Ternyata Gun Wook meminta Sekretaris Kim ke apartemen Kak Jang. Ketika Gun Wook datang, Sekretaris Kim sudah menunggunya. Gun Wook berkata sambil buka pintu, aku dapat pesan yang menarik, ada orang yang mengurus makam kedua orang tuaku selama beberapa tahun ini dan aku mendapatkan no telp. orang itu.
Sekretaris Kim : Mengapa kau mengatakan itu padaku sekarang?
Gun Wook : Lalu...mengapa kau mengunjungiku sekarang?
Manager Uhm menyinggung Gun wook lagi. Ny. Shin heran mengapa kau selalu menyinggung Shim Gun Wook? Apa yang kau ketahui, cepat katakan padaku. Manager Uhm menceritakan mengenai kebiasaan Choi Tae sung kecil yang suka makan permen karamel dan Shim Gun Wook yang juga melakukan hal yang sama. "Ny. Shin, kau tidak akan mencelakainya, kan?"
Ny. Shin membentak, mengapa kau mengatakan padaku sekarang? Ohh!!
Di apartemen Kak Jang, Sekretaris Kim tanya, apa lukamu sudah sembuh benar? lukamu akan meninggalkan bekas di punggungmu. Gun wook tidak menjawab dan hanya minta Sekretaris Kim duduk. Sekretaris Kim berkata ketika menyelidiki latar belakang Gun wook ia curiga mengapa tidak bisa menemukan masa kecil Gun Wook dan melihatmu seperti sekarang, kau lebih baik dari yang kukira.
Gun Wook memaksakan diri ketawa dan tanya apa kau merasa bersalah? Sehingga mengurus makam orang tuaku.
Tuan Kim berkata kalau ia merasa kasihan pada keduanya yang meninggal dengan cara salah. Gun Wook tertegun, meninggal dengan cara salah? Apa maksudmu, apa kau ingin berkata mereka dibunuh atau apa?
Tuan Kim : Apa kau tidak ingin tahu bagaimana mereka meninggal?
Gun Wook semakin bingung, bukankah mereka kecelakaan? Gun wook terdiam.
Gun wook : Orang tuaku...katakan bagaimana mereka meninggal? Apa yang terjadi pada orang tuaku!
Sementara itu Jae In masih menunggu di apartemen Gun Wook dan memutuskan untuk membereskan pecahan gelas di lantai. Setelah selesai, Jae in tanpa sengaja menekan remote kunci-nya menemukan ruangan rahasia Gun wook dan tertegun memandang pintu berputar Gun Wook. wew....keren banget tuh pintu, aku mau punya kya gitu dirumah biar isa nyimpen barang2 penting hahahaha...
Kembali ke Tuan Kim dan Gun Wook.
Gun Wook ingin tahu apa Tuan Hong ada di balik ini semua, Sekretaris Kim berkata Tuan Hong tidak tahu apa-apa, Ny. Shin-lah pelakunya. Gun Wook kaget. Tuan Kim berkata Ny, Shin tidak bisa menerima anak diluar nikah dan melakukan apa saja yang bisa ia lakukan untuk menyingkirkan anak itu.
Sementara itu, Ny Shin masih bertemu dengan manager Uhm yang berkata, Nyonya, orang itu pasti bukan anak itu. Tidak kata Ny. Shin kalau dipikir-pikir, Mo Ne putus dengan Tuan uhm, Tae Sung kembali ke Korea, Tae Kyun meninggal, keluargaku kacau berantakan bukan karena Tae sung kembali ke Korea. Tapi sejak Shim Gun Wook muncul.
Ny. Shin berdiri, aku seharusnya lebih cepat menyadarinya. Aku pikir ia sudah mati. Aku tahu kalau Shim Gun Wook adalah anak itu, dia bahkan tahu bahasa isyarat. Dia bagai bayangan tersembunyi, tidak dikenal siapapun...
Sekretaris Kim berkata kalau Ny. Shin harus menghilangkan semua bukti mengenai Gun wook, dan juga merancang agar kedua orang tuamu terbunuh dalam kecelakaan mobil. Tuan Kim menambahkan, mereka juga bukan orang tua biologismu. Gun Wook tidak mengerti, hanya demi merahasiakan tujuan-nya, Ny. Shin sanggup membunuh kedua orang tuanya? Jadi, aku kehilangan seluruh keluargaku dan juga masa kecilku hanya karena alasan tidak masuk akal wanita kaya yang gila?
Tuan Kim berkata hanya itu yang ia ketahui dan ia pergi. Gun wook langsung murka ia lari dan teriak lalu terjatuh karena sangat marah dengan air mata bercucuran.
Gun Wook kembali ke apartemen-nya dan melihat Jae In duduk di ruang rahasianya. Jae In tanya masih dengan berharap, katakan padaku, ini tidak seperti yang kupikirkan, iya kan? Gun Wook yang sedang terpukul menjawab itu persis dengan apa yang kau pikirkan.
Jae In : Shim Gun Wook, siapa orang2 ini?
Gun Wook : Mereka adalah orang-orang Haeshin yang sering kau lihat.
Jae In : Tidak, itu tidak benar kan?
Gun wook membanting map-nya, mengapa? Gun Wook menarik Jae In dan dengan gaya yang menjurus ke "gila" menjadi tour guide Jae in di wall-of-crime-nya. Gun Wook menjelaskan pada Jae In (hampir sama dengan urutan Ny. Shin) : Mo Ne pertunangan-nya putus, Tae Ra hampir bercerai, dan Tae Kyun ada di sini, tapi sekarang tidak. Gun wook tersenyum dengan mengerikan. Menakutkan Jae In.
Jae In : Mengapa kau berbicara seperti ini, kau seperti memiliki dendam besar pada Haeshin.
Gun Wook : Apa aku harus baik dengan mereka? seperti dirimu? Apa kau sekarang sedang berperan sebagai anak mantu? Atau kau takut Hong Tae Sung akan terluka?
Jae In : Mengapa kau selalu memikirkan Tae sung, dan mengapa kau tidak pernah bicara mengenai dirimu sendiri.
Gun wook : Hong Tae Sung? Aku ingin semua yang dimiliki Hong Tae Sung. Aku ingin mengambil semuanya. Mereka memperlakukan orang seperti serangga karena harga diri mereka..mereka yang mengenakan cangkang Haeshin..aku akan menginjak mereka semua.
Jae In merasa Gun Wook sudah gila dan berkata (seandainya Jae In tau yg terjadi apa masih marah2 kya gitu yah????), meskipun mereka membunuh orang tuamu, ini sudah keterlaluan. Ini membuat Gun Wook tertegun.
Jae In : Baik. Ayo. Aku akan melakukan apa saja untuk menikahi Hong Tae sung dan menjadi bagian dari keluarga itu. Lalu jika kau ingin menginjak-ku juga, lakukan apa maumu.
Gun Wook : Moon Jae In, jangan menipu dirimu sendiri. Aku? Aku bisa menggunakan kau juga jika perlu, lalu membuangmu begitu saja dengan kejam. Sejak kapan kau memikirkan aku? Jangan munafik.
Jae In sangat terluka, dia berharap Gun Wook tidak akan menjadi orang seperti itu, tapi Jae In mengerti sekarang, lalu Jae In pergi. Jae In berpaling untuk terakhir kalinya, Jae in memohon penjelasan dari Gun wook, satu patah kata saja...kumohon. Tapi Gun wook diam saja.
Jae in mengaku sambil menangis, kalau hatinya tergoda karena Gun Wook, tapi Jae in bisa melepaskannya dan sekarang kata Jae in aku tidak akan mempedulikanmu lagi. Kita hentikan saja. Betapa menyedihkannya aku ini. Sekarang aku akan melangkah sendiri, terima kasih. Kata-kata Jae In mengguncangkan hati Gun wook (sedikit), tapi tidak cukup untuk menggoyahkan pendiriannya.
Jae in pergi dan Gun Wook berkata dalam hati : Moon Jae In, tidak peduli siapa yang kau pilih. Aku dan Haeshin..kami semua akan hancur.
Malamnya, Jaksa Park mencoba "mendekati" Tae Ra tapi Tae Ra menolaknya. Jaksa Park heran apa yang terjadi pada Tae Ra. Jaksa Park menyinggung Mo Ne, Jaksa Park tanya mengapa Tae Ra menolak berlibur bersama Mo Ne, menurutnya itu bagus untuk istirahat. Sepertinya Jaksa Park hanya mencoba mengetes istrinya dan ingin minta no. telp Shim Gun Wook dengan alasan ingin minum bersama membicarakan Mo Ne, tapi Tae Ra menolaknya dan berkata mana aku punya no. telpnya.
Jaksa Park terlihat putus asa dan marah karena perselingkuhan Tae Ra. Jaksa Park berkata Shim Gun Wook itu sering muncul di dekatmu dan kalian sepertinya cukup dekat. Tae Ra tidak menanggapinya dan keluar kamar.
Jae in tiba di rumah dan berkata pada Won In yang setengah tidur kalau Gun wook membuatnya ketakutan hari ini, ia tidak tahu lagi apa yang harus dipercaya. Jae In sedikit ketakutan dan ia memeluk Won In, membuat adiknya bergumam, Hei, apa yang terjadi, kau bahkan tidak minum alkohol kan? Jae In : Gun Wook aneh..(aneh donk...stress denger orang tuanya dibunuh nenek sihir)
Paginya, Gun wook memberikan informasi mengenai investasi besar2an Haeshin pada partner-nya dan memintanya meneruskan ke media. Lalu..menemui Ny. Shin. Teng! Teng!
Ny. Shin minum dan dengan tenang tanya bagaimana pencarian keluarganya? Apa kau menemukan mereka?
Gun Wook menjawab sambil main pemantiknya, mereka meninggal dunia..kematian yang sangat disesalkan, seseorang membunuh mereka.
Ny Shin : Benarkah? Mereka pasti sudah menyebabkan banyak orang merasa kesal.
Gun Wook : apa kau tertarik denganku? Kau bahkan tanya mengenai keluargaku. Gun Wook menyalakan pemantiknya.
Ny Shin dengan dingin memanggilnya Choi Tae sung. Bagaimana rasanya dipanggil dengan nama itu setelah beberapa lama? dan Gun Wook tidak kaget, menjawab dengan sopan, karena kau memanggil dengan nama itu, jadi membuka kenangan lama. Gun Wook tersenyum. Rasanya menyenangkan dipanggil dengan nama itu.
Gun Wook berkata Ny. Shin pasti terkejut, karena dia tidak mati dan juga karena semuanya. Ny. Shin pura-pura tidak tahu apa maksud Gun Wook.
Gun Wook memandang Ny. Shin dengan senyum di wajahnya, bermain pemantik apinya, mempermainkan Ny. Shin. Ny. Shin kesal, mengapa kau mendekati Mo Ne?
Gun Wook meluruskan, kau salah paham, Mo Ne-lah yang sangat menyukaiku. Dia memintaku kencan, dan memohon untuk bertemu denganku, dia menemuiku. Ny. Shin berkata, sudah berakhir dengan Mo ne jadi...
Gun Wook : aku tidak datang ke Haeshin karena Mo Ne, Haeshin juga bukan toko di lingkunganku.
Ny Shin : Beraninya kau!! Jangan melebihi batas dan membodohi diri sendiri.
Gun Wook : Kau pasti merasa sangat tertekan kalau aku akan menjadi bagian dari keluargamu lagi.
Ny. Shin : Apa? keluarga siapa? Pergi dari sini!
Gun wook main pemantiknya lagi dan berkata aku tiba2 berpikir, dibanding Hong Tae Sung yang sekarang, meskipun bukan anak yang sebenarnya, jika anak baik seperti diriku terperangkap dalam rumah ini, bukankah akan lebih tenang, Apa kau tidak setuju, ibu?
Ny Shin kaget, Ibu? Apa maumu?
Gun Wook : Apa kau akan memberikan apa yang kuinginkan? sesungguhnya ada satu hal yang ingin kutanyakan langsung padamu sejak lama. Mengapa Orang tuaku membawaku ke rumah ini? Seseorang pasti berkata bohong pada orang tuaku kalau aku Hong Tae Sung, aku heran siapa orangnya? Apa..kau?
Ny Shin menggenggam tangannya yang gemetar dan langsung menyiramkan air ke wajah Gun Wook! Wow..Gun Wook berkata : Jawaban-mu sangat jelas.
Gun wook berkata apa kau akan mengusirku seperti waktu itu di tengah hujan? Aku tidak akan seperti itu lagi, aku tidak punya sesuatu yang kutakutkan, sebaliknya kau punya semuanya. Mo Ne, putri kesayanganmu, aku bisa membuangnya begitu saja. Ny. shin murka dan teriak2, Pergi! Pergi kau dari sini!!
Tae sung datang ke geleri mencari Jae In tapi mendapat kabar kalau Jae In dipecat dari teman Jae in karena Ny. Shin tahu Tae sung dan Jae In sering kencan. Tae sung masuk ke kantor Ny. Shin tepat saat mendengar teriakan ibunya itu pada Gun Wook.
Tae sung : Mengapa kau terus saja mengusir orang2 ku?
Ny. Shin minta Gun Wook keluar. Gun Wook berkata kita belum selesai bicara, katakan alasannya mengapa anda ingin saya keluar dari perusahaan ini.
Ny. Shin tidak bisa menjelaskannya di depan Tae sung dan hanya histeris berteriak agar Gun Wook keluar. Gun Wook tersenyum dan berkata pada Tae Sung, kalau begitu aku pergi dulu.
Gun Wook keluar setelah sebelumnya mengirimkan "tatapan" mematikan ke arah Ny. Shin.
Ny. Shin mencoba membujuk Tae sung untuk memecat Gun Wook. Tapi Tae sung merasa tidak perlu, karena dia menyukai Gun Wook, lalu Ny. Shin juga tidak bisa menjelaskan apa alasan-nya memecat Gun wook. Tae Kyung kesal karena Jae In juga dipecat maka ia dengan keras menolak ibunya dan pergi.
Jae In memikirkan kata-kata Gun Wook dan memutuskan mengenakan jam tangan dari Tae sung. Bukannya Jae In menerima perasaan Tae Sung tapi karena ingin melawan Gun Wook, jadi ini tentang Gun Wook bukan Tae Sung.
Tae Sung tidak tahu alasan membingungkan ini dan ia hanya tahu kalau Jae In berarti siap menerimanya. Tae Sung langsung tersenyum senang dan menawarkan pekerjaan pada Jae In dalam proyeknya.
Jae In beralasan ia tidak memasukkan resume atau melamar ke situ dan ia tidak tahu apa Ny. Shin akan mengijinkan-nya. Tae sung berkata ia yang tanggung jawab mengenai Robot Theme Park, apa kau tidak bisa percaya denganku? Jae In berkata akan mempertimbangkannya.
Gun Wook pergi ke restoran yang dikelola Kak Jang dan bertemu kedua polisi kita. Gun Wook tanya berapa lama batas waktu untuk kasus pembunuhan? Lima belas tahun. Gun Wook mengeluh, kalau sudah terlambat lalu apa yang harus kulakukan?
Detektif Gwak menasihati Gun Wook untuk mengikuti peraturan hukum. Tapi detektif Lee berkata, kau bisa mengadukan penjahat itu dengan tuduhan lain, kejahatan-nya yang masih baru.
Tae Ra sedang rapat mengenai busana yang akan dijual di dept. store-nya. Setelah itu ia mendapat telp dari seseorang (partner Gun Wook). Tae Ra bergegas ke bar langganan suaminya dan menangkap basah suaminya yang sedang bermesraan dengan mantan kekasihnya itu. Tae Ra tertegun tapi sebenarnya ia senang dan langsung minta cerai.
Jaksa Park berkata kalau Tae Ra tidak akan bisa mengatasi skandal seperti ini, karena selama ini Tae Ra adalah Vice President yang perfeksionis. Tapi Tae Ra tidak peduli. Bahkan ketika suaminya tanya apa ini karena Shim Gun Wook, Tae Ra tidak menyangkalnya.
Jaksa Park : Ayo kita sudahi ini dan aku memaafkanmu.
Tae Ra : Maaf? Maaf? Aku akan membesarkan So Dam, aku tahu sekarang bagaimana rasanya bersama dengan seseorang yang kucintai.
Gun Wook sebenarnya tidak terlalu setuju dengan tindakan partnernya, tapi partnernya berkata kita bisa menggunakan data mengenai dana rahasia itu, tapi kalaupun itu terungkap, tidak akan membawa dampak besar pada Haeshin, jadi kita harus memanfaatkan ini.
Gun Wook seperti dilema, dan ia teringat Tae Ra. Gun Wook memandangi foto Tae Ra.
Tae Sung membujuk Jae In untuk kerja dengannya dan bahkan mulai menawarkan apartemen dan lain-lain pada Jae In, tapi sayangnya Jae In justru memikirkan Gun Wook dan sadar betapa ia tidak mengenal Gun Wook. Kasihan Tae Sung, andai ia tahu...
Malam itu, Ny. Shin yang gantian mimpi buruk, ia dengar Hong Tae sung kecil memanggilnya : Omma ...dengan suara yang menakutkan. Ny Shin bangun dengan keringat dingin dan memecahkan gelas dan air juga menumpahkan obat tidur karena shock.
Paginya, Jae In masuk ke kantor Tae sung dan memperkenalkan diri sebagai Art Director Robot Theme Park yang baru. Semua karyawan menyambutnya sampai Gun Wook masuk. Rekannya mengenalkan, ini Moon Jae In. Tapi Jae In dan Gun Wook hanya berdiri kaku. Jae In memberi salam tanpa melihat mata Gun Wook dan Tae Sung keluar lalu memanggil Jae In masuk ke kantornya.
Ny. Shin bergegas ke kantor Gun Wook dan berkeras agar Gun Wook keluar. Ny. Shin bahkan menampar Gun Wook di wajahnya, di depan Tae Sung dan Jae In.
Ini membuat Gun wook ada di atas angin dan Ny. Shin hanya terlihat marah tanpa alasan. Gun Wook nyengir dingin.
Tae Sung berkata pada Gun Wook kalau ia seperti kakak baginya. Gun Wook mengambil kesempatan dan memanggil Tae Sung dengan namanya.
Hong Tae sung. Tae Sung. Tae sung-ah..
Gun Wook : Aku bukan kakak siapapun, aku tidak ingin jadi kakak siapapun, aku datang ke dunia sendirian dan akan meninggalkan dunia juga sendirian.
Tae Sung ketawa, kau bercanda kan?
Gun Wook mengangguk dengan ice cream belepotan di wajahnya. (cini Appa, aku bersihin belepotannya hehehehe....ngarep.com)
Love this scene, two cute guy eat ice cream en look fashionable ^^
Lalu Gun Wook menambahkan nasihat sebagai seorang kakak : Jangan percaya siapapun.
Lalu Gun Wook pergi dan jalan bagai di catwalk ...
Presdir Hong panik dan marah bagaimana data mengenai inside trading di Haeshin ini bisa bocor ke media. Presdir Hong tanya apa yang ditemukan Sekretaris Kim. Tapi Sekretaris Kim berbohong dan berkata ia masih mencari informasi tentang ini.
Presdir Hong mencoba menghubungi Jaksa Park tapi tidak berhasil. Tae Ra pada saat bersamaan mengatakan akan bercerai dengan Jaksa Park pada ibunya. Ini membuat Ny. Shin ketakutan.
Jae In menemui Detektif Gwak dan mencoba tanya mengenai Gun wook, tapi Gwak menolaknya. Kemudian Gwak mengeluh pada Detektif Lee kalau Gun Wook ada di balik skandal Haeshin yang terbaru. Sementara Jae In masih di dekat situ dan jelas mendengar semuanya.
Jae In menemui Gun Wook dan menanyakan mengenai berita di koran, tapi Gun Wook tidak menanggapi dan berkata Jae In seharusnya memberi selamat padanya.
Mo Ne akan berangkat ke luar negeri dan ia berpamitan pada Tae sung. Mo Ne menyerahkan surat pada kakaknya itu.
Gun wook ingin membuat perkara lagi, maka ia menelepon Ny. Shin dan juga Tae Ra untuk datang ke kantornya. Gun Wook sangat cermat menghitung waktunya sehingga ketika Ny. Shin masuk, ia melihat Gun Wook dan Tae Ra sedang berpelukan, udah..habis dah..
Gun Wook dengan lihai pura-pura tidak tahu mengapa Ny. Shin marah dan membuat Ny. Shin semakin murka.
Mo Ne berangkat dan Gun Wook duduk di sofanya sambil membakar foto Mo Ne. Apa Mo Ne berakhir? (we'll see...)
Ny. Shin berkata pada Manager Uhm, ketika orang tua Gun Wook meninggal, tidak ada orang yang sedih kecuali Gun Wook. Tapi ketika putranya meninggal, seluruh keluarga Hong bersedih. Bahkan seluruh negeri.
Tae Sung membuka surat Mo Ne dan Mo ne minta agar Tae Sung mencegah Tae Ra, karena Tae Ra tampaknya sudah kacau. Tae Ra berkata dia mencintai Gun Wook dan mereka berkencan.
Presdir Hong mendengar keluh kesah Ny. Shin mengenai Gun Wook dan ingin tahu apa yan sebenarnya terjadi. Ny. Shin berkata kalau Gun Wook adalah Tae Sung palsu itu dan dia ada di luar untuk mengincar keluarga ini. Ny. Shin bahkan berkata bukan orang tua Gun Wook yang membohongi Presdir Hong, tapi dia sendiri. Istrinya.
Presdir Hong tidak percaya ini. Ny. Shin beralasan, ia tidak tahan membesarkan anak diluar nikah suaminya. Tuan Hong membantah, tapi dia menerima Tae Ra seperti putrinya sendiri.
Ny. Shin berkeras, ini semua salah Tuan Hong, karena membawa anak itu, dan membocorkan semua "kejahatan" Gun Wook pada Haeshin. Tuan Hong murka, ia langsung minta Gun Wook dipanggil.
Tuan Hong memanggil Gun Wook ke rumahnya. Gun Wook datang dan masuk ke ruangan Tuan Hong. Tapi bukannya marah, bukan...Tuan Hong sangat merindukan Tae sung yang pertama dan ketika Gun Wook muncul, kata-kata pertama yang diucapkan Tuan Hong adalah:
Tae Sung - ah ..dengan nada sedih. (sebenernya neh papa satu sayang loh ama Gun Wook en Gun Wook juga sayank ma tn. Hong hanya aja dendamnya menutupi itu semua hiyaaaaaaaaaaaaaaaa....).
0 comments:
Post a Comment