Jae In sudah sampai Korea dia membawa oleh2 untuk Ny. Shin dan juga adiknya. Tapi Won In mengeluh karena hadiahnya cuma gantungan kunci (hadiah wajib kalo pergi ke LN haha..) sedangkan untuk boss-nya, Jae In beli yang lebih bagus. Won In tanya tentang topeng kaca, apa kakaknya membawanya ? Jae In berkata aku tidak membawanya, orang lain yang akan membawakannya.
Gun Wook mengirim sms ke Jae In kalau ia sudah kembali ke Seoul. Jae in langsung mengirim sms balasan ke Gun Wook untuk memastikan apa dia pulang bersama Tae Sung, walaupun tidak tanya langsung : Selamat datang, apa kau datang sendirian?. Gun Wook langsung mengerti what behind the line-nya hahaha dia balas: Tidak. Dua. Jae in langsung lega. Dia bahkan menata rambut di salon.
Gun Wook dan Tae Sung tiba di Incheon Airport dan ia tanya pada Tae Sung mau kemana. Tae Sung justru ingin langsung ke kantor polisi. Gun Wook terlihat risau. Jae In menemui Ny. Shin dan mengaku kalau topeng kaca tidak di tangannya. Ny. Shin yang tidak terkesan dengan oleh2 Jae In sedikitpun langsung terlihat kesal, aku mengirim kau ke Jepang karena percaya kau akan membawanya padaku. Jae In mencoba bersikap tenang dan meyakinkan Bossnya kalau Ny. Shin pasti akan bisa memamerkan topeng kaca itu.
Gun Wook dan tuan muda Hong sampai di kantor polisi. Gun Wook menunggu diluar, Tae Sung masuk. Setelah Gun wook sendirian, dia langsung telp informan-nya dan tanya hasil penyelidikan yang ia minta (Gun Wook ini kayanya banyak uang deh, btw apa dr keluarga yang ngadopsi dia di Amerika itu kali yah....omong2 tentang keluarga yg ngadopsi dia kog gak ada ceritanya?? apa emank dibuat gitu ato sengaja datanya di palsukan sendiri ama Gun Wook biar diterima ama Haeshin Group???), lalu detektif Gwak dan Lee datang. Detektif Lee minta Gun Wook memindahkan mobilnya. Ketika dua detektif itu masuk, Gun Wook menangkap pembicaraan mereka, mengenai Sun Young. Gun Wook langsung waspada dan ikut masuk ke dalam untuk cari info.
Di kantor polisi, Tae Sung tanya bukankah Sun Young bunuh diri? Detektif Gwak membenarkan dan berkata ada saksi lain. Gun WOok masuk dan detektif itu heran, Tae Sung langsung mengenalkan Gun Wook sebagai asisten pribadinya. Tae Sung tanya lagi, "Saksi baru?"
Detektif Gwak membenarkan, saksi itu melihat ada orang yang bertengar dengan Choi Sun Young di depan apartemen-mu. Orang itu pernah diadopsi oleh Haeshin sebelum Anda. Tae Sung heran, bagaimana Sun Young bisa kenal dengan pria itu.
Detektif Gwak menjawab, karena mereka satu panti asuhan. Detektif itu tanya, apa Tuan tidak tahu tentang anak laki-laki yang diadopsi keluarga Tuan? identitas atau alamatnya? Atau ada informasi lain? Tae sung terlihat kesal, apa kalian yakin Sun Young bertemu si brengsek itu? Tae sung berkata ia tidak pernah mendengar apapun tentang ini. Tae Sung melanjutkan, Sun Young pernah berkata menyukai nama Hong Tae Sung. Gun Wook mengikuti semua tanya jawab dengan waspada.
Sun young ingin tahu berkas2 di meja Gun Wook tapi dia mengalihkan perhatian dengan mengajak makan, ayo makan, sudah lama aku tidak makan masakanmu. Saat Gun Wook makan, Sun Young terpaku dengan satu foto, orang ini adalah pria yang kutemui. Gun Wook terkejut.
Pria yang dulu pernah melihat Sun Young bertengkar diborgol dan duduk di dekat mereka. Detektif Gwak komen, kau ini pelanggan tetap ya. Tae sung akan pergi dan ia tiba2 ingat, kenapa kalian tidak memeriksa diary Sun Young?
Kedua detektif heran, mereka tidak menemukan diary. Tae Sung yang ganti heran, Sun Young selalu membawa diary itu kemanapun ia pergi, aneh. Lalu keduanya pergi. Gun wook semakin tidak tenang. Pria itu mengamati Gun Wook dan ia merasakan seperti pernah lihat.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVDAuWcJTjTt8v-8iV_udbFdQD7-EOBmPWQauyRGqEc1EItLwLYwml8MGxz4olMZ7kbAIvpHAeoEawATUF582II6d1qxRBNt0GbzLXoScuodhqBGydETXVdtjaA4TVU7zMnA0uqlZBf54X/s400/bad7_26.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl8ELSZrDNsiwbc2i9s4xXdbU-MPSkA1uQMzZmS126C2HIyEy_wmduFXhEGtWLdTTeh7rMYObsXE1Z-emkzHZRA_9loB_pnljPNpaB3Ay6NcmNdBKgsVt-6K2IXwO6uB-g4LEkgdB1A9Xc/s400/bad7_25.jpg)
Ny. Shin masuk dan menyeleksi baju yang dibawa pekerja butik. Ada satu yang tidak disukainya. Ternyata baju itu adalah hadiah untuk pelanggan butik. Ny. Shin minta dibungkus terpisah. Tae Ra heran mau buat apa, toh tidak akan dipakai ibunya. Ny. shin berkata akan ada orang yang menyukai baju ini, yang akan sangat berterima kasih.
Jae in berkata pada pemilik apartemen, ia sudah transfer uang sewa 2 bulan dan minta maaf karena terlambat membayar, Jae in memeriksa rekeningnya via e-banking dan mendesah melihat saldonya (hahaha...so natural). Ny. Shin datang dan memberikan baju yang bukan seleranya itu pada Jae In,) Ny. Shin memberikan baju itu beserta kata2 sindiran, walaupun Jae in tidak berhasil membawa topeng kaca dan juga ia tidak terlalu menyukai Jae In. Jae in menerima dengan senang dan meyakinkan bossnya tentang topeng kaca itu. Jae in tampak puas dengan baju pemberian Ny. Shin.
Tae Sung minta Gun Wook menyingkirkan semua barang2 Sun Young dan ia juga merasa lega karena ternyata kematian Sun Young bukan karena dirinya. Gun Wook dengan berat hati tanya apa benar harus membuang semuanya? apa tidak mau menyimpan satu saja untuk kenangan? Tae Sung kesal, itu bukan urusan Gun Wook, lakukan saja perintahku! Tae Sung pergi.
Tae Sung pergi ke rumah abu Sun Young.
Gun Wook mulai membereskan barang2 Sun Young dengan hati sakit. Gun Wook menemukan foto Sun Young dan Tae Sung dan ia ingat Sun Young memintanya berhenti membalas dendam karena ternyata Sun Young benar2 mencintai Tae sung.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisp6UxSFEdVhAy5mtA-BGItPkPUHe5ChvYNnbiBfFV1M4sC3tXuiYcVecqcmf0ZayQ_B9Yom4jgtGOR5hXzYJWF33DsZreUdOLfGZviA0XLwFdF80uoHT7dSKYXtfnfv1NNZB_Bnte8Ek_/s400/bad7_23.jpg)
Tae Sung duduk di bawah dekat altar Sun Young dan menangis, dia merasa marah dan kesal, kalau kematianmu ada hubungannya dengan pria itu sedikit saja..aku tidak akan membiarkannya.
Ternyata Gun Wook tidak benar2 membuang barang2 Sun Young, dia menyimpannya dalam apartemennya dan berkata, Kak, maafkan aku. Aku tidak akan berhenti. Haeshin Grup..akan kubuat mereka tahu apa kesalahan yang sudah mereka lakukan. Dan setelah semuanya berakhir aku akan menerima hukumanku. Lihatlah aku, kak.
Jae In akan menukarkan baju Ny. Shin. tapi batal ketika ia tahu kalau Gun Wook akan ke rumah Hong Tae sung. Jae In ingin pakai baju bagus untuk ketemu Tae sung.
Kedua detektif berdiskusi, mereka bingung karena tidak menemukan diary Sun Young, kemana harus mencarinya. Justru detektif Gwak berkata pria tadi..Detektif Lee heran siapa? Hong Tae sung? Bukan kata seniornya, yang tadi bersamanya. Oh! Asisten itu! Putra konglomerat memang beda, mereka selalu punya orang2 seperti itu. Detektif Gwak berkata : Dia memiliki getaran yang aneh. Dia orang yang menarik. (emank Appa kita ini sangat menarik toh, heheheheh....apalagi dengan sikap bad guynya itu membuat dia semakin menarik hohoohohhohooh.....).
Gun Wook mengendarai motornya menuju rumah keluarga Hong, berhenti tepat di depan mobil Tuan Hong yang juga tiba. Supir Tuan Hong langsung marah, tapi Gun Wook dengan santai mengetuk kaca mobil. Tuan Hong keluar dan terkejut melihat Gun Wook lalu tersenyum senang dan menepuk2 lengan Gun Wook, Ayo masuk... Gun Wook menjawab, baik
![Add Image](img/blank.gif)
Di dalam, kepala pelayan menyambut Tuan Hong. Gun Wook mengenalinya, dia wanita yang dulu mengasuhnya ketika kecil. Tuan Hong mengajak Gun Wook masuk dan tanya kapan kau kembali, kau tidak sendirian kan? Gun Wook membenarkan. Tuan Hong mengeluh, anak itu kapan dewasanya.
Keduanya duduk dan pelayan itu menyajikan teh, Gun wook memandangnya. Setelah itu Tuan Hong dan Gun Wook bercakap-cakap santai. Gun wook punya usul agar Tuan Hong memberi Tae Sung pekerjaan karena Tae sung cukup pintar dan cepat mengambil keputusan. Tuan Hong senang : Benarkah? Oh senang sekali mendengar pujian untuk putraku. Gun Wook hanya tersenyum tipis.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVMaGsDrFK7jxa3KeBiZ3n4TiS9p4Y2GPlVPwjfbi_a6Ha28uE5Uq2qP3PESx8QbS1JHgQ8MwzJG8aKZOeHbmmIWQ8lHE2X8CgqCXpXI4CFnb9lPz9yOwS-mYio7lmERMgMELVY0YX9gEK/s400/bad7_20.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNqlo8iNa2hxVJ1-EBA6AFLWsh26Koynz3WQwomM5K2izOlRw2PkmLWKa09ND3kSl2EMpXp_e_0-q-DQHk-_e-XYAdhpfbpyXOHjt06zm1zOJFd-55MjbFtk0oNlPu8cXEBLv1mj2XHUA0/s400/bad7_19.jpg)
Setelah Gun Wook keluar ia berkata pada suaminya dia tidak suka Gun Wook dan dia bisa saja penipu. Gun Wook sepertinya mendengar kata2 Ny. Shin. Tuan Hong berkata, kita lihat saja nanti.
Jae in menyusul Gun Wook dan menanyakan Tae sung. Gun Wook menjawab dia tidak datang. Jae in sepertinya kecewa dan Ny. Shin memanggilnya, lalu Jae In masuk kedalam.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgER84VoxPcjJ441exV7TSa0PtL_KDzpr3wnaOdg9xGgaTxhpyWb_T12_Eqql_qcYcdHMD6hyphenhyphenGF1-jgRkNS2WqSvufUaR_xWM-8tyRSVp6lY-dV9rHpe3E4sTvuLo0y43ktlqZWs-PiK6wO/s400/bad7_17.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8sZqqTinV6utWyoEfRlI9kVTChOIYmBG0-orT_HCNa3eexvDdtpcfylW1Y9TAVfZCgSBN1XWDtUbKoEO_IzBrC_xSP60qrjvyCmXvJsh2mLIBB1LAOCtGGDNXVSW4uxHNPSbAE55wVZga/s400/bad7_18.jpg)
Gun Wook segera menghapus air matanya dan berbalik. Pelayan itu tanya bagaimana anda tahu tentang itu? maksudnya permen. Gun Wook beralasan dia tertarik dengan kotak itu dan tanya dulu ada anak yang pernah tinggal di sini sebentar, Tuan Tae sung memintaku mencari tahu tentang dia, aku harus tanya pada siapa?
Pelayan itu heran mengapa Tuan muda ingin tahu tentang dia? Gun Wook berkata ia tidak tahu. Apa anda tahu sesuatu? Pelayan itu juga berkata ia tidak tahu. Gun wook lalu pergi. Wanita itu kelihatan curiga.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCscg6BrtVmIBPdwUNUq7U9gx0tq_1YUMWxt7MJP195TynbJgUBz2WY20En30d0rSmNSYM4PR5FV7j8_NBgoqchC2KUYi27pUmkeLTsiWVpu42rWOy_fPizgeJiwpN22oGAuOr9HgVR0yd/s400/bad7_16.jpg)
Jae In keluar dan merasa risau karena topeng kaca itu. Ternyata voila...Gun Wook masih ada di sana, duduk memainkan pemantik api di dekat motornya. Gun Wook mengajak Jae in pergi dengan motornya. Jae in menolak karena dia pakai rok, tapi Gun Wook cuek ia memberikan jasnya dan melemparkan helm ke Jae In (selalu punya helm cadangan ya), keduanya akhirnya pergi dengan motor.
Baby Mo Ne pulang dan kaget, ia mengenali motor Gun Wook, ia keluar dan teriak Kakak!!! tapi Gun Wook sudah melaju pergi. Jae In memeluk pinggang Gun Wook erat2 dan memberikan efek lumayan pada Gun Wook hahahaha....
Gun Wook mengantar Jae in pulang dan keduanya ngobrol di tangga dekat apartemen Jae in.
Gun Wook berkomentar kalau rumah keluarga Hong itu besar. Jae in membenarkan dan curhat kok bisa ada rumah sebesar itu, padahal dia untuk mendapat apartemen saja susah sekali. Bagaikan dunia lain. Gun Wook mengejek, dunia lain apa? Jae in : Hei apa rumahmu lebih bagus? Gun Wook berkata memang!. Jae in tertawa.
Gun Wook berterima kasih karena Jae in pura2 tidak mengenalnya. Gun Wook juga menawarkan, apa mau kupertemukan dengan Hong Tae Sung? Jae in mengaku dia tidak terlalu mencemaskan Hong Tae Sung, yang jadi pikirannya adalah topeng kaca yang ada di tangan Hong Tae Sung. Aku sudah janji pada direktur Shin, topeng itu akan siap untuk pameran pertama gallery-nya.
Gun Wook mengusulkan agar minta langsung ke Tae Sung saja. Jae in tidak mau, Tae sung pasti akan mempermainkannya, dia ingin melawan ibunya dengan cara itu, jika kau adalah dia, apa kau akan memberikannya padaku? Gun Wook heran, wow..kau mengenal Tae sung dengan baik lebih dari kau mengenalku. Jae in lalu mengalihkan perhatiannya pada Gun wook, so, kalau begitu ayo kita bicara tentang kau, apa pekerjaan orang tuamu, apa kesukaanmu? Apa saja impianmu? Orang seperti apa kau ini? Pertanyaan2 Jae in membuat Gun Wook tertegun dan keduanya berpandangan. ("topeng kaca" Gun Wook mulai retak ..) Apa kau benar2 ingin tahu? tanya Gun Wook.
Gun Wook kembali mengenakan "topengnya" dan berkata fokus saja dengan tujuanmu, Hong Tae Sung. Jae in kesal kenapa Gun Wook selalu bicara seperti itu. Jae in pulang, Gun Wook tanya, lalu topeng kacanya? Jae in berhenti dan melepaskan jas Gun Wook, melemparkannya ke Gun Wook. Aku membutuhkan topeng kaca itu. Aku pergi! Jae in pergi.
Gun Wook mendesah, do you really want to know about..me??
Paginya, Tae sung pergi ke gedung Haeshin Grup bersama Gun Wook. Tae sung kesal karena keluarganya sudah tahu kalau dia pulang. Gun Wook hanya minta maaf.
Tae sung bertemu lagi dengan petugas keamanan yang dulu mengusirnya, ia menyindir mereka dan mereka minta maaf. Keduanya langsung masuk ke kantor Presdir Hong. Ada Ny. Shin dan juga Tae Ra. Jelas bukan pertemuan keluarga yang hangat. Tae Ra tanya kapan Tae Sung kembali? Tae sung menjawab sinis, biasanya juga tidak ada yang peduli.
Presdir Hong minta Tae sung bekerja untuk proyek Taman hiburan bertema robot, Robot Theme Park. Kau suka robot kan. Ny. Shin tidak setuju, jangan mempercayakan pekerjaan besar pada dia, dia hanya tahu menimbulkan masalah. Tae Ra menenangkan ibunya. Ny. shin terus saja merepet kaya petasan cabe dan dia melihat Gun Wook, dia mengusir Gun Wook. Gun Wook minta maaf dan keluar. Tae Sung menahannya, Ny.Shin berkeras minta Gun Wook keluar. Gun Wook akhirnya keluar.
Di luar, justru ia bertemu dengan sekretaris Tuan Hong yang pernah mendorongnya sampai luka. Gun Wook mendekatinya, Permisi, ada yang ingin kutanyakan.
Di dalam, Ny. Shin masih terus berdebat, pokoknya ia tidak setuju. Tae Sung berkata dia akan mulai bekerja dia bosan main-main.
Ny. Shin : Apa kau sudah gila?
Tae Sung : Kau senang kalau aku terlupakan kan?
Ayahnya memotong sudah, Tae Ra mengurus department store dan Tae Sung mengurus pabrik.
Gun Wook menemui sekretaris Presdir Hong dan tanya mengenai anak yang salah diadopsi oleh keluarga Hong itu, dia curiga, mengapa tiba2 tanya. Gun Wook sekali lagi pakai alasan kalau Tae sung yang menyuruhnya. Sekretaris itu berkata dia akan mengontak Gun Wook kalau sudah ada infonya. Gun Wook mengucapkan terima kasih.
Sebaliknya dia tanya apa kau benar Shim Gun Wook? Mengapa tidak ada catatan apapun. Gun Wook menjawab, bukankah sebagai asisten pribadi memang harus bersih latar belakangnya? Ini karena ada hubungannya dengan Mo Ne kata sekretaris itu. Gun Wook mengerti, lalu apa yang ingin kau ketahui? Tapi sekretaris Tuan Hong tidak menjawab.
Tae sung keluar dan minta kunci mobil, lalu pergi meninggalkan Gun Wook sendiri.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieXU8hTbrI1z5j_5zMCIRhF_sxa29wWhT_F_eDBqHk7Nsf4rETcLejJTZbHjtd1_mywSTnzoFMqBL2YhWtcKKKdNfL6cinuCQBi6myYTKoGceCP5wEMKXhu0hO3XgBV3jlwXmlj_lKSgkj/s400/bad7_15.jpg)
Tae Ra gugup sampai scarfnya jatuh, Tae Ra mengambilnya, pada saat bersamaan Gun Wook juga membungkuk mengambil scarf itu, tangan mereka bersentuhan. Pintu lift terbuka dan karyawan masuk sehingga mereka terdesak ke barisan paling belakang. Keduanya masih saling menggenggam scarf itu. Tae Ra menarik scarfnya tapi Gun wook menahannya (what is your point here boy?) Scarft itu akhirnya jatuh.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-5yb3rz3ROixdGvinWqE_AiLSSvsiaddkuNJwnh0FBicIAAHma-gMwX8D4EEh57sTbDwpaoXg7xuXYz17H9jAcXSTkFoTEbi3GKQPzBRyScFHiXJwQqC5Bc9SkOkMdWvisbv9Y-gii6kd/s400/bad7_14.jpg)
Taera tampak tegang (aku juga neh...).
Gun Wook bertansformasi menjadi bad guy dan mempermainkan tangan Taera,
Taera yang tegang hanya bisa diam dan pasrah.
(Oh God.....Appa emank keren abies...dia ninggalin Tae Ra en cuma nengok dikit aja, cool abiesss....). Setelah Gun Wook menghilang dia memegang dadanya yang berdebar.
"Mana Tae Sung?", tanya Jae In
"Dia sudah pergi", kata Gun Wook cuek. Dia malah mengajak Jae In makan.
Jae In kesal dan merasa Gun Wook cuma ingin mempermainkannya.
"Jika kau benar-benar membutuhkan topeng itu knapa kau tidak mengambilnya atau mencurinya saja selagi di Jepang. Kau ingin dia menyerahkan padamu ya?!" sindir Gun Wook
"Iya, aku memang ingin dia yang mengantarkannya!"
Jae In langsung pergi dengan kesal.
Jae in masuk ke toilet dan ganti baju lagi, Gun wook meneleponnya lagi, dia menunggu Jae in di tempat parkir. Jae in biarpun malas, datang juga dan ternyata Tae sung muncul. Gun Wook mengatur pertemuan ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAxxpXdUGBWX_IpZkXXelFahwhIpZYhXwEd52cZLuNQ4Y1Mo-cRwA2iOqyNXAZi_nkD9q9eX9Spx5kh5BajwvMmm8LRCrjgbeXWYNgI60l9KVia6yVpwz8tLgh37rPzUSZADbaSAs7j4pA/s400/bad7_12.jpg)
Baby Mo Ne mendengar kalau Tae Sung sudah pulang dan ia menelepon Gun Wook karena pasti Gun Wook juga sudah sampai di Korea. Gun wook untuk kesekian kalinya mengabaikan telp dari Mo Ne lagi. Mo Ne kecewa.
Jae in akhirnya berhasil menguangkan kembali baju pemberian Ny. Shin walaupun pegawai butik curiga tapi ia dapat ceknya hahaha..boleh juga. Justru dari pegawai butik itu Jae in tahu kalau baju itu hadiah alias gratisan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaUKzb4dI4Z_jCs_F1Sify4ptVFLVWkLwJ0FGKezc0owtOLzbwxW3bHlcSEXhWwsQt_pDkCA_Glc-BN8nMdyfDDIwKqJodHbqz8Lortlrpzo0I1xvGSOpOXYxeTyOmjHmuPhxtYtGfCFn3/s400/bad7_11.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-6LKkgYLvopx0Hg6zfCrd39Ydg61JOgSZkH6RvzklVLb92OfdIqvn2ZjP2MVb32C9yhLM6C0w8QOUwyYVNyAsTKLoK2ZsrSTk4NWicTWh8HKowPm2aPRdvcwxMU-7DX0Py3pPqhvVm0rN/s400/bad7_9.jpg)
Gun Wook menerima sms dari Jae in : Aku sudah bertemu Hong Tae Sung dan dia janji akan memberikan topeng kaca padaku. Kalau kau main2 lagi, mati kau! Gun Wook tertawa membacanya, mobil Jae in melewati Gun Wook tanpa saling menyadari.
Tae Sung mencoba topeng kaca itu.
Di gallery, Jae in menerima kiriman dari Hong Tae Sung. Jae in senang, ini topeng kaca itu. Jae in memberikan kotak itu pada Ny. shin. Ny. Shin menanyakan topeng kaca dan Jae in berkata ada dalam kotak yang dibawanya. Jae in keluar dan Ny. shin membuka kotak itu, raut wajahnya langsung berubah.
Gun Wook dan Tae Sung tiba di DIDIN Art Gallery. Gun Wook menyarankan agar Tae sung pergi kerja, Tae Sung menolaknya dan ia berkata aku penasaran bagaimana setelah ia membukanya. Gun Wook menyerahkan bungkusan pada Tae sung.
Ny. Shin memanggil Jae In dan langsung melemparkan foto2 : Ini Apa?? Ny. shin marah sekali, ternyata itu foto Tae sung dengan topeng kaca plus tampang konyol. Ny. Shin kecewa, bagaimana kau bisa kehilangan topeng kaca dari bocah yang tidak tahu seni. Jae In terkesiap, Tae sung masuk dengan santai, Nyonya tolong kendalikan emosimu dengan tersenyum penuh kemenangan, topeng kaca itu di tangannya!
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFjFTHagGnQOGney20YIft2nArRHh0ysl2hue1DXkBeJxy8inpGj1ZDzW9Q_jQrxOIxdMjlriBuJ5FLKYqCQEGoZ_T__eNstRcIKKmr3HBgMb0aHbb5LAvFQOMnD5DnkyUdt2YE1MUMgn3/s400/bad7_6.jpg)
Tae Sung tersinggung, dia tersenyum sinis, baik, aku akan melakukannya. Tae Sung : Apapun yang kumiliki sekali ada di tanganku, aku akan menghancurkannya. Topeng ini juga bukan apa-apa. Akan kulakukan! dan benar saja, Tae sung melemparkan topeng itu ke dinding sampai hancur berkeping-keping.
Jae in shock dan Gun Wook mendengar keributan itu dari luar pintu.
Jae in memarahi Tae sung bahkan coba menamparnya tapi tangannya berhasil ditahan Tae Sung, Jae in tidak terima hasil karya Ryu Sensei dihancurkan begitu saja.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_x-YPY7RV-bUbB6K_OKHBwpkSf3ZDM1bkMT5UqmzVednZo3SKxHzK5AfEA0geHqRUaVp10gO7mYfcOjNxXbQmyNz7smukG8bn-Gyf1v9FLhz89P8IQ4Xo-BPpYr8VRV00DNObD7j-E2pV/s400/bad7_5.jpg)
Jae in terpukul sekali dan Gun Wook cemas, Jae in keluar dan cepat2 pergi. Gun Wook menyusulnya, Jae in...Jae in meninggalkan Gun Wook.
Di dalam ruangan, Tae sung komen, mengesankan sekali. Kau seperti ibu sungguhan, apa tadi itu benar? Ny Shin dengan dingin berkata jangan salah paham aku ingin dia tahu agar tidak berani lancang dengan Haeshin Grup. Jangan meremehkan aku, Kau juga berhenti mempermalukan grup kita.
Tae Sung menutupi kekecewaan hatinya dan berkata kau seharusnya tidak mengatakan apapun, aku hampir berpikir kau tadi benar2 mencintaiku, aku hampir saja berterima kasih, lalu ia pergi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZMv-qRbCPS_H57wSmcFiwTr83pz7qjNhyig62xPAKvrhHwoPBY7tTu5Huz78ELRI70vBG_Qsuwnxgex_c1Ken0EWXgpxaKYtZ-Kg7Dl__KujgZtTIbTjuD4Juawo23-tfskxwIe3B3UUJ/s400/bad7_4.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxFD_VBiu6qXQijnK0oIJailJacG1-ac9G3WBDx72IBWK3MkIsZcS7eNiTILUQ83DLTBiBK0J6_CQx-p6cm9_2ernQu8L_4UhnpRLXJ1ZSHdidCATAvDt0vQad8b0bmyRX6Xe5Rwio_d6J/s400/bad7_3.jpg)
Jae In : Hong Tae Sung, apa kau pikir aku melepaskan topeng kaca untuk ini? Sejak aku mulai pekerjaan ini, ini kali pertama aku melepaskan benda seni. Aku melakukannya karena kau. Dan kau kembali. Ketika kau kembali, aku ingin mencoba akrab denganmu. Tapi apa ini? Topeng itu pecah. Kepercayaan Ny. Shin juga hancur. Dan sekali lagi aku tahu apa yang terjadi jika aku mendekati pria seperti dirimu. (maksudnya pria kaya keturunan keluarga konglomerat)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMST985Pk96cPvMLCc2eoU0QNvmQdra0I8kARNYnjb_q9elZ_ohbgiZ9VxTIbbV4rnD4bozUEtn8-SupeuByIoEHF2eesy9g0twdb5gocmP6q53BiiuEgwnGmTd40Aufgpfnihm5ycCeB/s400/bad7_2.jpg)
0 comments:
Post a Comment