Scheduler melihat tiga tetes air mata itu. Apa itu air mata? Benar, itu air mata.
Scheduler kagum, kau punya kehidupan yang berharga. Ji hyun bingung, apa yang terjadi? Ji hyun mengira tidak ada lagi orang yang ingin menangis untuknya.
Scheduler mengingatkan, manusia terkenal karena suka berubah pikiran dan tidak ada kata selamanya.
Ji hyun memastikan, berarti aku bisa kembali?
Scheduler ingin memberi tahu Ji Hyun siapa yang sudah menangis untuknya, tapi Ji Hyun tidak ingin tahu. Scheduler heran. Ji Hyun berkata jika dia tahu, dia mungkin saja jatuh cinta dengan ketiga orang itu.
Scheduler : Pergilah.Roh Ji hyun perlahan menghilang dan kembali ke tubuhnya. Meninggalkan Scheduler sendiri.
Ji Hyun membuka matanya perlahan dan melihat Seo Woo serta ibunya yang menangis. Ji hyun belum bisa bersuara untuk memanggil mereka.
Ayah masuk dan menenangkan ibu. Lalu ia menoleh ke arah Ji Hyun. Ayah kaget, Ji Hyun membuka matanya. Ayah menunjuk, lihat, lihat..Ji hyun membuka matanya! Seo Woo juga berseru kaget, Ji Hyun!Ayah dan ibu langsung memanggil nama Ji hyun terus. Ayah meminta Seo Woo segera memanggil dokter. Seo Woo lari keluar.
Yi Kyung mengemasi barang-barangnya dan jalan keluar. Paman Oh heran, Yi kyung mau kemana. Yi Kyung berkata mulai dia sudah tidak perlu tinggal disini lagi. Paman Oh bingung dan ingin mencegah Yi Kyung. Tapi Yi Kyung terus saja jalan.
Paman Oh heran, Yi Kyung yang ini berbeda. Lalu ia sadar, apa jangan2 Ji hyun...Paman Oh segera telp Han Kang. Han Kang tanya kondisi Ji Hyun. Paman Oh panik dan berkata kalau mereka salah menghitung hari, karena Yi Kyung asli mengemasi barangnya dan pulang. Ia berkata tidak ada alasan lagi untuk tinggal disini.
Han Kang syok dan segera menepikan mobilnya. Han Kang menangis, apa berarti Ji Hyun sudah meninggal?Di RS, Ji hyun perlahan-lahan bisa memanggil Ayah dan ibunya. Kedua orang tua itu senang sekali. Seo Woo juga.
Han Kang berpikir ia pasti akan dengar berita buruk, tapi ia kaget saat dengar kalau Ji Hyun sudah sadar. Han Kang kaget, Ji Hyun sadar?
Yi Kyung pulang ke apartemennya dan membayangkan saat Roh Ji Hyun masih duduk menemaninya. Saat mereka bercakap-cakap. Yi Kyung sekali lagi merasa hampa.
Yi Kyung seperti mendengar suara Ji Hyun, kakak..aku merindukanmu. Kau tidak sakit kan?
Ayah dan Ibu Ji Hyun geli dan berkata kalau Ji Hyun sedang menjalani perawatan. Han Kang lega dan memberi selamat pada mereka.
Ayah membalas, selamat untukmu juga, Nak.
Han Kang berkata kalau ayahnya setuju untuk investasi di perusahaan keluarga Shin. Ayah Ji Hyun kaget, benarkah?
Ibu lega sekali dan Ayah Ji Hyun sangat berterima kasih, bagaimana aku bisa membalas kebaikan ini.
Seo Woo masuk dan berkata kalau Dr. Jo ingin bicara dengan Ayah.
Ayah dan Han Kang menemui Dr. Jo. Dokter berkata ini mujizat. Darahnya normal, jantungnya normal. Ayah senang dan berkata apa kubilang, ada orang yang bisa bangun normal setelah kecelakaan seperti itu, bagaimana bisa kau bilang tidak ada harapan?
Dokter Jo merasa hal ini memang tidak masuk akal. Ini mujizat.
Han Kang tanya apa ada yang lain lagi. Dokter hanya berkata cuma otot dan sendi yang kaku saja. Ini hal biasa.
Semua lega dan Han Kang langsung ingin bertemu Ji Hyun.
Ibu : Makan pelan2, kau masih punya waktu banyak untuk makan nanti.
Ji Hyun : Omelan ibuku juga terdengar menyenangkan. Ibu, apa aku bisa minta dipeluk?
Ji Hyun : Ibu paling penyayang di seluruh dunia.
Seo Woo juga minta dipeluk oleh Ji Hyun. Seo Woo senang sekali dan Ji hyun mengucapkan terima kasih. Seo Woo heran, aku melakukan apa sehingga kau berterima kasih?
Ji hyun : Terima kasih karena menjadi temanku.
Seo Woo : Kedengaran-nya cengeng..tapi aku senang mendengarnya.
Han Kang kaget, Ji hyun tidak mengingat semua yang terjadi.
Ibu merasa tidak enak dan berkata kalau Han Kang selalu mengunjungi Ji hyun.
Ji Hyun tanya, lalu mana In Jung dan kak Min Ho? Kang saja datang, kemana mereka?
Ibu terlihat bingung menjelaskannya. Ibu berkata kalau Min Ho pergi ke Eropa untuk perjalanan bisnis. In Jung tidak bisa datang karena mereka tidak bisa mengontak-nya.
Diluar, Ibu minta Han Kang dan Seo Woo untuk sementara merahasiakan masalah In Jung dan Min Ho. sampai kondisi kesehatan Ji Hyun pulih.
Han Kang terpukul, jadi Ji hyun hanya ingat apa yang terjadi sebelum kecelakaan?
Seo Woo membenarkan, ingatannya hanya menjangkau sejauh itu.
Seo Woo : Itu sebabnya aku cemas, karena seminggu sebelum pernikahan adalah masa yang paling membahagiakan untuk Ji Hyun.
Ibu menghibur Han Kang dan janji akan mengatakan semua yang sudah dilakukan Han Kang untuk Ji Hyun.
Yi Kyung dengan dingin berkata kalau orang itu sudah pergi dan tidak akan kesini lagi. Jika kau tidak percaya, cek saja RS Ji Hyun.
Yi Kyung kaget, kau sudah tahu kenapa kesini?
Min ho berkata ia tidak akan lama, Min ho menyerahkan apartemen Yi Kyung kembali. Kau bisa menyewanya lagi, aku tidak memerlukannya lagi. Uangnya juga sudah dibayar, bukankah aku menulis nama Song yi kyung dalam kontrak?
Yi Kyung minta Min Ho tidak mengurusinya, dia bukan Shin Ji Hyun.
Min Ho berkata, dia tidak berniat menyulitkan Song Yi Kyung. Yi Kyung minta Min ho pergi.
Ayah Ji hyun membenarkan. Aku tinggal disini lebih lama dari ibumu. Ibu tersenyum.
Ji hyun : Wow..itu menakjubkan! Kukira aku benar2 sangat beruntung.
Han Kang tersenyum mendengar percakapan mereka. Ji Hyun memandang Han Kang, tapi Han Kang...kenapa kau masih disini?
Han Kang berkata ia mencemaskan Ji Hyun. Ibu menyambung, kalau Han Kang benar2 menjaga mereka.
Ji hyun heran, benarkah? sepertinya kau punya rasa tanggung jawab. Terima kasih. Ji Hyun tersenyum.
Ayah dan Ibu benar2 tidak enak dan ingin menghentikan Ji Hyun. Tapi Ji hyun menyuruh Han Kang pergi. Han Kang menurut saja dan pergi.
Han Kang berkata kalau Ji Hyun tidak mengenaliku, dia sudah melupakan waktu saat dia bersamaku. Dia lupa sama sekali apa yang terjadi dalam 49 hari itu.
Paman Oh kaget, benarkah? Paman mengerti, kalau ada yang ingat maka rahasianya akan bocor. Mungkin memang aturannya seperti itu.
Paman Oh merasa kasihan pada Han Kang, Kang..apa yang akan kita lakukan? Kau harus mulai mencintai secara rahasia lagi.
Han Kang tahu, meskipun ia merasa sedih, tapi ini bukan sesuatu yang harus disesali. Aku pikir merasa sedih justru konyol. Yang paling penting, dia hidup.
Saat Han Kang memeluk Jh-kyung, saat Han Kang memperingati kematian ibunya, lalu saat Jh-kyung memeluknya dari belakang, kumohon katakan pada Ji Hyun, kalau dia bangun nanti, untuk mengatakan padaku lagi, apa yang ingin ia katakan.
Hati Han Kang terasa sakit, bagaimana kau bisa tidak ingat?
Ternyata Scheduler duduk di sampingnya.
Han Kang mengulang, Ji Hyun sadar.
Yi kyung lega sekali dan ia benar2 senang.
Han Kang berkata ini melegakan tapi sayangnya anak itu tidak ingat apa yang sudah terjadi. Dia tidak akan mengingatmu juga.
Yi kyung terlihat kecewa, benarkah? Han Kang mengucapkan terima kasih karena sudah membantu Ji Hyun selama ini. Han Kang menawarkan pekerjaan di cafenya pada Yi kyung sebagai ganti pekerjaan yang dilepaskan Yi Kyung.
Yi Kyung minta Han Kang tidak terlalu mencemaskannya.
Han Kang : Ini karena profesimu sesuai..
Yi kyung berkata kalau ia sedang menunggu seseorang. Lalu Yi Kyung masuk, tunggu sebentar.
Yi kyung juga tidak tahu, Ji Hyun tidak bilang. Kau tanya saja dia, dan juga dia berkata terima kasih banyak. Dia minta maaf karena dia tidak akan pernah bisa membayar semua bantuanmu, jika dia tidak memiliki Kang, dia pasti tidak akan bisa melaluinya. Dia minta aku mengatakan itu padamu.
Jang : Keluarga Shin sudah berencana untuk menjadikanmu kepala departemen. Berapa yang bisa dipinjam dan berapa yang harus dikembalikan? Kau harus membangun rencana yang bagus. Pergilah ke Keluarga Shin besok.
Min Ho tidak mau. Jang marah dan menyalahkan Min Ho, ini semua karena kau. Karena keserakahanmu, seharusnya tidak bisa dilakukan sesuai kata2 terakhir Presiden (yang membatalkan hak waris itu).
Jika kau tidak mengancam kami untuk menunda kebangkrutan mereka saat itu, masalahnya tidak akan jadi seperti ini, dasar brengsek!
Ponsel Min ho bunyi, dari In Jung. Jang kesal, Sekretaris Shin. Apa rencanamu sekarang? Bagaimana kau akan tanggung jawab?
Sementara telp In jung sama sekali tidak digubris Min Ho.
Joon Hee : Oh itu..Presiden pergi ke Amerika untuk mendapatkan investasi.
Min ho kaget, kenapa Joon hee tidak mengatakan pada Min ho.
Min Ho tidak percaya, jadi selama ini kau memberiku laporan yang berhubungan dengan Han Kang, semua itu palsu?
Joon hee tidak peduli dengan semua perusahaan yang ditawarkan Min ho, aku akan mengandalkan diriku sendiri untuk karirku. Joon Hee jalan pergi.
Min ho : Petisi?
Kantor Jaksa minta Min ho datang besok pagi jam 10, karena mereka sedang menyelidiki sesuatu.
In Jung pergi ke restoran favorit ibu Min Ho. Ia pesan dua porsi sup dan makan sendiri.
Min Ho : Kumohon jangan muncul di depanku lagi.
In Jung berkata ia akan meninggalkan Seoul dan sementara akan tinggal di Jinan. Jika kau perlu aku, telp saja.
Min Ho minta In Jung pergi saja.
Ibu berkata In Jung bahkan tidak mengangkat telp. Ji hyun minta ibunya pergi ke rumah In Jung.
Han Kang mengulurkan cake ke ibu, bibi..tidak apa-apa kalau Ji Hyun makan kue kan?
Ji Hyun ingin makan kue itu bersama In Jung. Ibu putus asa, lalu ia tanya apa Ji hyun punya teman bernama Jung Eun ..bukan, Song Yi Kyung ?
Ji Hyun membenarkan, dia teman dari komunitas online-ku. (ini anak tidak konsisten ngarangnya hehehe.., oh tapi mungkin yang didengar Ji Hyun adalah Park Jung Eun)
Ibu tanya apa Ji Hyun ingat sudah memberikan stempelnya pada Yi Kyung?
Ji Hyun tidak ingat, Apa? Ibu berkata bukan apa-apa.
Ji Hyun tanya mau jalan sampai mana? Han Kang, kenapa kau selalu seperti ini?
Han Kang tanya, apa Ji Hyun tidak suka kalau dia seperti itu. Bukan, kata Ji Hyun. Aku hanya tidak nyaman.
Ji Hyun : Rasanya menyenangkan, sangat menyenangkan.
Han Kang juga merasa senang karena Ji Hyun bertahan hidup. Shin Ji Hyun, apa yang kau lakukan selama 47 hari ini? Apa kau tertidur? Apa kau mungkin bermimpi?
Han Kang : Apa aku muncul dalam mimpi itu?
Ji Hyun : Kenapa kau harus muncul dimimpiku? Aku mau masuk ke dalam, aku ingin istirahat.
Han Kang mengerti dan mendorong kursi roda Ji Hyun lagi, keinginanmu adalah perintah bagiku..
Seo Woo : Ji Hyun selalu ingin bertemu denganmu. Jadi pergilah dengan bibi menemuinya, ok?
In Jung kaget. Mereka berkata kalau Ji Hyun tidak tahu apa yang terjadi antara In Jung dan Min ho, juga masalah perusahaan.
In Jung tidak mau ketemu Ji Hyun, katakan saja aku pergi ke LN.
Ibu : Aku tidak menyuruhmu minta maaf pada Ji Hyun. Perlakukan saja dia seperti kau biasa memperlakukannya. Apa kau bahkan tidak bisa melakukan itu?
In jung : Bibi...
Ibu marah, siapa yang mengijinkanmu memanggilku bibi?
Seo Woo : Shin In Jung, dengarkan hati nuranimu sedikit dan pergi, ok? Pergi dan bertingkahlah seperti sebelum kecelakaan.
In Jung menangis, bibi, aku salah. Semua adalah kesalahanku. Kumohon jangan membuatku menemui Ji hyun. Kumohon..
Tapi Ibu dan seo Woo, terutama Seo Woo tidak peduli dan menyeret In Jung pergi.
Han Kang dengan keras kepala membenarkan, aku akan datang dan main sepanjang hari.
Han Kang heran. Ji hyun menunjuk lukisan di belakangnya, kau yang membuat ini, kan? Aku benar2 menyukainya.
Ji hyun : Kau punya bakat yang tidak dimiliki orang, kenapa kau menyembunyikannya?
Han Kang : Tidak ada orang yang bisa kupertunjukkan karya2ku. Dan juga, tidak ada orang untuk diajak berbagi. Jika aku mengerjakan design dengan rajin, apa kau mau melihatnya?
Ji Hyun : Kenapa kau selalu seperti ini?
Ibu datang bersama In Jung, Ji Hyun ..In Jung sudah datang.
Ji Hyun minta ditinggal bersama In Jung. Ia minta Han Kang mentraktir ibunya minum kopi. Han Kang mengerti dan mengajak ibu keluar.
Ji Hyun senyum, Hei, Shin In Jung! Ji Hyun berkata kalau dia tidur panjang dan mimpi. Di hari pertunangannya, sepatunya rusak. Saat itu aku melihatmu melepas sepatumu, tanpa sadar..kau melepas sepatumu dan bertelanjang kaki. Saat itu..kau melepaskannya untuk aku.
In Jung tidak mengerti, apa maksud Ji Hyun.
In jung terpukul, Ji Hyun!
Ji hyun berkata ia ngantuk dan minta In Jung pergi.
Setelah itu, Ji Hyun dan In Jung sama-sama menangis. Ini namanya rekonsiliasi, just great. Melepaskan dan menerima pengampunan.
Yi Kyung tidak sabar ingin bertemu Yi Soo. Scheduler kesal karena masih punya masa hukuman satu minggu, Scheduler marah dengan sunbaenya, dan menyebutnya "Nenek tua jahat." Yah tentu saja, sunbae-nim langsung memanggilnya.
Scheduler berdiri di depan sunbaenya yang marah2, nenek tua? nenek tua?
Scheduler merasa tidak bersalah kenapa dipanggil? Nenek marah, dasar brengsek! Kau pikir karena waktumu sudah hampir berakhir maka kau bisa seenaknya saja di depan seniormu?
Scheduler : Aku kesal! itu sebabnya aku seperti ini.
Nenek mengerti, karena ingatan Scheduler sudah kembali dan ia tidak bisa pura2 tidak ingat.
Scheduler minta Nenek jangan bicara lagi. Aku kesal sampai mati.
Nenek kesal, apa orang mati bisa mati lagi? Meskipun kau akan mati, kau seharusnya bertemu Song Yi Kyung sebelum kau mati.
Scheduler kaget, apa?
Nenek menjelaskan, hari ini adalah masa akhir tugas Scheduler selama 5 th, karena hukuman, maka diperpanjang seminggu sebagai Scheduler. Tapi kalau untuk bertemu Yi kyung, waktunya tidak berubah. Tetap sehari setelah masa 5 th selesai.
Scheduler senang dan ia mengirimkan undangan untuk Yi Kyung. Yi Kyung kaget ketika menerima undangan dari langit. Invitation dari Song Yi Soo.
Yi Kyung terpana : Yi Soo! ini benar2 kau bagaimana ini bisa terjadi?
Yi kyung menangis dan menyentuh pipi Yi Soo..Yi Kyung memeluk Yi Soo dan keduanya menangis.
Kemana? tanya Yi Kyung.
Scheduler : Hari ini lakukan saja apa yang kukatakan padamu.
Scheduler : Saat itu aku tidak sabaran. Aku ingin bermusik, aku ingin mengalami dunia yang baru ini. Kehidupan lamaku, bagiku terasa sangat menyesakkan dan membosankan.
Yi Kyung : Tapi kau tetap ingin menjadi penjagaku, kau pasti sangat lelah.
Scheduler : Saat itu kita masih sangat muda dan jarak diantara kita sangat besar. Aku pikir kita tidak bisa membicarakannya. Jadi, aku tidak punya pilihan selain bertindak semauku.
Aku pernah berkata kalau lebih mudah membiarkanmu melihat seperti apa hatiku sebenarnya. Aku main musik dan jalan dengan para gadis, tapi kau seperti kampung halamanku. Jadi..aku membeli cincin untuk melamarmu.
Sekarang...berikutnya adalah...
Scheduler berkata kalau mereka belum pernah pergi ke tempat seperti ini karena dulu mereka tidak punya uang.
Scheduler : Aku sudah janji mengajakmu kesini saat kau ulang tahun. Song Yi Soo janji!
Scheduler menggandeng Yi Kyung dan mereka mulai main, naik merry go round, dll. Jalan-jalan, ketawa2, main..
Mereka masuk ke toko suvenir dan membeli bando kuping kelinci, lalu foto bersama sambil pamer cincinnya.
Scheduler : Kau sama seperti dulu, Song Yi Kyung-ku. Bukankah aku sudah bilang jangan tanya dan jangan marah? Kau cuma perlu mengikutiku tanpa syarat.
Yi Kyung heran, ini rumahku.
Scheduler minta Yi Kyung belanja makanan, aku ingin makan masakan yang kau buat.
Yi Kyung : Kau membiarkanku belanja sendirian? Apa yang akan kau lakukan?
Scheduler janji, kali ini dia tidak akan pergi tanpa pamit. Ada yang harus kulakukan, aku akan selesai sebelum kau pulang.
Yi Kyung akhirnya pergi untuk belanja makanan.
Benar2 tukang paling keren hehehe..dia mengganti wall paper apartemen Yi Kyung dengan warna pink lembut tapi cerah.
Dokter Noh muncul, Scheduler tahu dan ia kelihatan sebal hahaha
Noh : Lalu Nona Yi Kyung..bukan, pemilik rumah?
Noh : Apa kita pernah ketemu sebelumnya?
Noh : Baiklah, kalau begitu pastikan mengatakan padanya kalau ada pria bernama Noh Kyung Bin datang menemuinya.
Scheduler dingin : Kalau kau segera pergi, aku akan bilang padanya kalau kau mampir. Jika kau tidak segera pergi, aku mungkin tidak akan bilang.
Dokter Noh kelihatan tidak suka tapi dia langsung pergi.
Scheduler menuduh Noh naksir Yi Kyung. Scheduler jelas tidak suka kalau Yi Kyung bersama Noh. (kita harus tos dulu Scheduler, haha..aku juga tidak suka.)
Yi Kyung panik tidak melihat Yi Soo, ia memanggil, Song Yi Soo!!
Scheduler bangga, aku ini tukang cat selama 2 tahun, tidak jelek kan?
Bukan itu maksudku, kata Yi Kyung. Tapi kenapa kau mengubah kamar jadi seperti ini?
Scheduler : Aku ini tinggal denganmu, meskipun hanya sehari, aku mau tempat ini bersih. Hei, bagaimana menurutmu? Kau biasanya bersih dan rapi.
Scheduler tersenyum. Senyum ini bukan akting, Jung Il Woo benar2 jadi Yi Soo!
Yi Kyung : Kau bangun?
Scheduler : Kita jalan-jalan.
Scheduler : Kenapa?
Yi kyung merasa aneh, ini benar2 menakjubkan. Kemarin seperti mimpi..kau masih disini dari malam sampai pagi? Sinar matahari sangat cerah, tapi aku bisa melihat dan menyentuhmu?
Scheduler : Tapi aku tetap orang yang sudah mati. Aku menunggu 5 th hanya agar bisa melihatmu. Demi kau, untuk memberikan cincin ini, untuk mengatakan kalau aku mencintaimu, kalau tidak sekalipun aku memikirkan orang lain, kalau aku ingin menikah. Hanya untuk mengatakan itu.
Tapi...sekarang tidak sama lagi. Hal-hal yang ingin kukatakan padamu sudah berubah. Aku mencintaimu sampai saat itu. Mulai sekarang, aku tidak akan mencintaimu. Karena aku tidak ingin meninggalkanmu dengan rasa sakit, aku ingin kau melupakanku dan berbahagia. Aku sudah menunggu selama 5 th untuk mengatakan ini.
Scheduler : Kita tidak bisa bersama. Meskipun kau pergi dan memilih kematian agar bisa bersamaku, kita tetap saja terpisah. Karena memang seperti itulah kematian.
Yi Kyung : Aku tidak bisa menahannya tanpa dirimu, ini terlalu berat bagiku.
Scheduler : Kau harus menahannya untukku. Aku ingin kau bahagia di kehidupanmu mendatang. Jika kau tidak bahagia, hatiku juga tidak akan tenang dan aku tidak akan bisa beristirahat dengan tenang. Karena aku dilahirkan sebagai pria yang pemarah, egois, yang tidak bisa menerima cinta, yang tidak bisa mencintai, yang hidup tidak bahagia.
Yi Kyung tidak mau.
Scheduler melepas cincinnya sendiri, Yi Kyung menangis dan mencegahnya, tapi Scheduler tetap membuang cincinnya juga.
Scheduler : Kau tahu betapa berharganya kau bagiku. Aku tidak meninggalkanmu. Bagiku, kau adalah orang paling penting. Orang yang luar biasa.
Jadi, untuk orang lain, kau akan menjadi orang paling berharga. Berjanjilah padaku kalau kau akan bahagia demi aku. Biarkan aku pergi tanpa penyesalan, dan di kehidupan mendatang (kepercayaan Budha/Kong Hu chu) aku akan bisa memulai lagi.
Yi Kyung, berbahagialah demi aku. Karena bertemu denganmu, aku merasa berterima kasih..dan bahagia.
Yi Kyung menangis, ia menyesal, karena selalu menerima darimu...dan tidak pernah membalasmu kembali.
Yi Kyung menangis terisak-isak. Scheduler menangis dan mencium Yi Kyung.
Petugas menemui Min Ho dan menahannya, atas dasar petisi yang diajukan. Mereka ingin memborgol Min Ho, Min ho minta waktu untuk menemui ibunya sekali saja.
Min ho menemui ibunya dan memastikan kalau ibunya menyembunyikan dokumen yang diberikan sopir Cha padanya. Min ho minta ibunya tidak memberikan dokumen itu pada orang lain, selain dia.
Ibu Min ho bingung : Kau siapa?
Min Ho : Lihat aku, selain wajah ini, tidak ada yang boleh mendapatkannya, apa kau mengerti?
Ibunya ingat, Min Ho! anakku! Kau kembali setelah mendapat gelar MBA, iya kan? Kenapa kau datang tanpa memberitahu?
Ibu Min Ho tanya apa Min ho mendapatkan uang yang sudah ia kirim? Itu tidak cukup kan?
Min ho berkata cukup, uangnya cukup. Ibu berkata kalau Min ho bohong, aigoo, kau takut ibu kerja keras ya. Aku tahu kau akan jadi orang sukses. Ibu berkata ia tahu Min ho tidak sama dengan ayahnya.
Ibu Min ho sangat senang dan memeluk Min Ho. Membuat Min ho menangis.
Min Ho diinterogasi. Petugas tanya, menurut pernyataan korban, sekretaris Presiden, Shin in Jung adalah kaki tanganmu.
Min Ho menyangkal : Bukan.
Jadi, Nona Shin In Jung tidak terlibat? Min ho berkata tidak, hanya saya.
Yi Kyung ingat kata2 Ji hyun : Ketika kau ingin menangis, ketika keadaan jadi sulit, seperti sekarang, ingatlah hari-hari yang paling membahagiakan bagimu. Kumpulkan keberanianmu dan hiduplah.
Yi Kyung kaget, Ji Hyun.
Yi Kyung terperanjat, kau ingat siapa aku?
Yi Kyung heran, kau ingat aku tapi tidak ingat Han Kang?
Ji hyun diam saja, Yi Kyung sadar, kau juga mengingatnya, iya kan? Kau jelas ingat semuanya. Kenapa kau pura-pura tidak ingat apapun?
0 comments:
Post a Comment