Di sebuah taman fantasy, seorang pemuda berbaju putih berdiri di tengah taman dan mencium bunga yang mekar. Pemuda itu (Si Ji Hoo) jalan dan menemukan seorang gadis (si Mo Ne) yang sedang tertidur bersandar di bawah pohon. Pemuda itu mencium gadis itu dengan lembut lalu jalan pergi.
Gadis itu bangun dan melihat seekor kuda putih yang..mengedipkan mata padanya! Gadis itu meleletkan lidahnya, kuda itu menjauh.
Gadis itu mengikutinya dan kuda itu berubah menjadi si pangeran tampan.
Pangeran itu mendekatinya dan kali ini gadis itu bersiap untuk dicium....
Ketika akhirnya sang putri terbangun dari tidurnya! Oh Ha Ni ternyata mimpi dan ia terlambat masuk ke kelas! Ha Ni langsung lari masuk kelas.
Di dalam kelas, Ha Ni masih memikirkan mimpinya dan guru kelas Ha Ni memanggilnya, Oh Ha Ni...
Ha Ni : Iya..?
Guru : Apa yang dipikirkan Oh Ha Ni kita pagi-pagi ini? Semua temannya tertawa.
Guru mengomeli dan menjewer teman2 Ha Ni yang sama sekali tidak memperhatikan. Ada yang tidur, ada yang hanya melamun dsb. Guru berkata aku tahu apa artinya jadi senior (kelas 3) di Korea Selatan. Guru kelas berdiri di depan Bong Joon Gu yang terus melihat ke arah Ha Ni dengan terpesona, kau lihat apa? Lalu Joon Gu langsung duduk tegak.
Guru : Meskipun sangat berat, tapi apakah kalian tahu betapa beratnya guru kelas 3? Apa kalian tahu betapa memuakkan menjadi guru? Ha? dan murid-muridpun terdiam...Saat istirahat, teman-teman Joon Gu bermain musik "akustik" di ruang makan. Ha Ni dan kedua temannya makan sambil ngobrol mengenai nilai mereka. Mereka bertiga selalu ada di urutan terbawah ranking di kelas, jadi mau apa lagi? Selalu ada yang paling bawah kan?
Min Ah tanya rumahmu sudah selesai? Kau tidak akan mengadakan pesta masuk rumah?
Ha Ni mengeluh ia sama sekali belum sempat beres-beres. Joo Ri mengusulkan, kau minta Jun Gu saja yang melakukannya, apa kau tahu tadi dia melihatmu seperti ini...dan Joo Ri menunjukkan ekspresi Joon Gu yang memuja Ha Ni.
Min Ah heran melihat Joo Ri yang makan terus, apa kau tidak bosan?
Joo ri : Apa? ini? tanyanya sambil menunjuk daging di tangan-nya..ah..kalau anak penjual kaki babi bosan dengan kaki babi, lantas siapa yang akan makan? Ha Ni-ah..apa kau bosan dengan mie buatan ayahmu?
Ha Ni : Aku tidak akan pernah bosan dengan mie buatan ayahku
Joo Ri : Setuju..setuju.mie buatan ayah Ha Ni memang enak..
Min Ah : setuju..
Hong Jang Mi lewat dan menyapa mereka sambil lalu, padahal ia junior kalau dibandingkan ketiganya. Jang Mi memasukkan koin ke vending machine untuk soda, ternyata koinnya nyangkut. Jang Mi ini gadis yang menyebalkan, ia merasa paling hebat.Ha Ni merasa ini saatnya unjuk gigi, dengan percaya diri, diiringi musik akustik teman-temannya plus tap-dance mereka, Ha Ni mendekati mesin, mengetuk mesinnya sambil tersenyum. Ia meregangkan otot2nya, mengambil kuda-kuda dan menendang mesin minuman ringan itu, dan voila...pocari sweat-nya keluar! Ha Ni bangga sekali dengan tindakan-nya dan ia merasa sudah menang 1-0 terhadap Jang Mi yang selalu bertingkah superior.
Ha Ni kembali ke tempat duduknya bersama Jung Joo Ri dan Go Min Ah. Ha Ni membicarakan Baek Seung Jo, siswa paling hebat di sekolah mereka. Coba saja, Seung Jo itu bukan hanya genius, tampan, dia juga tinggi, kaya.
Dia punya kemampuan atletik dan juga hebat dalam aktivitas ekstrakurikuler lain. Joo Ri dan Min Ah sudah bosan mendengar khayalan Ha Ni. Mereka hanya menggeleng-geleng saja ketika Ha Ni berkata kalau Seung Jo itu adalah roh hutan.
Ha ni : Aku mengerti sekarang bagaimana perasaan vampir, melihatnya begitu mempesona sampai membuatku ingin menggigitnya.Seung Jo muncul di ruang istirahat. Tenang dan kalem. Jalan dengan anggun ke arah mesin minuman ringan, cuek saja dengan pandangan para gadis yang terpesona padanya. Ha Ni membeku, jantungnya berdetak kencang melihat Seung Jo jalan mendekat, ia salting hahaha.
Hong Jang Mi mendekati Seung Jo dan menawarkan sodanya, dan bertingkah seolah-olah mereka berdua teman dekat. Jang Mi berani sombong karena tampaknya ibunya dan ibu Seung Jo berteman.
Seung Jo juga tidak menggubris Jang Mi, tapi ia mengalami hal yang sama dengan Jang Mi, koinnya tersangkut di mesin itu ! Jang Mi merasa punya kesempatan mempermalukan Ha Ni dan ia memanggilnya, Ha Ni sunbae! ini tidak bisa keluar! Cepatlah Ha Ni sunbae!
Jang Mi sengaja melakukannya. Ha Ni merasa segan tapi juga tidak bisa menolaknya.Akhirnya Ha Ni jalan menuju mesin, masih diiringi musik akustik plus tap-dance haha dan sengaja tidak memandang Seung Jo dan langsung menendang mesin itu. Minuman Seung jo keluar dengan mudah!
Seung Jo melongo! Ha Ni merasa sangat malu, ia tidak ingin Seung Jo mengingatnya seperti ini.
Ha Ni tidak melihat ekspresi Seung Jo yang bengong melihatnya, sepertinya Seung Jo mulai ada kesan terhadap Ha Ni.Seung Jo berbalik tanpa mengatakan apa-apa, tapi Joo Ri tidak ingin usaha Ha Ni sia-sia dan ia menolong temannya itu dengan memanggil namanya keras2 : Oh Ha Ni! OH HA NI!!! tujuannya agar Seung Jo mendengarnya hahaha..dan Seung Jo memang jalan kembali menuju mereka.
Ha Ni berdiri dengan nervous, ia pikir Seung Jo mungkin akan mengatakan terima kasih? Ternyata..Seung Jo kembali untuk mengambil kembalian dari mesin itu! Ha!
Ju Ri dengan bercanda menyarankan agar Ha Ni mengenakan kostum Gollum (Lord of the Ring) dan memanggil Seung Jo dengan "Yang berharga" dan Ha Ni menyukai ide itu! Ju Ri benar2 tidak percaya..
Min Ah menyarankan bagaimana kalau dengan tarian, seperti hewan yang akan kawin?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiKrGYE5vJM31mGN7nr0rwfD2-58siUbLW-MzBIuLcAmIH3MQKZL825c5NryjXJXb6eRUk52qgiliU72GSsuWPPIGiCm-qpN0keV8Km6qnW4etEtYhX2kG7Y3bIlxUAnr4S6g0u1HQfail/s400/hani1_23.jpg)
Kasihan Joon Gu, sepertinya usahanya sia-sia saja. Joon Gu harus berpose seperti orang lari dan ia tidak boleh bergerak, kakinya semakin pegal dan keringat menetes dari dahinya, ia tidak tahan lagi. Tapi Joon Gu bersumpah dalam hati ia akan tetap menahannya demi Ha Ni, karena Ha Ni melihatnya.
Padahal..Ha Ni menggambar sih tapi ia mencoret-coret kata : Pengakuan..tarian perjodohan..Gollum..
Kelas menggambar selesai, Joon Gu mengintip hasil lukisan Ha Ni, ternyata Ha Ni menggambar tubuhnya tapi kepalanya adalah kepala Seung Jo!
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8OLYXo7AySUzh43xQJEOnEGZvy37BsHkyljTte50o5E93U336U4mXGlFm0EPL8tAwCBjEgUojyfhVvHon44_e-3FsT59vs-nZbc09MJTez_PXwem6W4Zg8Yz1qJSb2pdwSgpyDWm2kumC/s400/hani1_22.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjIDRUxj2tXB7Gw7jVxkDH6ImxMs6qi_IJjoY1z19ntvh_yngPDa1sZO8S1u6InagIkDHcfERvuJ_RsCwvJTEkG94kOnTAwoQfFyQpD_JdWu0aWv2MuviNGhYmpZPuWj_ghmQVEVGLiRJe/s400/hani1_21.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFPGAwZV-U3hmHmRwwaw_l2aWGDdzC1fJJo7kkzU6OoqG_QR1D2qwsQbiBR5gGpvd63msrrndAG1PeWqDkq0t67SPLQ-QMRaBan-evbU6NZ4cT8-4ORFJvgk7C0VwGbxbvgqbC7hyphenhyphen9Kshx/s400/hani1_20.jpg)
Ayah menyadarkan Ha Ni dari khayalannya dan berkata kalau sepucuk surat cinta yang tulus akan berhasil. Ha Ni setuju, ayahnya benar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8iuuOaUJpgky9Qn4iTXgU-_HH9E-HiZhCMTTvkPElxCCGUBKlvlL1MvaGxrVL-04WngeUNA9ZRTeB9UUrDckq5fUjXLjoZe6peDftKOLmzxDEPON6B5KNTd7Rfs5zhA-pjD7rK7SgZtjf/s400/hani1_19.jpg)
Seung Jo lewat di ruang istirahat dan tampaknya tidak mengingat Ha Ni sama sekali, Joo Ri teriak memanggil nama Ha Ni lagi, ia berniat agar Seung Jo memperhatikan temannya. Kali ini, Min Ah ikutan. Akhirnya Seung Jo bereaksi.
Seung Jo : Apakah kau Oh Ha Ni? Seung Jo jalan mendekati Ha Ni dan teman-temannya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjlO2KwArjkFn7Tp6qGKr4JLgXshsaeUcWPnsSnVdrmU948RES90D1mpy8CnGu6EZOPy0cNwzZEGviyaaF4buQtttPV16Nw1yNfW0bUfihHA-D93AFZHjmzBSLxX5hAIYvVB1ZUTkLeFP3/s400/hani1_17.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCYzXBy9gbEshTaM7k1R2i1X1jI0DJmnGgA-4zhGuf5D2ggrHUJrqIqqwoVOyYA_wUeor57PiVksDhTOlHIBuGvLkFaV37rjBEp6inQ6cTZCyoeXs_Su-KKaMqkdefZwI2ffMIo_kPwOLl/s400/hani1_16.jpg)
Jang Mi mendekat dan merampas kertas itu, lalu membacakannya. Ternyata Seung Jo tidak menjawab pernyataan cintanya, tapi justru memberi nilai pada surat itu.
Dan nilainya saudara-saudara adalah : D- (D Minus)
Tidak ada usaha sedikitpun dari Seung Jo untuk menyembunyikan cemoohan-nya pada apa yang telah dilakukan Ha Ni. Terlihat jelas di wajah Seung Jo, dan untuk menambah penghinaan bagi Ha Ni, Seung Jo berkata : Maaf, tapi aku benci gadis bodoh!
Semua murid mendengarnya. Mata Seung Jo terlihat dingin dan sinis. Ha Ni merasa malu dan hancur perasaan-nya, ia tidak bisa berkata apa-apa.
Tepat saat itu, Bong Joon Gu yang mendengar keributan itu datang bersama pengiringnya, anak-anak yang memiliki nilai terendah di kelas, tapi punya musikalitas tinggi.
Joon Gu berhadapan dengan Seung Jo dan ia ingin Seung Jo minta maaf pada Ha Ni.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2hcDyv9Ppog6xOqwK7gT5BYh9dTFOq5NCDElyjohGdWj7ZeVNsYAz2IuupN4PAQIqZamozpeTf3M-oXqumEPpr7iH2Dd7ny3m8wAGGH_cnrRksueO_l6ON9HY5jgmZevjCgI5C7XGJRJM/s400/hani1_14.jpg)
Joon Gu tidak sabar lagi dan ia memutuskan untuk menyerang Seung Jo. Joon Gu mengayunkan tangannya, tapi Seung Jo menghindar dengan cepat, tetap kalem, bahkan dengan tangan masih di sakunya!
Joon Gu tetap ingin cari perkara dengan Seung Jo tapi Seung Jo memandangnya dengan pandangan : Lebih baik jangan cari perkara denganku!
Kepala Sekolah datang dan melerai mereka. Kepala Sekolah langsung menyalahkan Joon Gu dan menyuruh Joon Gu ke kantornya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilMlR980h4XJxV9rPy2aQtMDmKKWdV9fw6BGQ5Yul7gK1eZr-WlOVtugSEyWwOJDFOOyW-DrBJkcGzTMUMd5-M3Ug_p4y8FlbWpRtObfY-e3tWWyU_gdXR-g2f6YypJURYFoVYudjxYsZ0/s400/hani1_13.jpg)
Ha Ni dan semua teman-nya ada di posisi warna ungu, yang terendah. Sedang kan Seung Jo menunjuk ke diagram kedua, yang menunjukkan 50 murid yang memiliki nilai tertinggi dan berhak masuk ke ruang belajar istimewa setiap bulan.
Seung Jo menyindir Ha Ni dan berkata Ha Ni hanya menyia-nyiakan waktunya daripada benar2 memikirkan masalah yang penting : Aku benci gadis yang tidak punya pikiran.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFWPH8sSGecIQ9jFG7maVUNJ3RsT8FTko9_CjRJ9q_u_y3jFwm1f4mj8n-8dhDGtNuMDKy9LYv6VZm3UFxf9BiPqxbiOXYRkUjCu638B67UedNj-Sy_hIDQavAhxuv5b3vg99tMTavMma/s400/hani1_12.jpg)
Joo Ri mengeluh, Ha Ni-ah kau sudah lari 34 kali, berhentilah.
Min Ah mendekat dan mengulurkan tangannya, lalu Joo Ri juga, sudahlah, ayo berdiri. Mereka membantu Ha Ni dengan menggandeng tangan Ha Ni dan lari bersama! wow..sweet..
Berita tentang surat cinta Ha Ni yang ditolak Seung Jo tersebar ke seluruh penjuru sekolah. Semua bergosip tentang Ha Ni. Membuat Ha Ni jadi bahan tertawaan.
Bahkan ketika di kantin, saat mereka antri makanan, teman-teman Ha Ni juga berdiri sambil bergosip. Ha Ni jalan ke ibu kantin dengan wajah tertunduk. Ibu Kantin kasihan dengannya dan memberikan nasi yang banyak untuk Ha Ni.
Ha Ni kaget, banyak sekali? Ibu Kantin berkata, makanlah yang banyak, kau perlu energi. Orang Korea suka sekali gosip ya, bahkan ketika Ha Ni di toilet, ia juga digosipkan oleh 2 orang bibi yang membersihkan toilet! What?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPZt2NBiWnd-Gu0Vq_SkNGtBsqhqgBk_uY9-IyjqFYboECmfzMbz-2OaC0GDQNDXvaMgBmYJg8P6S7Syc8GNZ0WiTjrpRMLqtDeBRs8_dR64xHdB5wQ_UbYsknZ-ZpGPsp_V0WCICvBV0E/s400/hani1_10.jpg)
Ayah Ha Ni mencoba menghibur putri tunggalnya. Ayah menemukan sesuatu dari masa kecil Ha Ni, yaitu cetakan tangan orang tua Ha Ni bersama dengan cetakan tangan dan kaki Ha Ni ketika bayi. Cetakan itu membuat Ha Ni ceria lagi.
Ketiga teman Ha Ni, Joo Ri, Min Ah, dan Joon Gu datang untuk merayakan kepindahan mereka. Ketiganya mengagumi rumah Ha Ni yang luas dan lantai dua yang baru selesai dibangun.
Mereka semua duduk makan dan menikmati masakan ayah Ha Ni yang lezat. Ayah mengeluh mengapa Ha Ni tidak mengikuti bakatnya dalam memasak.
Joon Gu berkata agar ayah tidak perlu khawatir, ia nanti yang akan mengurus mereka berdua. cie..
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJDdyCNn_w20oLZDeEveDtuNfLroPyadvCZZbxxJ9ogOlTHprQ9raPtfpLrtvGjg6bjVus7ts_qrmqW6QQGdnAO8fYJ_4hT44I84ZL4ZRJxj8CzFsSYZCDX1RTJudP-qLl-qiAlgk77nn6/s400/hani1_9.jpg)
Ternyata ada gempa bumi yang melanda daerah itu, anehnya, rumah-rumah yang lain hanya bergetar biasa saja dan tetap utuh tidak kurang apapun, tapi rumah Ha Ni..hancur.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT4YD8lVi1p1xU1U8Ca4gxmXba05HLsCU_z8MfIcANeehWKpbVveqqZWAiEcqR_Tp_NveuLEfc2D88ISTG4SdTv2ChqeYhSR8D_fai3OlJC52Vcscklffv4lVqG9MPbrGXcEcpSK-ObtRR/s400/hani1_8.jpg)
Akhirnya Ha Ni tahu alasannya, Joon Gu dengan microphone mengumumkan bencana yang dialami Ha Ni dan keluarganya dan ia meminta sumbangan pada semua teman-nya.
Ha Ni tahu Joon Gu bermaksud baik, tapi ia benar2 merasa malu. Ha Ni, Min Ah dan Joo Ri harus mengendap-endap agar tidak terlihat teman-temannya.
Sayangnya, Joon Gu sudah melihat Ha Ni dan menariknya mendekat, dan terus saja berbicara lewat mic untuk meminta sumbangan. Tepat pada saat itu Seung Jo lewat.
Ha Ni memilih tidak mempedulikan Seung Jo. Tapi Joon Gu justru menyalahkan Seung jo untuk apa yang terjadi.
Seung Jo berkata, gempa bumi yang sudah menghancurkan rumahnya.
Joon Gu membalas, iya itu benar, tapi kau bersalah karena membuat gempa bumi dalam hatinya dan melukai hatinya! wow..Joon Gu..
Seung Jo merogoh kantungnya dan mengeluarkan dua lembar uang, 20 ribu Won dan hendak memasukkannya ke kotak sumbangan yang disiapkan Joon Gu. Ha Ni melihat itu dari balik pilar dan ia merasa terhina.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtdV2vYsBNkn0g9RBHLXG7jyK9SGsXxDenapkHEZxY-ks2ejBdgViZdkp4wIZgHixxEnrOC3ET4QGZoctGMt_BdKQILH-BYIZI76uB2Slz8Xo6DWqhwQPrLQui5TCahlO4P47d-GBrwp1R/s400/hani1_7.jpg)
Seung Jo : Baik, aku menghargainya. Seung jo memasukkan uangnya kembali ke dompetnya dan akan pergi. Ia sama sekali tidak terpengaruh.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuYvyRTU0zqlt5wlmjmnDhuOGQaLPlvs70x7zwzfVUspiDMyV8WozEwjyfQdOEYI1OsYAE6-CKjDoZhN2Xsg0qeDx6J1j1wrpBHFr4h6ZrrjOzZpgmEpCdxPCZDTMjT2IlWG3uWn6T8h7_/s400/hani1_6.jpg)
Ha Ni nekat : Aku juga bisa melakukan-nya! aku hanya tidak mau repot-repot belajar!
Seung Jo : Buktikan itu.
Ha Ni menelan ludah, ia berkata akan mendapatkan nilai tinggi di ujian mendatang dan akan mendapat tempat di ruang belajar istimewa itu.
Semua kaget mendengarnya, Seung Jo juga tidak percaya Ha Ni bisa melakukannya, Seung Jo bahkan berkata jika memang bisa maka ia akan menggendong Ha Ni di punggung satu kali keliling sekolah.
Ha Ni sebenarnya bersorak dalam hati tapi ia tetap berusaha kalem, dan berkata setuju.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh91sBXzL43x8EBrZtiB3pyPG6sfxaZn3NE9MNuvVO3oakWdSl_UQey9_OX5XCKPhE2j5RGC2TxVDeyhKpLj7OUk-L-rJXM3QR3D63RAbLj5JJxp9wXp9kNtqOnRYBh4xUnADiCc_bWhQas/s400/hani1_5.jpg)
Ayah Ha Ni senang sekali, karena akan bertemu kembali dengan sahabat lamanya, mereka sudah kehilangan kontak ketika keluarga itu pindah ke Seoul.
Ha Ni dan ayahnya tiba. Ha Ni mengagumi rumah mereka yang besar, ayah..temanmu itu pasti orang kaya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRM8O2O79hptuydAFZaDd9XaTYGhWCygBu3LQ4lQoVFr7Ro0xX4TmVQpM6gD5Tcz0lVgbhEYVyj9rUa8sg33KsvVx1tB8GvGJYz-2Cu9Ffo43tNk6-vDhCEPl7YjBT6a02jwkYNAWoRNSQ/s400/hani1_4.jpg)
Su Chang berkata kalau Ha Ni jauh lebih cantik dari fotonya. Geum Hee mengaku ia sangat ingin tahu mengenai Ha Ni dan ia tidak tahan, akhirnya Geum Hee mencari Ha Ni di sekolah. Ha Ni menyadari, Geum Hee adalah wanita aneh yang mengambil gambarnya tadi pagi.
Geum Hee lalu memanggil anaknya untuk membantu membawakan barang2 bawaan Ha Ni dan ayahnya ke dalam rumah.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyCF6oZ3yFB1Wi_13N2BOVEfl5hLdZe3TI5zn2OOvMvQ346nTjcylEoBhnR9yM6_K6Ll6PPAZMFDY4-dc-GGNjFXjEhR3mrBeRY7hh9ivd2nrnJUaI5DgttGEZqZ2myU9BW9-mMskI7g4a/s400/hani1_2.jpg)
Kemudian Ha Ni teriak! Seung Jo berdiri di depannya! Ha Ni mengontrol nafasnya dan juga rasa terkejutnya, kau! kau..apa yang kau lakukan disini?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxukEDphGuaO9GHjYk4dKG-d2fF_dZIiW43ysCcq7rIczLzX0lUMJYhp85GU3UsPpU1SkurlBETV3WpSGwR_LObWif76G62qgUZ-ilbBO_V9WJqjse3KacmZk5j5xWDYvIYt7kmXFj9VCV/s400/hani1_1.jpg)
Ibu Baek memanggil dari speaker: Seung Jo, Ha Ni, ayo masuk ke rumah!
Ha Ni terpana, ia tidak percaya, ia akan tinggal serumah dengan Baek Seung Jo! tapi sampai kapan...?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCxkrfgrEOJhm2eMIuF2MvhB-MLztqv56KWxCBFt_0vjB61XGDn2FpqRHCyvFltSnzCYodLCXPmjiEDrs6AznnjbJUWQUAgvZdb8V4fpgoiZo5hF7cp6JwwosMUtRTuEcVkro9bEKS0gs-/s400/hani1_end.jpg)
0 comments:
Post a Comment