Cha Cheon Soo memacu kuda dengan cepat. Ia turun dan langsung lari menemui Tabib istana. Tabib memberi salam pada Cha Cheon Soo. Cheon Soo : Aku dengar Dong Yi sudah sadar, benarkah?
Tabib membenarkan, demamnya hilang dan dia dalam proses pemulihan.
Dong Yi sedang minum obatnya dan mengucapkan terima kasih pada perawat istana. Perawat merasa lega karena Dong yi sudah sadar dan mulai sehat. Perawat keluar, Cha Cheon Soo masuk ke dalam. Apa kau baik2 saja Dong Yi?
Dong Yi berkata ia sudah sehat dan minta maaf, ia sudah janji pada Cha Cheon Soo tidak akan jatuh sakit, tapi justru membuat gelisah Cha Cheon Soo dengan sakit parah. Cha Cheon Soo menggenggam tangan Dong Yi dan berkata tidak perlu seperti itu, asal kau sehat dan selamat.
Dong Yi tanya apa yang terjadi di istana. Cha Cheon Soo berkata semua berjalan lancar. Dong Yi senang mendengarnya. Cha Cheon Soo berkata bahwa bukti yang dibawa Dong Yi cukup untuk digunakan mendakwa mereka. Mereka terpancing dengan umpan bukti palsu, dan mereka mengambil umpan itu dan tertangkap basah dan memudahkan penangkapan mereka.
Cha Cheon Soo berkata mereka tidak bisa lari dari kejahatan-nya. Dong Yi lega mendengarnya.
Ratu Jang merenung mengenai sikap dingin Sukjong padanya. Ratu Jang memanggil Jo Sang Gung tapi tidak mendapat jawaban. Ternyata Jo Sang Gung sedang shock setelah mendapat laporan mengenai penangkapan Jang Hee Jae dari Yeong Sun.
Yeong Sun membenarkan, ia melihatnya sendiri. Ratu Jang keluar dan tanya apa yang terjadi. Jo Sang Gung menjawab dengan suara terbata-bata. Ratu Jang heran, ada apa? Jo Sang Gung, ap yang harus kita lakukan Yang Mulia
Ratu Jang : Apa mungkin terjadi sesuatu pada Orrabuni? Dan ia merasa tebakan-nya benar karena melihat ekspresi wajah Jo Sang Gung dan Yeong Sun.
Oh Tae Seok juga mendapat laporan dari Oh Yun tentang penangkapan Jang Hee Jae. Apa itu benar? Oh Yun membenarkan. Oh Yun berkata, Jang hee Jae ditangkap sejam lalu dan sekarang ditahan di Uigyeombu. Oh Tae Seok seperti akan pecah pembuluh darahnya. Atas tuduhan apa mereka menangkapnya?
Oh Yun menjawab sepertinya karena terlibat insiden penurunan Ratu Inhyeon (Pyebi), Oh Yun meneruskan, mereka menemukan keanehan dalam insiden penurunan Ratu Inhyeon dan Sukjong sudah mempelajarinya dan memerintahkan penyelidikan ulang.
Oh Tae Seok : bagaimana ini bisa terjadi..? Apa mungkin DOng Yi yang hilang itu...
Oh Yun menghela nafas dan Oh Tae Seok merasakan tekanan darahnya benar2 naik, kita habis. Insiden ini tidak akan berakhir hanya dengan Jang Hee Jae tapi akan terus menyapu kita jika semua kebenaran mengenai Ratu Inhyeon terungkap dan posisi Ratu Jang juga dalam bahaya. Juga partai Namin akan berakhir.
Pejabat Jeon Su dan pembunuh dimasukkan dalam sel. Seo Yong Gi berkata, ia sendiri yang akan memeriksa mereka, ia minta tidak boleh ada yang mengganggu dan minta pengamanan ketat di sekitar sel. Han Jang Bu mengerti, Baik, Yeong Gam
Seo Yong Gi tanya dimana Jang Hee Jae ditahan. Hwang Jung Gu menjawab di ruang interogasi.
Jang Hee Jae ngomel sendiri, ini jebakan, semuanya adalah pancingan menuju jebakan. Seo Yong Gi masuk dan memberi salam, sudah lama tidak bertemu. Jang Hee Jae marah dan berteriak pada Seo Yong Gi, apa kau tahu apa yang kau lakukan, beraninya kau menangkapku, aku tidak bersalah dan menyeretku ke Uigyeombu, nanti kalau aku keluar dari sini, orang pertama yang tidak akan kulepaskan adalah kau!
Seo Yong Gi tertawa dengan semua ocehan Jang Hee Jae. Mengapa kau ketawa? Seo Yong Gi berkata penjahat selalu berkata ia tidak bersalah. Kau ini sungguh kurang ajar. Jang Hee Jae : Apa katamu?
Seo Yong Gi berkata yang ia maksud adalah keterlibatanmu dalam penurunan Ratu Inhyeon lalu usahamu membunuh Dong Yi di Uiju dan semuanya, Sukjong sudah tahu masalah itu dan ia tidak akan tinggal diam.
Jang Hee Jae kaget sekali dan mulai menyangkal.
Kasim Han tanya pada seorang penjaga, apa benar? Penjaga itu membenarkan dan Kasim Han terlihat senang. Kasim Han lalu lapor pada Sukjong kalau Dong Yi sudah sadar. Ini baru saja saya terima dari kediaman pribadi. Sukjong duduk dengan lega.
Sukjong : Ini benar2 melegakan. Ini bagus. Ada kalanya aku pikir kalau anak itu dilahirkan ke dunia ini untuk memberiku serangan jantung. Tidak peduli dia ada atau tidak, selalu saja membuatku cemas.
Kasim Han : Kalaupun itu benar, yang terbaik adalah tetap membuatnya di sisi Anda.
Sukjong : Apa?
Kasim Han tersenyum (hmmm..senyum yang penuh arti...ohohoohhoho)
Sukjong : Kau ini ...Aku merasa apa yang kau katakan itu sedikit aneh.
Kasim Han tanya apa yang akan dilakukan Sukjong, apa ingin pergi ke kediaman pribadi melihat Dong Yi? Sukjong ingin tapi ia pikir lebih baik ia tidak pergi.
Kasim Han heran. Sukjong berkata jika menuruti perasaan-nya, ia sangat ingin pergi tapi logika melarangnya. Ini semua demi menjaga keamanan Dong Yi. Insiden ini sudah menimbulkan gejolak besar dan semua memperhatikan Daejeon.
Jadi, kata Sukjong tidak mudah baginya untuk pergi ke kediaman-nya tanpa terlihat orang dan ini bisa membuat mereka tahu dimana Dong yi berada. Kalau sekarang ia ada di rumah pribadinya. Sukjong menambahkan ini bukan akhir tapi justru permulaan-nya. Bukti dari Dong Yi mungkin bisa membawanya dalam bahaya besar.
Ratu Jang berkata pada Jo sang Gung, ini semua karena Dong Yi, ia sudah menemukan bukti dari Nae Su Sal dan memberikannya pada Sukjong, lalu Sukjong ingin menangkap Jang Hee Jae dan memancingnya masuk jebakan. Jo sang Gung tanya, apa berarti ini adalah akhir dari kita? Ratu Jang merasa tertekan, Sukjong bisa melakukan ini. Ia harus pergi ke suatu tempat. Ratu Jang sangat kesal.
Kasim Han masuk dan berkata Ratu Jang ingin menghadap. Sukjong heran tapi mengijinkan-nya masuk.
Ratu Jang masuk menghadap Sukjong. Sikap keduanya dingin dan kaku.
Ratu Jang : Tidak tahu apa hari ini anda bersedia menemui saya. Mengapa, Yang Mulia? Mungkin ada pertanyaan yang ingin Anda tanyakan pada saya?
Sukjong : Jung Jong?
Ratu Jang : Tolong bebaskan kakak saya Yang Mulia...Kakak saya tidak pernah merancang Pyebi (Penurunan Ratu Inhyeon)..ini semua fitnah, Yang Mulia.
Sukjong : Aku punya bukti yang menunjuk kalau Komisioner Kepala Polisi terlibat dalam masalah itu.
Ratu Jang : Ya, saya sudah mendengarnya, itu adalah bukti yang diberikan DOng Yi pada Anda, semua adalah bukti dari seorang Nain dari biro penyelidik internal, Yang Mulia? ...Lalu bagaimana dengan saya...lalu jika kesaksian Dong Yi itu benar maka dengan kata lain, kesaksiannya itu palsu. Kesaksian Dong Yi tanpa ada fakta2 sah sudah membuat kakak-ku dilempar ke penjara, lalu apa yang saya katakan harus disahkan ..Yang Mulia..jika kakak saya merancang Pyebi, bukankah saya akan tahu masalah itu dan jika saya tahu masalah itu, lalu bukankah keputusan yang paling pantas adalah melemparkan saya ke penjara.
Sukjong : Jika aku tanya padamu apa kau tahu apa yang dilakukan kakakmu sebelumnya, apa yang akan jadi jawabanmu?
Ratu Jang : Jawaban itu untuk Yang Mulia apa benar-benar sangat penting...bahkan jika saya bohong atau berkata jujur, apa Anda akan percaya pada Saya atau sekarang hanya percaya pada kata-kata Dong Yi saja?
Sukjong : Ratu?
Ratu Jang : Kakak saya dan saya tidak bersalah, Yang Mulia...tolong percaya kata-kata saya, Yang Mulia, saya adalah orang yang anda tunjuk sebagai Ratu negeri ini...saya akan permisi pergi.
Ratu Jang bangkit dan akan keluar, lalu Sukjong memanggilnya.
Sukjong : Ok Jung? Sekarang masih belum terlambat...
Ratu Jang menoleh ke arah Sukjong.
Sukjong : Jika kau mengatakan yang sebenarnya padaku mengenai masalah itu, bahkan jika kejahatannya tidak termaafkan tapi paling tidak aku bisa mencari tempat di hatiku untuk memaafkanmu jadi...kumohon...
Ratu Jang : Saya tidak melakukan apapun untuk harus mendapat maaf Anda. Ini yang bisa saya katakan pada Anda, Yang Mulia.
Ratu Jang jalan keluar dengan perasaan tersinggung dari Daejeon lalu terisak ingat kata-kata Sukjong yang terakhir. Ratu Jang sudah tidak bisa kembali lagi, Ratu Jang terisak dan tanya apa Sukjong tahu jika ini bisa membuat hati Sukjong kembali padanya, dia akan mengaku kesalahan-nya lebih cepat tapi sekarang, Ratu Jang tahu dia tidak akan bisa melakukannya, jadi Yang Mulia, Anda jangan lupa, Andalah yang membuat saya seperti ini, membuat saya menjadi orang yang seperti ini. (cuma karena cemburu tuh....)
Sukjong merasa sedih karena Ratu Jang tidak jujur dengannya. Dong Yi duduk di teras dan memanggil Sukjong.
Uigyeombu mulai pemeriksaan (baca: penyiksaan) mereka. Pejabat Jeon Su marah2. Han Jang Bu berkata kejahatan kalian sangat serius, mengaku saja kalau kalian keras kepala aku akan memeriksa dengan cara lain kalau perlu.
Hwang Jung Gu lapor pada Seo Yong Gi, mereka sudah mulai interogasi tapi semuanya tampaknya mengunci mulut mereka rapat2. Seo Yong Gi berkata ia tidak akan membiarkan mereka tetap diam, bawa Jang Hee Jae. Hwang Jung Gu heran tapi Seo Yong Gi memerintahnya segera. Jang Hee Jae dibawa keluar dari selnya, ia teriak2.
Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang akan berangkat dan Ny. Park menyajikan teh, ia tanya apa yang terjadi pada Jang Hee Jae. Apa lagi kata anaknya, ia ditangkap. Selesai semua. Ny. Park tidak bisa menutupi kegembiraan-nya. Tapi suaminya kesal, kau ini sangat bodoh. Istrinya heran, kalau Jang Hee Jae ditahan bukankah itu baik bagi mereka? Oh Tae Pung berkata siapa orang2 yang ada dibalik penurunan Ratu Inhyeon? Partai Namin kan.
Sekarang Jang Hee Jae ditangkap karena itu, bisa dikatakan yang menyusul belakangan adalah kita, apa kau mengerti sekarang? Ny. Park termangu. Oh Tae Pung menenangkan diri dengan minum tehnya, dan berkata, kalau dia akan ditahan juga paling tidak biarkan ia menghabiskan tehnya dulu.
Ny. Yoon pergi ke Gyotaejeon mengunjungi Ratu Jang. Ny. Yoon menangis di depan Ratu Jang apa kau sudah mendengar kalau Jang Hee Jae di-interogasi lalu meraung2 bagaimana ini bisa terjadi, lagipula ini Sukjong, bagaimana Sukjong bisa memperlakukan dirimu seperti ini.
Ratu Jang : Berhenti menangis Ibu, bahkan jika ibu menangis sampai air matamu kering, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Aku akan menyelamatkan Jang Hee Jae bagaimana pun juga, aku akan membalikkan keadaan-nya.
Partai Namin rapat darurat di rumah Oh Tae Seok dan tanya siapa Jang Hee Jae, dia adalah kakak kandung Ratu Jang tapi Sukjong tidak peduli dan tetap menyelidikinya. Ini membuktikan kalau Sukjong ingin mengacaukan partai Namin. Jika terus berlanjut maka Ratu Jang dan juga partai Namin akan terancam. Bagaimana ini.
Oh Tae Seok dan Oh Yun mengunjungi Ratu Jang.
Oh Yun berkata Sukjong memiliki bukti2 dan membuat mereka tidak punya pilihan. Oh Tae Seok berkata sepertinya Sukjong sudah membuat keputusan yang tidak tergoyahkan untuk masalah ini, bagaimana jika ini mempengaruhi posisi Ratu Jang.
Ratu Jang tanya apa yang diinginkan Oh Tae Seok, apa mungkin Oh Tae Seok ingin Ratu Jang mengorbankan Jang Hee Jae dan membiarkan ia menjadi kambing hitamnya? Oh Tae Seok berkata bagaimana Ratu Jang bisa berkata seperti itu. Jika bukan demikian kata Ratu, jangan mulai menyalahkan.
Ratu Jang berkata bukankah kalian tahu benar kalau kalian akan dipaksa masuk ke jurang, jadi jika kalian tidak ingin hancur mulai sekarang sampai ke depan, kalian harus mengikuti apa yang kukatakan.
Seo Yong Gi lapor pada Sukjong kalau proses interogasi sudah mulai dan mereka akan segera mengaku. Sukjong ingin semua yang terlibat dalam insiden ini mengatakan yang sebenarnya secara terbuka. Apa kau mengerti? Seo Yong Gi mengerti.
Oh Tae Seok terkejut sekali setelah mendengar saran Ratu Jang, kalian harus segera melaksanakan rencana ini. Ratu Jang berkata apa lagi yang lebih bahaya dari sekarang. Ini adalah satu2nya pilihan bagi kita. Ini adalah pilihan yang membuat kita bisa lolos dari kematian dan bertahan.
Oh Yun pusing bagaimanapun, Dong Yi terlalu dekat dengan Sukjong, sehingga sulit bagi mereka menyentuh DOng Yi. Oh Tae Seok berkata mereka tidak punya pilihan. Mereka tidak bisa diam saja dan menunggu dibunuh. Oh Tae Seok berkata jika mereka mengikuti saran Ratu Jang mungkin mereka bisa bertahan.
Oh Tae Seok minta Oh Yun segera melakukannya tanpa kesalahan sebelum seseorang akan mulai mengaku, kita harus menguasai situasi. Oh Yun mengerti. Ratu Jang merenung.
Dong Yi terlihat gelisah. Seol Hee datang dan memanggilnya. Keduanya sangat senang bisa bertemu. Dong Yi membawa Seol Hee masuk dan Seol Hee lega kalau Dong Yi selamat. Dong Yi berkata semua ini berkat Seol Hee, ia tidak tahu bagaimana berterima kasih pada Seol Hee.
Seol Hee berkata jangan berkata seperti itu, ia sangat senang membantu Dong Yi. Ada apa, mengapa kau ingin bertemu denganku? Dong Yi berkata, waktu itu aku pernah minta tolong sesuatu padamu. Seol Hee berkata, kau tenang saja, aku sudah memberikan buku catatan militer itu pada Pelayan Nam untuk dibawa. Dong Yi mengerti.
Pelayan Seol Hee pergi dengan bergegas. Dong Yi mengantar Seol Hee pergi dan ia ingat saat Shim Yun Taek memberikan buku militer itu pada Dong Yi dan minta agar Dong Yi menolongnya lepas dari pembuangan ini. Dong Yi berkata agar Shim Yun Taek menunggu sebentar lagi lalu ia mendengar suara dari luar.
Cha Cheon Soo tanya apa itu benar? Hwang Jung Gu membenarkan, Uigyeombu sudah selesai dalam penyelidikannya dan membebaskan semua yang ditahan sebelumnya. Dong Yi keluar dan tanya ada apa. Cha Cheon Soo berkata, Hwang Jung Gu baru saja lapor kalau Jeong Sang Gung dan Han Jung Im yang ditahan sudah dilepaskan dari Uigyeombu. Dong yi senang mendengarnya.
Jeong Sang Gung dan Jung Im kembali ke biro penyelidik internal dan Bong Sang Gung menyambut mereka, apa kau baik2 saja, kalian tidak luka kan? Jeong Sang Gung meyakinkan temannya mereka baik2 saja. Tidak perlu cemas. Eun Geum dan Shi Bi mulai merasa gelisah melihat keduanya dibebaskan. Keduanya lapor pada Yoo sang Gung. Yoo Sang Gung tidak terkejut sedikitpun dan berkata ia tahu.
Eun Geum heran melihat sikap Yoo Sang Gung, lalu bagaimana mereka bisa dilepaskan, apa mereka yang akan ganti ditahan? Yoo Sang Gung berkata itu tidak akan terjadi. Ada alasan dibalik pembebasan itu. Eun Geum tanya, apa alasannya?
Bong Sang Gung tanya apa maksud Jeong Sang Gung, ada yang aneh. Jeong Sang Gung berkata kemarin, mereka masih ditanya mengenai apa yang terjadi di pondok Ratu Inhyeon dan bahwa mereka mencelakai Ratu Jang dalam festival Chimjamrye tapi tiba2 hari ini, mereka dibebaskan begitu saja, ini aneh.
Jung Im berkata pihak Namin sekarang terdesak maka seharusnya mereka terus menekan dan menuduh mereka, tapi mengapa justru melepaskan mereka. Ini mencurigakan. Bong Sang Gung : berarti akan terjadi sesuatu.
Sukjong juga tahu bahwa Uigyeombu tiba2 membebaskan semua tersangka. Do Seong Ji berkata Uigyeombu tidak bisa menemukan kesalahan jadi melepaskan semua tahanan. Sukjong tidak mengerti dengan keputusan itu. Sukjong mengira mereka tidak akan semudah itu melepaskan tahanan.
Kasim Han masuk dan lapor semua anggota partai Namin sudah berkumpul di Geunjeong (balairung singgasana) untuk menyampaikan petisi. Mereka menunggu Sukjong. Sukjong tiba dan menghadiri sidang, apa yang kalian inginkan?
Ratu Jang dan rombongannya tiba di Uigyeombu. Kapten Uigyeombu terkejut melihat kehadiran Ratu. Ratu Jang berkata ia kesini ingin bertemu Jang Hee Jae. Kapten itu minta maaf, karena penyelidikan masih berlangsung, Jang Hee Jae tidak boleh dikunjungi.
Ratu Jang membentak petugas Uigyeombu, berani sekali kau pada otoritas Ratu. Apa kau tidak mendengar? Jika kau berani kurang ajar kau akan menerima akibatnya. Minggir.
Ratu Jang menemui kakaknya yang luka2 dan merintih. Ratu Jang terkejut, Orrabuni bagaimana lukamu bisa demikian parah? Jang Hee Jae menenangkan Ratu Jang, ia tidak apa-apa. Ia justru lebih mencemaskan keadaan Ratu Jang.
Ratu Jang tercekat melihat kondisi kakaknya. Jang Hee Jae minta agar Ratu jangan mengampuninya, ini semua terjadi karena kekurangannya. Ratu Jang berkata ini bukan salah kakaknya.
Ini adalah salahku, yang tidak menurutimu ketika kau minta agar aku tidak membiarkan Dong Yi ada di dekatku dan aku harus menerima akibatnya. Ini semua adalah tanganku yang melakukannya. Aku akan memperbaiki situasinya dan tidak akan membiarkan kau menderita.
Sukjong tanya apa maksud mereka tidak akan mengakui pengesahan bukti? Oh Tae Seok berkata dewan tidak mengakui keabsahan bukti jadi ini tampaknya Jang Hee Jae sudah diperlakukan salah.
Sukjong jelas terlihat kesal.
Oh Yun berkata bahwa penangkapan Jang Hee Jae hanya didasarkan pada bukti yang diberikan oleh Dong Yi lalu ditangkap oleh Uigyeombu. Lalu siapa Dong Yi itu? Bukankah dia adalah orang yang diduga menyulut api di Nae Su Sal dan kemudian lari dari istana. Sukjong membela : Dia terancam.
Oh Tae Seok berkata itu juga hanya kata Dong Yi. Sukjong tanya apa maksudnya. Oh Tae Seok berkata insiden yang menyangkut Ratu Jang, mereka tidak punya bukti nyata, jadi semua tersangka sudah dilepaskan tanpa tuduhan.
Situasinya akan mirip karena hanya berdasar pada bukti Dong Yi menuduh Jang Hee Jae, ini adalah ketidak-adilan.
Semua anggota Namin mengatakan hal yang sama. Oh Yun berkata mereka harus memeriksa keabsahan kesaksian Dong Yi.
Sukjong tertawa, ini yang kalian inginkan. Inilah alasan mengapa Uigyeombu segera menutup kasus ini. Oh Tae Seok berkata tidak ada motif lain dalam pembebasan. Oh Tae Seok berkeras mereka melakukan penyelidikan yang adil dan terbuka. Oh Tae Seok minta Sukjong menyerahkan Dong Yi. Sukjong terkejut.
Oh Tae Seok berkata semua bukti yang dimiliki Sukjong adalah berasal dari kesaksian Dong Yi. Jadi Dong Yi juga harus diperiksa bukan oleh istana tapi oleh Uigyeombu dan memeriksa apakah ada kesalahan dalam bukti2nya. Pihak Namin mendesak agar Sukjong mempertimbangkannya.
Sukjong murka!
Sukjong menghantam mejanya. Ini yang diincar partai Namin, mereka menginginkan Dong Yi, mereka ingin menguji bukti dari Dong Yi dan juga kesaksiannya. Seo Yong Gi tanya lalu bagaimana mereka harus mengatasi ini. Sukjong berkata : Aku tidak akan menyerahkan Dong Yi pada mereka dan ini tidak akan pernah terjadi!
Dong Yi dengar dari Cha Cheon Soo kalau partai Namin ingin Sukjong menyerahkan dirinya pada mereka. Cha Cheon soo membenarkan, itu karena bukti2 darimu mungkin bisa mengancam kelangsungan partai mereka dan membuat mereka terpojok, sekarang mereka menyerangmu. Cha Cheon soo menenangkan, ini tidak akan terjadi, kau tidak akan pernah jatuh ke tangan mereka.
Dong Yi ingat kata2 Ratu Jang : Tidak..! Kau salah, permintaan maaf itu bagi yang lemah pada yang kuat, apakah benar atau tidak itu tidak penting..Aku harap kau ingat ini, tidak akan lama lagi aku akan menjadi yang terutama di Gyotaejeon dan sebelum itu terjadi, aku akan mengusirmu keluar dari istana ini dan tidak akan pernah bisa menginjakkan kakimu lagi ke istana ini.
Dong Yi berkata, Ratu Jang salah, maaf bukan untuk yang lemah pada yang kuat dan Dong Yi bersumpah aku akan benar2 kembali ke istana.
Ny. Yoon datang menemui Ratu Jang. Ratu Jang tanya pada Jo Sang Gung apa perkembangan di Daejeon? Jo Sang Gung berkata kedua pihak tidak sepakat dan para sarjana mulai menyuarakan keluhan mereka. Ratu Jang mengerti dan minta Jo Sang Gung pergi.
Ny. Yoon cemas, apa masalah ini bisa segera diselesaikan. Ratu Jang berkata ini belum cukup. Dewan istana ingin mendebat keabsahan bukti yang diberikan Dong Yi pada Sukjong tapi Sukjong mungkin menolak menyerahkan Dong Yi. Ny. Yoon tanya apa yang akan mereka lakukan Dong yi di...
Ratu Jang berkata jika Dong Yi menghilang dari dunia ini maka buktinya akan jadi tidak sah.
Oh Yun mondar mandir dan anak buahnya datang melapor. Oh Yun tanya apa sudah pasti? Anak buahnya memastikan, mereka mengamati pergerakan perawat istana.
Oh Yun berkata semua sudah siap. Oh Tae Seok berkata bahwa penjaga akan sulit ditembus. Oh Yun : Tapi hanya sedikit, sekitar 10 orang. Oh Tae Seok : Jangan membuat kesalahan, kau harus menghabisinya dalam sekali serangan mematikan. Oh Yun mengerti.
Dong Yi bertemu Seo Yong Gi di kediaman Sukjong. Dong Yi berkata ia akan memenuhi permintaan Uigyeombu dan ia akan melakukannya. Seo Yong Gi tidak mengijinkan. Dong Yi menjawab jika ia tidak melakukannya mereka akan berkata kalau bukti-bukti itu palsu dan bohong.
Dong Yi berniat pergi ke istana untuk bersaksi. Seo Yong Gi : Apa kau tahu atau mempertimbangkan keinginan Sukjong yang ingin menjaga keselamatanmu, Sukjong tidak akan mengijinkan Dong yi pergi ke Uigyeombu untuk menderita dalam interogasi.
Dong Yi berkata tapi duduk disini dan tidak melakukan apa-apa membuatnya semakin sulit. Semua penderitaan dan pertaruhan nyawa yang ia lakukan adala demi Sukjong bisa mengungkapkan kebenarannya dan saat ini, ia tidak akan diam saja dan tidak melakukan apapun. Dong Yi memohon pada Seo Yong Gi, ijinkan saya pergi ke Uigyeombu untuk bersaksi demi Yang Mulia, Tuan. Saya akan melakukannya.
Do Seong Ji mencoba menasihati tapi Sukjong tidak mau mendengar lagi. Do Seong Ji berkata mereka menekan karena mereka memiliki hak untuk itu. Sukjong tidak bisa mengabaikannya begitu saja permintaan mereka.
Sukjong : Jadi kau sekarang mengusulkan padaku untuk menyerahkan DOng Yi pada mereka?
Do Seong Ji : Kita tidak bisa membuat DOng Yi tinggal di kediaman pribadi selamanya, Yang Mulia. Yang terbaik adalah membawa Dong Yi ke istana. Sukjong benar2 kesal.
Pembunuh mengamati suasana kediaman pribadi Raja. Sukjong merenung dan berpikir lalu memanggil Kasim Han.
Pembunuh menyelinap dan melumpuhkan penjaga, mereka semakin mendekati kediaman Raja dan berkata mereka harus membunuh Dong Yi bagaimanapun juga. Mereka bertempur dengan penjaga. Cha Cheon Soo menghadapi mereka (rasakan tuh!)
Siapa kau? tanya mereka. Cha Cheon Soo berkata dia-lah yang seharusnya tanya. Cha Cheon Soo melumpuhkan mereka dengan enteng lalu pengawal istana datang dalam jumlah banyak, membuat pembunuh itu kabur. Cha Cheon Soo memerintah : Kejar mereka! (mampus deh!)
Para pembunuh berkata, ada masalah, tempat ini dikepung. Mereka harus segera pergi tapi langkah mereka terhenti oleh hujan anak panah di depan mereka, mereka terkepung.
Seo Yong Gi datang dan memerintah agar mereka meletakkan senjata. Hwang Jung Gu : tenang dan jatuhkan senjata kalian.
Sukjong mendengar kediaman pribadi-nya sudah disusupi pembunuh. Seo Yong Gi membenarkan. Sukjong cemas, dimana Dong Yi apa ia selamat? Seo Yong Gi berkata, ini melegakan karena ketika pembunuh itu datang Dong Yi tidak di tempat.
Sukjong : Dia tidak disini? Apa katamu? lalu dimana Dong Yi sekarang...
Menteri Jung In Guk, Ahn Sang Gung dan Jung Geum menunggu di luar pondok Ratu Inhyeon. Dong Yi ada di dalam menemui Ratu.
Ratu Inhyeon : Aku tidak bisa membayangkan aku akan bisa bertemu denganmu lagi seperti ini, ini benar2 tidak bisa dipercaya.
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Aku sudah mendengar, demi aku kau sudah mempertaruhkan nyawamu dan hampir mati juga sangat menderita. Aku tidak bisa mengungkapkan dengan kata2 penghargaan dan rasa terima kasihku padamu.
Dong Yi : Tidak sama sekali, Yang Mulia..saya hanya melakukan kewajiban saya. Bagaimana Anda bisa mengatakan itu?
Ratu Inhyeon : Tidak Dong Yi..aku tahu benar bagaimana resiko dan bahaya situasi saat ini. Aku juga mendengar bahwa pihak partai Namin memaksakan petisi untuk membuat Yang Mulia menyerahkan-mu pada mereka.
Dong Yi : Ya, Yang Mulia. Sebenarnya karena masalah ini, saya datang menemui Anda.
Ratu Inhyeon heran.
Dong Yi : Saya sudah melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk mendapatkan bukti2 itu agar bisa mengungkapkan kebenarannya, jika kebetulan itu gagal, Saya takut ini akan berbalik menyerang Anda Yang Mulia Ratu, Saya sangat cemas karena itu.
Ratu Inhyeon : Jangan berkata seperti itu. Aku tidak akan bisa menebus rasa terima kasihku di kehidupan ini, bagaimana kau bisa berkata seperti itu?
Dong Yi masih cemas. Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Sejujurnya, Aku juga punya sesuatu yang penting untuk dikatakan padamu, aku perlu membicarakan masalah ini...ini tentang Yang Mulia, DOng Yi.
Dong Yi terkejut dan Ratu Inhyeon tersenyum.
Ratu Inhyeon : Kau tidak tahu?..kau sudah ada dalam hati Yang Mulia.
Dong Yi : Yang Mulia? Itu...
Ratu Inhyeon : Dong Yi, mulai sekarang kau harus mendengarkan dan mematuhi perkataanku..sebenarnya aku takut kalau demi aku kau sudah menekan perasaan-mu sendiri tapi aku mohon kau tidak melakukannya. Bagiku, aku akan merasa paling bahagia jika kau bisa menerima hati Yang Mulia dan berharap kau akan siap menerimanya.
Dong Yi : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Di masa lalu aku selalu berharap aku ini bukan Permaisuri Yang Mulia tapi hanya sebagai wanitanya tapi sekarang bukan lagi, aku sudah tahu ini sejak lama, itu bukan tempatku lagi...dalam hati Yang Mulia, di tempat itu, orang yang tinggal di situ bukan lain adalah kau, Dong Yi, jadi kau harus bersama Yang Mulia di sisinya.
Dong Yi : Yang Mulia Ratu? Bagaimana saya bisa? Bagaimana saya bisa berani..saya tidak pantas.
Ratu Inhyeon : Tidak..bukan layak atau tidak, Yang Mulia sudah menyukaimu sejak lama jadi jangan ragu, lakukan yang terbaik untuk menerima hati Yang Mulia dengan bahagia dan bukalah hatimu untuknya, ini adalah permintaanku yang tulus sebagai Ratu Negeri ini padamu.
Dong Yi : Yang Mulia? Dong Yi benar2 sangat terkejut dengan permintaan Ratu Inhyeon. Dong Yi keluar dari pondok Ratu Inhyeon. (Sejarah mencatat pada akhirnya, permintaan terakhir Sukjong adalah dikubur disamping makam Ratu Inhyeon, istri setianya)
Sukjong marah melihat Dong Yi kembali dari luar.
Sukjong : Kau...anak nakal...
Dong Yi : Yang Mulia! Dong Yi segera memberi salam.
Sukjong : Ada apa sebenarnya denganmu? Apa yang sudah kukatakan padamu? Bukankah aku berkata untuk tetap tinggal di kediaman-ku tidak pergi lari kesana sini, bukankah aku berkata tidak ada yang harus kau lakukan atau campuri, tinggal saja disini.
Dong Yi : Yang Mulia kapan Anda tiba disini?
Sukjong : Mengapa? kau ingin menyembunyikan sesuatu? dan pergi keluar untuk membuat masalah dan berpikir aku tidak akan tahu. Sekarang aku sudah menangkap basah dirimu dan kau sekarang ketakutan?
Dong Yi : Bukan seperti itu...saya minta maaf Yang Mulia, meskipun saya tahu berbahaya pergi keluar dari kediaman ini tapi saya harus pergi ke satu tempat.
Sukjong : Ya, kapan kau pernah memikirkan keselamatanmu sendiri dalam resiko ancaman kematian. Aku pikir kau akan patuh dengan perintahku tapi sepertinya aku dibodohi.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Baiklah, ini sudah cukup. ini karena kau tidak patuh kau terhindar dari percobaan pembunuhan. Karena kau sudah keluar tanpa ijin. Benar, setelah ini akan sulit bagimu untuk mematuhi apa yang kukatakan.
Dong Yi : Apa yang Anda katakan?...
Cha Cheon Soo mendengar kalau Dong Yi dan Sukjong pergi keluar bersama. Seo Yong Gi membenarkan. Cha Cheon Soo cemas jika ada yang melihat, mereka mungkin akan mencoba membunuh Dong Yi. Seo Yong Gi menenangkan, mereka tidak akan bertindak ceroboh, karena Sukjong ada di sisinya.
Seo Yong Gi berkata ada yang harus ia katakan pada Cha Cheon Soo, inilah mengapa Seo Yong Gi menunggunya. Sukjong sudah memberikan pesan pada Seo Yong Gi sebelum ia pergi dan ia harus mengatakan ini juga pada Cha Cheon Soo.
Sukjong dan DOng Yi pergi ke kedai minum. Sukjong minum dan Dong Yi berbisik
Dong Yi : Yang Mulia? Apa ini tidak apa-apa? Bagaimana jika ada yang melihat kita, apa yang harus kita lakukan?
Sukjong berbisik juga : Ada pengawal yang menjaga di pintu keluar dan kau tidak perlu cemas mengapa kau lebih gelisah daripada Penguasa negeri ini, jika orang tidak tahu mereka mungkin mengira kau adalah Rajanya.
Dong Yi : sssst...turunkan nada suara Anda.
Dong Yi : Yang Mulia?
Keduanya ketawa.
Dong Yi : Mengapa tiba2 Anda ingin pergi minum di kedai?
Sukjong : Selama kau tidak ada, aku ingin sekali pergi ke kedai. Waktu itu disini karena kau aku menyadari impianku..hanya menjadi pria biasa dijalan, bukan saja pernah diinjak punggungnya, dihukum minum, dan juga makan kulit babi, ini semua sangat menarik bagiku sebagai Raja..
Dong Yi : sssst..Yang Mulia! Sssh!
Sukjong : ssssh!
Dong Yi : Yang Mulia! mengapa setiap kali dan kesempatan Anda selalu mengungkit masalah itu, sekarang seharusnya sudah berlalu.
Sukjong : Bagaimana aku bisa menganggap itu sudah berlalu, sampai aku mati aku tidak akan melupakan itu.
Dong Yi : Yang Mulia?
Sukjong : Ini semua karena kemurahannya untuk menahan ini semua.
Dong Yi : Ya. Ini kemurahan...ada kemungkinan karena kemurahan, Anda akan selalu menyinggung masalah itu untuk mengolok-olok saya.
Sukjong : Tentu saja...ya bisa dikatakan aku akan menggunakan masalah ini untuk mengolok-olokmu.
Dong Yi : Oh! Kau ini..
Sukjong dan Dong Yi tertawa
Dong Yi : Tapi Yang Mulia, ada yang harus saya katakan. Saya sudah mendengar apa yang terjadi di sidang dewan istana hari ini.
Sukjong : Dong Yi..itu hanya...
Dong Yi : Saya ingin masuk ke istana untuk memberikan bantuan, mohon ijinkan saya melakukan-nya untuk segera mengatasi masalah ini.
Sukjong : Kau ini Gungnyeo yang tidak punya kekuasaan. Tidak-kah kau takut apa yang mungkin mereka lakukan padamu?
Dong Yi : Sekarang saya tidak lagi punya ketakutan itu..dalam istana saya punya Yang Mulia untuk menjaga saya.
Sukjong : Dong Yi?
Dong Yi : Jadi saya tidak takut...Saya punya pendukung yang kuat. Penguasa berdiri dibelakang saya, siapa yang berani mencelakai saya? Jadi mohon jangan cemas, Yang Mulia..jika saya diijinkan kembali ke istana, lalu saya mungkin bisa memberikan bantuan pada Anda untuk urusan ini.
Sukjong : Demi aku..
Dong Yi : Ya..saya ingin bekerja dengan Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung dan juga rekan dari biro penyelidik internal seperti sebelumnya.
Sukjong : Biro Penyelidik Internal?
Dong Yi : Ya, jika saya bisa kembali ke Biro Penyelidik untuk mencari keadilan, inilah yang saya ingin lakukan, begitulah saya akan diakui dalam memberikan bantuan pada Yang Mulia...Karena sekarang Anda menjadi penjaga saya, maka saya tidak takut apapun...Yang Mulia.
Sukjong : Benarkah?
Dong Yi : Yang Mulia saya mohon ijinkan permintaan saya.
Sukjong berpikir dan menghela nafas, ini benar-benar...
Dong Yi : Chon Na?
Sukjong : Baiklah. Aku juga, bisa atau tidak memberimu kekuatan, tapi ijinkan aku melakukan sesuatu untukmu.
Dong Yi heran.
Sukjong : Untukmu..demi menjaga keselamatanmu, apapun harus kulakukan.
Dong Yi : Apa maksud Anda?
Sukjong kembali ke Daejeon dan mengeluarkan sepatu indah yang ia buat untuk Dong Yi dan menyentuhnya dengan penuh kasih sayang lalu ia berpikir. Kasim Han masuk dan mengumumkan Do Seong Ji tiba.
Do Seong Ji masuk dan memberi hormat, Anda memanggil saya Yang Mulia? Sukjong ingin Do Seong Ji memanggil semua Menteri ke Geunjeong besok pagi. Do Seong Ji mengerti.
Paginya, Kasim Han mengunjungi kediaman pribadi Raja, Dong Yi memberi salam. Kasim Han berkata dia datang untuk membawakan keputusan Raja pada Dong Yi untuk segera masuk ke istana. Dong Yi heran. Dong yi menerima seperangkat busana.
Dong Yi membukanya dan ia kaget sekali melihat isi kotak itu...lalu tanya Kasim Han, apa maksudnya ini?
Kasim Han berkata ini adalah anugerah Sukjong padanya, saat Anda masuk istana Anda harus mengenakan busana ini. Dong Yi kaget sekali : Oh Si (busana) ini bukan busana untuk dikenakannya, ini...
Yeong Dal memanggil Hwang Ju shik dan berkata akhirnya DOng Yi akan kembali. Hwang Ju shik tanya mengapa ia kembali? itu sama saja mengirim kambing ke sarang harimau. Tapi kata Yeong Dal, ada yang aneh tentang kembalinya Dong Yi kali ini.
Hwang Ju shik : Tentu saja dia akan masuk sarang harimau mungkin ia akan diseret kembali ke istana seperti domba sembelihan. Yeong Dal berkata tapi DOng Yi mengenakan busana. Hwang Ju shik tanya ada apa dengan pakaiannya, apa compang camping karena disiksa?
Bukan itu kata Yeong Dal, hanya aneh. Hwang Ju Shik kesal, aneh bagaimana dan ia mencubit Yeong Dal. Yeong Dal marah dan pergi.
Sukjong bergegas ke Daejeon untuk menghadapi sidang. Sukjong masuk.
Sukjong : Baik! Untuk semua yang sudah hadir disini permohonan kalian agar Nain Cheon di selidiki aku ijinkan.
Dewan istana saling berbisik dan bergumam satu sama lain, apa yang terjadi sebenarnya?
Sementara itu...Kasim Han memerintah agar tandunya dibawa ke istana dengan cepat.
Sukjong : Aku sudah mengijinkan Uigyembu untuk menyelidiki Nain Cheon tapi sebelum itu, aku akan memberi tahu semua yang hadir disini, ada sesuatu yang harus diketahui. Hari ini Nain Cheon yang akan masuk ke istana bukan lagi seorang Gungyeo biasa.
Oh Tae Seok tanya apa maksud Sukjong, Dong Yi bukan lagi Gungyeo dari biro penyelidik internal?
Sukjong : Nain Cheon..mulai sekarang anak itu adalah Gungnyeo yang sudah mendapat anugerah Raja dan semua protokoler yang pantas untuk anugerah itu.
Dewan Istana ternganga dan bergumam, lalu Oh Tae Seok tanya apa maksud anugerah Raja?
Dong Yi masuk ke Daejeon dengan tandu bersama rombongan dan dia melangkah keluar dari tandu mengenakan sepatu yang dipesan Sukjong dan melihat ke sekelilingnya. Semua staf kerajaan membungkuk memberi hormat padanya.
Dong Yi menarik nafas dalam-dalam dan melangkah menuju Daejeon.
Dong Yi masuk ke istana dengan posisi sebagai Sung Eun Sang Gung (Dong Yi diangkat Sukjong jadi Sang Gung yang dikhususkan bagi Raja, jadi belum jadi selir resmi).
0 comments:
Post a Comment