Yeong Dal tidak mau menunggu lagi dan langsung pergi tanpa Hwang Ju Shik. Tunggu! hei tunggu aku!
Bong Sang gung merenung, pembujukan...siapa yang akan melakukannya, apa aku bisa membujuk Yang Mulia? Ae Jung heran. Bong Sang Gung berkata tidak perlu bicara lagi, aku sudah lama menyerah mengenai ini.
Ae Jung masih belum mengerti mengapa DOng Yi ingin meninggalkan istana, dan ia memilih untuk melepaskan segala miliknya di istana ini dan tinggal di luar istana yang lebih berat.
Bong Sang Gung : Alasannya, aku juga ingin tahu..saat ini adalah saat ia bisa tinggal di istana dengan tenang, ini benar-benar...
Ae Jung masih membujuk Bong Sang Gung untuk terakhir kalinya mencoba lagi, tapi Bong Sang gung justru kesal, Yah! bahkan bujukan Cheon Na juga percuma...apa lagi aku!
Ratu Inwon : Kumohon pertimbangkan lagi keputusanmu, Suk Bin, tinggal di kediaman pribadi akan membuat banyak ketidak-nyamanan. Sebagai anggota keluarga istana bagaimana kau bisa hidup seperti itu?
Dong Yi : Yang Mulia, saya lahir di desa Ban Cheon dan seorang Cheonmin yang dibesarkan disana, apa anda tidak tahu itu...
Istana ini terlalu besar dan berlebihan untuk saya tinggali, jadi saya mohon jangan terlalu terganggu dengan masalah itu. Saya akan sering datang berkunjung dan saya akan menulis surat, saya mohon anda tidak cemas.
Ratu : Apakah alasan kepergianmu adalah karena aku? Aku tanya, apa alasannya demi kebaikan Pangeran Yeoning dan aku?
Dong Yi tersenyum.
Ratu : Suk Bin, jika itu alasannya..
Dong Yi : Yang Mulia, bukan hanya karena alasan itu sepenuhnya, ini selalu menjadi mimpi saya dan sudah lama sekali, akan ada hari dimana saya pasti akan meninggalkan istana.
Ratu Inwon : Apa?
Dong yi : Cheon Na, pertama kali saya masuk ke istana untuk bertahan hidup. Saya sudah kehilangan ayah dan kakak yang sudah difitnah, ada orang2 diluar sana yang mengejar saya dan istana terlihat sebagai tempat pelarian yang menawarkan keamanan dan perlindungan untuk tidak ditangkap, tempat seperti itu di negeri ini hanyalah istana. Kemudian di tempat inilah Cheon Na dan saya berkenalan...tidak tahu bagaimana sampai saya bisa mendapatkan kemurahan sehingga mendapatkan kepercayaan dan kasih sayang anda, dari anda saya mendapatkan anak laki-laki yang sangat saya sayangi lebih dari hidup.
Sukjong : Lalu mengapa kau berkeras meninggalkan istana, tempat dimana aku juga Pangeran Yeoning berada, mengapa kau masih ingin pergi...
Dong Yi : Ini karena saya ingin mencari lembaran kehidupan baru, sama seperti masa lalu ketika saya masuk istana adalah untuk membuktikan kalau kematian ayah dan kakak saya adalah karena fitnahan, sekarang saya ingin melakukan apa yang ayah dan kakak saya lakukan sebelumnya, yaitu membantu mereka yang malang dan lemah yang menderita ketidakadilan, jadi saya harus keluar istana untuk membantu mereka mencari keadilan, Cheon Na.
Dong yi : Saya ingin memperlihatkan pada Pangeran Yeoning bagaimana ibunya menjalani kehidupannya, jadi saya harap anda mengerti kalau ini adalah keinginan hati saya. Meninggalkan istana, dan mengikuti jejak langkah ayah dan kakak saya dan sudah lama saya ingin mengabdikan hidup saya demi masyarakat yang lemah dan termajinalkan di negri ini, dan di masa mendatang saat Pangeran Yeoning naik takhta tidak akan membuatnya melupakan semua rakyatnya.
Kembali ke paviliun, Sukjong lalu berpikir kalau Dong Yi sudah mengungkapkan mimpinya maka tidak akan ada gunanya menahan Dong Yi di istana. Dong Yi ini benar-benar serakah dengan mimpinya.
Yeoning : Aku tidak suka istana tanpa ibu di dalamnya, aku ingin tinggal bersamamu ibu.
Dong Yi : Istana Ihyeongung tidak jauh, kalau kau rindu padaku, kau bisa sering mengunjungi ibu, dan ibu juga akan sering mengunjungimu di istana.
Yeoning : Ibu bohong, ibu sudah berkata kalau ibu saya sekarang adalah Jung Jong Mama, inilah mengapa ibu membuangku sekarang.
Dong Yi : Tidak, tidak seperti itu, aku masih ibumu sampai aku mati, akan tetap menjadi ibumu. Apa kau tahu betapa aku sangat menyayangimu, kau mengerti?
Dong Yi : Ya, jadi tidak perlu menangis, juga jangan lupa janji yang sudah kau buat pada ibumu. Kau harus setia dan berbakti pada Jung Jong Mama. Sekarang di hatimu, kau harus mendahulukan Jung Jong Mama daripada aku, anak-ku.
Dong Yi menghapus air mata Yeoning dan ketawa karena Yeoning.
Dong Yi : Putera Mahkota Yun?
PM Yun : Saya mohon jangan cemas akan P. Yeoning, anak itu, saya akan menjaganya dengan baik.
Dong Yi sangat berterima kasih, Terima kasih banyak Putera Mahkota Yun, saya benar2 harus berterima kasih.
Dong yi berdiri di halaman dan merenung, ia melihat ke istana yang besar itu.
Dong yi : Pada akhirnya, saya benar2 sangat keras kepala Cheon Na, tapi saya mohon anda bisa mengerti dengan niat hati saya.
Dong yi melihat cincin garakjinya, bukannya saya meninggalkan anda.
Tiba-tiba Sukjong muncul, Dong yi-ah!
Dong Yi terperanjat dan menoleh, Cheon Na?
Sukjong : Apa kau tersenyum?
Dong yi : Apa?
Sukjong kesal : Senyum? bagaimana kau bisa tersenyum di dituasi seperti ini?
Dong Yi : Ada apa? Cheon Na?
Sukjong : Kau tampak sangat bahagia ada di sini! Tapi aku harus menahan kerinduanku dan dipenuhi kekesalan, tapi kau disini tersenyum sampai kau tidak bisa menutup bibirmu. Apa ini namanya, kalau begitu?
Dong Yi : Cheon Na, bukan seperti itu.
Sukjong : Ini karena kau jadi aku harus menanggungnya, tapi ini benar-benar keterlaluan, apa bagus, kau sekarang tinggal di luar istana sementara aku disini menderita, apa kau pikir ini sungguh menyenangkan?
Mengapa ekspresimu seperti itu? Apa aku satu-satunya orang yang rindu? Apa aku tidak berharga dalam hatimu..apa aku tidak penting bagimu?
Sukjong terkejut dengan pernyataan Dong yi.
Sukjong (grogi) : Bukan..bukan itu
Dong Yi : Saya tersenyum, ya benar, alasannya adalah karena saya bahagia.
Dong Yi : Ini tidak seperti di masa lalu, dimana saya tidak bisa melihat anda, jadi ini membuat saya tersenyum, karena setiap saat seperti sekarang ini, kita bisa bertemu satu sama lain. Jadi anda seharusnya menahan marah anda, Cheon Na. Istana tidak jauh dari istana Ihyeongung, jika orang tidak tahu pasti mengira saya sekarang ada di Wae Guk (Jepang) atau Jung Guk (Cung Kuo/China).
Sukjong : Tapi tetap membuat hatiku sedikit resah dan tidak enak, memikirkan istana tanpa dirimu, terasa sedikit kosong.
Keduanya menghela nafas.
Dong yi : Cheon Na, terima kasih banyak.
Sukjong heran.
Dong Yi : Meskipun seperti itu, anda sudah memberikan ijin untuk kesenangan saya. Anda selalu memberikan yang terbaik dalam hidup ini untuk saya.
Dong yi tersenyum.
Dong Yi : Cheon Na!
Sukjong : Tunggu dan lihat saja! aku akan membalas dendam padamu karena meninggalkanku sendirian di istana dan lihat saja, aku tidak akan merindukanmu...aku sudah memutuskan tidak akan datang lagi mencarimu, bahkan jika aku sedang jalan di luar, aku tidak akan datang..!
Dong yi menantang Sukjong, Benarkah?
Sukjong : Mengapa..apa kau pikir aku tidak bisa melakukan itu?
Dong yi : Tentu saja ada kemungkinan, tapi kita akan lihat, siapa yang akan jatuh karena tidak mudah bagi seseorang melakukan itu.
Sukjong : Apa?
Dong yi : Jelas kalau saya mulai merindukan Cheon Na maka Cheon Na akan mulai merindukan saya, dan Cheon Na akan akhirnya..
Sukjong : Hmmm?
Dong Yi : Bahkan jika setiap hari anda tidak ingin memikirkan istana Ihyeongng maka ingatlah kalau saya ini Pungsan, sekali menggigit, saya tidak akan melepaskannya dan akan membuat anda dalam masalah.
Sukjong : Apa? apa kau berkata kalau aku sudah kena gigit? Aku tergigit?
Dong Yi mengangguk
Sukjong : Apa maksud kata-katamu? Apa yang akan kau lakukan?
Dong Yi terlihat mencurigakan dan sudah punya rencana, ini membingungkan Sukjong.
Bong Sang gung mengira Dong yi ingin membangun paviliun. Dong Yi justru heran, paviliun? Bong Sang Gung berkata, jika membangun paviliun di sebelah sini, maka Dong yi akan dapat menikmati pemandangan yang indah.
Dong yi berkata aku tidak akan membangunkan paviliun. Lalu Bong Sang Gung menebak, kalau begitu apa anda akan membuat kolam? Bukan kata Dong yi, hanya saja sejujurnya ia akan membuat kegaduhan. Bong sang Gung heran.
Dong Yi ingin mereka merobohkan tembok istana Ihyeongung. Pekerja itu heran dan terkejut, ini bangunan tembok yang sangat bagus, mengapa ingin dirobohkan? Dong yi minta mereka melakukannya, apa yang kalian tunggu?
Istana Ihyeongung sudah menjadi seperti Lembaga Bantuan Hukum yang memiliki daftar klien sangat panjang. Seorang gadis cilik lari di jalan sambil menangis memanggil ayahnya.
Tiba-tiba Ae Jung datang, sepertinya Ae Jung sudah naik pangkat. Bong Sang gung senang sekali melihat Ae Jung dan minta Ae Jung membantu mengendalikan massa. Dengan suara Ae Jung yang menggelegar, rakyat akhirnya patuh dan bersedia antri. Bong Sang Gung puas, Ae Jung memang hebat dalam mengendalikan massa.
Ae Jung melihat Bong Sang Gung terlihat kacau sekali, bagaimana hidup Nyonya selama ini? Bong Sang gung mengeluh, setiap hari ia harus mengatur kerumunan orang dan ia minta Ae Jung membantunya. Ae jung berkata ia datang untuk menyampaikan pesan pada Suk Bin.
Bong Sang Gung berkata Suk Bin bahkan tidak punya waktu untuk makan dengan teratur. Bong Sang Gung langsung menyeret Ae Jung untuk membantunya.
Gadis kecil itu menangis terisak-isak dan memohon agar Dong yi menolong ayahnya. Dong Yi tanya, apa namamu Ryeo Ri? Dong Yi berkata tampaknya ayahmu sudah salah dituduh, aku akan pergi ke kantor polisi dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Oh Tae Pung dan istrinya mengintip ke kamar Oh Ho Yang. Oh ho Yang keluar dengan ketakutan. Lalu ia ingat, malam sebelumnya, kedua orang tuanya menikahkan dirinya dengan seorang gadis yang mereka katakan mirip Dong Yi. Oh Tae Pung dan Ny. Park membuat Oh Ho Yang mabuk dan ketika masuk kamar pengantin,
Dong Yi melihat kalau arah sayatan pedangnya aneh. Kepala Polisi datang dan memberi salam pada Dong Yi, anda sudah datang, Dong yi mengangguk dan berkata aku datang lagi. Dong yi berkata pada Kepala Polisi kalau penjahat yang membunuh pejabat Hojo San Sa, Oh Jung Je bertangan kidal.
Dong Yi setuju, tentu saja tidak, tapi bukti yang di-klaim oleh kepolisian tidak bisa digunakan untuk membenarkan kasus mereka.
Di mayat ada jejak kain tapi bisa saja diletakkan disitu setelah orang itu meninggal.
Dong yi berkata ia disini bukan sebagai anggota Keluarga Raja melainkan sebagai anggota Wi Ji Bu (pemilik satu istana, yang memiliki hak untuk mengutarakan keberatan), jadi ini masih dalam batas jurisdiksinya. Kepala Polisi itu tidak bisa membantah Dong Yi.
Kepala Polisi itu melampiaskan kemarahan-nya di kantornya, ia mengeluh pada anak buahnya. Sebagai Selir Raja, seharusnya ia diam saja dengan tenang di istana, mengapa ia datang dan mengacau di sini. Anak buahnya berkata itu karena Suk Bin adalah dari kelas Cheonmin, sehingga ia merasa berkewajiban membantu mereka. Dan meresahkan kaum Yanban.
Anak buahnya tanya bagaimana kita melawannya? Kepala Polisi itu berkata mereka tidak bisa menutupi kebohongan lebih lama lagi, ia memerintah anak buahnya untuk lapor pada Pejabat dalam masalah Dong Yi.
Dong Yi kaget melihat kondisi ayah Ryeo Ri, apa yang sudah kalian lakukan pada pria ini, bagaimana kalian bisa menyiksanya seperti ini?
Polisi : Ini karena dia menolak untuk mengaku jadi kami menyiksanya dengan Ap Seol
Ap Seol= hukuman dengan menekan lutut. Beberapa petugas menekan lutut tahanan yang berlutut di tanah. Yeongjo menghapuskan siksaan dengan cara ini menggunakan Perintah Raja.
Dong yi : Apa? kalian menggunakan Apseol!!! Lalu kalian akan menggunakan penyiksaan ini sampai ia mengaku, dari hukum tertulis mana kalian mengambil tindakan kejam ini, apa kalian tidak tahu, ini melanggar hukum!!
Polisi : Maafkan saya, Yang Mulia.
Dong yi : apa yang kau tunggu, cepat panggil tabib untuk memeriksa luka pria ini, juga masalah ini, tidak akan aku lepaskan tanpa hukuman.
Polisi : Baik, Yang Mulia
Ayah Ryeo Ri : siapa anda, mengapa begitu baik pada saya...
Dong Yi : Apa kau ayah Ryeo Ri, Chil Bok?
Chil Bok : Ryeo Ri? apa anda melihat anak itu, putriku, apa yang akan terjadi pada anak itu sekarang, mungkin karena penahanan-ku, ia akan dituduh juga dan sekarang mereka akan memeriksanya.
Dong Yi : Tidak, beruntung, sekarang ia selamat jadi jangan cemas.
Chil Bok : Apa mungkin anda adalah penguasa Istana Ihyeongung, Suk Bin Mama..
Dong yi mengangguk.
Chil Bok : Jadi Benar...saya sudah mendengar legenda mengenai anda. Apa benar Yang Mulia akan membela kaum Cheonmin lemah seperti kami?
Dong Yi : Tidak perlu mengatakan itu, jangan lupa kalau aku juga dari kelas Cheonmin.
Chil Bok : Yang Mulia!
Dong yi : Kau harus..bertahan, apa kau mengerti?
Chil Bok menangis, Ya!
Seo Yong Gi membenarkan, seperti Dong Yi, ia juga memutuskan meninggalkan istana dan intriknya, seperti Dong Yi, sekarang dia menikmati masa-masa terbaik dalam hidupnya dan ia merasa bisa bernafas sebagai manusia.
Dong yi : Itu terlihat dari wajah Tuan, mungkin di kehidupan yang lalu, anda adalah seorang Cheonmin.
Seo Yong Gi sudah tahu benar karakter Dong yi yang sudah bagaikan anaknya sendiri. Sepertinya anda akan melakukan sesuatu petualangan.
Dong Yi : Apa kau bisa membacanya dari mataku?
Seo Yong Gi: Ya, benar, semua tertulis di wajahmu, saya merasa bukan hanya saya saja, tapi sepertinya anda ingin mengumpulkan yang lainnya juga dari istana.
Dong Yi menghela nafas, aku memang punya niat itu tapi aku ingat sebagai anggota keluarga Raja yang tinggal di luar istana, bagaimana aku bisa mengerahkan staf untuk tujuan pribadi, ini akan jadi masalah...
Seo Yong Gi berkata : kalau begitu kita bisa melakukan secara rahasia/Mo Lei (Mo Lei= istilah yang diciptakan Shim Yun Taek untuk under-cover work)
Dong Yi : Maka kita akan melakukannya secara rahasia.
Seo Yong Gi dan Choi Dong Yi tertawa geli. Ya, tentu saja kita akan melakukannya secara rahasia.
Han Jang Bu mengawasi barisan dan Cha Cheon Soo berkata ia akan mengunjungi istana Ihyeongung untuk sementara dan minta Han Jang Bu yang mengambil alih Nae Geum Bu (sekarang Cha Cheon Soo menggantikan Seo Yong gi).
Shim Yun Taek berkata pada teman sekantornya kalau ia sudah selesai untuk hari ini dan pergi cepat-cepat. Rekan2nya bingung, mengapa Shim Yun Taek tergesa-gesa?
Jeong Sang Gung dan Jung Im juga bergegas pergi meninggalkan istana, cepat, kita sudah terlambat.
Jeong Sang Gung berkata ini bukan kasus pembunuhan langsung. Dong yi membenarkan. Pelayan yang ditahan itu tidak bisa lolos dari dakwaan pembunuhan, ia dituduh membunuh pejabat Hojo itu.
Seo Yong Gi berkata ia melakukan penyelidikan latar belakang korban dan ada yang aneh.
Shim Yun Taek melihat temuan dan berkata bagaimana pejabat tingkat 7 bisa memiliki aset yang begitu besar, lalu Shim Yun Taek mencium laporan itu dan berkata kekayaan-nya pasti bernoda darah.
Jung Im setuju, pejabat San sa di kementrian Pajak mengurus sensus, jika korban memiliki begitu banyak kekayaan selama tugasnya, dia pasti menerima uang suap.
Cha Cheon Soo berkata korban tidak sendirian dalam melakukan penipuan ini.
Sukjong : Bukankah ini jalan ke istana Ihyeongung?
Kasim Han : Apa yang anda katakan, bukankah ini jalan yang akan membawa anda ke istana yang anda inginkan, bukankah anda sengaja mengambil jalan ini?
Sukjong : Hei! apa katamu itu, sengaja? Kita hanya jalan dan kita berakhir di sini, omong kosong apa itu..
Kasim Han tersenyum.
Sukjong : Yah tapi karena kita sudah disini, kenapa kita tidak berkunjung saja dan melihat.
Dong Yi sedang mempelajari kasus-kasus di luar, karena kecapaian, hidungnya mimisan. Dong yi mengangkat kepalanya untuk menghentikan darahnya, tepat saat Sukjong masuk dan melihatnya, Sukjong shock!
Dong Yi menoleh dan sambil memegang hidungnya, Cheon Na?
Sukjong panik dan langsung memerintah tabib istana untuk dipanggil ke istana Ihyeongung. Dong Yi merasa ini berlebihan, sudah menyusahkan Tabib Istana malam-malam seperti ini.
Dong yi : Cheon Na! Saya sudah berkata saya tidak apa-apa, bagaimana anda bisa memanggil tabib istana ke sini...
Sukjong : Ahem! diam!
Tabib Istana : ini hanya perubahan kelembapan karena musim yang berubah dan karena kelelahan, tidak ada yang perlu dicemaskan.
Sukjong : Benarkah?
Dong Yi : Lihat saja, bukankah saya berkata kalau saya baik-baik saja. Mengapa anda tidak percaya pada saya dan meributkan ini..
Sukjong : Hush!
Sukjong kesal : Hiss..kau ini benar2!!!
Sukjong : Sekarang apa yang kau lakukan?
Dong Yi : Apa?
Sukjong : Melihat kau masih belum tidur malam-malam begini, aku merasa ada yang penting yang perlu perhatian khususmu, iya kan?
Dong Yi : Cheon Na, ini bukan masalah yang bisa anda campuri. Apa anda sudah merasa jengkel dengan rumor yang beredar tentang istana Ihyeongung yang suka ikut campur?
Sukjong : Apa yang sudah kau lakukan ?
Dong Yi : Meskipun ini harus dilakukan, tapi ini bukan hal yang bisa dicampuri oleh anggota keluarga Raja.
Sukjong : Kau sudah menyadari kenyataan itu..?
Sukjong : Tapi, akan ada waktunya bantuanku pasti diperlukan, jadi kau harus mengatakan ini padaku, apapun itu, dan dengan kapasitasku, jujur saja ini yang seharusnya dilakukan oleh seorang Raja, ini adalah tanggung jawabnya.
Dong yi : Ya, Cheon Na..saya akan melakukannya.
Cha Cheon Soo juga pergi dan berkata ia harus menemukan catatan mengenai pelayan di Nae Geum Bu.
Bangsawan itu merasa cemas, istana Ihyeongung mulai mencampuri urusan kepolisian. Kepala polisi meyakinkan kalau ia sudah menutupi banyak hal, jadi tidak akan ada yang tahu.
Bangsawan itu tanya apa mereka sudah menemukan pelayan korban? Kepala Polisi menjawab kalau mereka masih mencarinya. Yanban itu berkata kalau saja di korban tidak terlalu serakah, hal seperti ini tidak akan terjadi. Yanban itu minta Kepala Polisi menemukan pelayan korban bagaimanapun juga dan jangan sampai pelayan itu jatuh ke tangan yang salah, karena bukan saja dirinya, tapi seorang pejabat di dewan istana juga akan tersangkut. Kepala Polisi tahu dan ia pamit pergi. Seseorang mengamati keduanya.
Hwang ju Shik dan Yeong Dal berkata itu yang mereka temukan, apa kami membantu Dong yi? Shim Yun Taek memuji usaha mereka dan akan segera lapor.
Shim Yun Taek lapor pejabat Hojo Sa Gwan bertemu dengan Kepala Polisi, jadi mereka pasti terlibat masalah itu. Dong Yi berkata Jeong Sang Gung menemukan kalau orang yang posisinya paling pas untuk memanipulasi pendaftaran bukan lain adalah Hojo Sa Gwan, dan korban yang meninggal itu adalah anak buahnya.
Dong Yi minta Cha Cheon Soo melakukan sesuatu di kepolisian dengan cepat sebelum Kepala Polisi melakukan sesuatu yang drastis, Cha Cheon Soo mengerti.
Shim Yun Taek melihat Cha Cheon soo mengerahkan pasukan, ia tanya bagaimana Cha Cheon Soo bisa mengerahkan pasukan dibawah perintah Dong Yi, bagaimana jika ia mendapat kesulitan, dan bagaimana pengaruhnya pada Dong yi jika ini ketahuan.
Cha Cheon soo meyakinkan Shim Yun Taek, tidak akan ada yang terjadi, karena ia mengerahkan pasukan atas perintah Sukjong. Shim Yun Taek heran, Baginda memberikan ijin itu? Cha Cheon soo langsung memacu kudanya di jalanan Doseong.
Kepala Polisi hampir saja menebas penduduk itu dengan pedang ketika Cha Cheon Soo dan anak buahnya menyerbu dan mengepung Kepala Polisi itu, mereka dilumpuhkan dengan mudah.
Dong yi tanya ada apa ini sebenarnya. Sukjong berkata jangan terlalu terlihat terperanjat, aku hanya memperlihatkan potensiku dengan menambahkan sedikit usaha disitu. Sukjong berkata ini adalah gilirannya menunjukkan kemampuannya. Kasim Han tersenyum geli.
Dong Yi merobohkan tembok untuk memperlebar jalan masuk ke istana Ihyeongung, tidak ada gerbang di jalan masuknya. Beberapa rakyat Cheonmin datang dan melakukan pekerjaan konstruksi untuk paviliun. Dong yi dan Bong Sang Gung kembali dan heran dengan kesibukan di istananya. Bong Sang gung heran, ada apa ini? Seorang penduduk Cheonmin datang dan memberi hormat pada Dong Yi, apa Yang Mulia mengenali saya, saya yang ada di Rs pemerintah waktu itu, anda membantu saya mendapatkan pengobatan. Dong Yi ingat dan tanya bagaimana kakimu? Orang itu menjawab karena keberuntungan dari Suk Bin maka sekarang kakinya sudah sembuh dan ia bahkan bisa jalan 20 mil tanpa masalah.
Seorang pria datang dan berkata besok pagi adalah ulang tahun Suk Bin dan mereka tidak punya apa-apa untuk diberikan sebagai hadiah, itu sebabnya mereka semua datang untuk memberikan tenaga pada Dong yi, mereka akan membangunkan paviliun bagi Suk Bin Mama.
Bong sang gung tanya, siapa ini yang datang untuk membangun paviliun? Pria itu menjawab, semua dari golongan Cheonmin yang sudah dibantu oleh Suk Bin dan datang untuk membantu, akhirnya semuanya mendengar rencana ini dan datang untuk membantu dan memberikan tenaga.
Dong yi terharu. Mereka berkata, Yang Mulia tunggu saja, kami akan membangunkan bagi anda paviliun yang kokoh. Pria itu lalu minta rekan2nya cepat bekerja.
Bong Sang Gung berkata, anda tidak boleh menolak hadiah mereka ini. Dong yi setuju, aku tidak bisa menolak kemurahan hati mereka.
Dong Yi senang, iya kita akan melakukan itu...
Dong Yi : Eh?
Yeoning : Hari ini, aku tidak akan marah atau merajuk kalau datang menemui ibu, aku sekarang menyadari niat Ibu bagiku dan mengapa ibu tinggal di sini, ini dilakukan agar aku melihat, aku akan mempelajari pelajaran ini baik-baik dan akan melakukannya di masa mendatang.
Dong yi : Geum ah?
Yeoning : Aku tidak akan melupakan ini..selamanya ibu akan terukir di hatiku dan juga pelajaran yang ibu impartasikan padaku...
Dong Yi : Ya, benar, terima kasih, terima kasih banyak Geum ah, terima kasih...
Yeoning : Mengapa Ibu harus berterima kasih padaku, Ibu adalah ibuku, aku adalah anak ibu, tidak terhitung terima kasihku pada ibu.
Sukjong ingin Dong yi mengambil yang lebih mahal. Seperti biasa Dong yi beragumen, apa semua barang mahal itu pasti bagus? Dia cuma suka norigae itu dan Dong Yi langsung mencobanya di hanboknya.
Sukjong mendesak Dong Yi mengambil beberapa norigae lagi. Dong yi menolaknya, satu saja sudah cukup untuk saya.
Penjual kaget : Apa? Semua ini?
Sukjong : Hmmm!
Penjual itu kaget tapi senang dan ia mulai mengemasi hiasan yang dipilih Sukjong.
Dong Yi merasa Sukjong tidak perlu melakukan ini.
Sukjong : Ini yang akan kukatakan padamu, ini jelas hari ulang tahunmu, tapi kau menolak perayaan sekarang kau membuatku tidak bisa membelikanmu hadiah ulang tahun, kau hanya berkeras memiliki sebuah norigae ini saja, aku tidak mengijinkan ini!!
Sukjong : Dong Yi!!! Sukjong kesal dengan si-keras kepala Dong Yi. Aku merasa kau tidak mengerti bagaimana perasaan seorang pria sejati, untuk wanita yang ia cintai, dia pasti akan melakukan segalanya untuknya! Lagi pula, siapa aku, aku adalah Raja! juga adalah Raja negeri ini, pria paling tinggi kedudukan-nya di negeri ini, yang pasti akan bisa melakukan banyak hal.
Dong Yi : Anda sudah memberikan pada saya yang terbaik Cheon Na
Sukjong : Hmmm?
Dong Yi : Garakji ini, waktu anda memberikan ini pada saya beberapa waktu lalu, anda sudah memberikan hati anda pada saya dan sekarang tidak ada lagi yang saya inginkan...
Sukjong : Dong Yi!
Dong Yi : Jadi, jangan biarkan masalah ini mengganggu anda, Cheon Na. Tahun ini, jumlah panen berkurang jadi saya tidak ingin menghabiskan uang untuk hal yang tidak penting, bukan tahun ini, tahun depan, tahun sesudah tahun depan, 10 tahun dan 20 tahun, saya akan selalu ada di sisi anda seperti sebelumnya, lalu kalau kita mengadakan perjamuan, masih belum terlambat untuk memberikan hadiah pada saya.
Sukjong : Baik, aku menyerah, ayo kita pikirkan, aku tidak pernah menang berdebat denganmu, tapi kau harus menepati janjimu, tahun ini, tahun depan, tahun setelah tahun depan, 20 tahun lagi, kau akan tetap ada di sisiku selama waktu itu!
Dong Yi : Cheon Na!
Sukjong : Baik! Ini lebih dari cukup, ini satu hal yang aku minta dari mu, sini biarkan aku melihat Dong yi-ku, biar kulihat, kau benar-benar cantik, benar-benar cantik.
Sukjong mendekat dan ingin mencium Dong yi, membuatnya malu, tiba-tiba sebuah pintu terbuka dan Dong yi menoleh,
Dong Yi : Cheon Na? itu!
Dong yi melihat ada beberapa orang membawa seseorang yang terikat dalam karung di pundak mereka dan lari.
Sukjong : Ada seseorang dalam karung itu!
Dong Yi : Itu orang! ada orang dalam karung itu, Cheon Na!
Sukjong : Tunggu di sini!
Dong Yi : Cheon Na?
Sukjong menemui Kasim Han dan minta dipanggilkan polisi. Kasim Han langsung pergi.
Ternyata Suk Bin kita ada di pagar tembok.
Sukjong : Dong Yi ah!!
Dong Yi menarik Sukjong berlutut dan minta dia tenang, Sukjong heran, mau apa Dong Yi disini?
Dong Yi : Sssh! kecilkan suara anda, mereka mungkin mendengar kita
Sukjong : Apa yang kau lakukan disini? ayo pergi!
Dong Yi : Ada sesuatu yang aneh yang terjadi di sini, sepertinya ini adalah tempat pertemuan rahasia akan perdagangan gelap yang sedang saya selidiki.
Sukjong : Apa??
Dong yi merasa di dalam terjadi transaksi rahasia dan ia ingin menangkap basah mereka. Sukjong menahannya, tunggu, aku sudah lapor polisi, kita tunggu saja mereka, mereka akan mengirim seseorang..
Dong Yi : Cheon Na, jika kita menunggu sampai itu, maka buktinya akan lenyap. Apa anda ingin melihat itu terjadi? Bukti itu yang berharga akan lenyap, mereka akan menghancurkannya.
Sukjong : Lalu bagaimana?
Dong yi punya ide, Sukjong mengira Dong Yi akan mengatakan ide brilian, apa itu?
Dong yi : Bagaimana kalau kita coba lagi, apa anda bisa melakukannya?
Sukjong : Apa?
Dong Yi melihat ke arah tembok, dan Sukjong mengikuti arah mata Dong yi ke tembok di depan mereka.
Dong Yi : Bagaimana saya bisa meminta anda melakukan itu? Tentu saja saya yang harus melompati tembok, jadi anda bisa membungkuk dan mengijinkan saya menginjak punggung anda?
Dong Yi : Kapan anda mulai berkata kalau anda Raja dan bukan pria sejati?
Sukjong : Itu...
Sukjong terbata-bata, itu..itu
Dong Yi ngotot, Cheon Na!
Sukjong membungkuk dan Dong yi bersiap menaikki punggung Sukjong untuk melompat ke tembok.
Dong Yi tanpa ragu menginjak punggung Sukjong dan Sukjong merasakan kalau tulang punggungnya berderak, Dong yi..arrrgh!!!
Dong Yi berkata masih kurang tinggi dan minta Sukjong sedikit menaikkan punggungnya.
Sukjong mengeluh, kau sepertinya lebih berat dari sebelumnya?
Sukjong berusaha mengangkat Dong yi ke atas tembok, arrrgh!!
Dan seperti itulah mereka selamanya...
Pengangkatan Yeongjo sebagai Raja dengan Ratunya, Ratu Jeongseong dari Dalseong, Klan seo.
Terdengar suara Sukjong memanggil, Dong yi!!
Anak perempuan itu menoleh, ia seperti mendengar sesuatu..
0 comments:
Post a Comment