Polisi terus mencari anggota Geumgae yang tersisa. Hwang Joo Shik (pemusik istana) sedang makan di rumah makan ketika pemilik rumah makan itu ditahan polisi. Hwang Joo Shik tanya apa orang2 itu adalah anggota Geumgae dan pelanggan lain mengiyakan. Hwang joo shik mengutuki mereka, benar2 pengacau. Hwang Joo Shik kembali ke grup musiknya dan mengeluhkan masalah Geumgae ini. Hwang Joo Shik memperingatkan musisinya agar tidak aneh2 kalau tidak inginberakhir seperti Choi Dong Joo.
Hwang Joo Shik tersenyum, ia senang dengan instrumen musik yang baru. Musisinya membenarkan. Hwang Joo Shik minta alat musik baru itu dikirim ke rumahnya. Seorang musisi gemuk berkata kalau begitu alat musik lama dibawa ke tempatnya saja. Yang lain berkata itu pencurian. Hwang jeong (musisi gemuk) kesal karena dituduh mencuri. Hwang Joo Shik memanggil musisi yang menuduh itu untuk mendekat dan ia memukulnya karena menuduhnya mencuri. Ini hanya pertukaran saja kata Hwang joo Shik.
Hwang Joo Shik lalu tanya dimana Seol hee. Musisinya berkata bahwa Hwang joo Shik selalu mengeluh jika mereka tidak bermain bagus dalam ansambel. Musisi kurus itu mengeluh ada apa dengan choi Dong Joo, mengapa ia tidak menggunakan pdangnya untuk membungkam Hwang Joo shik. Musisi gemuk mengingatkan temannya jangan seperti itu, bahaya jika kedengaran orang. Musisi kurus itu menyesali nasib Choi Dong Joo, padahal ia seorang yang periang, mengapa harus berakhir seperti ini.
Seo yong Gil kembali ke markasnya dan ia mendengar keributan. Wakilnya mendekatinya dan Yong Gil tanya ada apa. Wakilnya berkata jangan terlalu memikirkan karena masih berduka. Ini karena geumgae sehingga semua cemas dan membawa budaknya ke kantor polisi untuk diperiksa, mereka takut jika budaknya tiba2 tersangkut geumgae. Seo Yong gil heran. Wakilnya berkata bahwa kaum Yanban sekarang hidup dengan ketakutan.
Oh Tae Seok duduk dan berkata bahwa masalah ini lebih baik ditangani oleh Seo yong Gil. Seo yong gil mengiyakan. Ini juga sebagian besar adalah salahnya, dan ia akan menyelesaikannya segera dan akan mengusahakan kedamaian dalam kotaraja. Oh tae Seok berkata ia percaya itu. Ini sudah menyakitkan untuk Seo yong gil, karena sudah kehilangan ayahnya, apakah Seo yong gil mampu mengembalikan kedamaian ibukota. Seo Yong gil mengiyakan, Oh Tae Seok juga menawarkan bantuan jika Seo yong Gil memerlukannya. Oh Tae Seok berkata agar Seo yong Gil jangan menyinggung masalah pengunduran diri lagi, orang pasti membuat kesalahan. (huu) oh Tae Seok berkata ia tidak mau kehilangan anak buah yang hebat.
Oh Yun datang dan melihat pamannya akrab dengan Seo yong Gil dan bahkan menepuk pundaknya. Oh yun terlihat kurang senang. setelah Seo yong Gil pergi, Oh yun tanya mengapa urusan geumgae ditangani Seo yong Gil, bukankah itu tanggung jawabnya. Pamannya berkata Oh Yun sudah cukup bekerja dan istirahat saja. Oh yun tetap berkeras, dia bahkan berkata berbahaya memelihara seekor 'harimau' akhirnya pamannya berkata ia mengerti hal itu tapi ia lebih suka "harimau" yang mampu menangkap pembunuh kejam, daripada sekumpulan serigala yang hanya mampu menangkap kelinci. Oh Yun kaget, jadi pamannya lebih menyukai Seo Yong Gil. Ini membuatnya kesal.
Seo Yong Gil menanyakan tentang geumgae dan wakilnya berkata mereka diam saja, susah melacak jejak mereka. Seo yong Gil memerintah agar semua polisi dikerahkan untuk memeriksa tempat2 yang jarang diperiksa polisi. Polisi memeriksa dan menahan semua org yang dicurigai dari rumah2 sampai ke perahu penyeberangan. Beberapa orang melarikan diri tapi mati terpanah. Seo Yong Gil melihat semua proses penangkapan itu dan ia melihat poster Choi Hyo won yang sudah dirobek, tinggal poster Choi Dong Yi. Wakilnya berkata itu adalah putri ketua geumgae, mereka harus menangkap anak itu.
Malamnya, polisi diantar oleh penduduk desa arah rumah Dong Yi. Dong Yi menyelinap di sekitar rumahnya saat polisi memeriksa. Dong Yi berusaha lari hanya saja ia menjatuhkan panci kuningan sehingga menimbulkan suara gaduh. Polisi langsung lari ke arah Dong Yi, Dong Yi lari tapi tidak tahu kemana, ia melihat kembang api dan ia lari ke arah sana.
Penduduk desa sedang merayakan festival lampion, mereka menyanyi dan menari di jalan-jalan. Dong Yi bersembunyi diantara orang2. Polisi minta semuanya minggir, tapi rakyat terlalu asyik sehingga tidak mendengar polisi. Dong Yi yang ada di tengah orang2 itu bisa sedikit bernafas lega. Ia melihat satu keluarga menaikkan lampion mereka ke langit dan melihat betapa bahagianya mereka, tiba2 ia menjadi sedih.
Seorang penjual lampion tanya apa Dong yi tidak punya lampion. Penjual lampion itu tanya, ini adalah bulan pertama tahun baru, dan Dong yi sendirian saja. Penjual itu mengerti dan ia memilih lampion untuk Dong yi. Dong Yi berkata ia tidak punya uang. Penjual itu berkata tidak apa2, ini bulan pertama tahun baru, semua orang akan menulis harapan mereka diatas lampion dan menaikkan-nya ke langit, penjual itu tanya apa Dong yi mau menulis harapannya. Penjual itu tanya apa harapan Dong yi. Dong Yi berpikir sejenak lalu ia tanya apa ia bisa menuliskannya sendiri. Penjual itu kaget, Dong yi bisa menulis, Dong Yi mengangguk.
Dong yi menggambar lambang geumgae lalu menulis harapannya. Penjual itu menawarkan untuk menaikkan lampion Dong yi ke langit. Dong Yi melihat ke arah langit, melihat lampionnya terbang dan bertanya apa ayahnya bisa melihatnya, ia sudah melukis lambang geumgae di lampion itu. Dong Yi berkata ia akan disini, ia akan mengikuti kata2 ayahnya, dan ia akan terus hidup di sini. Dong yi berkata pada ayahnya, kakaknya, Cha Cheon soo, dan semua paman bahwa di tempat ini ia akan selalu ingat bahwa ia akan hidup dengan baik dan ia tidak akan khawatir, mereka harus menjaganya tidak peduli dimanapun mereka berada, apa mereka bisa melakukan itu untuknya. Semua orang melambai pada lampion masing2.
Dong yi berjalan dekat rumah makan, Nyonya pemilik sudah menutup kedainya. Dong yi menyelinap ke kedai dan ia mencuri makanan dari dapur, Dong yi menyuapkan nasi. Kemudian ia mendengar Nyonya itu berkata ia ada tamu lagi, Nyonya itu berkata ia masih punya makanan di dapur. Dong yi menyembunyikan dirinya. Nyonya itu masuk dapur dan melihat tempat nasinya terbuka dan ia menutupnya. Ia mengambil botol anggur, lalu ada teriakan pencuri! Nyonya itu menangkap pencuri itu, dan pencuri itu mohon ampun. Do yi kenal dengan suara pencuri itu, itu Do Ra. Dong yi keluar dan memukul Nyonya itu dan mereka lari ke arah hutan dan sembunyi.
Do ra senang sekali ternyata Dong Yi masih hidup. Dong yi tanya bagaimana Do ra bisa kesini, Do Ra menangis ayahnya sudah meninggal. Dong yi menghiburnya dan minta Do ra jangan menangis.
Dong Yi membawa Do ra ke suatu tempat. Ternyata itu adalah bagian paling belakang istana. Do RA kaget. Dong Yi berkata dibelakang mereka adalah gerbang Si Gu Mun. Apa itu, tanya Do ra. Dong yi menjelaskan itu pintu gerbang dimana jenazah keluarga Raja atau Raja lewat. Do ra ketakutan saat mendengar kata jenazah. Dong Yi berkata tidak ada yang perlu ditakutkan (org mati tdk menakutkan, yg lebih menakutkan ya org hidup.. hehe..), tempat ini hanya dibuka jika ada keluarga Raja yang meninggal, sehingga ini adalah tempat yang aman. Do Ra tanya apa itu benar dan Dong yi tahu darimana, Dong yi berkata ia tahu dari ayahnya. Polisi tidak akan memeriksa tempat ini. Do Ra mengagumi tempat pilihan Dong yi, ini adalah tempat yang tidak pernah ia pikirkan.
Dong yi berbagi selimut jerami dengan Do Ra untuk menahan dingin. Do Ra cerita ia kelaparan dan masuk ke rumah orang, ternyata rumah itu memelihara serigala. Dong yi heran, serigala? Do ra berkata sebenarnya anjing tapi seperti serigala. Dong yi tidak percaya dan Do ra menunjukkan bekas gigitannya. Dong yi tanya lalu kenapa tidak diobati, Do ra berkata cuaca dingin sekali sehingga ia tidak merasa sakit. Do Ra berkata tangan Dong yi dingin dan apa yang harus mereka lakukan. Dong yi berkata ia tidakapa2.
Do Ra ingin ayahnya hidup, biarpun ayahnya suka memarahinya tapi ayahnya menyayanginya, Do ra berbaring dan menangis ia sangat merindukan ayahnya. Meskipun ayahnya suka memukulnya tapi ia lebih suka ayahnya ada. Dong yi juga merasa sedih, ia berbaring dan minta agar Do ra jangan menangis, jika mereka ingin melihat mereka. Pasti akan bisa melihat mereka. Do Ra tanya bagaimana caranya? Mereka sudah mati. Dong yi minta Do ra melihat ke surga. Do ra tanya mengenai surga. Dong yi berkata mereka semua ada di atas di surga. Surga akan selalu bersama mereka sehingga mereka bisa bersama ayah mereka. Dong yi berkata ia hanya melihat bintang di langit. Do ra tidak percaya. Dong yi menunjuk bintang yang berkelip adalah ayahnya. Do Ra memanggil ayahnya dan Dong yi menangis diam2.
Saat mereka tidur, Do Ra tiba2 bangun dan ia tanya apa Dong Yi lapar. Ia mengeluarkan makanan dari tasnya. Dong yi heran tapi ia senang, ternyata itu Sanju (roti daging). Do ra mendapatkannya dari sebuah rumah dan ia membaginya dengan Dong yi. Dong yi mulai makan, tapi baru digigit, ia memuntahkan makanan-nya. Do Ra heran, mengapa? Dong yi berkata ini sudah basi. Do Ra kaget. Dong yi tanya apa Do ra sudah memakannya ? Berapa banyak ? Do ra berkata ia sudah makan beberapa, lalu ia sadar pantas rasanya agak aneh. Do ra berkata ini pertama kalinya ia makan Sanju, sehingga ia pikir memang seperti itulah rasanya. Dong Yi berkata Do ra benar2 bodoh seperti beruang.
Do Ra berkata Dong yi kedinginan. Do Ra memberikan mantelnya agar hangat. Dong yi berterima kasih. Do ra minta agar Dong yi memakainya setiap hari, Dong yi menjawab ia bisa memakainya. Do Ra : Bagus kan?
Seo yong Gil di kantornya memeriksa dokumen2. Wakilnya minta agar Yong gil istirahat. Seo yong gil minta agar tidak terlalu mencemaskannya. Jika wakilnya terus cerewet, lebih baik bawa beberapa polisi untuk menangkapi orang lagi.
Seo yong gil memberikan dokumen pada Hwang Jung Gun dan tanya bukankah ia sudah pernah berkata bahwa Hwang Jung Gun itu lamban dan bodoh. Hwang Jung Gun membungkuk membenarkan. Seo yong gil berkata ia minta maaf karena kata-katanya itu. Seo yong Gil berkata harusnya ia yang dikatakan seperti itu. Ibukota sekarang kacau dan ini semua karena salahnya. Wakilnya tanya bagaimana itu bisa menjadi kesalahan Seo Yong Gil.
Ini semua karena rencana jahat Choi Hyo Won. Seo yong gil memotong perkataan-nya ia tidak ingin mendengar nama Choi hyo Won lagi.
Lalu polisi masuk dan lapor mereka sudah menemukan keberadaan putri ketua Geumgae, Choi Dong Yi. Seo yong Gil pergi ke kedai dimana terjadi pencurian dan ia melihat semangkuk nasi yang dimakan Choi Dong Yi. Wakilnya berkata anak itu menyamar sebagai anak laki. Seo yong Gil berkata anak itu belum keluar dari ibukota. Ia hanya anak kecil, dalam cuaca sedingin ini, ia tidak akan tahan.
Choi dong Yi terbangun dan merasa kedinginan. Ia ingat gerakan tangan Jang Ok jung dan juga Jang ik Heon yang sekarat. Pasti sesuatu yang penting. Tiba2 Do Ra mengerang. Dong yi tanya ada apa? Apa Do Ra kedinginan dan dong yi membuka jaketnya dan menyelimuti Do Ra. Dong yi akan mencari sesuatu untuk menyelimuti Do Ra.
Do Ra bangun dan merintih, perutnya sakit. Dong yi ingat, mungkin karena Do ra makan makanan basi. Do Ra berkata saat itu dingin sekali, jadi ia tetap memakannya untuk menghangatkan diri.
Dong Yi menggendong Do Ra yang merintih di punggungnya, bertahanlah, aku akan membawamu ke tabib. Di jalan Dong yi melihat posternya. Dong yi menemui tabib dan berkata temannya kesakitan. Tabib tanya apa yang terjadi, Dong yi berkata temannya makan makanan basi. Tabib itu memberikan obat Choe Hu Jae atau obat cuci perut.
Ada permainan Ssireum (gulat Korea kuno, kaya yg dimainkan Kang moo hehe..) di jalan. Hwang Jung Gun datang dan ia pasang taruhan. Ia pasang merah. Kim Heon juga di tengah orang2, ia berkata pada Hwang Jung Gun bahwa seharusnya ia bertaruh pada yang biru. Hwang berkata ia mimpi seekor babi merah gemuk (untung/rejeki). Kim Heon berkata babi merah gemuk itu adalah Hwang. Artinya, Hwang akan kehilangan uangnya dan ia akan dipukuli istrinya dan ia akan merah karena babak belur.
Hwang jung Gun tidak akan mendengarkan Kim heon dan ia tetap bertaruh merah. Kim Heon : Ck...Ck...ck, ternyata memang benar, merah kalah dan Hwang jung Gun kehilangan uangnya.
Kim Heon mengambil uang kemenangannya. cukup untuk membeli arak. Murid Kim heon berkata gurunya menyia-nyiakan bakatnya. Kim heon tanya mengapa, apa itu membuatmu malu, melihatku main judi? Kim Heon menyarankan kalau begitu cari guru lain saja. Kim heon melihat Hwang jung Gun yang kalah melewatinya.
Kim Heon tanya apa pendapat muridnya tentang Hwang Jung Gun, Muridnya berkata bahwa suatu keajaiban jika Hwang Jung Gun masih bisa hidup sampai sekarang. Kim Heon berkata tidak ada orang yang sesial Hwang Jung Gun.
Choi Dong yi di klinik berusaha menghindari kontak mata dengan orang2. Tabib keluar dan berkata Do Ra sudah baik dan ia mencari Dong yi. Dong Yi senang, tabib itu tanya apa Dong yi itu anak perempuan? Dong yi tidak bisa menjawab dan tabib itu tidak ambil pusing. Dong yi menemui Do ra dan berkata mrk harus segera pergi. Apa kau bisa jalan ? Do Ra mengangguk. Dong Yi dan Do Ra lari dari klinik, tabib memanggil bantuan untuk mengejar mereka.
Hwang Jung gun berjalan ke arah klinik dan ingat kata2 Kim heon mengenai babi merah gemuk itu. Kemudian ia ditubruk oleh Dong Yi dan Do Ra, dan mereka minta maaf dan lari lagi. Polisi sampai di klinik dan tanya apa tabib melihat anak kecil lari, tabib berkata ada 2, anak perempuan dan laki. Hwang tanya siapa mereka, seseorang menjawab, salah satunya adalah putri ketua Geumgae. Hwang tiba2 juga sakit perut.
Seo yong gil minta disiapkan kuda. Wakilnya mengerti.
Dong yi dan Do ra lari dan sembunyi dibwh jembatan. Dong yi berkata mereka harus lari ke Si Gu Mun dan minta Do Ra menunggunya apa Do ra mengerti. Dong yi berkata jika mereka lari bersama akan cepat ketahuan. Jadi berpisah saja dan ketemu di Si Gu Mun. Do Ra mengerti. Do Ra lari. Dong yi juga lari tapi berteriak untuk menangkapnya dan Dong yi lari ke arah hutan. Seo Yong gil di atas kudanya.
Dong yi terpeleset dan jatuh dan ia sangat kelelahan dan tidak bisa lari lagi. Dong yi melihat lututnya dan lututnya luka. Seo Yong gil memimpin pesta dan seseorang berteriak, mereka menemukan sesuatu. Wakilnya membawa baju yang mungkin milik Dong yi. Apa mereka masih perlu mencari di hutan, Seo Yong Gil berkata tidak akan ada disana. Seo yong Gil mencari Dong yi, Dong yi lari terus, jatuh dan berjalan, dan ia bertemu Seo Yong Gil.
Dong yi menghormat pada Seo Yong gil, Dong Yi berkata ia Dong yi. Apa Seo yong gil ingat padanya. Dong Yi mohon agar Seo Yong gil melepasnya kali ini. Seo Yong Gil minta Dong yi segera pergi, Dong Yi kaget. Seo yong Gil melepas Dong yi kali ini, tapi tidak ada lain kali. Ia bahkan tidak mau Dong yi muncul di depannya lagi.
Dong Yi berteriak, bahwa ayahnya bukan kriminal. Ia tidak melakukannya. Dong yi berkata ia melihat seorang wanita dari istana yang memiliki gerakan tangan yang sama dengan mendiang Jang Ik Heon. Seo yong Gil melihat ke arah Dong Yi. Dong yi berkata bahwa Seo Yong gil harus mencari wanita itu. Dan tanya apa artinya...Lalu teriakan2 bahwa mereka sudah menemukan gadis itu.
Orang2 mulai memanah ke arah Dong yi, Seo yong Gil berteriak tahan! Dong yi jatuh ke lereng dan Seo yong Gil lari menuruni lereng untuk mencari Dong yi. Dong yi jatuh dan berusaha bangun tapi jatuh lagi. Lalu ada beberapa orang datang dan berkata ya ini anaknya.
Oh Yun berada di Gibang (tempat para Gisaeng), dan ia mengeluh mengapa Seo yong gil yang justru mendapat rekomendasi promosi di ibukota, harusnya Oh Yun yang mendapatkannya. Oh yun berkata bahwa kekuasaan itu tidak didapatkan tapi diraih. Oh Yun berkata pamannya yang mengajarnya. Oh Yun bertanya pada Seol hee pasti ia bosan mendengarnya. Seol Hee berkata ia tidak mendengar apa2 jadi Oh yun boleh tenang. Oh Yun berkata ia sudah lama tidak melihat Seol Hee dan merasa Seol hee berubah.
Oh yun berkata Seol hee biasanya sedingin salju, sekarang kadang tersenyum sedikit. Seol Hee berkata kala itu ia punya pria yang ia suka di hatinya. Seol hee berkata ia punya standar tinggi. Oh Yun berkata berarti sekarang sudah berlalu. Seol hee membenarkan, pria itu sekarang tidak ada lagi di sisinya. Oh Yun tanya apa malam ini Seol hee bisa menemaninya. Seol hee minta maaf ia sudah ada janji.
Anak buah Oh Yun menegur Seol hee, beraninya ia menolak Oh yun. Oh Yun berkata tidak apa2, justru karena Seol hee berani menolaknya maka ia memanggil Seol Hee. Kemudian ada panggilan untuk Seol hee, Oh Yun mengijinkan Seol hee keluar. Anak Buah Oh Yun berkata Seol Hee hanya seorang Gisaeng, Oh Yun hanya perlu memerintahnya dan Oh Yun akan mendapatkannya. Mengapa Oh Yun membiarkan Seol hee bertingkah seperti itu. Oh Yun berkata ia menghormati Seol Hee.
Oh Yun meminta anak buahnya untuk membantu urusan Seol hee denganpejabat itu, selama orang itu tidak memetik bunganya. Oh yun bertemu pelayannya dan tanya ada apa. Pelayan berkata mereka sudah menemukan orang itu. Seol hee kaget.
Seo yong Gil menyisir hutan mencari Dong Yi. Mereka kehilangan Dong yi. Seo yong gil merasa aneh, tidak mungkin Dong yi hilang tanpa jejak. Anak yang jatuh dari tebing tidak akan bisa kemana-mana.
Dong yi tertidur dan api dinyalakan untuk menghangatkan ruangan. Pintu terbuka dan Seol Hee masuk dan melihat Choi Dong Yi.
Seol Hee mengambil tangan Dong yi dan membelainya. Dong yi resah dan mimpi buruk lalu terbangun. Seol hee tanya apa Dong Yi terbangun. Dong Yi tanya siapa kau? Seol Hee tanya apa Dong yi lupa? Mereka pernah bertemu di dept. musik. Dong yi melihat ke sekeliling dan Seol hee meyakinkan Dong Yi untuk tenang, ia aman. Seol Hee berkata ia adalah Seol Hee teman kakak Dong yi.
Seol Hee bercerita, Cha Cheon Soo menemuinya dan mengabarkan kematian Choi Dong Joo. Cha Cheon Soo minta maaf karena mengabarkan ini pada Seol Hee. Justru Seol Hee berterima kasih. Seol Hee berkata, Dong Yi adalah adik Dong joo, ia juga menganggap seperti adik sendiri. Cha Cheon Soo memberikan surat pada Seol hee dan berkata bahwa apa yang diperlukan sudah tertulis dalam surat. Cha Cheon Soo minta jika kebetulan Dong Yi tidak bisa melarikan diri dari ibukota, maka ia akan memerlukan bantuan Seol Hee untuk menyelamatkan nyawa Dong Yi.
Dong Yi ingat kata2 Cheon Soo agar Dong yi selalu mengingat lambang geumgae. Jika Cha Cheon Soo melihatnya, ia akan dapat menemukan Dong Yi.
Seol Hee menggenggam surat dan memberanikan diri. Do Ra bisa bertemu Dong yi lagi dan berkata mereka akan meninggalkan ibukota. Dong yi mengangguk. Do Ra berkata itu bagus. Seol hee bertemu pelayan dan tanya perkembangannya. Pelayannya berkata semua sudah disiapkan. Tapi polisi sangat ketat pemeriksaan-nya, jika kebetulan mereka ketahuan...
Dong Yi berkata ia tidak akan meninggalkan ibukota. Seol hee kaget atas keputusan Dong yi. Yang lebih mengagetkan lagi, Dong Yi mau masuk ke istana. Seol Hee mencoba membujuk Dong yi tapi Dong yi mendengar bahwa tempat paling aman di ibukota adalah istana, polisi tidak akan berani mengusik istana. Seol Hee bingung, Dong yi tidak bisa melakukan itu. Ia sudah janji pada Cha Cheon Soo membawa Dong Yi keluar ibukota.
Dong Yi berkata ia harus menemukan wanita yang ia pernah lihat itu (Lady Jang). Dong Yi sudah janji pada ayahnya agar tetap hidup dan bertahan. Ia minta Seol Hee mengijinkannya masuk istana.
Seo yong Gil masih mencari Dong Yi dan ia memikirkan kata2 Dong yi. Oh yun juga merasa ada yang aneh dengan Gisaeng itu.
Seol Hee minta Dong yi bergegas, jika mereka mau naik kapal, mereka harus segera berangkat. Ketika mereka mau pergi, Oh Yun datang dan tanya mau kemana kenapa buru2. Seol Hee memberi salam. Dong yi membuka pintu dan melihat Oh Yun. Dong Yi kaget melihatnya. Oh Yun ingin menemui Seol hee selepas kerja, tapi tampaknya Seol Hee mau pergi.
Seol hee berkata ia punya orang tua di Pyongyang dan harus menemuinya karena mereka sakit dan karenanya Seol hee tidak bisa berpamitan pada Oh Yun. Oh Yun berkata jadi begitu ya..sayang sekali.
Dong yi mengintip melalui celah pintu dan Do Ra tanya ada apa. Dong yi meminta Do Ra diam. Oh Yun melihat ke arah Dong yi dan Dong Yi kaget. Oh Yun melihat anak2 itu. Wakilnya tanya apa ia perlu memeriksa. Seol Hee meyakinkan Oh yun anak2 itu bukan anak2 yang dicari.
Tapi anak buah Oh yun pergi ke arah Dong yi untuk memeriksa. Dong Yi memegang pintu, Pelayan dan juga seol Hee terlihat cemas. Oh Yun kemudian berkata tidak perlu memeriksa. Seorang polisi datang dan minta Oh Yun memeriksa sesuatu. Mereka sudah mendapatkan putri pemimpin Geumgae. Oh yun heran.
Seo Yong gil tanya dimana tubuh Dong yi ditemukan, bagaimana ini bisa terjadi. Seo yong gil pergi ke kamar mayat untuk melihatnya dan ia melihat mayat anak perempuan dengan hanbok mirip milik Dong yi. Oh tae Seok ada di sana. Dokter berkata tubuh ini ditemukan di desa dan ia minta konfirmasi dari prang yang sudah memintanya menjadi Mun An Bi.
Oh tae Seok berkata ia bisa ingat tapi wajahnya sudah rusak. Jadi ia tidak yakin, Oh Tae Seok tanya apa mayat ini bukan Choi Dong yi. Dokter membenarkan, ada kemungkinan. Lalu Seo yong Gil memberikan konfirmasi bahwa mayat itu benar Choi Dong yi.
Kali terakhir Seo bertemu dengan Dong Yi, anak itu benar2 mengenakan hanbok itu. Oh Tae Seok tanya apa benar? Seo yong Gil berkata anak itu benar putri pemimpin Geumgae Choi Dong Yi. Seo Yong Gil tahu bahwa mayat itu bukan Choi Dong Yi.
Wakilnya memberanikan diri bertanya mengapa Seo Yong Gil melakukannya. Seo Yong Gil berkata jika ia tidak ingin menghianatinya, simpan saja ini dalam hatimu. Seo Yong Gil berkata bahwa ia harus menemukan Choi Dong Yi kali ini, tidak...ia harus menemukan Dong yi untuk kepentingannya sendiri. Seo yong Gil pergi.
Seol hee bertemu Hwang joo shik dan ia berpamitan padanya. Seol Hee minta agar Hwang Ju shik menjaga Dong Yi. Hwang Joo Shik berkata agar Seol Hee tidak perlu khawatir. Hwang Joo Shik meyakinkan Seol hee sambil memegang2 tangan Seol hee.
Do Ra pergi dengan Seol Hee dan Dong Yi minta agar Do Ra jangan nakal dan jaga diri baik2. Dong yi meyakinkan Do Ra tidak perlu cemas, mereka akan segera bertemu dan mereka saling berpisah.
Seol Hee tanya apa Dong Yi akan baik2 saja. dong yi berkata ia baik2 saja dan berterima kasih pada Seol Hee, tapi justru Seol Hee yang berterima kasih pada Dong Yi. Seol Hee tidak pernah mengira kali terakhir ia bertemu Choi Dong Joo, Seol Hee tidak akan pernah mengira itu akan selamanya. Seol Hee berharap ia bisa bertemu Dong Joo untuk terakhir kalinya tapi ia bisa melihat seseorang yang memiliki mata yang sama dengan milik Dong Joo, kedua mata indah Choi Dong Yi mampu membuatnya mengatasi kesedihannya dan ia akan bertahan.
Hwang Joo Shik membawa Dong Yi ke istana. Dong Yi terkagum2 dengan keindahannya. Hwang joo Shik tanya mengapa Dong yi berdiri saja dengan mulut ternganga? ayo kesini. Dong Yi menemui Hwang Joo Shik dan ia membawa Dong Yi.
Musik mulai dan para penari menarikan tarian mereka di depan para pejabat. Kemudian ada kelompok musisi lain. Salah seorang musisi stress karena alat musiknya tidak kunjung tiba. Pelayannya berteriak pada Choi Dong Yi. Dong yi mengerti dan ia datang membawa Ajaeng yang lebih besar darinya. Mereka memarahi Dong Yi karena memegang bagian senarnya. Dong Yi minta maaf ini karena alat musik ini terlalu besar untuknya.
Dong yi menghabiskan waktunya menjadi pelayan di dept musik istana, ia mencuci baju semua musisi dan beres-beres. Suatu malam ia kelelahan setelah selesai membersihkan ruang musik, ia berbaring di lantai dan melihat haegeum. Alat musik yang biasa dimainkan kakaknya. Dong Yi menyentuh haegeum dengan penuh kasih sayang kemudian ia ingat....
Suatu hari kakaknya mencoba mengajarinya memainkan haegeum, dan bunyinya jelek sekali. Choi Dong Joo menyerah mengajar Dong yi memainkan haegeum, ia tanya pada ayahnya, siapa Choi Dong yi ini, dia sama sekali tidak berbakat musik, Ayahnya tersenyum dan berkata Choi Dong Yi main dengan bagus. Kakaknya berkata jelek sekali.
Cha Cheon Soo berkata agar Choi Dong Joo tidak mengejek calon istrinya. Choi Dong Joo tanya kapan adiknya menjadi istri Cheon Soo. Choi Dong yi berkata apa ia sudah berjanji menikahi Cha Cheon Soo, lalu ia sadar sudah kelepasan bicara. Choi Dong Joo berkata Apa? dan ayahnya berkata putrinya sama sekali tidak malu. Cha Cheon Soo membenarkan bahwa choi Dong Yi sudah mengatakannya dan semua yang hadir sudah mendengarnya mengaku akan menikah dengan Cheon Soo. Choi dong Yi terisak saat ia teringat saat2 bahagia itu dan ia memanggil ayah dan kakaknya.
Choi Dong Yi mengambil Haegeum dan mulai memainkan instrument itu......kemudian Choi Dong Yi beranjak dewasa dan memainkan alat musik yang sama di malam hari lalu Raja Sukjong lewat dan mendengar musik haegeum itu.
Kasim yang menyertai Raja tanya ada apa tapi Raja menyuruhnya diam dan minta Kasim menunggu sebantar dan Raja mendengar musik itu...lalu Choi Dong Yi berhenti bermain dan ia menyimpan haegeum, melihat ke atas dan tersenyum..
0 comments:
Post a Comment