Mari kita melirik kembali Recap Protect The Boss Episode 2, Eun Seol berusaha menyembunyikan sepatunya, dia takut ketahuan bahwa dirinya adalah wanita "bun head" yang sangat dibenci oleh Ji Heon.
Segera Eun Sol dengan segenap tenaga menjatuhkan badan berusaha menutupi sepatu itu. Sambil harap - harap cemas Ji Heon tidak mengenali sepatu itu.
Sayangnya Ji Heon bukan orang bodoh. Ji Heon mungkin orang yang aneh. Tapi dia tidak bodoh. Ji Heon pun mengangkat kaki Eun Seol untuk melihat benar tidak sepatu yang ia lihat. Apakah sama dengan sepatu yang di jadikan nya bukti kejadian di klub malam itu.
Dan ya akhirnya sepatu itu dapat dilihat jelas oleh Ji Heon. Setelah Yakin Ji Heon mempertanyakan hal in.
Ji Hean : Jadi selama ini si "Bun Head" itu adalah kamu. Sejak kapan kamu mengetahui hal ini ?Atau jangan - jangan kau mengenaliku sudah lama, dan ini adalah bagian dari rencana buruk mu ?
Teman sekamar Eun Seol datang. Melihat Eun Seoul dalam bahaya, sahabat Eun Seoul mencoba bertindak offensif ke Ji Heon. Dengan mudahnya Ji Heon di banting ke lantai. Hahah adegan yang lucu :p
Ji Heon yang marah segera keluar kamar. Sambil ngomel dia berjalan dalam kegelapan. Sementara Eun Seol semakin merasa bersalah. Eun Seol mulai mengkhawatirkan kondisi Ji Heon. Sahabat Eun Seol menegaskan Ji Heon itu bukan anak kecil. Tidak perlu Eun Sol se khawatir itu. Eun Seol tidak mengindahkan saran sahabatnya. Dan segera lari keluar mencari Ji Heon. Benar tebakan Eun Seol, Ji Heon tampak seperti orang linglung di kegelapan jalan. Sambil tetap menjaga image Ji Heon menerima maaf Eun Seol, dan terpaksa kembali ke rumah Eun Seol untuk menginap.
KDrama kali ini bener - bener kocak. Ga hanya Aktor dan aktris utama. Hampir semua aktor dan aktris pendukung punya ciri khas yang membuat penonton tertawa. Adegan lucu lain adalah saat sahabat Eun Seol dengan bobot yang besar, terguling jatuh ke badan Ji Heon saat tidur. Dan seketika Ji Heon megap - megap kayak ikan mas koki :D
Sesampainya di kantor Eun Seol kaget karena Moo Won mengenali dan menyapa Ji Heon. Moo Won mempertanyaan kenapa Ji Heon memakai baju casual ke kantor. Merasa privasi nya terganggu Ji Heon menjawab dengan menerangkan semalam dirinya tidur di rumah Eun Seol. En Seoul panik dan menjelaskan ke Moo Won kalo lebih tepatnya mereka tidur bertiga. Dan orang ketiga tidur di antara mereka.
Moo Won tertawa sambil menjawab, ya aku percaya, pasti kamu punya alasan yang tepat untuk itu.
Sesampainya di pintu lift, Moo Won mempersilahkan Eun Seol untuk masuk lift terlebih dahulu. Eh ternyata di serobot Ji Heon duluan sambil menjulurkan lidah nya ke arah Moo Won. Oh God they're just like 2 boys in a man size :p
Segera Eun Seol lapor ke bos besar. Bos besar mempertanyakan gimana akhir cerita mereka. Eun Seoul mengatakan mereka baik2 saja. Dan sepertinya Ji Heon cukup mendapat banyak pelajaran di hari kemarin. Bos besar senang dengan hasil kerja Eun Seoul dan meminta En Seoul melanjutkan kerja nya dengan lebih baik lagi .
Moo Won datang memberi tahu Ji Heon Seo Na Yoon telah pulang sambil menunjukkan koran berisi kepulangan Seo Na Yoon.
Moo Won kaget melihat reaksi Ji Heon tentang berita kepulangan Na Yoon.
Ji Heon : Aku sudah melupakan nya
Siapa bilang Ji Heon lupa. Tak berapa lama setelah Moo Won pergi. Ji Heon mengingat kejadian di bandara. Saat itu Na Yoon pergi, sementara Ji Heon menyusul ke bandara. Dan keduanya tidak berhasil bertemu. Ji Heon sedikit shock mendengar kabar kepergian Na Yoon. Sindrom takut keramaian yang dimiliki oleh Ji Heon kambuh sehingga Ji Heon pingsan di bandara.
Eun Seol memasuki ruangan Ji Heon sambil membawa secangkir kopi panas. Eun Seol panik melihat bossnya Ji Heon tampak kesakitan memegangi dadanya. Segera Eun Seol menghampiri Ji Heon dan menanyakan apa yang terjadi, apa yang sakit. Eun Seol lupa kopi di tangannya dan akhirnya kopi panas itu tumpah mengenai bagian paling sensitif Ji Heon. Ji Heon merasa kepanasan dan segera lari menuju toilet.
Eun Seol : Boss tidak apa - apa ? Apa terbakar ? Yakin tidak perlu ke rumah sakit ?
Ji Heon marah dan merasa terganggu dengan kecerobohan Eun Seol. Dia pun marah dan mereka cekcok lagi
Ji Heon : Dasar kamu Eunsol, Kamu selalu mengacaukan sesuatu !!!
Eun Seoul : Maaf, Masih ingin kah aku lanjut kerja ?
Ji Heon : DIAM !!!!
Kamu akan segera KELUAR .. KELUAR !!!Nasibmu seperti batu yang dilempar dan hilang berkeping2 di lautan pasificJi Heon : Tunggu waktu nya. Aku akan mengungkapkan segala sesuatu, terutama rahasia mu !
Eun Seol : Tolong jangan ungkap semuanya, jadikan ini rahasia.
Ji Heon tetap bersikukuh ingin memberitahu boss besar siapa pembuat onar di klub malam sebenarnya. Eun Seol tetap berjuang mempertahankan pekerjaan nya, Eun Seol pun mengancam Ji Heon
Eun Seol : Tunggu, Aku juga akan mengungkapkannya !!!
Aku juga tahu rahasia Boss, Pakaian dalam mu dan kebiasaan buruk mu saat tidur !!!
Adu argumen boss dan sekretaris ini rupanya di dengar oleh beberapa sekretaris lain. Dan dalam waktu secepat kilat rumour penyebab kejadian buruk di klub malam adalah Eun Seol menyebar ke seluruh kantor via internet. Duh Ngerumpi jaman sekarang emang cepet ya efek nya #-^
Secretary Yang : Rumor itu benar ? Kamu punya hubungan yang tidak baik dengan boss mu ?
Eun Seol : Ga mungkin. Jadi ak ga perlu menjelaskan apapun.
Insiden di club malam. Iya itu aku.
Tapi itu kebetulan, tidak di sengaja.
Dan aku pun baru tau beberapa saat yang lalu.
Secretary Yang : Dan akhirnya seluruh kantor tau via internet.
Terima kasih ya. Akhirny divisi kita menjadi bahan tertawaan
Eun Seol : Maaf
Secretary Yang : Seseorang dari universitas kelas rendah harusnya mengambil sampah di jalan.
Tetap menjadi bagian divisi sekretaris merupakan hal yang memalukan
Manajer Park : Kamu tau permasalahan yang kamu buat ??!!!
Hal ini tidak bisa di biarkan, Cepat bikin surat pengunduran diri !!
Kamu harusnya berterimakasih karena perusahaan tidak meminta kompensasi!
Apa yang kau tunggu cepat bikin surat pengunduran diri
Eun Seol : Hei pembicaraan memecat ku, mengungkap semua nya. Apa bener dari mu ?
Ji Heon : Seperti ak bilang Eun Sol, aku selalu melakukan apa yg telah ku katakan.
Eun Seol : OK !!! Jika kamu memecat orang setidaknya gunakan etika !!
Tidak kah kau pikir carmu terlalu pengecut dan memalukan ?
Ji Heon : Apa kamu gila Eun Sol?
Eun Seol : Ya aku gila !
Tidak kah kamu jg gila jika di posisi ku ?
Ji Heon : Hey Kau keluar sekarang. KELUAR !!!
Eun Seol yang kesal mencoba menerima keputusan bahwa dirinya akan di pecat perusahaan. Eun Seol pun pulang ke kampung, menemui ayah. Dan ayah nya mempersilahkan Eun Seol untuk melampiaskan semua amarah Eun Seol. Akhirnya bapak dan anak ini terlibat duel maut :p
Ji Heon pulang ke rumah , amarah nya mereda. Dia mengingat-ingat kejadian manis kemarin :
Ji Heon : Aku harusnya dah mecat dia
Eun Seoul : Bisa kah kamu tidur
Ji Heon : Gimana bisa tidur
Kamu bisa kapan pun membunuh ku
Eun Seoul : Yaaa . bukan hari ini
Jangan takut dan istirahatlah
Ji Heon : Siapa yg takut !!!
Eun Seol pun memperagakan cara tidur bayi di rahim ibu, untuk menenangkan Ji Heon
Eun Seol : Sini, ini adalah posisi janin tidur di rahim ibu
Kata orang Budha dan Confusius juga tidur seperti ini
Ji Heon : Oh kamu ada di sini (sambil tersenyum)
Jangan pergi dulu, di sini aja sementara
Ternyata itu semua khayalan Ji Heon. Ayah pun masuk menanyakan :
Ayah : Ya kenapa senyum-senyum sendiri apa yang kamu lihat ?
Ji Heon : Ayah kau mengagetkan ku !!! sambil tersipu malu hahah :D
Ayah : Aku telah salah memukulmuWaa what a great conversation between father and son, You are righ father !!
Ji Heon : Tapi sebelum itu. Aku lah yang salah melawan mu
Ayah : Ya benar
Ji Heon : Tapi ke depan nya, tolong tidak gunakan kekerasan ?
Ayah : Ya jika kamu tidak melawan, tidak kah kamu bisa bicara baik-baik dengan ayah ?
Ji Heon : Ok akan kucoba
Ayah : Awalnya kupikir aku akan membiarkan orang lain untuk lebih sukses darimu.
Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Aku tidak akan membiarkan ada orang lain sukses melebihi ku
Aku tidak akan membiarkan siapapun mengambil hak itu dari mu
Dan jika kamu bekerja kerja keras. Ayah akan sangat terbantu
Dulu kamu tidak seperti ini
Kamu bukan lah orang tanpa kemampuan
Ayah tau jika kamu tidak mampu
Tapi kamu bukan orang yg completely useless !!
Sudah lebih jelas skrg ?
Ji Heon : Ya
Ayah : Baiklah. Lupakan masa lalu dan hanya lihat masa depan !!
Sometimes You have to be Young and Stupid to become Old and Wise
Forget the Past and Focus to the Future , it's kind of great advice from agreat father
ooo I love this scene :)
Eun seol memutuskan masuk kantor untuk menyerahkan surat pengunduran diri, dan hadiah perpisahan. Tapi sebelum itu, Eun Seol memutuskan memberi pelajarn kepada senior - senior nya
Secretaris Yang : Kamu benar-benar bermuka tebal Eun Seol
Kenapa kamu membawa kami ke atas
Eun Seol : Sebeum keluar aku ingin kalian jawab pertanyaan ku
Kalian benci dan meremehkan ku kan sejak hari pertama kerja?
Secretaris Yang : Ada yang salah dengan itu ?
Inikah cara mu berbicara dengan senior ?
Apa yang kamu lakukan ?
Eun Seol : Apakah dengan lulus dari kampus yang keren membuat orang superior ?
Dan orang yg lulus dari kampus yang bergengsi akan kah selalu high class ?
Dan selalu mendapat status dan bekerja di perusaah besa ?
Apakah seperti itu ?
Secretars Yang : Tidak
Ke depan nya aku ataupun bukan aku
Jangan pernah menganggap remeh orang lain lagi
Paham ?
Eun Seol memutuskan menyerahkan hadiah perpisahan sekaligus ucapan terima kasih ke Moo Won :
Moo Won : Apa ini hadiah perpisahan ?
Kalo iya lupakan
Kamu sebaiknya pergi ke CEO dan meminta maaf
Tenang aku akan tangani sisanya
Eun Seol : Kenapa kamu sangat baik ke aku bos ?
Moo Won : Agak aneh kamu berkata seperti itu
Aku belum melakukan apa-apa
Eun Seol : Tidak anda sudah berlaku baik ke aku
Anda orang baik boss
Moo Won : Haruskah seperti ini, agak aneh soalnya
Eun Seol : Anda buat ku adalah org baik
Untuk orang yg bukan apa-apa
Anda adalah org pertama yg percaya pada ku
Moo Won : Kenapa aku jadi merasa bersalah ya ?
(bertanya pada diri sendiri)
Eun Seol memutuskan pamit ke Boss besar. Karena Boss besar sedang melakukan tugas sosial. Jadi Eun Seol hanya bisa menelepon. Rupanya mood boss besar sedang baik, mungkin karena keberhasilan nya melakukan komunikasi dari hati ke hati antara bapak dan anak dengan Ji Heon. Sehingga Boss besar meminta Eun Seol melupakan kejadian klub malam itu dan fokus kembali ke pekerjaan nya .
Let's Just Look Towards The Future
Eun Seol yang senang karena tidak jadi di pecat segera menuju ruangan Ji Heon. Di tengah perjalanan menuju ruangan Ji Heon bertemu Manajer Park
Manajer Park : Saya adalah kepala divisi sekretaris
Semua sekretaris adalah bawahan saya
Dan jika saya mau memecat mu ...
Ji Heon : Apa yang kamu lakukan Manager Park !!
Manajer Park : Directur Cha, harusnya anda tidak berlaku spt ini
Apa orang macam ini sekretaris
Ji Heon : Ya dia sekretaris ku dan bukan sekretaris mu !!
Dan itu artinya jika dia harus di pecat
Aku lah yang berhak memecat nya
Paham ?
Ji Heon : Kenapa kamu bisa di bullied banyak orang
Eun Seol : Yah harusnya kamu berpikir kenapa saya di bullied
Bukan kah karena kamu Boss ?
Belum selesai Manajer Park memikirkan perubahan sikap Ji Heon. Sekarang Moo Won berubah sikap pula :
Moo Won : Park Taukah anda jika memecat seseorang tanpa alasan setelah masuk kerja ,Sementara itu di ruangan Ji Heon, Eun Seol mengungkapkan sudah mengundurkan diri.
Dia bisa menuntut perusahaaan
Manajer Park : Tapi ...
Moo Won : Kalo begitu biar aku yg menangani hal ini
Manajer Park : Apa ada yg salah dengan mereka ?
Apa Eun Sol penyihir sehingga bisa menyihir mereka?
Eun Seol : Aku sudah mengirimkan surat pengunduran diri
Ji Heon : Apa surat pengunduran diri ?
Moo Won datang membawa surat pengunduran diri Eun Seol. Surat itu hendak di rebut Ji Heon. Moo Won semakin mempersulit Ji Heon. Dan merobek surat itu. Moo Won mengucapkan terima kasih karena hadiah Eun Seol berupa casing handphone sangat cocok dengan handphone nya. Sementara Ji Heon membuka kado dengan penuh amarah. Karena pakaian dalam bergambar kartun yang ia dapat. Hahah :D
Sepertinya Moo Won, Ji Heon dan Na Yoon adalah 3 orang yang bersahabat :)
Akhirnya Na Yoon memutuskan ke ruangan Ji Heon. Rupanya Ji Heon sedang rapat. Dan inilah pertama kali pertemuan Na Yoon dengan Eun Seol.
Dua orang dengan kepribadian bertolak belakang bertemu. Na Yoon jaga Image banget, sementara Eun Seol tidak perduli dengan image sama sekali. Saat Na Yoon memberi tahu rok Eun Seol terbuka bordiran bawahnya, Eh Eun Seol malah menggunakan Staples untuk men jepret rok nya. Hahaha :d
Lihat ekspresi keduanya deh Ngakak bener ^^
Belum selesa tertawa dengan scene sebelumnya. Lanjut tertawa di scene yang satu ini. Meeting perusahaan memutuskan Ji Heon yang akan meneruskan menjadi pewaris perusahaan. Boss besar meminta memohon waktu dan kesempatan agar Ji Heon belajar sebelum proses ini berjalan. Moo Won terutama ibunya tampak tidak senang dengan keputusan ini. Sehingga 2 anak kecil dalam wujud dewasa ini Moo Won dan Ji Heon terlibat persaingan kecil di luar ruang meeting.
Ji Heon : Jujur dengan dirimu sendiriMoo Woon : Ok
Jujur, tidak seperti aku, kamu tidak tertarik dengan perusahaan
Dari kacamata perusahaan ini adalah keputusan yang tidak rasional
Ji Heon : Ya ak tidak tertarik dengan perusahaan
Tapi aku tidak membiarkan kamu yang memilikinya
Tahu kenapa ???
Karena kamu akan melakukan hal2 yg berbahaya
Perselisihan 2 anak kecil ini berlanjut hingga loby. Mereka saling mencoba menyingkirkan satu sama lain, tidak mau saling kalah. Scene yang sayang untuk di lewatkan :D
Rupanya pertemuan pertama tidak seperti yang Na Yoon harapkan. Si autis Ji Heon lebih sibuk memainkan sedotan minumannya dibanding memperhatikan Na Yoong.
Na Yoon : Kalo aku tahu kamu menyusulku di bandara saat itu
Mungkin cerita nya kan berbeda
Ji Heon : Membosankan
Kamu selalu bercerita tentang masa lalu
Coba bicara hal lain selain masa lalu
Na Yoon : Apa yg kita akan lakukan ?
Ji Heon : Tidak ada yg bisa kita lakukan
Na Yoon : Ketika amarah mu sudah reda,
Mungkin hubungan kita menjadi lebih baik
Aku akan kembali saat itu
Sedih dengan reaksi Ji Heon, membuat Na Yoong menangis sekencang - kencang nya di kamar mandi. Ya hancur sudah harga diri dan self esteem Na Yoong. Tapi sebagai wanita yang terhormat dia tidak pernah mengeluarkan emosi nya. Jadi sesampainya di luar kamar mandi. Na Yoong kembali anggun lagi.
Nice gals ^^
Siapa bilang Ji Heon sudah lupa. Dia masih teringat dengan kenangan manis mereka hingga di bangunkan oleh Eun Seol. Eun Seol yang tidak tahu malu, malah meminta cake yang belum di sentuh oleh mereka untuk Eun Seol makan. Eun Seol pun makan belepotan di depan Ji Heon. Ji Heon hanya bisa mencibir dan mengingatkan agar makan yang rapi jangan jatuh kemana - mana. :p
Ji Heon : Bagaimana menurutmu jika aku menjadi CEO
Kau ketawa apa meledek ku ?
Lucu kah itu ?
Eun Seol : Ga lah kalo jadi CEO jadi lah CEO yg baik
Ji Heon : CEO yg baik itu seperti apa ?
Eun Seol : CEO yang meng gaji dan memperlakukan karyawan dengan baik
CEO yang memberikan scholarship ke karyawan miskin seperti ku
Haha sepertinya berlebihan ?
Apa kamu pengin jadi CEO ?
Moo Won : Menangis dapat menghilangkan stress Ibu :)
Sementara itu boss besar menggunakan alasan akan memecat Eun Seol jika Ji Heon tidak bekerja keras dan sungguh - sungguh untuk menjadi penerus perusahaan nya :
Boss besar : Saya akan pecat Eun Seol, jika kamu masih tidak serius melakukan kewajiban muJi Heon : Bukan nya kamu sudah memaafkan Eun Seol ? Saya tidak akan memecat nyaBoss besar : Kenapa ? Apa kamu melihat Eun Seol sebagai wanita ?
Saat kecil dia teringat setiap kali pergi ke taman bermain hanya di perbolehkan memilih 2 permainan. Karena ayah nya saat itu hanya mampu dua. Cerita Eun Seol membuat Ji Heon memperbolehkan dia memilih 2 lagi permainan untuk dia mainkan.
Eun Seol memilih permainan dragon & bajak laut. Ji Heon tidak mau ikut, hanya melihat dari kejauhan.
Ji Heon tersenyum melihat ke arah Eun Seol yang asyik bermain. Mereka tidak sadar pemandangan ini juga di lihat Moo Won dan Na Yoong.
0 comments:
Post a Comment