In Woo bilang bahwa menginvestigasi tidak cocok dengan Hye Ri. Tapi Hye Ri punya bukti dan menunjukkan foto. Dia mengharapkan ada penjelasan atas semuanya. Ketika Hye Ri menjelasakn tentang kejadian di resor ski dan di bandara, In Woo tidak terlalu mendengarkan. Pikirannya sibuk memikirkan cara untuk membela diri. Akhirnya, saat Hye Ri selesai bicara, In Woo malah berkata tidak akan menjelaskan apa2 dan mendorong Hye Ri untuk menyelidiki semuanya bila dia begitu penasaran. Hye Ri tidak mempercayai ini!
Kalau mau tahu, sebenarnya In Woo khawatir sebab sudah bertindak ceroboh. Saat sampai di rumah, In Woo memandangi foto2 itu. Bagaimana mungkin ini terjadi? Apakah Hye Ri membuatnya menjadi orang tolol? In Woo tidak suka ini. Dia sudah melakukan usaha ekstra untuk menjalankan balas dendam ini dan menagakkan keadilan. Dia tidak mau ada yang menghalangi jalannya.
Sementara itu, Hye Ri sedang menelpon Yoon Ah sambil meletakkan semua barang yang In Woo belikan untuknya ke dalam sebuah kotak. Hye Ri begitu marah dan menanyakan pertanyaannya seperti siapa In Woo hingga berani bersikap seperti ini. Tidakkan dia ingin menjelaskan semuanya? Benar2 tidak bisa dipercaya! Hye Ri membuka pintu dengan kakinya dan langsung menuju apartemen In Woo sambil membawa kotak itu. Ada orang yang sedang mengawasinya!
Hye Ri dengan kasar melempar kotak itu ke tangan In Woo sambil berteriak. In Woo tercengang. Hye Ri menjelaskan tentang dirinya yang menjadi jaksa dan akan menyelidiki siapa In Woo sebenarnya. Hye Ri lalu kembali ke rumah dimana dia bergumam pada dirinya sendiri. Dia harus meninggalkan Korea secepat mungkin. Sebab, banyak orang memasuki rumahnya seolah-olah rumah ini adalah tempat public atau apa. Keesokan paginya, Hye Ri baru sadar kalau dia belum mengembalikan jam In Woo!
Di apartemen In Woo, Jenny menanyakan masalah foto itu, tentang bagaimana In Woo bisa begitu ceroboh yang bisa saja menghancurkan kasus mereka. In Woo memintanya untuk tidak khawatir tapi Jenny menyuruh In Woo diam. Jenny berkata kalau In Woo yang membuat rencana ini dan dia harus bertanggung jawab pada rencana ini.
Hye Ri bertemu dengan Yoon Ah di sebuah kafe. Yoon Ah memberitahu Hye Ri cerita dibalik foto itu. Dia mengatakan kalau ini memang keajaiban dimana cinta akhirnya bertemu. Seo In Woo pasti jatuh cinta pada Hye Ri tapi itu adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Hye Ri menjelaskan kalau banyak hal aneh terjadi yang berhubungan dengan In Woo. Yoon Ah membela In Woo dengan mengingatkan kalau dirinya tidak bisa datang ke resor waktu itu bukan karena In Woo. Hye Ri tentu tidak akan mengatakan kalau dia punya penggemar yang membantunya di saat susah. Yoon Ah menjelaskan: kalau Se Joon terlihat keren karena tidak bisa melupakan istrinya, maka In Woo juga kerena karena jatuh cinta pada Hye Ri!
Di saat yang bersamaan, Nyonya Ha dan mantan suaminya bertengkar. Pria itu ingin agar dia menarik tuduhannya tapi Ha tidak akan menyerah. Kelihatannya, uang yang diberikan mantan suaminya untuk membeli rumah berasal dari sumber yang illegal. Jika jaksa mengetahuinya, maka hal itu akan jadi bencana. Bahkan, mantan suaminya itu bisa masuk penjara. Pria itu mengatakan pada Ha apakah dia pikir ‘pria itu’ akan membiarkannya pergi? Ancaman ini membuat Ha takut. Dia tahu siapa pria yang dimaksud.
Se Joon sedang menangani sebuah kasus yang melibatkan mantan CEO Brothers Construction Corporation, sejak pertama kali mereka mulai membangun kompleks kondominium Nam Woo. Pria itu mengatakan kalau mereka hanya pemborong bawahan. Jadi mereka tidak bertanggung jawab atas bangunan yang rusak. Lalu. Siapa yang memberikan kontrak itu pada mereka? Pria itu tidak ingat, Tae Jin atau siapa. Dengan ini, Se Joon menyelidiki semua kontraktor bawahan dan perusahaan pemenang yang membangun kompleks Nam Woo.
Berita bagus untuk Hye Ri tentang kecelakaan itu. Woo Sung Mi membeli tiga asuransi pribadi empat bulan sebelum kecelakaan itu. Ini benar2 aneh. Hye Ri mulai menghitung: 3 asuransi dikali masing2 asuransi yang seharga 30.000 jadinya 90.000 dolar! Cocok. Awalnya, Hye Ri tidak memperoleh apa2 dari kasus ini. Pemenangnya hanyalah suami Choi In Suk. Suami Choi In Suk menerima 1,1 juta dollar. Masalahya, asuransi jiwa suami Choi In Suk dibeli 3 dan 5 tahun yang lalu. Jadi tidak ada keanehan disini. Hye Ri meminta rekaman telpon dan keadaan sekitar saat asuransi Sung Mi dibeli.
In Woo berada di rumah noona-nya dan menanyakan wanita itu kenapa dia menarik tuduhannya. Dia mengarang alasan yang mengindikasikan kalau ada motif tersembunyi yang tidak bisa dia bagi. Tapi In Woo begitu berambisi dan berjanji akan menemukan pengacara yang hebat untuk kasus noona. Tepat ketika Hye Ri sampai di rumah, dia bertemu dengan seorang pria. Pria ini adalah penguntit nomer 2. Sementara itu, In Woo sedang tidak mood untuk bersikap cool malam ini. Jadi saat Hye Ri memintanya untuk bertemu, In Woo pergi dengan penyamarannya sebagai penulis. Dia terlihat serius waktu mendekati Hye Ri. Hye Ri ingin tahu sudah berapa lama In Woo menyukainya secara diam2 serta kenapa dia membantu Hye Ri untuk mendapatkan Se Joon. In Woo menjawab bahwa Hye Ri memintanya untuk tidak menyukainya dan hanya menjadi teman. Jadi Hye Ri tidak merasa bersalah.
Hye Ri: Aku mengatakan kata2 itu waktu aku tidak tahu apa2. Aku mengerti bagaimana perasaanmu tapi ini terlalu rumit dan aku tidak bisa menerimanya. Jadi aku benar2 ingin membereskan kekacauan ini.
In Woo: Bagaimana?
Hye Ri: Pindah dari sini. Meski kau mengingkarinya, aku tahu kau mengikutiku waktu aku pindah kesini. Jadi… kembalilah.
In Woo: Baiklah.
Jawaban ini memang yang diinginkan Hye Ri tapi dia diam beberapa saat. Hye Ri mencoba untuk bertindak masuk akal dengan mengatakan tentang foto itu lagi. Tapi, In Woo melakukan apa yang selalu dia lakukan: apapun yang dia inginkan. In Woo tidak menjelaskan apapun. Malah, dia mengatakan kalau foto itu seharusnya menjadi hadiah perpisahan. Sebab, foto itu adalah miliknya.
Hye Ri: Bagaiman mungkin foto ini milikmu?
In Woo: Kau bahkan tidak tahu foto itu. Bagaimana mungkin foto itu jadi milikmu? Berikan padaku!
Keesokan harinya, rekaman telpon Sung Mi tiba dan setelah melakukan beberapa analisis, Hye Ri menemukan kalau ada satu nomer yang paling sering dihubungi. Siapa orang itu? Bisa saja kekasih. Tapi jika mereka sudah tidak bicara selama 4 bulan, mungkin mereka sudah putus. Tapi petunjuk tidak berhenti disitu. Asuransi dijual pada Sung Mi dari kenalan suami In Sook yang nomernya sering dihubungi itu. Semuanya jadi jelas dan Hye Ri melaporkan penemuannya pada Se Joon.
Kesimpulan akhir Hye Ri adalah Sung Mi dan Yoo Chul adalah pasangan kekasih yang bersekongkol untuk membunuh In Sook. Mereka pura2 baru kenal saat pertama kali bertemu setelah kecelakaan itu. Se Joon mengakui kalau Hye Ri itu cerdas tapi dia heran, buktinya ada dimana? Konspirasi itu benar2 solid. Tapi mereka hasus menemukan bukti. Telpon saja tidak cukup dan Hye Ri perlu bantuan Se Joon. Waktu akan pergi, Hye Ri mendapat ide brilian: bagaimana kalau menggunakan kupon makan malamnya sekarang. Se Joon kaget pada awalnya yang membuat Hye Ri yakin bakal ditolak. Tapi kemudian Se Joon bertanya Hye Ri ingin makan apa.
Hye Ri pergi ke ruangan Jung Sun dan memberitahu wanita malang itu tentang perubahan sikap Se Joon yang sekarang mau menerima perhatiannya. Hye Ri berpikir kalau dia melakukan hal yang baik dengan tidak menyembunyikan hal ini dari rivalnya. Se Joon keluar bersama Hye Ri setelah memberikan alasannya pada Jung Sun. Hye Ri terlihat begitu gembira. Se Joon bertanya dimana mereka akan makan malam. Hye Ri berkata kalau Se Joon hanya harus mengikutinya. Awalnya Se Joon mengira kalau mereka akan pergi dengan mobil yang berbeda. Hye memberitahu kalau mereka harus melakukan sesuatu sebelum makan malam.
In Woo diberitahu hal ini tepat waktu tapi dia tidak ingin pasangan itu diikuti. Jenny berkata kalau Hye Ri pasti sudah sukses merebut hati Se Joon yang membuat In Woo berkata, “Adakah hal yang tidak bisa dilakukan Se Joon ketika dia mencurahkan seluruh pikirannya pada hal itu?”
Hye Rid an Se Joon sedang menikmati sore yang indah di bawah pohon. Se Joon terlihat sedikit aneh – dia hanya ingin ke pokok utama yaitu untuk makan malam dan mengakhiri kencan gila ini. Hye Ri bertahan dan tidak ingin Se Joon meninggalkannya. Dia lalu mengundang Jaksa Yoon ke dalam mimpinya: berjalan di bawah bunga Cheery sambil berpegangan tangan! Hye Ri berkata kalau berpegangan tangan adalah pilihan. Se Joon menjelaskan kalau dulu dia pernah melakukan ini dengan istrinya. Hye Ri berada di situasi yang sulit dan kemudian setuju untuk langsung makan malam saja.
Mereka pergi ke sebuah resto di atas kapal dan Se Joon tidak menyembunyikan ketidaknyamanannya. Hye Ri berkata kalau tidak mungkin Se Joon pergi kesana dengan istrinya sebab dia disana waktu pembukaan tempat itu beberapa waktu yang lalu. Hye Ri menjelaskan kalau dulu ada 33 hal yang dia lakukan bersama pacarnya. Se Joon bertanya apakah ini adalah salah satunya yang membuat Hye Ri langsung berkata tidak. Pertanyaannya adalah kenapa Hye Ri mengajak Se Joon ke tempat yang menyedihkan? Itu adalah tempat favorit mantan pacarnya. Hye Ri mengatakan kalau dia dulu punya banyak pacar jadi Se Joon tidak perlu merasa terbebani olehnya. Dia sudah berpengalaman. Akhirnya, dia menjelaskan hubungannya dengan In Woo kalau mereka hanya teman yang kadang berciuman.
Fakta lain: mereka sedang berada di atas kapal dan Hye Ri gampang mabuk laut. Jadi Hye Ri pergi keluar buat muntah. Jaksa Yoon mengikutinya dan menepuk punggungnya dengan pelan. Kemudian Se Joon terlihat tersenyum. Kenapa Hye Ri malah memilih makan di atas kapal kalau dia mabuk laut? Hye Ri membela diri dengan berkata kalau dulu dia tidak selemah ini.
Malam telah tiba. Se Joon dan Hye Ri kembali ke bawah pohon bunga cheery. Kali ini Se Joon mau melakukannya demi Hye Ri. Itu adalah mimpi Hye Rid an dia akan membantu jadi Se Joon meraih tangan Hye Rid an berjalan di bawah bunga cheery. Setelah itu, mereka pulang ke rumah. Ketika di dalam mobil, Hye Ri memastikan bahwa Se Joon tidak perlu menjemputnya besok. Se Joon menggoda kalau dia memang tidak punya keinginan melakukan itu. Sebelum pergi, Hye Ri mengatakan bahwa In Woo bukanlah orang jahat yang ingin memanfaatkannya, dia hanya menyukai Hye Ri. Sementara itu, sebenarnya In Woo melihat pemandangan ini dari balkonnya.
Keesokan harinya, Hye Ri ingin membuat sarapan. Dia membuka kulkas dan mendapati bahwa beberap sayuran hilang. Penguntit nomer 2 pasti sarapan juga di rumah Hye Ri! Di kantor, Jaksa Jin merasa sangat tidak nyaman di sekitar Hye Rid an Se Joon, yang bersikap seolah-olah mereka melakukan sesuatu yang illegal. Akan tetapi, Min Sook memberitahu Hye Ri: kalau dua jaksa berkencan, salah satunya harus dipindahkan.
Untuk kasus Nam Woo, ternyata ada perusahaan bangkrut yang terlibat. Tapi masih ada lagi jadi Se Joon terus menyelidikinya. Langkah pertama adalah mewawancarai CEO perusahaan yang dimaksud, Go Man Chul. Dia dihubungi oleh orang dari kantor jaksa dan dia malah menghubungi Tuan Ma (ayah Hye Ri). Pertemuan antara Go Man Chul dan Jaksa Yoon direncanakan pada hari senin. Di pihak lain, pengacara yang diusulkan oleh In Woo pada Ha Jung Ran adalah Jenny, yang membatalkan tuntutan. Jenny menjelaskan kalau kedua kasus itu harus dikombinasikan sebab Hye Ri akan menanganinya dengan sangat baik. Tambahan, kalau kasus Jung Ran diputuskan oleh Hye Ri maka dia tidak akan mendapatkan kasus Man Chul. In Woo meminta Jenny untuk menunggu sampai Man Chul muncul.
Saatnya melihat kehidupan Jaksa Jin Jung Sun. Perkembangan hubungan antara Se Joon dan Hye Ri menghancurkan kepercayaan dirinya. Dia pulang kantor lebih cepat untuk mengamati isi lemarinya. Koleksi pakaiannya hanya terdiri dari banyak sekali setelan. Tapi ada sebuah dress yang informal dan cantik. Jung Sun mengenakan baju itu. Dia juga mengubah gaya rambut dan melepas kaca matanya. Dia terlihat sangat manis. Jaksa Jin kemudian pergi ke jalan bunga cheery itu. Dia menunjukkan bahwa dia juga bisa tampil feminine! Go girl!
Hye Ri masuk ke dalam rumah. Dia merasakan ada sesuatu yang aneh. Channel tv berubah dan ada pria mengerikan di dalam lemarinya. Dia langsung menelpon In Woo, yang seketika itu datang untuk menyelamatkan. In Woo menemukan pria itu dan pria itu pun dibawa ke kantor polisi. Dia mengaku kalau dia tinggal di rumah Hye Ri ketika dia sedang tidak dirumah. Pria itu juga menambahkan kalau itu adalah gaya hidup di abad ke 21! Semua orang terkejut!
Setelahnya, In Woo dan Hye Ri mengobrol di tempat mereka berciuman dulu. In Woo menyuruh Hye Ri untuk pindah dari apartemen itu. Hye Ri tidak menumpang mobil Se Joon, tidak juga berkencan. Jadi apa maksudnya? Tapi satu hal sukses: Hye Ri berkencan dengan Se Joon. In Woo memasang tampang terkejut setelah mendengar berita ini. Dia juga memastikan bahwa dia harus segera pindah dari tempat itu sebab Hye Ri sudah tidak memerlukan bantuannya lagi. In Woo akan pergi tapi Hye Ri menghentikannya. Mungkin In Woo memang bukan orang yang jahat! In Woo merasa bersalah dan pergi.
Hye Ri tidak bisa terus berpikir buruk tentang In Woo. Pria itu selalu ada untuknya dan Hye Ri mulai menyukainya. Hye Ri memikirkan permintaannya lalu pergi ke In Woo dan mengatakan kalau dia tidak perlu pindah – sudah cukup menyukai seseorang dan mengusirnya terlalu kejam. In Woo bilang dia tidak akan pindah. Ketika Hye Ri pergi, In Woo terlihat sangat bersalah karena sudah mengkhianati kepercayaan Hye Ri. Jenny yang mendengar berita ini terkejut atas ketidaktahuan Hye Ri yang malah percaya pada In Woo. Kenapa Hye Ri begitu berbeda dengan ayahnya? In Woo: “Semua anak adalah bagian berbeda dari orang tua mereka. Mereka hanya tampil berbeda. Ma Hye Ri adalah anak Ma Sang Tae!”
Ke rumah orang tua Hye Ri. Ma sang Tae sedang berdiskusi dengan istrinya (Ae Ja). Mereka terlihat khawatir ketika Sang Tae menjelaskan kalau dia akan segera menikahkan putrinya. Jadi mereka bisa memiliki ikatan keluarga yang kuat yang bisa membantu mereka di saat sulit seperti sekarang. Sang Tae tahu kalau hari ini akan datang dan dia tidak mempersiapkan diri dengan baik. Dia bahkan memberitahu istirnya untuk bertanggung jawan sebab sudah membesarkan wanita single yang mandiri. Ibu Hye Ri bereaksi lebih mengerikan dan sangat terguncang. Investigasi Se Joon sudah membalikkan semua orang yang terlibat dan Man Chul sudah bersiap2 melarikan diri.
Saat semua ini terungkap. Hye Ri sedang menanyai suami In Sook. Dia menegaskan kalau dia pertama kali bertemu dengan Sung Mi adalah pada hari saat kecelakaan itu terjadi. Hye Ri sangat marah ketika dia melempar daftar rekaman telpon di atas meja. Dia membela diri dengan mengatakan bahwa dia menutupi hal itu sebab akan terdengar sangat janggal bila mantan kekasihnya menabrak istrinya hanya beberapa bulan setelah mereka putus. Hye Ri mulai menyimpulkan kalau pria itu membunuh istirnya di rumah dan mengemasnya sebagai kecelakaan. Dia tetap tidak mengaku jadi Hye Ri harus meneruskan penyelidikannya sebab dia tidak mempunyai bukti yang cukup untuk memecahkan kasus ini.
Giliran Sung Mi yang diperiksa. Benar2 aneh kalau dia memindahkan orang yang terluka sendirian. Apakah dia tidak punya inisiatif untuk menelpon polisi atau ambulan meski pun dia mengatakan kalau itu adalah hal tercepat yang bisa dilakukan? Sung Mi tertawa, mengejek semua tuduhan yang dibuat. Hye Ri membela diri dan terus menekan Sung Mi untuk bicara. Tapi wanita ini tentu tidak akan buka mulut. Sekali lagi, Hye Ri harus menemukan bukti yang kuat.
Setelah menghadapi kedua orang itu, Hye Ri mengobrol dengan Se Joon. Jaksa Yoon tersenyum melihat kemarahan Hye Ri. Mereka mulai berbagi. Meski kecelakaan itu terjadi di area bebas CCTV, tapi rekaman bisa didapat di toko di sekitar TKP untuk memastikan kalau mereka bersama di dalam mobilnya. Se Joon terlihat bangga. Hye Ri akan memeriksa setiap CD di toko itu. Meski sulit tapi Hye Ri akan melakukannya demi keadilan.
In Woo tahu keberadan Man Chul dari jaringannya yang kuat. Dia meminta Jenny untuk menangani semua ini. Ketika sedang menelpon, In Woo melihat Hye Ri tiba di rumah. Dia ingin memanggil namanya tapi ingat Jenny masih mendengarkan. Jadi dia menutup telpon dan menuju ke tempat Hye Ri. Jaksa Ma sedang tidur di pintu masuk gedung apartemen. In Woo menyangka dia sakit. Hye Ri menanyakan foto itu, mengatakan jika In Woo tidak mau menjelaskan apa2, dia sebaiknya berhenti bersikap seolah2 dia mengenal Hye Ri. In Woo tidak menjawab tapi hanya bertanya apakah dia harus pindah? Hye Ri tidak bisa berdiri dengan bagus. Jadi setelah menangkap Hye Ri yang hampir jatuh, In Woo mengantar Jaksa Ma ke apartemennya.
Ibu sedang ada di rumah Hye Ri. Awalnya dia berusaha bersembunyi. Tapi ketika dia mendengar In Woo memanggil Hye Ri ‘sayang’, dia langsung menemui mereka. Hye Ri mencoba menjelaskan kalau mereka bukan kekasih. In Woo menyukai ini. Ae Ja telah menjadwalkan kencan untuk anaknya dan tanggal pernikahannya juga telah ditetapkan. Hye Ri tidak mau jadi ibu mengganti fokusnya dengan menanyai In Woo. Seo In Woo sangat sopan dan memanggil Ae Ja dengan sebutan ‘ibu’. Dia memegang tangan Ae Ja dan bersedih karena dia tidak punya ibu.
Ae Ja bertanya kenapa Hye Ri menyukai In Woo. Hye Ri menjawab: “Ibu… dia seperti superman!” Melihat ibunya bingung, Hye Ri lalu menjelaskan kalau In Woo selalu ada untuknya. Dia selalu membantu Hye Ri saat dalam kesulitan. Ibu terlihat sangat gembira mendengar cerita ini. In Woo sendiri merasa sangat bersalah. Setelahnya, Hye Ri menjelaskan bahwa dia tidak menyebutkan Se Joon seba ingat nasehat tentang menangani pria dan ketakukannya.
In Woo tidak bisa memikirkan apa2. Jenny memperhatikan ini saat mereka duduk di bar. Mereka sedang minum dan Jenny menyuruh In Woo untuk menggali lebih dalam tentang objek utama mereka: Hye Ri. Terlalu banyak manipulasi? Jenny bertanya kenapa hari ini In Woo terlihat sangat kacau. Apakah ada yang terjadi?
In Woo: Jenny, aku ingin berhenti.
Jenny: Apa?
In Woo: Aku pikir aku tidak bisa meneruskannya lagi.
Jenny: Apa kau membicarakan Hye Ri?
In Woo: Ma Hye Ri sangat… tolol. Aku tidak bisa melakukannya lagi sebab dia terlalu lemah!
Jenny: Apa yang kau bicarakan?
In Woo: Aku terus membohonginya tapi dia tetap mempercayaiku. Dia memahami kata2 tulus yang aku katakan setiap waktu di atas segala2nya. Dia tetap saja memilih ketulusanku. Aku jadi gila, Jenny.
In Woo: Aku… tidak ingin melakukan apa2.
credit to: meyla blogspot.com
0 comments:
Post a Comment