalah orang yang lebih baik darinya.
Jae In menyinggung mengenai artikel bohongnya dan mengatakan bahwa Do hyuk hidup dalam kehidupan yang murahan mungkin ia akan meneruskan menulis cerita palsu untuk koran barunya yang ia dirikan bersama mantan gangster.
Do Hyuk berkata pada Jae In jangan bicara hal2 yang tidak Jae In ketahui, "Aku bukan orang seperti itu."
Jae In : "Apa kau tahu siapa orang paling buruk di dunia ini? seseorang yang menyebabkan orang lain terluka. Kau seharusnya malu membuat itu sebagai mata pencaharianmu."
Jae In berkata agar Do Hyuk hati2 dengan apapun yang ia buat, apapun kejahatan yang Do Hyuk dan gangster itu rencanakan, Jae In akan menghentikan mereka. Do Hyuk merasa Jae In sudah salah menuduhnya, mata Do Hyuk berkilat penuh kemarahan.