Ha ni : Mengapa kau keluar dari rumah itu?
Seung jo : Karena ini rumahku.
Ibu lewat intercom : Baek Seung Jo ayo masuk! Hani-ah ayo masuk ke dalam rumah..
Ha ni masih shock, Seung Jo beranjak masuk lalu menunjuk ke arah koper, apa aku harus membawa itu?
Ha Ni : Tidak
Seung Jo dengan senyum sinis berkata, jadi ingat ya, kau hampir jadi gelandangan dan kau masih menolak bantuanku. Lalu masuk.
Ha Ni tidak percaya ini arrrrrgh.......
Kemudian mereka semua berkumpul di ruang tengah. Ayah Baek menyambut keluarga Oh dengan hangat, Ibu juga, dia bahkan langsung merasa akrab dengan Ha Ni.
Ibu Seung Jo tanya, kalian satu angkatan kan, apa kalian tidak saling kenal? Ha Ni berkata kalau Seung Jo itu terkenal. Ibunya berkata tapi dia aneh, dia arogan dan suka memandang rendah orang. Apa dia akan punya pacar?
Ha Ni tersenyum geli.
Lalu adik Seung jo turun, Ayahnya mengenalkan dia, ini yang kecil, Baek Eun jo, masih kelas 4 SD.
Ibunya minta Eun Jo memberi salam pada Ha Ni noona, tapi Eun Jo menolak, karena Ha Ni tampak bodoh. Ibu Eun Jo langsung memukulnya.
Eun Jo tidak terima, kalau memang pintar, ayo apa ini artinya? Eun Jo menyodorkan buku bhs mandarin-nya pada Ha Ni.
Ha Ni gelagapan tapi tidak mau kehilangan muka, ia berkata oh ini..Ha Ni panik, apa ya? ah ini pelajaran kelas 6 ya?
Ibu Eun Jo membantu, oh ini kan "Han wu choong dong" Ha ni mencoba menerjemahkan : han wu adalah sapi Korea choong dong adalah mendesak, jadi kau sudah mendesak ingin makan steak.
Eun Jo memastikan dan tanya pada kakaknya, apa benar? Ada keadaan mendesak untuk makan steak sapi?
Seung Jo geli dan berkata pada adiknya Han itu berkeringat, Wu itu sapi, choong dong itu menuju Timur, jadi tingkat usaha seseorang diukur dari niatnya. Haiyah...Ha Ni bengong.
Eun Jo : Lihat..apa itu bukan bodoh?
Ha Ni...gubrak!
Ibu Baek, membawa Ha Ni ke atas, ke kamar barunya. Kamar princess! Ha Ni bengong. Ibu Baek tanya, kau tidak menyukainya ya?
Ha Ni langsung senyum lebar, sebaliknya, ini luar biasa. Ibu langsung semangat dan duduk di ranjang, coba lihat, ini empuk sekali, ayo sini coba!
Ha Ni dan Ibu mencoba kasurnya dan Ibu berkata ini menyenangkan sekali, aku hanya bisa melahirkan anak lelaki dan itu membosankan sekali, keduanya ketawa geli. Ibu dan Ha Ni sudah menjadi sekutu.
Ha Ni tersenyum dan sangat berterima kasih pada Ibu.
Seung jo naik ke atas dan meletakkan koper Ha Ni. Ibu turun, Seung Jo belum turun dan ia memandangi Ha Ni. Membuat Ha Ni salah tingkah.
Tapi Seung Jo dengan dingin berkata, kamar ini dulunya milik Eun Jo. Lalu Seung Jo memperingatkan, awas kau, jangan mengatakan apapun mengenai ini di sekolah!
Ha Ni : Jangan khawatir, jika kabar kalau kita tinggal bersama tersebar, hanya aku yang akan terpengaruh.
Seung Jo : "tinggal bersama" ? Bukankah kau yang masuk ke rumah ini?
Lalu Seung Jo keluar, ia masuk ke kamar mandi.
Ha Ni langsung berkata sendiri, mati kau! Dan ia berimajinasi lagi, ia jadi Trinity di The Matrix lengkap dengan baju kulit hitamnya dan ia menyerang Seung jo yang baru keluar dari kamar mandi dengan bantal pink-nya sampai Seung jo terluka dan ketakutan.
Seung Jo : kau membuatku berdarah...
Ha Ni teriak : Aku benci pria pintar seperti kau! Ha Ni sampai jatuh ke tempat tidurnya karena kesal.
Seung jo keluar dari kamar mandi dan membuat Ha Ni kaget sampai jatuh ke lantai.
Ha Ni masuk ke kamar mandi, ia duduk di toilet dan menyadari, dudukan toiletnya hangat dan ia cekikikan sendiri, Ha Ni senang tinggal seatap dengan Seung Jo. Bahkan kami berbagi toilet bersama. Ha Ni bahkan main-main dengan sikat gigi mereka, tapi kemudian dia sadar dan berkata ah Seung Jo tidak menyukainya dan sebaiknya aku tidak memikirkannya.
Paginya, Keluarga Baek dan Oh sarapan bersama dan Ha Ni hampir tidak percaya, ia sarapan dengan Seung Jo!
Ha Ni terus mencuri lihat ke arah Seung Jo, ah dia makan roti bakar dan selai, anak jenius juga makan selai? Ha Ni kelihatan heran. Dan Seung Jo terus saja melihat dengan pandangan menghina.
Ayah dan Ibu Baek memuji sup buatan ayah Ha Ni, dan Ha Ni karena grogi dilihat oleh Seung Jo jadi tersedak. Ayah Ha Ni, Ayah & Ibu Baek langsung sibuk membantu Ha Ni. Kelihatan sekali keluarga itu sangat menginginkan anak perempuan (kasiannya Seung Jo ama Eun Jo).
Seung Jo segera menyelesaikan sarapannya dan bergegas berangkat sekolah. Ha Ni langsung mengejarnya, karena dia tidak tahu jalan ke sekolah kalau dari rumah Seung Jo. Ha Ni lari2 menyusul Seung Jo. Tiba2 seung Jo berhenti, membuat Ha Ni menabrak punggung Seung Jo.
Seung Jo : Hanya hari ini, kita berangkat sekolah bersama, dan jangan membuat rumor apapun di sekolah.
Bahkan Seung Jo ingin mereka pura-pura tidak saling kenal dan menyuruh Ha Ni jalan beberapa langkah di belakangnya.
Ha Ni : Iya! aku tidak akan berkata apapun!
Ha Ni menyipitkan mata di belakang Seung Jo, Ha Ni menendang2 udara, seperti menendang Seung Jo. Ha Ni menyebut Seung Jo : dasar brengsek, dengan nada tertahan.
Ha Ni berkata pada dirinya sendiri, aku tidak percaya aku bisa menyukai pria sepertimu selama 3 tahun!
Ha Ni benar2 merasa menyesal, aku sudah membuang-buang waktuku.
Seung Jo tiba2 berhenti, lalu berkeras agar Ha Ni jalan duluan ke sekolah.
Seung Jo : Kakimu pendek kau pasti tidak akan bisa menyusulku. Aku tidak ingin disalahkan kalau kau terlambat, jalan saja di depanku, aku akan mengikuti dari belakang.
Ha Ni hanya bisa menghela nafas dengan kesal, sabar..sabar... lalu jalan di depan Seung Jo. Tapi sebenarnya Seung Jo melihat ada pria dengan jaket coklat yang sembunyi di semak2, ia mungkin hanya ingin menjaga Ha Ni. Bagaimanapun itu lingkungan rumah Seung Jo, jadi dia pasti sangat mengenal situasi sekitar.
Sampai di sekolah, teman-teman Ha Ni masih asyik sendiri. Ha Ni mengeluh dengan test mid semester-nya. Ha Ni bertekad ia akan membuat teman-teman sekelasnya bangga, dan ia akan menaklukkan test itu!
Lalu Bong Jun Gu masuk bersama rombongan, Jun Gu duduk di depan Ha Ni, Ha ni-ah, apa kabar? bagaimana rumah teman ayahmu itu?
Ha Ni : ehm..ehm itu
Jun Gu : Bagaimana kalau kita pulang bersama? masa aku tidak tahu dimana "gadisku" tinggal..woo..cute,
Joo Ri langsung memukulnya, Jun Gu mengeluh mengapa memukulku? Joo Ri membalas, lalu apa kau mau ditendang?
Ibu Guru masuk dan membuat keributannya berhenti, lalu ibu guru melihat Joo ri, kau habis memotong rambutmu ya? Dan..ibu guru akhirnya mendapatkan special treatment dari Joo Ri mengenai rambut-nya haha..Joo Ri ini sebenarnya punya bakat salon.
Ha Ni tetap tinggal di sekolah sampai sore, teman-teman-nya bingung, ini bukan Ha Ni. Semua jadi cemas, apa Ha Ni baik-baik saja.
Ha Ni mengintip ke ruang belajar istimewa itu, yang hanya dikhususkan untuk 50 siswa teratas, dan anak2 itu menikmati fasilitas istimewa, seperti ruangan ber-AC dan mendapat komputer sendiri, enak ya..
Ha Ni melihat ke arah diagram yang diletakkan di ruang santai, ia mendesah, jarak nilainya dari nilai Seung Jo, jauuuhhhhhh...sekali.
Seung Jo muncul dan heran, kau belajar disini?
Ha Ni : Kenapa? kau takut? sekarang kau harus mulai berlatih, dan siap2 menggendongku.
Seung Jo : kedengaran-nya seperti suara orang yang kalah, kau sepertinya menderita inferior complex! ha!
Seung Jo tanya lagi kau tidak pulang? Ha Ni semangat, kenapa? kau ingin pulang bersama?
Belum sempat Seung Jo menjawab, Bong Jun Gu muncul bahkan dia sudah membawakan tas sekolah Ha Ni.
Bong Jun Gu menunggu Ha Ni pulang, ia ingin mengantar Ha Ni. Ha Ni tidak ingin rumah-nya diketahui Jun Gu maka, Ha Ni membiarkan Jun gu mengantarnya lalu meninggalkannya di kereta api bawah tanah. Kasihan...
Lalu Ha ni naik taksi dan..Kembali! ke sekolah. Astaga.
Ha Ni berpikir Seung Jo masih disana menunggunya. Ternyata..sekolah sudah sepi dan tidak ada tanda-tanda Baek Seung jo dimanapun juga.
Benar saja, Seung Jo duduk di rumah, ibunya membantu Eun Jo belajar. Tiba-tiba ibu sadar, Seung Jo mengapa kau pulang sendirian? mana Ha Ni? Kau tahu Ha ni belum hafal dengan lingkungan ini, dan kau tahu ada orang gila itu.
Seung Jo teringat pria dengan jaket coklat pagi tadi, lalu mulai cemas (sedikit), Seung Jo keluar dan duduk di halaman, ia mulai merasa sedikit bersalah. Aku ini benar2 orang yang menjengkelkan. Seung jo lalu keluar rumah.
Ha Ni pulang sendirian, ia masih celingak-celinguk (ini bhs Ukraina..) mencoba mengenali jalan pulang ke rumah Seung Jo. Itu sudah menjelang malam dan jalanan mulai sepi.
Tiba-tiba..pria berjaket coklat itu muncul, pria itu memohon agar Ha Ni melihat..ehm..you know..itunya. Dia seorang eksibisionis, org dengan kelainan seksual, yang baru puas kalau memperlihatkan alat kelamin-nya dan mendengar teriakan yang lihat. Astaga.
Siapa yang sudi? Ha Ni mentah2 menolaknya, Ha Ni langsung pasang kuda2 dan bersiap dengan "jurus2"nya, Ha Ni mulai menendang..tapi sepatunya lepas. Pria itu dengan cepat mengambil sepatu Ha ni dan kabur!
Seharusnya Ha Ni membiarkan saja, tapi sepatu itu pemberian Ibu Seung Jo, dan Ha Ni mengejar pria itu! Hei kembali..kembalikan sepatuku!
Sampai di jalan yang lebih sepi, pria itu berhenti dan akan mengembalikan sepatu Ha Ni kalau..Ha Ni bersedia melihatnya. Arrgh...dan Ha Ni setuju!
Ha Ni menyiapkan mentalnya, tunggu! tunggu sebentar, Ha Ni memejamkan mata dan menarik nafas. Pria itu memutar, ayo mau lihat? Ha Ni membuka matanya, baik..
Pria itu mulai membuka kancing jaketnya, Ha Ni panik tapi dia harus mendapatkan sepatunya kembali, pria itu siap2 membuka jaketnya..mata Ha Ni terbelalak...
tepat di saat krusial itu..sebuah tangan menutup mata Ha Ni, dan membalik-kan badan Ha Ni ke arahnya, It's Seung Jo! wooooowwww....
Pria itu sudah membuka jaketnya dan dengan bangga menunjukkan perabotnya, hanya..bukan Ha Ni yang melihat, tapi Seung jo! Yang melotot marah padanya.
Pria itu ketakutan dan lari. Seung jo melihat ke arah Ha Ni sekilas dan mengejar pria sakit itu. Ha Ni berdebar-debar dan ia melihat ke tangannya, ternyata ada belanjaan Seung Jo. (hayoo...sengaja pura2 belanja pdhal aslinya mau nunggu Ha Ni kan???khawatir juga ternyata yah???)
Seung Jo mendapatkan pria itu. Pria itu langsung berlutut dan memohon agar tidak dilaporkan ke polisi, dia masih baru dengan kejahatan ini dan ia punya keluarga. Pria itu janji tidak akan mengulangi perbuatan-nya. Seung Jo mengambil sepatu Ha Ni kembali dan melepaskan pria itu.
Seung Jo kembali ke Ha Ni dan memakaikan sepatu Ha Ni.
Ha Ni : Apa kau sengaja keluar menungguku?
Seung jo : Aku keluar untuk ke toko.
Ha Ni : Tapi mengapa waktunya bisa tepat.
Seung Jo : Itu karena aku sedang sial.
Seung Jo jalan pulang dan Ha ni tersenyum, loncat2 di belakang Seung Jo.
Ha Ni masih belajar sampai malam, tapi ngga masuk-masuk juga pelajaran-nya hahaha. Ibu Seung Jo masuk dan membawakan snack, wah ibu satu ini emang asyik.
Ha Ni dan Ibu duduk di tempat tidur dan melihat-lihat foto masa kecil Ha Ni, wah kau lucu sekali. Lalu mereka melihat foto-foto Seung Jo ketika kecil.
Yang mengejutkan lagi adalah, Ibu sangat ingin anak perempuan sampai-sampai Ibu mendandani Seung jo kecil seperti anak perempuan. Oh no..ciakakakaka....
Ibu mengaku ia salah, ia sangat mendambakan anak perempuan, bahkan ia pernah membawa Seung Jo ke kolam renang umum dengan baju renang perempuan, lalu ketahuan. Ini membuat Seung jo kecil trauma. Ibu menghela nafas. Mungkin karena itu maka sekarang Seung Jo sangat dingin.
Ibu berkata semua foto2nya sudah dibakar tapi ibu masih menyimpan film-nya. Ha Ni senyum sendiri. Sepertinya ia punya rencana.
Di sekolah, Ha Ni geli dan ketawa-ketawa sendiri mengingat cerita Ibu semalam. Tiba-tiba, Baek Seung Jo muncul di depan kelasnya! wow..membuat pengiring Bong Jun Gu mendekatinya dengan curiga.
Seung jo teriak dari luar kelas, Oh Ha Ni, keluar! Bawa baju olah ragamu!
Ha Ni bingung, ada apa? Lalu ketika ia mengeluarkan baju OR-nya ia baru sadar, baju mereka tertukar hahaha.
Semua teman-teman Ha Ni memandang keduanya, lalu Ha Ni dan Seung Jo keluar dan saling tukar baju OR. Dengan pandangan teman2 sekelasnya dari jendela kaca.
Ha Ni menggoda Seung Jo, Mengapa kau tidak mengenakan-nya saja? bukankah kau terbiasa mengenakan baju anak perempuan? Ha Ni juga menunjukkan sebuah foto Seung Jo mengenakan baju anak perempuan yang masih ada.
Bisa dibayangkan reaksi Seung jo melihat masa lalu-nya yg "kelam" ada di tangan Ha Ni.
Seung jo panik! dia langsung mengejar Ha Ni keliling taman, di sekitar pepohonan, well..seperti orang pacaran hahaha. Seung Jo mati2an ingin mengambil foto itu dari tangan Ha Ni.
Sampai..Seung Jo berhasil memojokkan Ha Ni di sebuah pohon. Hong Jang Mi dan Bong Jun Gu melihat keduanya! Keduanya ketakutan apa yang akan terjadi dengan mereka?
Ha Ni akhirnya berkata, baiklah kau bisa mendapatkan foto ini tapi dengan syarat. Kau mau menjadi pembimbingku.
Seung Jo mengingatkan Ha Ni, ujian tinggal seminggu lagi dan aku bukan dewa. Aku bodoh jika membantumu, kau ingin aku kalah taruhan, kau ingin aku menggendongmu dan kau masih ingin aku mengajarimu? yang benar saja..
Ha Ni berkata kalau begitu, tidak perlu menggendongku keliling sekolah, taruhannya berakhir. Aku sudah tidak punya perasaan apa-apa lagi padamu, dan tidak ingin lagi kau gendong keliling sekolah.
Seung Jo menantang : Benarkah? lalu Seung jo mendekat..seperti akan mencium Ha Ni..
Rekan2 Ha Ni yang melihat dari jendela menahan nafas..lalu..
sayangnya neh adegan di cut deh, jadi gak tau apa yg terjadi huuuuhhh.....
Di rumah, Baek Seung Jo membuat keluarga mereka terperanjat sekaligus gembira karena ia memutuskan akan belajar bersama Oh Ha Ni. Adik Seung jo, Eun Jo protes, ia marah sekali kalau Ha Ni sekarang memonopoli kakaknya.
Seperti yang diduga, suasana belajar mereka. Seung Jo berusaha menjelaskan pada Ha Ni mengenai logaritma. Dan Ha ni berusaha mengerti dengan mata bulatnya. Seung Jo sampai lemas, dan ia memandang Ha Ni dengan putus asa,
Seung jo : bagaimana dengan sistem angka biner?
Ha Ni : bengong....
Seung jo : Itu cara untuk menyatakan angka menggunakan 0 dan 1 saja.
Ha Ni : tapi mengapa? buat apa itu? hahaha ..
Seung Jo : tahun 1974, sebuah pesan dikirim ke luar angkasa dari observatorium Arecibo dengan sistem itu karena kita tidak tahu tingkat kecerdasan alien, maka pesannya dikirim dengan kode biner.
Ha Ni : Jadi aku harus belajar sistem biner agar bisa berkomunikasi dengan alien. Terus kalau 100, angka binernya apa..
Ha Ni : Tapi..apa kita menerima jawaban dari alien? bukankah alam semesta itu luas sekali?
Seung Jo : belum, dan karena itu sistem log dibuat.
Ha Ni : Benarkah?
Seung Jo : Log diciptakan untuk menyatakan sesuatu yang sangat besar.
Seung Jo menyindir, banyak sekali yang tidak kau ketahui!
Ha Ni membalas dengan menunjukkan poster Super Junior, apa kau tahu nama mereka?
Seung jo bengong. Dan Ha ni menyebutkan nama anggota SJ satu persatu : Si Won, Kang In, Shin Dong, Kyuhyun, Han Kyung, Ki Bum, Sung Min, Hee Chul, Ye Sung, Eun Hyuk, Dong Hae, Lee Teuk, dan Ryeowook! (kenapa gak nunjukin posternyaa SS5O1 aja yah hahahahahaha...........).
Ha Ni : Kemampuan setiap orang memang berbeda.
Seung Jo ...gubrak!
Ha Ni menempel pesan2 post it di seluruh kamarnya dan ia tidak tidur,
Ha Ni berbaring sambil bergumam : seperti terlihat dalam elektroensiphalogram, bahkan ketika aku tidur gelombang alfa-ku bergerak bla..bla....hahaha sudah ketularan seung jo dia ..
Bahkan ada lingkaran hitam di sekitar matanya. Membuat teman2nya semakin mencemaskannya.
Ha Ni dan Seung Jo belajar bersama lagi. Eun Jo masuk dan teriak karena Ha Ni yang bodoh ini mencuri kakak-nya lagi. Ha Ni tidak mendengar Eun Jo karena mulai fokus dengan pelajarannya.
Seung jo bahkan terlihat sedikit kagum pada Ha Ni dan ada senyum di wajahnya.
Ha Ni diharuskan mengerjakan soal-soal latihan ujian oleh Seung jo. Ha Ni lama sekali mengerjakan-nya, sampai Seung Jo ketiduran karena menunggu Ha Ni selesai menyelesaikan soal2 itu.
Setelah selesai, Ha Ni melihat Seung Jo yang tertidur dan dengan manis berterima kasih pada Seung jo karena sudah membantunya. Sayangnya Seung jo tidak mendengarnya.
Ibu Baek naik ke atas membawa kue, dan ketika masuk ke kamar...ia tertegun melihat Seung Jo dan Ha Ni ketiduran di meja. Ibu senang sekali melihat keduanya, ia kelihatan happy dan langsung mengambil..kameranya! Ibu memotret keduanya!
Hari ujian tiba, Seung Jo sambil lalu berkata pada Ha ni: Lakukan dengan benar. Membuat Ha Ni terperanjat tapi kemudian tersenyum.
Ha Ni mengerjakan test, sepertinya cukup meyakinkan. Ketika hasil-nya keluar, yang pertama dilakukan Ha Ni adalah melihat nilai Seung Jo. Dan menghela nafas lega karena Seung jo tetap di posisi teratas. Meskipun Seung jo kurang tidur, karena sudah membantunya belajar seminggu ini.
Seung Jo juga melihat hasil ujian, tapi bukan nilainya sendiri, justru nilainya Ha Ni!Suit Suitttttt...........
Seung Jo jalan pergi dan Ha Ni mengejarnya, berkata kalau Seung Jo berhasil lagi. Seung jo juga mengucapkan selamat untuk Ha Ni, dan Ha Ni kembali untuk lihat nilainya lagi, ternyata..Ha Ni masuk 50 besar! wow! Biarpun posisi ke-50, tapi ia berhak belajar di ruang belajar khusus itu.
Ha Ni senang sekali dan lari lagi ke Seung Jo, ia sangat berterima kasih.
Seung Jo mengulurkan tangan, Ha ni pikir Seung Jo ingin menyalaminya, maka Ha Ni mengambil tangan Seung jo dan menyalaminya ke atas-bawah, terima kasih, terima kasih.
Seung Jo menarik tangannya, apa yang kau lakukan? mana fotonya?
Ha Ni memberikan foto Seung Jo, Seung Jo langsung merampasnya, jangan katakan pada siapapun. Lalu Seung jo pergi.
HA Ni masih sangat gembira dan ia tetap merasa berterima kasih pada Seung jo, lalu Ha Ni teriak : Terima Kasih!
Seung Jo memunggungi Ha Ni dan tersenyum!
Sebelum Seung Jo pergi, Ibu wali kelas Ha ni memanggilnya. Baek Seung Jo, tepati janjimu, kau kalah taruhan. Ibu guru mengingatkan Seung Jo kalau ia sudah janji akan menggendong Ha Ni keliling sekolah kalau Ha Ni bisa masuk 50 besar.
Ha Ni terperanjat dan mencoba menjelaskan pada Ibu Guru kalau taruhan mereka sudah berakhir. Ibu guru terus saja berbicara, Oh Ha Ni kau membuatku bangga, hei Baek Seung Jo bagaimana kau bisa tidak menepati kata-katamu?
Seung Jo mencoba tidak mengacuhkan Ibu guru, tapi Ibu Guru Song Kang Yi mulai berseru : gendong! gendong! dan tiba2 semua murid ikutan : gendong! gendong!
Seung Jo melihat ke arah Ha Ni, Ha Ni mencoba memberikan kode, ini bukan kerjaan-nya, bukan..bukan aku..
Apakah Baek Seung Jo akan menggendong Oh Ha Ni?
0 comments:
Post a Comment