Mae Ri terlihat tidak tenang dan terus menyentuh keningnya yang semalam di cium oleh Jung In. Jung In juga ternyata terlihat tidak tenang pada saat pagi akan bertemu dengan Mae Ri. Dia mencoba menyelipkan sebuah Note di bawah celah pintu kamar Mae Ri namun dia takut Note itu tidak terbaca sehingga dia mencoba menyelipkannya di pintu agar saat Mae Ri membuka pintu Note itu akan terjatuh dan Mae Ri membacanya. Tapi Jung In khawatir tidak terbaca sehingga dia memilih meletakan note itu beberapa meter dari kamar Mae Ri sehingga saat Mae Ri berjalan keluar, Mae Ri akan melihatnya.
Saat Jung In sedang meletakan Note itu di depan kamar Mae Ri, Mae Ri keluar dari kamar dan heran melihat Jung In yang sedang berjongkok membelakangi dirinya, "Apa yang kau lakukan?" Jung In jelas merasa kaget dan malu namun dia mencoba menyembunyikannya dan langsung berdiri menatap Mae Ri, "Aku akan ada pertemuan penting sehingga aku akan pergi lebih awal. Aku baru saja akan meninggalkan Note ini." Jung In menyerahkan Note itu pada Mae Ri dan ae Ri bertanya apa isi Note itu namun Jung In hanya menjawab bahwa Mae Ri bisa membaca Note itu setelah dia pergi.
Saat Jung In akan membalikan badan untuk pergi, Mae Ri memanggilnya dan bilang bahwa dia akan pergi bersama dengan Jung In karena dia harus ke kantor juga. Mae Ri meminta waktu sebentar untuk masuk kedalam kamar dan menyiapkan barang-barangnya, sementara itu Jung In diam di depan pintu kamar dengan wajah yang malu dan dia terlihat sedikit tersenyum karena kejadian ini.
Di mobil keadaannya kembali sunyi dan Jung In mencobe memecahkan kesunyian ini dengan bertanya jenis music apa yang di sukai oleh Mae Ri dan Mae Ri menjawab bahwa dia suka semua jenis music kecuali music dengan suara keras seperti music rock. Jung In hanya berkomentar, "Benarkah. Tidak di duga." Jung In lalu menyalakan music di mobil dan terdengar suara lembut alunan biola. Mae Ri tiba-tiba ingat sesuatu dan berkata, "Music Moo Kyul! Ya aku tidak suka music rock kecuali music Moo Kyul! Go Go Butakhae My Bus~ My Bus~ Ah Maaf aku sedikit tidak mengerti masalah nada." Jung In diam saja tidak berkomentar apapun.
Mae Ri lalu bilang bahwa dia jadi ingat Moo Kyul setelah menyanyikan lagu Moo Kyul makanya dia inginmenelfon Moo Kyul untuk membangunkannya karena Moo Kyul semalaman pasti sibuk membuat lagu. Jung In tiba-tiba bilang bahwa Mae Ri tidak perlu menelfon Moo Kyul karena dia akan mengantarkan Mae Ri ke tempatnya Moo Kyul, Mae Ri tentu saja kaget mendengar hal itu karena dia tidak berniat datang ke rumah Moo Kyul. Jung In lalu berkata, "Maaf karena aku mengambil waktumu bersama Moo Kyul. Dan aku minta kau akan memberikan kabar padaku jika kau dan Moo Kyul akan pergi berlibur 4 hari itu." Mae Ri diam saja menatap HPnya.
Seo Joon melihat-lihat rumah Moo Kyul itu dan bilang bahwa Moo Kyul sepertinya hidup dengan normal. Seo Joon melihat ada benar rajut dan dia bertanya, "Apa ini? Kau belajar merajut?" Moo Kyul jelas kaget dan bingung menjelaskannya karena dia tidak mungkin menceritakan mengenai Mae Ri. Seo Joon melihat ada sarung tangan rajut di tangan Moo Kyul dan kembali bertanya, "Apa itu kau yang merajutnya? Apa kau punya pacar?" Moo Kyul semakin kaget di tanya seperti itu dan dia berkomentar, "Hah pacar? Ah bukan seperti itu..."
Ternyata Mae Ri mengambil sebuah TV bekas di pinggir jalan dan memasukannya kedalam mobil Jung In. Mae Ri ingin mengeluarkan TV itu dari mobil Jung In karena dia sudah sampai di depan rumah Moo Kyul namun dia tidak kuat mengeluarkan TV itu sehingga Jung In pun membantunya mengambilkan TV itu.
Seo Joon akan masuk kedalam taxi namun sebelumnya dia bercakap-cakap terlebih dahulu bersama Moo Kyul, "Karena kita memutuskan untuk berteman baik, Kita bisa slaing menelfon seperti biasa kan?" Moo Kyul hanya berkomentar, "Pergilah dan hati-hati di jalan." Seo Joon tersneyum dan masuk kedalam taxi.
Jung In sempat ingin melihat ke arah depan rumah Moo Kyul namun Mae Ri lagi-lagi mengalihkan pandangan Jung In dengan menepuk pundah Jung In dan bilang bahwa jas Jung In sedikit berdebu. Saat Taxi yang di tumpangi Seo Joon sudah pergi jauh, Mae Ri pun langsung berlari ke arah Moo Kyul sambil berteriak, "SAYANGGG!!!"
Mae Ri datang ke sisi Moo Kyul dan merangkul lengan Moo Kyul. Moo Kyul bertanya dengan nada marah, "Hey kapan kau akan pergi kerja?" Mae Ri menjawab bahwa Jung In tadi membolehkannya berkunjung sebentar ke rumah Moo Kyul. Moo Kyul berkata pada Jung In dengan ketus, "Hey apa perusahaan itu tempat bermain-main? Walaupun kau adalah direkturnya apakah tidak ada batasan antara atasan dan bawahannya? Kamu kadang memulangkannya lebih cepat dan kemarin kau tiba-tiba saja mengajak dia pergi selama 2 hari. Kau ini bekerja atau berpacaran dengannya?" Mae Ri kebingungan dan bertanya, "Sayang, kenapa kau begini?" Jung In menjawab bahwa dia benar-benar tulus meminta maaf karena mengajak Mae Ri pergi secara tiba-tiba.
Lalu Jung In juga bilang bahwa mulai hari ini dia akan melakukan yang terbaik untuk Mae Ri. Mae Ri jelas kaget mendengar hal itu. Moo Kyul bertanya, "Ada apa ini? Bukankah kau bilang tidak tertarik pada pernikahan ini?" Jung In menjawab bahwa dia memiliki alasan mengapa dia memilih untuk menikahi Mae Ri. Moo Kyul hanya geleng-geleng kepala dan berkomentar bahwa Jung In tidak memiliki pendirian. Jung In bilang bahwa dia tau kalau Mae Ri dan Moo Kyul menikah karena cinta tapi tetap saja menurut Jung In mereka berdua menikah terlalu tergesa-gesa dan lagi Jung In mendengar bahwa pernikahan Moo Kyul dan Mae Ri ini ilegal. Moo Kyul bertanya, "Lalu?" Jung In menjawab, "Moo Kyul sshi, sepertinya kau akan mulai mengkhawatirkan hal ini." Jung In langsung pergi keluar dari rumah Moo Kyul tersebut.
Mae Ri tersenyum lalu kembali menanyakan apa hubungan Moo Kyul dan Seo Joon. Moo Kyul balik bertanya, "Apa hubungannya denganmu?" Mae Ri langsung menjawab bahwa Seo Joon akan bermain drama di perusahaannya Jung In. Mae Ri lalu mengingatkan Moo Kyul agar pernikahan palsu ini tidak terbongkar pada Seo Joon. Moo Kyul mengerti dan berkomentar bahwa Mae Ri ini benar-benar cerewet. Mae Ri kembali bertanya, "Apa kau semalam bersamanya?" Moo Kyul menjawab, "Bukan urusanmu. Apakau ini istriku?" Mae Ri menjawab, "Aku memang istrimu!"
Mae Ri lalu bilang bahwa tempat mereka makan ini begitu sepi, Apakah Jung In yang menyewa seluruh restaurant itu? Jung In terlihat menahan tawanya dan bertanya, "Apa maksudmu?" Mae Ri bilang bahwa dalam drama itu biasanya seorang pria akan menyewa satu restaurant untuk melamar... Tiba-tiba terdengar ada tamu lain yang masuk ke dalam restaurant dan Mae Ri berkata, "Hmm kurasa tidak." Mae Ri menunduk malu sementara Jung In tersenyum.
Seorang wanita masuk kedalam Restaurant dan Jung In pun memanggilnya, "Nona penulis!" Nona itu menghampiri meja Jung In dan berkomentar bahwa sepertinya ada seseorang yang bergabung(Maksudnya Mae Ri) Jung In pun memperkenalkan Mae Ri dan bilang bahwa Mae Ri akan membantu dengan memberikan masukan untuk drama baru itu, Mae Ri kaget mendengar hal itu namun dia langsung memberikan salam dan bilang bahwa dia suka dengan skenario drama yang dibuat oleh Nona Penulis itu. Nona Penulis itu lalu bertanya pada Jung In mengenai penayangan drama dan Jung In menjawab bahwa mereka ada beberapa kendala dikarenakan Lee Ahn.
Nona Penulis itu bertanya, "Hey apakah menager Lee Ahn adalah Park Si Jang? Oh mereka bilang dia adalah manager terburuk. Huh dia masih berani sekali menangani hal seperti ini." Jung In hanya tersenyum dan bilang bahwa dia akan berusaha menyelesaikan masalah ini. Lalu Jung In meminta Nona Penulis dan Mae Ri agar segera memesan makanan. (Pst Nona Penulis ini yang jadi Bibinya Dae Woong di My Girlfriend is a gumiho loh)
Nona Penulis itu bilang bahwa dia pertama mengenal Lee Ahn saat Lee Ahn membintangi drama debutnya dan Nona Penulislah yang menulis skenario drama itu. Mae Ri bertanya, "Jadi drama debut Lee Ahn itu kau lah yang menulisnya? Wow itu drama favoriteku, benar- benar menghibur dan mengharukan. Itu adalah sebuah cerita milik orang lain namun aku seolah-olah dapat merasakan cerita itu." Jung In tersenyum mendengarkan komentar Mae Ri itu. Nona penulis juga tersenyum dan bilang bahwa Jung In membawa seseorang yang tepat dan mengerti banyak mengenai drama.
Jung In lalu meminta Mae Ri agar mengatakan langsung komentar mengenai Skenario Drama terbaru itu pada Nona Penulis. Mae Ri bilang bahwa dia harap akan ada unsur mengenai sebuah keluarga di drama ini. Nona penulis terlihat berfikir dan dia bilang bahwa dia sungguh ingin membuat sebuah skenario drama yang luar biasa. Jung In tersenyum dan meminta Nona Penulis agar memperbaiki skenario itu agar drama ini menjadi luar biasa.
Moo Kyul kembali berkomentar bahwa sepertinya jika di lihat dari tingkah Mae Ri maka Mae Ri akan memilih Jung In. Mae Ri menolak hal itu dan dia bertanya, "Hey apa kau cemburu?" Moo Kyul tertawa dan bilang bahwa dia bukan cemburu tapi berusaha setia karena mereka sudah seperti saudara. Mae Ri hanya mengangguk mengerti. Lalu Moo Kyul meminta Mae Ri agar lebih behati-hati karena banyak hal yang mencurigakan dari Jung In. Mae Ri setuju dan bilng bahwa Jung In memang aneh apalagi Jung In menilai sebuah pernikahan sebagai bisnis.
Moo Kyul melihat Mae Ri yang duduk dekat dengannya dan dia bertanya, "Hey apakah kita harus duduk sedekat ini saat membicarakan orang lain?" Mae Ri justru semakin duduk mendekati Moo Kyul dan bersandar pada Moo Kyul, "Aku melakukan ini karena aku takut Ayahku melihat kita." Moo Kyul tiba-tiba berdiri dan Mae Ri pun terjatuh karena tidak ada sandaran.
Mae Ri sedang ada di rumah Jung In sambil menonton beberapa DVD Drama dan mengetik sesuatu di laptop. Terdengar ada orang yang datang sehingga Mae Ri pergi ke ruang depan dan bertanya, "Apa ada sesuatu yang tertinggal?" ternyata yang datang bukan Jung In melainkan seorang wanita. Wanita itu menyapa Mae Ri dengan sebutan 'Nyonya' dan Mae Ri bilang bahwa dia bukanlah nyonya di rumah ini. Wanita itu lalu bilang bahwa dia sengaja dikirim oleh Tuan Jung dan dia meminta agar Mae Ri mengikuti dirinya ke sebuah ruangan.
Mae Ri masih kebingungan dan bertanya, "Tapi apa yang salah? Baju ini bersih." Wanita itu tersenyum dan berkata, "Tolong ganti pakaian anda ini."
Seo Joon lalu bertanya apakah Jung In berniat membuat lagu Moo Kyul menjadi OST Drama? Jung In menjawab Ya tapi sayangnya dia sudah 2 kali di tolak dan sepertinya jika Moo Kyul menerima tawaran ini maka ini adalah sebuah keajaiban. Seo Joon bertanya, "Haruskah aku mencoba membujuknya? Ah ya apakah kau mau makan siang bersama?" Jung In tersneyum dan bilang bahwa dia sudah ada janji makan siang dengan seseorang. Seo Joon pun bertanya kembali, "Gadis seperti apa yang akan kau nikahi? Aku sungguh penasaran." Lagi-lagi Jung In hanya tersenyum.
Jung In bilang pada Seo Joon bahwa mungkin pertemuan selanjutnya akan di adakan nanti lagi. Seo Joon setuju dan keluar dari ruangan Jung In sambil berkata, "Ah nikmatilah makan siangmu bersama tunanganmu itu." Mae Ri tentu kaget mendnegar kata-kata itu namun dia hanya terdiam saja.
So Ra dan Ji Hye datang ke sebuah Restaurant Mahal dan bilang bahwa mereka harus menunggu 30 menit untuk mendapatkan tempat duduk di dalam Restaurant itu. So Ra lalu bilang bahwa mereka harus mengabadikan moment ini dan mereka pun berfoto bersama. Mereka berdua tidak sadar bahwa Mae Ri dan Jung In melewati mereka berdua.
So Ra dan Ji Hye melihat itu berkomentar, "Wow wanita itu langsung masuk kedalam Restaurant itu tanpa waiting list. Sungguh beruntung wanita itu mendapatkan pria seperti itu." So Ra melihat sosok wanita itu dari belakang dan dia mulai menyadarinya, "Hey itu Wi Mae Ri!"
Mae Ri dan Jung In menolehkan kepala kebelakang karena ada yang memanggil namanya. So Ra dan Ji Hye terlihat sangat kaget melihat penampilan Mae Ri yang sangat berbeda dan tentu saja Mae Ri juga kaget melihat teman-temannya itu.
So Ra langsung berkomentar bahwa Mae Ri sungguh beruntung dan seperti seorang putri. Ji Hye setuju dan menyarankan agar Mae Ri memutuskan pernikahan palsu itu dan menikah saja dengan Jung In. Mae Ri berkata, "Apa-apaan kalian ini? Apa kalian gila?" Ji Hye hanya tersneyum dan bilang jika Mae Ri tidak mau dengan Jung In maka dia mau dengan Jung In dan dia tidak keberatan jika di jodohkan dengan seseorang seperti Jung In. So Ra menyarankan agar Mae Ri segera memilih karena Moo Kyul dan Jung In sama-sama tampan. Ji Hye langsung berkata bahwa yang lebih tampan adalah Jung In apalagi Jung In kaya raya dan lelaki idaman. So Ra lebih membela Moo Kyul yang seprang musisi dan sexy. Ji Hye berkomentar bahwa Moo Kyul itu lebih baik di jadikan pacar sementara untuk di jadikan suami yang lebih baik adalah Jung In.
So Ra kembali bilang bahwa pernikahan ini bukan karena uang tapi karena perasaan cinta. Ji Hye berfikir realistis dan bertanya, "Hey lalu bagaimana kau dapat makan?" So Ra menjawab, "Pokonya ya aku tidak akan menikah dengan orang yang bahkan tidka bisa aku cium! Sudahlah cium saja cium!" Ji Hye dan So Ra semakin berdebat mengenai Jung In dan Moo Kyul, sementara itu Mae Ri hanya diam saja dan dia berkomentar, "Aku tidak mencintai keduanya jadi tidak ada urusannya denganku." So Ra lalu menyarankan agar Mae Ri menikmati saja hal ini. Ji Hye setuju dan menyarankan agar Mae Ri memanfaatkan hal ini. Mae Ri berkata, "Sudahlah makan saja."
Tuan Jung berkata pada toko jas itu, "Tolong berikan dia satu ukuran lebih kecil." Saat Tuan Jung pergi, Ayah Mae Ri langsung berkata, "Tolong yang sedikit besar ya."
Mereka berdua selesai berbelanja dan Ayah Mae Ri berkomentar bahwa dia jadi merasa seperti Cinderella dalam versi laki-laki. Tuan Jung berkata bahwa semua ini adalah sebagai ucapan terima kasih pada Ayah Mae Ri. Tuan Jung bertanya, "Apa kau sudah mengurus laki-laki itu(Moo Kyul)? Berapa lama lagi perjanjian itu?" Ayah Mae Ri bilang bahwa dia sudah mengatur laki-laki itu dan waktu perjanjian kontrak itu mash ada 86 hari. Tuan Jung bilang bahwa sebaiknya mereka cepat-cepat saja melaksanakan pernikahan Jung In dan Mae Ri, namun Ayah Mae Ri langsung menolak dan bilang jika di percepat maka Mae Ri akan marah dan menolak pernikahan ini jadi sebaiknya mereka menunggu hingga hari perjanjian habis dan memikirkan pernikahan. Tuan Jung setuju dan menyerahkan semua ini pada Ayah Mae Ri.
Moo Kyul masuk kedalam rumah dan kaget melihat ada Seo Joon sudah duduk di sofa. Moo Kyul bertanya, "Bagaimana bisa kau masuk?" Seo Joon menjawab,"Kau pikir aku tidak tau dimana kau menyimpan kunci cadangan?" Moo Kyul berkomentar, "Apa 'teman' bisa begitu saja masuk rumah?" Moo Kyul langsung menuju ke studio music kecilnya dan meletakan beberapa barang. Seo Joon melihat itu dan bertanya, "Apa kau menjual gitar-gitarmu? Ayo mulai membicarakan masalah bisnis."
Seo Joon menghampiri Moo Kyul dan menanyakan mengenai tawaran pekerjaan untuk mengisi OST sebuah drama yang di bintangi Seo Joon dan Seo Joon menyarankan agar Moo Kyul menerima tawaran ini. Moo Kyul bilang bahwa dia tidak akan menerimanya. Seo Joon bilang bahwa tawaran ini dapat membantu karir music Moo Kyul dan juga membantu perekonomian Moo Kyul. Moo Kyul berkomentar bahwa dia tidak ingin bekerja sama dengan orang brengsek. Seo Joon keheranan dan bertanya, "Orang brengsek? Jung In? Kenapa? Apa kalian berkelahi?" Moo Kyul terdengar tidak suka dan bilang bahwa dia tidak ada kerjaan jika berkelahi dengan orang brengsek itu. Seo Joon berkomentar bahwa Jung Ini memiliki banyak potensi dan ramah. Moo Kyul berkomentar, "Ramah? Hmm masuk akal."
Moo Kyul melihat jam dan biasanya itu waktu Mae Ri berkunjung ke rumah dia sehingga dia langsung bertanya pada Seo Joon, "Kapan kau akan pergi?" Seo Joon balik bertanya, "Kenapa? Kau menunggu seseorang?" Bibi pemilik rumah datang dan ingin berbicara dengan Moo Kyul. Moo Kyul lalu meminta agar Bibi itu menunggu sebentar.
Mae Ri berjalan ke rumah Moo Kyul dan kaget saat melihat Moo Kyul sedang berbicara dengan Seo Joon di depan rumah. Mae Ri langsung membalikan badannya dan mencoba menyembunyikan dirinya agar tidak terlihat oleh Seo Joon. Akhirnya Seo Joon pergi dan Mae Ri mengeluh kesal, "Kenapa Seo Joon selalu datang ke rumah Moo Kyul? Bagaimana jika ketahuan?"
Moo Kyul lalu menandatangani kontrak perjanjian Moo Kyul akan mengganti uang itu dalam waktu 2 bulan. Mae Ri bilang bahwa Moo Kyul bisa melakukannya pelan-pelan karena masih ada sisa waktu 86 hari lagi. Mae Ri senang dan bilang bahwa mulai sekarang dia bisa datang ke rumah Moo Kyul itu kapanpun dan dia juga akan membersihkan rumah itu serta membuatkan makan malam. Moo Kyul hanya terdiam kesal.
Ji Hye tentu saja lebih mendukung Mae Ri bersama Jung In makanya dia bilang bahwa Mae Ri harus terus mempertahankan Jung In apalagi jika Jung In adalah anak tunggal karena itu artinya Mae Ri akan mendapat seluruh warisan. Mae Ri kesal dan bertanya, "Apa ayahku yang memintamu berkata begitu?" Ji Hye bilang bahwa Mae Ri ini terlalu naif.
HP Mae Ri berbunyi dan itu telfon dari Tuan Jung. Mae Ri menutup telfon dari Ji Hye lalu mengangkat telfon dari Tuan Jung.
Moo Kyul berdiri dari duduknya dan langsung berjalan pergi keluar dari rumahnya. Ayah Mae Ri kaget dan mengambil tiket pesawat yang tidak di ambil dan langsung mengejar Moo Kyul.
Mae Ri pergi bersama dengan Tuan Jung untuk berbelanja dan Tuan Jung benar-benar memanjakan Mae Ri. Tuan Jung bertanya, "Apa ada lagi yang kau butuhkan? Bukankah di usiamu yang 24 ini masa-masa seorang wanita mempercantik diri?" Mae Ri berkomentar, "Paman... Maaf tapi aku tidak bisa menerima ini. Ini terlalu memberatkan untukku." Tuan Jung kaget mendengar penolakan itu.
Ayah Mae Ri bertanya, "Dia itu begitu kasihan. Kau tidak mau meninggalkannya tapi kau juga tidak mengaku mencintainya. Lalu apa yang kau inginkan?" Moo Kyul meminta agar Ayah Mae Ri berbicara dengan tenang dan nyaman. Ayah Mae Ri berkomentar bahwa dia tidak bisa berbicara dengan nyaman bersama orang yang membuatnya tidak nyaman. Moo Kyul terdiam sesaat mendengar kalimat Ayah Mae Ri itu karena dahulu Mae Ri pernah berkata seperti itu padanya. Moo Kyul secara tiba-tiba tertawa dan itu membuat Ayah Mae Ri kesal, "Hey apa yang kau tertawakan? Ah kau ini membuatku kesal sehingga aku ingin minum kembali..."
Mae Ri pergi ke Restaurant dengan Tuan Jung dan terlihat mereka berdua saling terdiam. Mae Ri mengucapkan maaf karena membuat Tuan Jung tidak nyaman. Tuan Jung bilang bahwa dia tidak begitu mengerti wanita makanya dia pikir membelikan barang-barang itu akan membuat Mae Ri senang tapi ternyata tidak. Mae Ri bilang bahwa lemari pakaian di rumah Jung In itu sudah lebih dari cukup. Mae Ri lalu meminta agar Tuan Jung mulai membicarakan Ibunya Mae Ri. Tuan Jung kebingungan, "Baiklah. Apa yang ingin kau tanyakan?" Mae Ri menjawab, "Apa saja. Ibuku meninggal saat aku berusia 4 tahun jadi aku tidak memiliki kenangan apapun bersamanya. Jika aku bertanya pada Ayah maka Ayah justru akan menangis mengingat Ibu." Tuan Jung tersenyum dan bilang bahwa Ayah Mae Ri memang sangat mencintai Ibu Mae Ri.
Mae Ri bertanya, "Paman, Ibuku seperti apa?" Tuan Jung menjawab bahwa Ibu Mae Ri seperti matahari karena lembut dan hangat seperti sinar mentari di musim semi. Mae Ri berkomentar bahwa Tuan Jung ini sungguh seperti seorang panyair. Mae Ri lalu bertanya, Apakah Tuan Jung sudah berlatih permainan yang saat itu? Tuan Jung menjawab bahwa dia sudah mulai mahir dan akan mengalahkan Mae Ri suatu saat nanti.
Jung In datang dan dia terdiam saat melihat Ayahnya yang terlihat tertawa senang saat berbicara bersama dengan Mae Ri.
Moo Kyul terpaksa memapah Ayah Mae Ri yang mabuk berat. Moo Kyul terus mengeluh karena Ayah Mae Ri ini sungguh berat. Ayah mae Ri bilang bahwa dia ingin buang air sehingga Moo Kyul membawanya ke dekat tiang dan Ayah Mae Ri buang air disitu. Ada perempuan yang lewat dan langsung berlari melihat hal itu. Moo Kyul merasa malu sehingga dia hanya menundukan kepalanya. Ayah Mae Ri selesai buang air dan langsung pergi bersama dengan Moo Kyul.
Terdengar suara ribut di sudut jalan dan terlihat Moo Kyul yang memapah Ayah Mae Ri. Moo Kyul kehilangan keseimbangan sehingga dia terjatuh dan Ayah Mae Ri menimpa punggungnya. Mae Ri jelas kaget melihat hal itu dan menghampiri Ayahnya. Mae Ri juga membantu Moo Kyul dan bertanya, "Kang Moo Kyul kenapa kau ada disini?" Moo Kyul menjawab, "Tanya saja pada Ayahmu." Ayah Mae Ri senang melihat putrinya dan langsung memeluknya. Jung In bertanya, "Ayah apa kau baik-baik saja?" Moo Kyul mendengar hal itu dan berkomentar, "Ayah? Huh." Ayah Mae Ri senang melihat Jung In dan memeluknya sambil berkata, "Oh Mantu Jung kau disini." Mae Ri langsung berkata pada Ayahnya bahwa ini sangat memalukan.
Jung In berniat menggendong Ayah Mae Ri dan Moo Kyul yang melihat itu berkomentar, "Huh dia pasti tidak tau seberapa beratnya itu." Ayah Mae Ri sudah tertidur di punggung Jung In dan saat Jung In akan berdiri menggendong ternyata Jung In tidak kuat sehingga Jung in dan Ayah Mae Ri terjatuh. Tentu saja Moo Kyul tertwa melihat hal itu. Mae Ri menarik Moo Kyul dan berkata, "Hye kau mantu Kang cepat bantu." Ayah Jung In pun akhirnya di papah oleh Jung In dan Moo Kyul. Ayah Mae Ri melihat Jung In dan berkata, "Oh mantuku Jung." Ayah Mae Ri melihat Moo Kyul dan berkata, "Ya orang ini?" Mae Ri tentu langsung berkomentar, "Hey kenapa berkata 'orang ini' pada Mantu Kang?" Ayah Mae Ri berkata, "Mantu Kang dan Mantu Jung. Ya aku punya 2 mantu."
Jung In dan Moo Kyul terus membantu Ayah Mae Ri kedalam rumah. Ayah Mae Ri mulai merasa pusing dan mual sehingga dia pun muntah dan dia muntahnya tepat di Moo Kyul. Tentu saja Moo Kyul dan Mae Ri langsung menjerit.
Jung In mendengar itu dan menghampiri Moo Kyul dan Mae Ri. Moo Kyul menatap Jung In lama lalu memutuskan untuk segera pergi. Mae Ri hanya diam saja memandang sedih.
Ayah Mae Ri terbangun pagi-pagi dan Mae Ri langsung bilang kalau kejadian semalam itu sungguh memalukan dan Ayah Mae Ri harus meminta maaf pada Moo Kyul. Ayah Mae Ri hanya berkata bahwa semalam dia tidak begitu ingat apa yang terjadi. Ayah Mae Ri bertanya, "Apa aku membuat kesalahan pada Mantu Jung?" Mae Ri memarahi Ayahnya dan bilang bahwa Ayahnya itu harus meminta maaf pada Moo Kyul. Ayahnya berkomentar bahwa Moo Kyul ini bocah brengsek karena tidak menerima minuman yang di berikan oleh dirinya.
Ayah Mae Ri memilih untuk tertidur lagi dan Mae Ri memeriksa saku jas Ayah Mae Ri karena jas itu akan dicuci. Mae Ri melihat tiket pesawat yang akan di berikan pada Moo Kyul dan dia bertanya, "Ayah apa kau akan berpergian ke luar negeri? Tunggu... Kang Moo Kyul? Ke Jepang? Ayah apa ini alasanmu bertemu Moo Kyul?" Ayah Mae Ri panik dan bilang bahwa Mae Ri seharusnya tidak melihat hal itu. Mae Ri marah-marah dan membentak Ayahnya itu, "Ayah, apa kamu sudah gila? Dimana otakmu??" Ayah Mae Ri kaget dan langsung pura-pura pusing kembali.
Mae Ri mendatangi Moo Kyul dan meminta maaf pada Moo Kyul atas kejadian semalam. Moo Kyul bilang bahwa dia ingin mengakhiri semua ini. Mae Ri panik dan bilang bahwa mereka sudah membuat kontrak. Moo Kyul bilang kalau dia akan segera mengganti uang Mae Ri. Mae Ri berkata ini bukan masalah uang tapi masalah kesetiaan. Moo Kyul bilang bahwa dia akan memikirkan hal itu dan sekarang dia akan pergi keluar.Ayah Mae Ri memilih untuk tertidur lagi dan Mae Ri memeriksa saku jas Ayah Mae Ri karena jas itu akan dicuci. Mae Ri melihat tiket pesawat yang akan di berikan pada Moo Kyul dan dia bertanya, "Ayah apa kau akan berpergian ke luar negeri? Tunggu... Kang Moo Kyul? Ke Jepang? Ayah apa ini alasanmu bertemu Moo Kyul?" Ayah Mae Ri panik dan bilang bahwa Mae Ri seharusnya tidak melihat hal itu. Mae Ri marah-marah dan membentak Ayahnya itu, "Ayah, apa kamu sudah gila? Dimana otakmu??" Ayah Mae Ri kaget dan langsung pura-pura pusing kembali.
Moo Kyul berganti baju di depan Mae Ri dan Mae Ri langsung salah tingkah dan dengan cepat dia menutup matanya. Ma Ri bilang bahwa Moo Kyul memang butuh waktu istirahat bersama teman-teman band Moo Kyul. Moo Kyul langsung pergi dan Mae Ri bilang bahwa dia akan membersihkan rumah dan memasak makanan.
Ibu Moo Kyul lalu bertanya, "Apa kimchi lobaknya sudah jadi? Aaaa..." Mae Ri menyuapi kimchi itu pada Ibu Moo Kyul dan Ibu Moo Kyul berkomentar bahwa kimchi buatan Mae Ri ini sungguh lezat. Ibu Moo Kyul menyarankan agar di tambahkan bubuk cabai dan Mae Ri pun menambahknya.
Moo Kyul makan malam bersama dengan teman-teman Bandnya yang mendukung Moo Kyul untuk tanda tangan kontrak saja walaupun kontrak itu bukan untuk band mereka. Moo Kyul hanya diam saja tidak berkomentar apapun. Seo Joon datang ke kedai itu dan marah pada Moo Kyul yang tidak menjawab telfonnya. Lalu Seo Joon bilang pada Moo Kyul bahwa Moo Kyul harus mendatangi langsung Jung In. Teman-teman Moo Kyul yang lainnya ikut terdiam.
Mae Ri membuang sampah dan dia bilang bahwa tangannya seperti terbakar dan dia bergumam, "Huh apakah seperti ini rasanya tinggal bersama mertua?" Saat Mae Ri akan pulang, dia melihat Moo Kyul sedang berbicara dengan Seo Joon di dalam mobil. Mae Ri kaget melihat itu dan berusaha bersembunyi. Mae Ri diam-diam mengintip dan di wajahnya terlihat ada kesedihan. Mae Ri berkomentar, "Huh aku susah payah membersihkan rumah sementara dia bersenang-senang. Dia keterlaluan..." Mae Ri diam-diam langsung berlari pergi agar tidak di ketahui oleh Moo Kyul dan Seo Joon bahwa dia melihat mereka.Moo Kyul berusaha menelfon Mae Ri namun Mae Ri tidak juga mengangkat telfonnya sehingga dia pun kesal. Ibu Moo Kyul yang melihat itu pun menggoda Moo Kyul, "Kenapa? Apa kau takut dia marah?" Moo Kyul tidak menjawab dan terus mencoba menelfon Mae Ri. Ibu Moo Kyul ingat akan masalah uang dan dia pun langsung bertanya, "Oh ya bagaimana masalah uang? Apakah kau sudah mendapatkannya?" Moo Kyul menjawab, "Tunggulah, aku sedang berusaha."
Seo Joon lalu bilang bahwa drama ini menceritakan band indie jadi lebih baik Jung In mencoba mempertimbangkan hal ini. Jung In pun mengambil keputusan dan berkata, "Aku akan mendengarkan lagumu dulu. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan standarku maka aku akan langsung mengganti salah satu anggota bandmu." Moo Kyul tentu tidak suka hal itu dan bergumam, "Huh apa kami ini semacam grup idol? Kau ingin menciptakan band kami?"
Jung In sedikit tersinggung tapi dia berusaha tenang, "Kau tetap mempertahankan harga dirimu karena music ini namun kau juga tetap mempertahankan egomu. Lalu apa yang ingin kami lakukan hah?" Moo Kyul tersenyum sinis lalu berdiri dari duduknya dan Jung In juga langsung berdiri dari duduknya. Seo Joon heran melihat dua orang ini dan bertanya, "Hey ada apa dengan kalian? Mengapa kalian terlihat bermusuhan seperti ini?"
Mae Ri mengirimkan pesan pada Moo Kyul dan mengajak Moo Kyul agar berbicara sebentar. Moo Kyul pun langsung menghampiri Mae Ri yang memberinya pertanyaan, "Kenapa kau memutuskan hal ini tanpa mempertanyakannya padaku?" Moo Kyul bilang bahwa dia mencoba menelfon Mae Ri namun tidak diangkat. Moo Kyul juga lalu meminta maaf karena tingkah ibunya yang menyulitkan Mae Ri, Mae Ri juga meminta maaf karena tingkah Ayahnya yang menyulitkan Moo Kyul. Mae Ri bilang bahwa Moo Kyul tidak boleh menerima kontrak ini, Moo Kyul berkomentar bahwa ini adalah urusannya jadi dia yang akan memutuskan apapun juga. Mae Ri kebingungan dan bilang bahwa dia seperti berada di lapangan penuh ranjau jika Moo Kyul menandatangani kontrak itu(Maksudnya dalam masalah besar) Moo Kyul hanya berkomentar, "Itu bukan urusanku." Mae Ri benar-benar kesal dan bertanya, "Hey apa kau melakukan ini semua untuk membuatku kesal?"
Moo Kyul lalu melihat penampilan Mae Ri dan bertanya, "Apa kau selalu memakai pakaian seperti ini di kantor? Tidak pantas untukmu." Mae Ri kesal dan bilang bahwa semua orang bilang bahwa pakaian Mae Ri sangat bagus. Moo Kyul berkomentar, "Aku pikir kau berbeda tapi sama saja dengan gadis lainnya. Menyukai merek-merek terkenal." Mae Ri tentu langsung protes dan bilang bahwa dia ini bukan seorang gadis matre karena jika dia matre maka dia akan lebih memilih menikahi lelaki kaya di badingkan melakukan pernikahan pura-pura dengan Moo Kyul. Moo Kyul kaget mendengar hal itu, "Apa yang kau katakan?"
Manager mulai membicarakan Produser Music drama ini(Moo Kyul) dan dia berkata, "Ah tadi aku bertemu dengan produser music itu." Jung In bertanya, "Apa maksudmu Kang Moo Kyul?" Manager menjawab, "Ya. Huh berhati-hatilah padnaya. Dia mungkin berlagak cuek dan hanya mencintai music tapi sebenarnya dia berbahaya. Dia sangat tergila-gila akan uang." Jung In kebingungan dan bertanya, "Apa maksudmu?" Manager menjawab, "Dia sudah memiliki kontrak denganku. Jadi dia akan double kontrak jika menerima tawaranmu." Jung In jelas langsung terdiam.
Jung In lalu berkata, "Karena ini kesempatan bagus untunya, kau seharusnya membantuku membujuknya. Ah ya sejak pertama kali sepertinya dia tidka tau kau bekerja di kantorku ya? Apa kalian tidak saling membicarakan pekerjaan kalian?" Mae Ri kaget dan menjawab, "Tentu saja kami melakukannya. Karena dia tau aku bekerja di perusahaanmu makanya dia tidak ingin menerima kontrakmu." Jung In kembali berkomentar bahwa suasana di antara Moo Kyul dan Mae Ri terlihat canggung. Mae Ri kembali kaget dan bertanya, "Apakah kau mencurigai kami? Kau mencurigai pernikahan kami? Ah maksudku cinta kami? Karena kita ada didepanmu jadi kita menjaga sedikit jarak, biasanya kami sangat mesra." Jung In hanya berkomentar, "Ah ya.... Kang Moo Kyul?"
Jung In datang ke rumah Moo Kyul dan Mae Ri langsung merangkul lengan Moo Kyul dan beruaha agar terlihat mesra dengan Moo Kyul. Moo Kyul berkata pada Jung In, " Kau bilang kau akan melakukan yang terbaik, Ah kau juga bilang padaku bahwa aku akan merasa khawatir. Benar bukan?" Moo Kyul tiba-tiba merubah posisi berdirinya agar bisa menghadap Mae Ri dan dia semakin mendekati wajah Mae Ri dan menciumnya. Mae Ri dan Jung In pun sama-sama kaget.
0 comments:
Post a Comment