Melalui bantuan seorang dermawan bernama JYJ Junsu, sebuah desa kecil di Kamboja mampu membangun sekolah bagi para siswanya.

Pada 28 Desember, ’Adra Korea mengumumkan pembentukan dari ‘Kim Junsu School’ yang membutuhkan waktu lima bulan untuk dibangun.

Sekolah meliputi enam ruang kelas, kamar mandi, dan sistem pasokan air bersih.

Kota pedalaman terpencil merupakan bagian dari provinsi Pusat dan memiliki populasi1.500 penduduk.

Diperlukan waktu sekitar tiga jam dengan mobil untuk melakukan perjalanan ke ibukota. Di sebuah negara dengan ekonomi dan sistem kesehatan yang menderita , kota ini dianggap salah satu yang paling miskin di dalam negeri.

Ibu Junsu, Yoon Young Mi, mengunjungi wilayah tersebut melalui bantuan sebuah organisasi relawan lokal dan bertanya apa yang mereka paling mereka butuhkan .

Tanpa ragu, mereka telah mengatakan bahwa mereka membutuhkan sebuah sekolah untuk anak-anak mereka. Setelah mendengar tentang kebutuhan mereka, Junsu berangkat untuk membangun sebuah sekolah untuk membantu dalam pendidikan anak-anak miskin dan untuk membantu mereka menemukan masa depan dan tujuan.

Karena Tersentuh, penduduk setempat menyumbangkan segala sesuatu yang dapat mereka lakukan.

Upacara pembukaan dihadiri oleh 500 siswa dan orang tua mereka, bersama dengan para pejabat kota. Para siswa SD yang hadir di acara ini mengekspresikan rasa terima kasih mereka.

Ibu Junsu membalasnya dengan mengungkapkan, ”Saya berharap nama sekolah ini ‘Xiah JunSu Evergreen School’ sehingga siswa dapat melestarikan dan bermimpi seperti segar dan hijaunya pohon yang tumbuh di masa depan mereka .

Junsu tidak dapat hadir karena musikalnya, ’Elizabeth’, tapi ia memastikan untuk meninggalkan pesan yang menyatakan, “Aku akan senang untuk mengunjungi setiap kali saya mendapatkan kesempatan dan akan bernyanyi dan menari dengan kalian semua.”

Kota ini juga mendirikan sebuah gerbang dengan pesan ‘Kota Dukungan Kim Junsu’ untuk mengekspresikan rasa syukur mereka atas semua yang telah dia lakukan.