Mae Ri memperkenalkan dirinya dan Jung In juga memperkenalkan dirinya. Saat Mae Ri menatap Jung In, dia kaget saat mengetahui bahwa Jung In adalah laki-laki di hotel yang pada saat itu mengatakan kata-kata yang sopan namun menyakitkan, "KAU!!! Pria brengsek sopan itu!" Mae Ri sadar kata-katanya itu tidak sopan sehingga dia langsung menutup mulutnya. Jung In juga baru sadar akan hal itu dan hanya tersenyum sekilas dan menanyakan keadaan Mae Ri pada saat itu, Mae Ri pun menjawab bahwa dia baik-baik saja.
Mae Ri lalu mengingat uang 2juta won yang di berikan Jung In dan bilang bahwa Mae Ri sama sekali tidak berniat mengambil uang itu apalagi jumlahnya terlalu besar sehingga Mae Ri akan mengembalikan uang itu pada Jung In. Jung In menolak dan bilang bahwa uang itu sebagai ganti rugi dalam kontrak yang sudah Mae Ri tanda tangani dan sekarang ini Mae Ri cukup lupakan kejadian saat itu.
Jung In berjalan pergi dan Mae Ri menghentikannya lalu bertanya, "Kenapa kau menerima tawaran pernikahan ini?" Jung In yang sedang berjalan pun langsung menghentikan langkahnya dan menjawab, "Jika aku perlu mengatakannya... Ini hanya sebuah bisnis menurutku." Mae Ri kaget mendengar jawaban itu dan langusng berkomentar bahwa Pernikahan itu bukanlah sebuah bisnis ataupun lelucon. Jung In meminta agar Mae Ri tidak terlalu memusingkan masalah itu. Mae Ri dengan cepat menjawab bahwa dia juga tidak ingin memikirkan lebih jauh masalah pernikahan ini karena dia akan menolak pernikahan ini setelah 100 hari perjanjian. Jung In setuju dan bilang bahwa mereka berdua memiliki kesamaan untuk menolak pernikahan ini.Mae Ri lalu mengingat uang 2juta won yang di berikan Jung In dan bilang bahwa Mae Ri sama sekali tidak berniat mengambil uang itu apalagi jumlahnya terlalu besar sehingga Mae Ri akan mengembalikan uang itu pada Jung In. Jung In menolak dan bilang bahwa uang itu sebagai ganti rugi dalam kontrak yang sudah Mae Ri tanda tangani dan sekarang ini Mae Ri cukup lupakan kejadian saat itu.
Jung In lalu menawarkan sebuah pekerjaan pada Mae Ri untuk kesepakatan yang akan mereka buat. Mae Ri setuju dan bilang bahwa makan siang pun bahkan tidak gratis. Jung In berkomentar bahwa dia senang dengan kata-kata yang di katakan oleh Mae Ri. Mae Ri langsung sewot dan berkata, "Aku tidak mengatakan hal itu agar kau menyukaiku!" Jung In hanya tersenyum singkat lalu meminta Mae Ri untuk memulai bekerja mulai hari ini juga. Jung In lalu pergi untuk berganti baju dan nanti mereka akan langsung bertemu di kantor saja.
Jung In masuk keruangan dan melihat Mae Ri sudah ada. Mae Ri bertanya, "Apakah ini kantor produksi drama?" Jung In menjawabnya, "Ya. Dan mulai hari ini kau akan menjadi asisten pribadiku. Dan karena aku akan mengatur jadwalnya jadi kau tidak perlu khawatir." Mae Ri bertanya, "Lalu apa kewajiban yang harus kulakukan disini?" Jung In tidak sempat menjawab karena salah seorang karyawannya itu masuk kedalam ruangan dan bilang bahwa persiapan meeting sudah siap dan meeting akan segera dimulai. Jung In mengerti dan meminta karyawannya itu segera pergi.
Jung In berjalan menuju ruang meeting dan Mae Ri mengikutinya dari belakang hendak keluar dari ruangan itu namun tiba-tiba Jung In menutup pintu dan bilang bahwa dia lebih menghargai jika Mae Ri tetap diam di ruangannya saja dan lagi karyawan Jung In tidak akan ada yang berani masuk ruangannya jadi Mae Ri tidak usah khawatir bertemu dengan karyawan Jung In. Mae Ri mengerti dan bilang bahwa dia juga merasa tidak nyaman jika berada di sekitar Jung In. Jung In dan Mae Ri lalu berjabat tangan dan saling berjanji akan melakukan yang terbaik untuk 100 hari kedepan.
Mae Ri mengisi waktunya itu dengan mencari data mengenai Jung In di Internet. Dan dari Internet akhirnya Mae Ri tau bahwa Jung In ini seorang produser Drama dan juga seorang seorang sutradara terkenal di Jepang yang lulusan Amerika. Mae Ri melihat profile Jung In ini dan berkomentar, "Huh pantas saja dia menganggap pernikahan ini sebuah bisnis."
Mae Ri menatap Seo Joon yang sedang membaca lalu dia mendekat pada Seo Joon untuk meminta tanda tangan Seo Joon. Seo Joon pun memberikan tanda tangan untuk Mae Ri. Lee Ahn dan Managernya masuk keruangan Jung In juga dan bergabung bersama Seo Joon. Mae Ri sangat kaget melihat Lee Ahn dan Managernya itu mengingat kejadian yang terjadi di hotel itu saat dia di usir oleh bodyguard Lee Ahn. Manager Lee Ahn itu menyadari Mae Ri dan sama kagetnya. Mae Ri berusaha menghindar dan langsung pergi.
Jung In masuk ke ruangan Mae Ri dan bilang bahwa sekarang ini saatnya makan siang dan dia akan pergi untuk makan siang. Mae Ri menatap kepergian Jung In dan terdiam.
Mae Ri tiduran di sofa dan Ayahnya bertanya, "Jadi Mae Ri, Bagaimana pertemuan pertamamu dengan Jung In? Bukankah dia terlihat seperti seorang pangeran?" Mae Ri menjawab, "Pengeran? Dia lebih terlihat seperti orang brengsek." Ayah Mae Ri jelas kaget mendengar komentar dari putrinya itu dan bertanya apa maksud ucapan Mae Ri. Mae Ri pun bilang bahwa ada sesuatu yang aneh dalam diri Jung In apalagi mengingat orang sekaya Jung In tiba-tiba menyetujui perjodohan seperti ini. Ayah Mae Ri ikut berfikir sesaat dan berkata pada Mae Ri agar tidak memikirkan hal itu lagi.
Mae Ri lalu bilang bahwa Jung In ini tidak terlihat seperti ingin menikahinya. Ayah Mae Ri kaget dan bertanya alasan mengapa Mae Ri berfikiran seperti itu. Mae Ri bilang bahwa di diri Jung In itu ada sesuatu yang disembunyikan dan itu pasti karena Jung In adalah seorang Gay! Ayah Mae Ri jelas kaget mendengar komentar anaknya itu. Mae Ri berkata, "Kau dapat melihat dari gaya rambutnya, dan bisnisnya seperti menerima pernikahan ini. Ah benar, dia pasti takut mengatakan hal yang sesungguhnya pada Ayahnya." Ayah Mae Ri memarahi Mae Ri dan bertanya, "Hey Mae Ri apakah kau sedang menulis sebuah novel?" Mae Ri menunduk kesal dan berkata, "Baiklah, tapi laki-laki itu cukup aneh."
Mae Ri mengambil remote TV lalu menyalakan TV. Ayah Mae Ri melihat jam dan berkata, "Ini sudah hampir jam 5, apakah kau tidak akan bertemu dengan laki-laki itu(Moo Kyul)?" Mae Ri masih terus menatap layar TV dan menjawab bahwa dia akan menonton drama saja. Ayah Mae Ri terlihat senang dan berkata, "Benarkah? Ini adalah hari pertama dari 100 hari. Apa kau melupakan mengenai jam 9 sampai 5 sore bersama Jung In dan jam 5 sore hingga 10 malam bersama laki-laki itu? Apa kau tidak akan pergi?" Mae Ri baru ingat hal itu dan langsung berkata, "Tentu saja aku ingat. Aku akan bertemu dengan orang yang aku cintai. Tunggu aku akan menelfon cintaku."
Mae Ri pergi ke kamar dan berusaha menelfon Moo Kyul namun Moo Kyul tidak juga mengangkatnya. Ayah Mae Ri menghampiri Mae Ri ke kamar dan menatap curiga ke arah Mae Ri. Mae Ri memberikan alasan bahwa Moo Kyul pasti masih tidur karena Moo Kyul adalah seorang musisi. Ayah Mae Ri mulai curiga dan berkata, "Ini mencurigakan. Bukankah saat dia datang kemari kau bilang bahwa dia bukan pacarmu?" Mae Ri menjawab, "Aku berkata seperti itu karena takut aku akan mendapatkan masalah denganmu." Ayah Mae Ri meminta Mae Ri menghentikan cerita pura-pura ini dan menjelaskan semuanya dari awal. Mae Ri gugup dan bertanya, "Apa maksudmu?"
Ayah Mae Ri meminta Mae Ri menceritakan awal mula berkenalan dengan Moo Kyul dan bagaimana bisa Mae Ri dan Moo Kyul saling jatuh cinta? Mae Ri pun menjawabnya, "Ayah, Apa kau tau di dalam drama mereka selalu bilang bahwa cinta itu seperti kecelakaan mobil? Itulah yang terjadi pada kami. Dia datang dalam hidupku begitu saja tanpa peringatan, seperti sebuah kecelakaan mobil."
Mae Ri mengingat kejadian saat dia menabrak Moo Kyul dan terus bercerita, "Dia adalah lelaki yang terlihat keren. Kapanpun dia bernyanyi di atas panggung, dia tidak terlihat keren tapi dia terlihat seperti seseorang yang sedang pemotretan. Aaah bagaimana mungkin aku tidak mencintai seseorang seperti dia itu?" Ayah Mae Ri ikut menghayalkan hal itu lalu bertanya, "Apakah dia mencintaimu juga?" Mae Ri menjawab, "Huh? Oh tentu saja. Dia bahkan menyukai lukaku ini dan bilang ini seperti Harry Potter."
Ayah Mae Ri bertanya kenapa bisa Moo Kyul tetap tenang mendengar situasi Mae Ri di jodohkan. Mae Ri gelagapan mendengar pertanyaan itu dan menjawab dengan bilang bahwa Moo Kyul sangat sedih sehingga sering mabuk setiap hari dan Moo Kyul merasa sangat menderita namun Mae Ri berhasil membujuk Moo Kyul agar mengerti Ayah Mae Ri. Ayah Mae Ri terdiam sesaat lalu bilang bahwa dia akan segera pergi menemui Moo Kyul. Mae Ri panik dan menghentikan Ayahnya itu dengan mengancam, "Ayah, Jika kau membuatnya sedih dan menderita maka aku akan membatalkan perjanjian 100 hari ini!" Ayah Mae Ri kaget mendengarnya dan berkomentar, "Baiklah... Baiklah... Aku tidak tau apa alasanmu menyukai laki-laki itu namun dalam 100 hari aku yakin kau akan menyukai Jung In."
Mae Ri kesal dan meminta agar Ayahnya itu tidak mengganggu dirinya. Ayah Mae Ri tidak mempedulikan itu dan bilang bahwa dia perlu tau tipe seperti apa Moo Kyul itu dan dimana Moo Kyul tinggal. Mae Ri mengancam akan membatalkan perjanjian 100 hari itu dan akhirnya Ayah Mae Ri tidak membahas masalah Moo Kyul kembali. Mae Ri lau bilang akan pergi untuk menemui Moo Kyul sekarang. Ayah Mae Ri berusaha menghentikannya namun Mae Ri tidak mendengarkannya dan terus pergi.
Mae Ri datang ke rumah sewanya Moo Kyul dan menceritakan mengenai 'Kejadian Mobil Cinta' dan tentu saja Moo Kyul langsung menolak hal itu. Mae Ri meyakinkan Moo Kyul bahwa hal ini akan berjalan lancar. Moo Kyul tetap menolak dan bilang bahwa Mae Ri pernah mengatakan kalau mereka tidak ada hubungan untuk bersama kembali. Mae Ri kebingungan dan bilang bahwa dia mengatakan seperti itu saat tidak tau kalau kejadiannya seperti ini, lalu Mae Ri bilang bahwa dia mulai hari ini akan datang ke rumah Moo Kyul untuk diam sepanjang malam. Tentu saja Moo Kyul kembali menolak hal itu. Mae Ri tidak begitu saja menyerah dan mengatakan pada Moo Kyul bahwa dia akan membantu Moo Kyul membayar uang sewa rumah untuk 3 bulan tapi Moo Kyul tidak terpengaruh akan hal itu dan tetap menolak.
Mae Ri membujuk Moo Kyul untuk melakukan hal yang saling menguntungkan ini. Moo Kyul berkomentar, "Pertama kau memintaku untuk foto bersama, selanjutnya meminjam namaku untuk ratusan hari, dan sekarang kau ingin pindah ke rumahku?" Mae Ri kecewa dan bilang bahwa dia tidak ada pilihan lain. Moo Kyul tidak mempedulikan Mae Ri dan terus menggambar di dinding. Mae Ri memohon pada Moo Kyul dan memasang wajah sedih, Moo Kyul melihat wajah Mae Ri itu dan tertawa, "Wajahmu seperti kucing di Shrek tapi tetap tidak!" Mae Ri meminta bantuan Moo Kyul untuk sekali lagi namun lagi-lagi Moo Kyul menjawab, "TIDAK!"
Moo Kyul keluar dari rumah dan berjalan-jalan di sekitar rumah untuk mencari beberapa barang bekas dan Mae Ri terus mengikuti Moo Kyul untuk membantunya. Moo Kyul kesal di ikuti terus dan bertanya, "Sampai kapan kau akan mengikutiku?" Mae Ri menjawab, "Aku kan sudah bilang akan membantumu." Moo Kyul tidak mempedulikan hal itu lagi lalu meminta Mae Ri membantunya mencari beberapa barang bekas yang dapat dimanfaatkan untuk di rumah sewanya itu. Mae Ri bertanya, "Apa kau ini benar-benar pengemis tampan di Hongdae?" Moo Kyul tidak menjawabnya dan terus mencari barang-barang bekas.
Moo Kyul dan Mae Ri mengumpulkan beberapa barang bekas dan barang bekas itu dapat di sulap menjadi barang-barang yang berguna di rumah sewa Moo Kyul itu. Moo Kyul melanjutkan menggambar di dinding dan Mae Ri terus memperhatikannya dari belakang. Mae Ri bertanya, "Apa kau kuliah jurusan seni?" Moo Kyul menjawab. "Bukan. Teknik."
Mae Ri bilang bahwa dia akan duduk membaca lalu pergi. Moo Kyul mengingatkan Mae Ri bahwa Mae Ri boleh menumpang di rumahnya ini hanya untuk hari ini saja. Mae Ri mengerti dan pergi ke sofa untuk membaca beberapa buku.
Ji Hye dan So Ra datang ke rumah Moo Kyul dan ikut minum-minum bersama. Mae Ri menceritakan mengenai perjodohannya itu dan So Ra kaget mendengarnya, "APA? lelaki yang akan kau nikahi dan laki-laki dengan surat pernikahan itu sama-sama 100 hari?" Ji Hye lalu bertanya,"Jadi kau harus berakting dengan Moo Kyul seperti sudah menikah? Ah maksudku seperti sedang berpacaran?" So Ra berkomentar bahwa kondisi ini sungguh rumit seperti sebuah drama dalam TV. Mae Ri hanay tersenyum dan bilang bahwa dia tidak menyangka hal ini akan terjadi karena awalnya dia hanya berniat mengambil foto bersama Moo Kyul dan semuanya berakhir tapi ternyata masalah semakin rumit.
Teman-teman Moo Kyul merasa kasihan juga pada Mae Ri karena mereka lah yang menyarankan agar Mae Ri foto seperti sudah menikah dengan Moo Kyul. Ji Hye bertanya kembali, "Jadi kau harus menghabiskan wkatu soremu di tempat Moo Kyul agar ayahmu tidak penasaran?" Mae Ri menjawab pelan, "Ya." Moo Kyul yang terlihat tidak senang dengan pembicaraan ini berkomentar bahwa hal ini benar-benar tidak mungkin terjadi. So Ra meminta maaf pada Moo Kyul dan meminta Moo Kyul agar mengerti situasi ini dan membantu Mae Ri. Semua teman-teman Moo Kyul setuju dan meminta Moo Kyul agar membantu Mae Ri. Moo Kyul kesal dan bilang bahwa dia merasa tidak nyaman dengan situasi seperti ini. Mae Ri mengerti jika Moo Kyul tidak nyaman.
Teman Moo Kyul bertanya, "Jadi kau membiarkan dia meminjam namamu untuk 100 hari? Karena kejadiannya sudah seperti ini sebaiknya kalian menikah saja." Ji Hye setuju dan bilang bahwa Moo Kyul dan Mae Ri ini sangat serasi dan tentu saja semuanya pun ikut setuju. Moo Kyul berusaha mengalihkan pembicaraan dengan menawarkan diri untuk membeli bir yang sudah habis, Ji Hye dan So Ra pun langsung berebut untuk ikut pergi membeli bir bersama Moo Kyul.
Mae Ri kebingungan dan mengucapkan salam pada perempuan itu. Perempuan itu menatap penampilan Mae Ri dari atas hingga bawah lalu bertanya, "Apa kau pacar baru Moo Kyul?" Mae Ri kaget di tanya seperti itu dan langusng menjawab, "Bukan." Perempuan itu tersenyum lalu bilang bahwa Mae Ri memang bukan tipe perempuan yang di sukai Moo Kyul. Mae Ri lalu meminta agar Perempuan itu tidak salah paham mengenai dirinya, Perempuan itu kebingungan dan bertanya Apa yang di maksudkan oleh Mae Ri. Mae Ri pun menjelaskan bahwa dia tidak ingin Perempuan itu salah paham dan bertengkar dengan Moo Kyul hanya karena dirinya, Mae Ri juga menjelaskan bahwa dia datang ke rumah Moo Kyul karena ada sebuah situasi sulit dan dia akan segera pergi.
Moo Kyul, Ji Hye, dan So Ra sudah selesai membeli bir dan pulang kembali ke rumah. Moo Kyul melihat perempuan itu dan berkata, "Kang So Young?" Perempuan yang di panggil So Young itu langsung senang melihat Moo Kyul dan memeluknya sambil mencium pipi Moo Kyul. Ji Hye dan So Ra berjalan ke sisi Mae Ri dan sama-sama menatap Moo Kyul dan So Young dengan tatapan bingung.
Moo Kyul dan So Young berbicara akrab dan itu membuat Mae Ri, Ji Hye, So Ra sangat kebingungan. Moo Kyul bertanya, "Hey apakah kau mabuk lagi?" So Young memegang pipi Moo Kyul dan menjawab, "Tenang aku hanya minum sedikit saja." So Young tiba-tiba mencium bibir Moo Kyul dan lagi-lagi Mae Ri, Ji Hye dan So Ra menatapnya kaget. Moo Kyul bilang bahwa di rumah Moo Kyul sedang ada teman-temannya jadi sebaiknya dia dan So Young berbicara di tempat lain saja. So Young melihat Mae Ri, So Ra dan Ji Hye lalu bertanya, "Apakah mereka teman bandmu? Ayo minum bersama." Moo Kyul mencegah So Young dan membawa So Young pergi. So Young sangat senang dan memeluk Moo Kyul sepanjang perjalanan pergi.
Mae Ri, Ji Hye dan So Ra masih berdiri kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi. Ji Hye bertanya pada Mae Ri, "Apa ini? Moo Kyul memiliki pacar?" Mae Ri menjawab, "Ya. Dia memiliki banyak pacar."
Mae Ri, Ji Hye dan So Ra menceritakan mengenai So Young pada teman-teman Moo Kyul dan teman-teman Band Moo Kyul tertawa karena So Young ini adalah Ibunya Moo Kyul. So Ra kaget dan bertanya, "Ibunya? Berapa umurnya?" Teman Moo Kyul menjawab bahwa Ibunya Moo Kyul itu melahirkan Moo Kyul pada saat berusia 17 tahun dan ini adalah rahasia pribadi. Teman Moo Kyul juga bercerita bahwa Ibunya Moo Kyul ini sering terkena masalah dan Moo Kyul lah yang selalu membereskan semua masalah yang terjadi. So Ra tertawa dan bilang bahwa Ibu Moo Kyul ini benar-benar mirip dengan Ayah Mae Ri yang sering mencari masalah dan Mae Ri lah yang terpaksa menyelesaikan semua masalah itu.
Keadaan tiba-tiba jadi sunyi dan Moo Kyul berkata, "Hey ada apa? Mengapa atmosfirnya jadi seperti ini hah?" Teman-teman Moo Kyul yang terdiam pun lalu mengajak agar mereka semua bermain game saja. Game pertama dimulai dan Mae Ri kalah, yang kalah mendapatkan hukuman untuk minum dan akhirnya Mae Ri meminum satu gelas bir.
Jari Mae Ri tersisa satu dan dia benar-benar kesal apalagi Moo Kyul terus menertawakannya. Mae Ri balas dendam dan berkata, "Lipat jari bagi yang paling sering berciuman di sini!" Moo Kyul menatap kesal pada Mae Ri dan mulai melipat jarinya sehingga jari Moo Kyul yang tersisa adalah 2. Teman Moo Kyul lalu berkata, "Lipat jari bagi yang tidak memiliki hubungan apapun dalam sebulan terakhir ini." Moo Kyul pun langsung melipat jarinya dan dia mulai bertanya, "Lipat jari bagi yang sudah menikah!" Mae Ri kesal dan melipat jarinya sehingga dia lah yang kalah.
Mae Ri kesal dan bertanya, "Kenapa kalian selalu menggodaku?" Semuanya menjawab, "Karena ini menyenangkan." Mae Ri benar-benar kesal namun dia tidak bisa menolak saat di hukum minum kembali. Mae Ri sempat meminta bantuan Moo Kyul untuk membantunya menghabiskan minuman namun Moo Kyul langsung menolaknya, "Tidak!"
HP Mae Ri berbunyi dan itu merupakan telfon dari Ayah Mae Ri yang marah karena Mae Ri lebih lama menghabiskan waktu bersama Moo Kyul dari pada bersama Jung In. Mae Ri benar-benar mengantuk sehingga dia tidak membalas ucapan Ayahnya itu dan tertidur. Saat di jalan, Moo Kyul mengendarai mobilnya dan dia kasihan melihat kepala Mae Ri menunduk mengantuk dan akhirnya Moo Kyul pun memegangi kepala Mae Ri agar kepalanya tidak tertunduk terus. Moo Kyul terus mengendarai mobilnya dan tiba-tiba saja Mobilnya itu tidak dapat jalan.
Akhirnya dengan terpaksa Moo Kyul mengantar Mae Ri dengan menggendongnya. Mae Ri yang dalam keadaan mabuk pun mulai mengoceh mengenai Jung In yang bersikap seolah-olah mengetahui segalanya dan itu adalah hal yang menyebalkan. Mae Ri terus memukuli punggung Moo Kyul dan bilang bahwa dia tidak akan pernah mau menikah dengan Jung In, Moo Kyul hanya berkomentar, "Kalau begitu jangan." Mae Ri terus memukuli punggung Moo Kyul dan Moo Kyul pun mengerang kesakitan.
Moo Kyul berkomentar, "Bagaimana mungkin tubuh yang kecil ini bisa seberat ini? Ingat ini terakhir kalinya aku menggendongmu. Jika kau seperti ini lagi maka aku tidak akan membantumu." Mae Ri mendengar hal itu dan berkata, "Ya aku mengerti... mengerti..." HP Moo Kyul berbunyi dan itu merupakan telfon dari So Young(Ibunya), "Hallo So Young, Aku sedang dalam perjalanan menuju rumah. Ya aku makan dengan baik. Kau tidak mabuk lagi, bukan? Iya. Jangan mengkhawatirkanku, aku baik-baik saja. Tidurlah dengan nyenyak dan mimpi indah. Sampai jumpa Ibu."
Mae Ri mendengar kata 'Ibu' dan langsung berkata, "Hah Ibu? Maafkan aku Ayah." Moo Kyul langsung berkomentar bahwa dia bukan Ayah Mae Ri. Mae Ri berkata, "Aku tahu... Tapi apa kau tahu Ayah bahwa aku sungguh ingin kabur. Tapi karena kita sudah membayar hutang kita, jadi mari hidup dengan bahagis 100 hari kedepan. Aku akan kembali ke kampus, sarjana, menemukan pekerjaan yang bagus. Aku akan membahagiakanmu Ayah. Ayahku yang malang, kau pasti banyak menderita membesarkan aku tanpa Ibu. Maafkan aku." Mae Ri memeluk Moo Kyul karena menyangka bahwa itu Ayahnya. Moo Kyul diam saja mendengarkan celotehan Mae Ri dan kembali berjalan untuk mengantar Mae Ri pulang.
Moo Kyul pamit untuk pergi namun Ayah Mae Ri menghentikannya, "Hey katakan apa rencanamu pada Anakku? Kau korupsi anakku disini! Kau membawa kabur dia bahkan menikahinya tanpa persetujuan. Kau ini benar-benar jahat melakukan putriku seperti itu." Ayah Mae Ri merasa berat menggendong Mae Ri dan hampir terjatuh, Moo Kyul ingin membantunya namun Ayah Mae Ri langsung menolak dan melarang Moo Kyul untuk menyentuh Mae Ri.
Ayah Mae Ri mencegah Moo Kyul pergi namun Moo Kyul tidak mempedulikannya dan pergi. Ayah Mae Ri langung bergumam bahwa Moo Kyul ini benar-benar laki-laki tidak sopan dan tentu saja Ayah Mae Ri tidak akan membiarkan Mae Ri bersama Moo Kyul.
Mae Ri merasa mual karena mabuk dan Ayah Mae Ri langsung panik dan memberikan Mae Ri sup. Ayah Mae Ri bergumam bahwa dia ini Orang Tua tunggal dan masih sempat membuatkan sup untuk anaknya yang mabuk. Mae Ri meminta maaf pada Ayahnya ini. Ayah Mae Ri lalu melarang Mae Ri untuk bertemu dengan Moo Kyul lagi, Mae Ri balas mengancam dengan bilang bahwa dia tidak akan mematuhi perjanjian 100 hari itu. Tentu saja Ayahnya Mae Ri tidak ingin itu terjadi sehingga dia mengalah dan meminta Mae Ri untuk segera bangun dan pergi ke tempat Jung In.
Jung In lalu bertanya mengenai jadwal shooting drama untuk Seo Joon. Manager itu bilang bahwa dia sudah mengaturnya dengan Seo Joon karena Seo Joon tidak memiliki Manager dan hari ini adalah hari dimana akan diadakan photo shoot dan teaser poster. Jung In bilang bahwa nanti mereka akan mengeluarkan teaser poster dan konfirmasi pada publik secara bersama-sama. Manager itu mengerti lalu pamit untuk pergi ke studio mempersiapkan semuanya.
Mae Ri datang ke ruangan Jung In dan meminta maaf karena terlambat. Manager dan Mae Ri bertemu di depan pintu dan Manager langsung menatap kesal pada Mae Ri. Jung In bertanya, "Apa kau sakit?" Mae Ri menjawab, "Ah hanya terjadi sesuatu kemarin. Maaf aku telat, aku tidak akan mengulanginya lagi." Jung In mengambil beberapa barangnya lalu meminta Mae Ri pulang saja jika memang sakit. Jung In akan segera keluar dan Mae Ri langsung menghentikannya, "Produser... Aku tidak pernah memintamu mempekerjakan aku seperti ini." Jung In terdiam sesaat lalu bilang bahwa dia tidak tau pekerjaan apa yang harus di berikan pada Mae Ri.
Mae Ri berkata, "Kita tidak akan menikah jadi jangan ada yang di sembunyikan. Aku dapat melakukan apapun yang kau minta. Ini bukan pertama kalinya aku bekerja dalam hidupku. Asisten toko buku, memberikan brosur, keamanan, sekertaris, aku dapat melakukan apapun. Aku merasa membuang-buang waktu dengan hanya duduk di dalam ruang yang kosong. Jadi kumohon berikan aku suatu pekerjaan."
Di lokasi photo shoot, Lee Ahn terlihat akrab dengan para crew dan bercanda bersama. Sementara itu Seo Joon sedang di rias sambil mendengarkan lagu Moo Kyul dan melihat foto-foto dia bersama Moo Kyul. Seo Joon menelfon Moo Kyul dan dia tidak menyangka saat Moo Kyul mengangkat telfonnya. Seo Joon bilang bahwa dia sedang bermain drama mengenai kehidupan indie band dan itu membuat dia ingat pada Moo Kyul. Moo Kyul bilang bahwa dia harap Seo Joon akan menjaga stamina sehingga tidak pingsan di lokasi shooting. Seo Joon berusaha seceria mungkin dan mengatakan bahwa dia tidak akan pingsan di lokasi shooting.
Keduanya kehilangan topik pembicaraan dan sama-sama terdiam. Seo Joon berkata, "Hallo." Dan Moo Kyul merespon, "Aku mendengarnya." Seo Joon kebingungan dan biilang bahwa suasana diantara mereka jadi canggung dan aneh karena sudah lama tidak saling berkomunikasi. Moo Kyul bilang bahwa dia akan segera perform jadi telfon harus di tutup. Seo Joon mengerti dan bilang bahwa dia juga akan segera memulai sesi photo lagi. Seo Joon menutup telfon dan terlihat jelas dia sedh dan kecewa.
Mae Ri menghampiri Seo Joon dan memberikan minuman mineral dari gunung. Seo Joon menerimanya dengan tersenyum dan memuji Mae Ri yang bisa tau minuman kesukaannya. Mae Ri bilang bahwa dia itu fansnya Seo Joon makanya tau hal itu. Seo Joon lalu bertanya, Film apa yang paling disukai Mae Ri dari film yang dia mainkan? Mae Ri bilang bahwa dia suka dengan Film 2 tahun lalu yang di putar di Jepang. Seo Joon sedikit kaget mendengarnya karena film itu tidak begitu banyak di kenal di Korea. Mae Ri mengetahui film itu karena di film itu Seo Joon menyanyikan sebuah lagu dan penampilan Seo Joon sungguh keren. Seo Joon mengangguk dan bilang bahwa dia juga merasa bahwa film itu keren makanya dia memilih film itu.
Mae Ri lalu bertanya, "Ah apakah kau juga akan bernyanyi dalam drama ini? Ah Music Drama." Seo Joon ngejawab kalau di dalam drama ini dia berperan sebagai pacar seorang rockstar. Mae Ri berkomentar bahwa hal ini sangat menarik dan dia akan menyaksikan drama itu. Seo Joon sedikit tidak yakin aktingnya akan bagus karena banyak anti fans. Mae Ri memberikan semangat pada Seo Joon agar tidak mengkhawatirkan hal itu. Seo Joon tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Maneger lalu bertanya, "Hey bukankah dia meminta tanda tangan darimu? Dia adalah asisten yang sudah sering bertemu artis dan dia menyebarkan rumor di internet mengenai manager yang sering menyiksa para fans." Seo Joon melihat Mae Ri yang sedang membagikan minuman kepada para crew dan dia merasa bahwa Mae Ri tidak mungkin sejahat itu.
Mae Ri sedang ada di kamar mandi dan dia mendengar ada crew yang sedang membicarakan Seo Joon yang terlihat sombong dan bisa mendapatkan peran dalam drama ini karena mengaku pacar Jung In. Crew yang membicarakan mengenai Seo Joon dengan temannya di telfon itu keluar dari bilik kamar mandi dan pergi keluar. Mae Ri masih ada di kamar mandi dan tidak mempedulikan hal itu, dia mengeluarkan HPnya untuk memberikan kabar pada Ayahnya.
Tiba-tiba Seo Joon keluar dari dalam bilik kamar mandi dan menatap Mae Ri dengan kesal.Mae Ri kaget di tatap seperti itu. Seo Joon mengambil HP Mae Ri lalu melemparkannya ke kacar sehingga kaca kamar mandi retak dan pecah. Mae Ri jelas kaget dan bertanya, "Ada apa denganmu?" Seo Joon menjawab, "Apa kau perlu bertanya kembali?" Seo Joon langsung pergi meninggalkan Mae Ri yang masih kebingungan. (Terjadi kesalah pahaman dimana Seo Joon nyangka bahwa orang di kamar mandi yang menjelek-jelekan dirinya itu adalah Mae Ri. Padahal sebenarnya bukan Mae Ri.)
Jung In heran melihat hal itu dan bertanya, "Ada apa?" Lee Ahn melihat itu dan berkomentar bahwa Seo Joon sepertinya sedang dalam mood yang tidak baik. Manager juga kebingungan dan bilang bahwa Seo Joon tiba-tiba berubah seperti itu setelah kembali dari Kamar mandi. Photographer menghampiri Jung In dan bertanya, "Kapan kita akan memulai pemotretan?" Jung In menjawab, "Lanjutkan dengan set yang lainnya." Jung In langsung pergi keluar untuk mengejar Seo Joon dan Manager pun ikut mengejarnya.
Moo Kyul terus bernyanyi dan dia merasa ada music yang salah. Ya pemain gitar di bandnya Moo Kyul terpaksa bermain drum karena si pemain drum tidak datang dan tentu saja itu merusak lagu karena si pemain gitar itu tidak bisa memainkan drum dengan benar. Moo Kyul pun menghentikan permainan musicnya begitu saja dan membuat semua penonton bertanya-tanya apa yang terjadi.
Manager bilang pada Jung In bahwa menonton perform ini membuang-buang waktu saja apalagi vokalisnya tidak memiliki skill dan kepribadian yang baik. Tiba-tiba saja Moo Kyul mulai bernyanyi kembali dan membuat semua penonton kembali terhibur. Jung In tidak mendengarkan kata-kata Manager itu dan terus menyaksikan perform Moo Kyul.
Teman-teman band Moo Kyul yang lainnya pun meminta maaf karena tidak bermain dengan baik. Moo Kyul tiba-tiba marah dan bilang bahwa hal itu tidak perlu meminta maaf. Moo Kyul mengambil gitarnya lalu pergi keluar.
Isi pesan Mae Ri: "Kang Moo Kyul terima kasih untuk kemarin dan maaf. Kau pasti lelah karena aku jadi pastikan kau pulang dan beristirahat. Kau tidak minum-minum lagi sejak kau bilang akan bekerja keras, benar bukan? Jangan menganggap bahwa dirimu ini masih muda, jagalah dirimu. Jika kau berfikir untuk bermain music selamanya maka kau harus memikirkan kesehatanmu mulai sekarang. Dah. Merry Chritmas. Meow!" Moo Kyul tertawa membaca pesan itu dan berusaha menelfon Mae Ri namun Mae Ri tidak juga mengangkat telfonnya. (Ingat HP Mae Ri rusak.)
Akhirnya Mae Ri memberanikan diri menghampiri Seo Joon untuk memberikan makanan. Manager kesal melihat Mae Ri dan berkata, "Apa yang kau lakukan? Apa yang terjadi tadi di kamar mandi?" Seo Joon menegur pelan Manager agar diam. Mae Ri meminta Manager agar berbicara informal saja karena dia masih 24 tahun. Manager membisikan pada Seo Joon bahwa Mae Ri sungguh tidak sopan. Seo Joon pun menatap Mae Ri dengan kesal.
Mae Ri bilang bahwa Seo Joon sepertinya salah paham padanya mengenai kejadian di kamar mandi. Seo Joon bertanya, "Kalau bukan kau lalu siapa?" Mae Ri melihat crew yang tadi di kamar mandi itu terlihat ketakutan. Mae Ri pun menjawab, "Aku tau aku tidak akan hidup lama dan tidak bisa mengatakan semuanya walaupun kau dalam keadaan kesal atau ada kesalah pahaman yang terjadi. Aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa itu bukan aku. Tapi bagaimanapun juga aku mengerti jika kau salah paham padaku. Dan aku pun dapat melihat apa yang kau rasakan itu. Jadi aku akan mengerti. Dan karena kita akan sering bertemu di kantor ini, aku berusaha agar menghilangkan ketidaknyamanan ini." Lee Ahn terlihat tersenyum sementara Manager marah pada Mae Ri.
Mae Ri memberikan makanan Seo Joon dan bilang bahwa Seo Joon harus memakannya karena mereka akan melakukan pemotretan hingga malam. Seo Joon mengambil makanan itu dan Mae Ri pun langsung pergi untuk membagikan makanan untuk crew yang lainnya. Lee Ahn kembali berkomentar, "Wow dia sungguh gigih."
Moo Kyul bertanya, "Apa yang kau inginkan dariku?" Jung In menjawab, "Perasaan dan tingkahmu di atas stage itu.... dan musicmu terlihat sungguh hidup." Moo Kyul tertawa dan bilang bahwa Jung In itu hanya bermulut besar dengan berkata seperti ini namun pada akhirnya Jung In pasti akan mengubah cara berpakaiannya dan meminta Moo Kyul untuk bernyanyi lip sync. Jung In tersenyum sekilas dan bilang bahwa Moo Kyul ini punya bakat. Mereka berbicara serius dan Moo Kyul tertawa, "Apa produser music yang mencintai uang itu mengerti arti dari semangat Rock?"
Mae Ri pulang ke rumah pagi-pagi sekali karena semalaman dia bekerja untuk pemotretan drama. Ayah Mae Ri melihat Mae Ri yang baru pulang dan bertanya, "Kenapa kau kemari? Cepatlah pergi bertemu Jung In." Mae Ri bilang bahwa dia diminta istirahat karena semalaman bekerja keras. Ayah Mae Ri bilang bahwa dia meminta Mae Ri bekerja di perusahaan Jung In agar bisa bersama Jung In, bukannya justru bekerja keras seperti ini. Mae Ri akan berjalan kedalam rumah namun Ayahnya melarang dan meminta Mae Ri pulang ke rumahnya Jung In saja. Mae Ri kesal dan bertanya, "Ayah kenapa kau seperti ini?" Ayah Mae Ri bilang bahwa Mae Ri harus mematuhi peraturan 100 hari itu. Mae Ri mengerti dan bilang bahwa dia akan masuk kedalam rumah dulu untuk mengganti baju.
Kembali ke kejadian semalam. Moo Kyul benar-benar mabuk dan Jung In lah yang membantu memapah Moo Kyul. Moo Kyul terus bergumam bahwa dia benci dingin namun sayangnya dia tidak punya pemanas dirumahnya dan akhirnya Jung In membawa Moo Kyul ke rumahnya. Kembali ke masa sekarang... Moo Kyul mengingat kejadian semalam lalu dia berkata, "Gitarku..."
Mae Ri masuk ke rumah Jung In dan tiduran di sofa. Tiba-tiba dia mendengar ada suara seseorang dan Mae Ri bilang bahwa dia pasti berhalusinasi akibat semalam minum-minum. Tapi suara itu terdengar kembali dan Mae Ri kaget mendengarnya, "Apa dia benar-benar gay?"
0 comments:
Post a Comment