Jong Soo : Gil Ra Im tidak akan melupakan peringatan hari kematian ayahnya. Selama pemakaman Kim Ji Hoon, kita adalah pemimpin upacara selama 3 hari.
Oska : Joo Won tidak mungkin tidak mengenali Ji Hyun, nomornya adalah no. 1 di ponselnya. Kau melupakan password pintu waktu itu dan kau memasakkan makanan untuk-ku, benar..seperti Joo Won tapi bukan Joo Won.
Lalu Oska berkata lebih baik minta Ji Hyun kembali dan membawa Joo Im ke RS.
Joo im merebut telp dan berkata : Oppa, tunggu!
Oska hampir kena serangan jantung, oppa? Lalu menjatuhkan diri ke sofa dan bersiap lari dari Joo Im, oppa??
Joo Im mohon, jangan membawanya ke RS, jujur saja, aku bukan Kim Joo Won...aku Gil Ra Im!
Oska semakin ketakutan, mengapa? mengapa kau melakukan ini? kenapa kau seperti ini?
Joo Im berkata ia sadar apa yang ia katakan memang aneh, tidak realistis, dan tidak bisa dijelaskan secara ilmiah tapi memang ini yang sebenarnya terjadi.
Oska : Ya! Joo won-ah! Joo won-ah, sejak kapan kau seperti ini? apa ini karena Ji Hyun? (karena pengaruh obat atau terapi dari dokter Lee)
Joo Im : Aku tidak gila. Aku benar-benar Gil Ra Im.
Lalu Joo Im mengatakan hal-hal yang hanya pernah dikatakan Oska pada Ra Im, seperti : Kau wanita pertama yang mengajak bertemu di restoran kulit babi, lalu tentang bokong Oska. Kau mengatakan itu padaku.
Oska panik, apa ini, ah..apa ada kamera tersembunyi? (reaksi Oska mirip Ah young hahaha)
Joo Im : oppa
Oska teriak, jangan lakukan itu! kau ingin aku percaya itu?
Joo Im berusaha meyakinkan Oska, ia bahkan mengatakan apa yang dikatakan Oska pada Ra Im, ketika ia jadi stunt untuk Kim Soon Ah.
Oska ingat itu, kau benar-benar aneh...
Jong soo mengira Ra Im terluka saat syuting, apa kau terluka, kenapa kau seperti ini, apa kau luka di kepalamu?
Ra Won memutuskan untuk mengakuinya, aku aneh, tapi bukan karena itu. Ini karena pertukaran jiwa.
Jong Soo bingung, apa?
Ra won berkata mau percaya atau tidak terserah Jong Soo, tapi ini kenyataan-nya. Ia mengaku kalau ia adalah Kim Joo Won, orang yang menghasilkan banyak uang, Kim Joo Won yang itu.
Joo won berkata ketika di Jeju, Ra im bertingkah aneh, seperti sekarang, benar?
Jong soo menatap Ra Won dengan tajam. Ra won berkata mereka juga korban, jadi jangan melihatnya seperti itu. Tiba2 ada telp masuk, Ra won mengangkat ponselnya, lihat, ini bukan ponsel Ra Im, kan?
Itu telp dari Joo Im, kenapa?
Joo Im : Kukira kau harus kesini. sementara Oska minum untuk menenangkan diri hua haha...
Joo Im melanjutkan : Oska mengetahuinya.
Ra won : Disini juga tidak bagus, tutup saja.
Lalu Ra Won minta Jong Soo ikut dengannya.
Ok, sekarang ke-empatnya duduk bersama di kediaman Oska ^_^
Oska duduk bersama Jong soo. Ra Won bersama Joo Im di sisi lain.
Jong Soo yang lebih dulu buka suara, ia menunjuk Joo Im dan Ra Won, jadi Gil Ra Im ada didalam sini dan Kim Joo Won ada di dalam sana?
Keduanya mengangguk. Jong Soo nyengir dan Oska ketawa dan pura-pura akan memukul keduanya, kedua orang ini...(aku curiga, apa scene ini baik Yoon Sang Hyun maupun Philip pasti tidak bisa nahan ketawa, jadi kata sutradara, ya wis los aja hahaha)
Joo Im : Ini benar.
Lalu Joo Im mengatakan hal-hal tentang album Oska yang hanya diketahui fans berat Oska.
1. Ketika menulis dedikasi untuk album ke-6 mu, "To my baby Rin Rin" itu maksudnya Park Chae Rin tapi kau bohong dan berkata itu nama anjingmu, benar?
2. Otot yang ada di cover album ke-4 adalah hasil photoshop
3. Saat konser, jika masuk ke nada-nada tinggi kau mematikan mike-mu (dan mengarahkan ke penonton, biar penonton yang nyanyi, karena suara Oska tidak sampai hehe)
Oska langsung teriak2, hei! hei! meskipun kau bukan fansku, semua orang tahu itu!
Ra Won dengan gaya Joo Won berkata : Apa itu sesuatu yang harus kau banggakan?
Oska melihatnya dan ia sadar memang gayanya mirip Joo Won, sekarang terlihat nyata.
Ra won mengatakan apa yang ia katakan tentang Ra im pada Oska (hal yang hanya diketahui Oska), Hyung. Aku benar2 percaya kalau aku tidak akan jatuh cinta pada wanita itu. Karena dia bukan siapa-siapa. Aku percaya aku tidak akan merasakan apapun. Tapi mengapa ini tidak terjadi sesuai yang kurencanakan?
Oska jadi serius, apa kau benar Kim Joo Won?
Ra Won menggerakkan kepala ke Joo Im, uh dan orang ini adalah Gil Ra Im.
Joo Im berkata pada Jong soo : Saat kau mendapat telp tengah malam, aku tahu kata pertama yang kau katakan "di rumah sakit mana?""Apa dia mati?"
Sekarang Jong Soo mulai percaya.
Semuanya terdiam beberapa saat.
Jong Soo tanya bagaimana hal ini terjadi? Joo im juga tidak tahu, tapi kalau hujan turun, kami kembali ke normal lagi.
Hujan?
Joo im berkata belum yakin juga, tapi biasanya seperti itu.
Oska jadi ingin tahu sejak kapan mereka seperti ini?
Ra won berkata sejak di Jeju. Lalu Ra won menirukan gayanya saat di kamar hotel Oska. Oska kaget, jadi yang waktu itu adalah kau? Oska ingin memukul Ra Won, tapi duduk lagi dan ngomel karena ia tidak bisa melukai wajah Ra Im.
Jong Soo juga tanya, lalu kata2 "kau sudah ketahuan olehku" siapa itu? (yang mengatakannya)
Ra Won mengangkat tangannya, dan berkata "sorry"
Jong soo tidak percaya, jadi kata2 "sampai kau mati, um, um jangan lakukan itu" itu kau juga?
Ra Won mengaku tapi dia sudah dimaki-maki oleh Gil Ra Im.
Jong soo membuang muka hahaha...malu dia...
Oska lalu menanyakan soal sauna, siapa yang ada di sauna?
Joo Im menutup mulutnya dan lari.
Oska tidak percaya kalau Ra Im melihat semuanya dan mengeluh, lalu ia duduk tegak, lalu Seul...
Oska melihat ke arah Ra Won dan ingin memukul Ra Won, brengsek..tapi Jong soo menahan Oska.
Jong Soo : Tubuh Ra Im akan terluka, sekarang kita biarkan saja seperti itu dan nanti kalau dia (JW) sudah kembali normal, kita tetapkan tanggalnya (sudah dua kali Jong soo ingin menghajar Joo Won hahaha)
Ra won melihat ke arah Jong Soo, kau ini kenapa? "musuh dari musuh adalah teman" kau lupa itu? (Saat Oska menculik Ra Im di depan Jong Soo dan Joo Won, mengacu pada lelucon Arab. Menurut Joo won itu peribahasa Arab, dan muka Jong Soo seperti Arab (bule) dan itu adalah hal yang hanya diketahui Joo Won-Jong Soo)
Jong soo kesal sekali, tunggu saja sampai kau kembali dan ia melotot dengan sadis ke arah Ra Won.
Joo Im kesal karena ia pikir sekarang Oska pasti melihatnya sebagai wanita aneh. Ra Won cemburu, apa oppa itu begitu penting? Apa kau kencan dengan oppa itu? Kau kencan dengan oppa ini. (maksudnya dia sendiri)
Joo Im berkata kalau hubungannya dengan Oska lebih dari hubungan pria-wanita biasa.
Baik, kata Ra won. Kau tidak akan menemui Oska dan aku tidak akan pergi ke sekolah aksi, bagaimana? Jujur saja, Direktur Im dan aku punya keinginan membunuh yang melebihi hubungan pria-pria.
Joo Im : Kau ini! apa Direktur pergi?
Ra Won : Apa peduliku? duduk sini. Ra Won menepuk sofa di sebelahnya.
Joo Im tidak mau dan jalan pergi. Ra Won langsung berdiri, hei! berhenti disana! Jika aku menangkapmu, hukumanmu akan berat. 1. Pelukan 2. Hug (pelukan juga dalam bhs Inggris) 3. pelukan no. 4 Intensitasnya akan tinggi.
Ini membuat Joo Im berhenti dan berbalik untuk menyerang Ra Won. Ra Won mengangkat kaki kirinya ke belakang agar Joo Im tidak bisa menendang kakinya lagi.
Jong Soo dan Oska diluar mengamati mereka. Oska tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi, pria itu jelas bukan Kim Joo Won. Apa kau percaya itu?
Jong soo berkata ia lebih ingin percaya ini, daripada kedua orang itu menjadi gila secara bersamaan, aku lebih tidak suka itu.
Lalu Oska mengamati Jong Soo. Apa? kata Jong soo. Oska tanya, apa kau menangis?
Jong Soo menyangkal dan pergi. Oska mengejarnya, eh...sepertinya kau menangis, kau menangis, iya kan? Apa kau invest di LOEL dept store? hei!
Sekretaris Kim memberikan Ah Young hadiah sepatu Boot dan Ah Young tidak mau mengenakannya karena ini akan membuatnya terlalu menarik, haiyah...
Kim minta Ah Young bertahan. Ah Young tanya apa Kim akan keluar begitu mendengar ia dipecat?
Kim heran bagaimana Ah Young tahu, apa President yang mengatakan padamu?
Ah young berkata itu masalahnya, jika salah satu dipecat, yang lain harus bertahan, karena apa orang membeli beras dengan cinta? Tidak, mereka membelinya dengan uang. (realistis hehe...tapi berarti Ah Young mulai membuka hatinya untuk Kim? )
Ibu Joo Won bertemu Ibu Oska. Ibu Oska berkata kalau Ibu Joo Won juga pemberontak.
Ibu Joo Won berkata kalau wanita itu mengancam akan pergi dengan Joo Won ke LN.
Ibu Oska berkata mungkin karena wanita itu miskin, sehingga tidak ada yang ditakuti, karena ia tidak akan rugi apapun. Ibu Joo Won hampir kehabisan akal untuk menghancurkan Ra Im.
Ibu Oska memberi saran untuk membiarkan saja mereka, apa kau tidak tahu, gandum dan manusia akan tumbuh lebih kuat jika kau menginjaknya.
Ibu Joo Won tidak bisa membiarkan-nya, menyadari kalau wanita itu menguasai Joo Won yang mengepalai 30 ribu orang, aku tidak bisa tidur.
Ibu Oska : Nikahkan saja mereka tapi jangan memasukkan-nya ke kartu keluarga, apa masalahnya?
Ibu Joo won meradang, kakak! Lakukan itu pada Woo Young.
Ibu Oska : Woo youngku bahkan pernah kencan dengan pelayan di dept. store-mu, stuntwoman jauh lebih baik.
Ibu Joo Won tertegun, bagaimana kau bisa tahu kalau dia adalah stuntwoman? Aku tidak pernah mengatakan-nya padamu. Apa sebenarnya tujuanmu? Apa yang kau harapkan jika Joo Won menikah seperti itu?
Ibu Joo won marah-marah dan Ibu Oska langsung kabur dengan alasan ada janji pijat.
Ternyata Ibu Oska mengunjungi Oska. Saat itu Oska sedang di studio dengan manager dan asisten-nya. Oska heran, kenapa ibu kesini?
Ibu Oska membawakan tas berisi obat tradisional dan ia ingin mereka berhenti membuat Oska seperti ini.
Oska : Apa yang ibu bicarakan?
Ibu Oska : Saat kau muda, jika kau senang2 sedikit itu sudah cukup. Tapi melihatmu hidup seperti ini, ibu mulai tidak menyukainya.
Ibu Oska berkata pada managernya, kau sudah mendapatkan banyak uang selama bersama putraku. Ibu Oska melihat semua artikel itu dan ia tidak suka karena Oska hidup dalam penghinaan, padahal Oska tidak salah apapun.
Ibu Oska ingin Oska mengambil kesempatan kali ini untuk mundur (dari dunia entertainment).
Tapi Oska dengan sopan berkata kalau mereka sedang meeting dan ia akan telp ibunya nanti.
Ibu Oska minta anaknya memikirkan apa yang sudah ia katakan. Lalu pergi.
Managernya tanya, apa yang kau lakukan? kau akan mundur?
Bukan itu kata Oska, tapi kata ibu kalau aku dihina, aku merasa aku tidak hidup dengan benar, dan ia ingin minta maaf karenanya.
Manager Oska dan asisten-nya langsung mendaftar semua wanita yang sudah disakiti Oska. Lalu memberikan daftar itu pada Oska.
Oska : Chae Rin, Eun Sol, Chae Ri, Ji Won, Min Ji...aku membuat semua gadis ini menangis? (haiyah...) aku bahkan menyakiti hati PD Inkigayo? Kapan?
Managernya berkata saat pembuatan album ke-6 Oska. Waktu itu Oska janji akan membuat penampilan pertama-mu disana tapi Oska justru mengadakannya di stasiun lain dan menikam-nya dari belakang.
(Ada yang lucu, ketika Oska membaca daftar nama artis yang pernah disakitinya, ada yang namanya Kim Tae Pyung, pendatang baru yang dihalangi kemunculan-nya karena lebih tampan. Well, Kim Tae Pyung itu nama asli Hyun Bin hua hahahaha...)
Oska tidak percaya apa yang sudah ia lakukan : Dan orang itu mengijinkan-ku kembali ke panggung untuk album ke-7 ku? Wow..dia itu Yesus
Oska bahkan menolak muncul selama 2 minggu karena finalnya diberikan pada Big Bang.
Oska kaget, apa? berarti aku cari perkara dengan Big Bang?
Oska baru sadar betapa kacaunya dirinya. Managernya tanya, kenapa Oska mengambil resiko ini? Oska berkata agar ia bisa kembali ke Yoon Seul.
Oska : Kata Ra Im, memang sekarang dia itu Joo Won. Tapi saat Ra Im adalah dirinya sendiri, ia berkata aku ini anak usia 10 th, aku ingin lebih dewasa lagi.
Manager dan asisten-nya bingung.
Lalu mereka menyindir dan berkata lebih dari semua orang, Manager dan asistennya (Choi Dong Kyu dan Yoo Jong Won) adalah yang paling terluka dan menderita karena dirinya, Oska menanggapi serius, itu sebabnya Oska minta maaf dengan tulus. Nice!
Oska berkata mulai sekarang, ia tidak akan membuat kedua-nya menderita, bahkan untuk 20 th mendatang, dia masih berharap yang mengatur semua jadwalnya adalah Manager dan asisten-nya itu, kalian menerima permintaan maafku, kan?
Kedua orang itu justru jadi tidak enak.
Lalu Oska mulai menelepon untuk minta maaf, good Woo Young :)
Tae Sun menemui Seul dan berkata kalau Tae Sun tidak bisa mengikat kontrak dengan Seul, Tae Sun minta maaf.
Seul ingin tahu alasannya. Tae sun berkata sebagian karena ia merasa tanggung jawab atas yang terjadi pada Oska dan ia merasa terbeban.
Seul berkata apa rasa tanggung jawab itu akan lenyap jika Tae sun tidak tanda tangan kontrak? Menurut Tae Sun, sedikit meringankan-nya.
Seul mengerti, tapi ia ingin bantuan Tae Sun. Ia ingin Tae Sun mencari tahu siapa saja penyanyi yang sudah menggunakan karya pemulis lagu itu.
Tae Sun setuju, ia pikir juga pasti banyak yang menggunakan lagu penulis itu, hanya Oska yang terlalu bodoh karena tertangkap basah.
Seul : Bodoh?
Tae Sun : Oska terlalu tua untuk disebut naif jadi aku menyebutnya bodoh. Lalu kenapa kau membantu Oska, sepertinya kalian tidak bisa bersama.
Seul : Karena aku suka menjadi satu-satunya orang yang mencemaskan Oska.
Joo Im duduk di cafe dan ia kembali menjadi Ra Im.
Ia ingat ketika hiking dengan Jong soo, saat itu Jong Soo usul, jika Ra im lolos audisi, kenapa tidak jadi artis saja.
Ra Im tanya apa Jong Soo pikir ia tidak pantas jadi Direktur Aksi?
Jong Soo : Aku tidak tahu jika kau tahu, tapi aku takut menerima telp tengah malam dan kata2 yang keluar dari mulutku adalah "rumah sakit mana?""Apa dia meninggal?"
Jong Soo sudah kehilangan 3 orang rekan tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal, jadi ia tidak ingin kehilangan orang lain lagi, Jong soo selalu ingin berhenti.
Jong Soo : Jadi itulah mengapa, saat kau masih bisa mengatakan selamat tinggal pada orang-orang yang kau sayangi, sebelum kau mendapat telp itu, aku harap kau meninggalkan bidang ini.
Ra Im minum capucinonya dan Joo Won muncul, lihat ini, dia minum capucino lagi. (dengan kata lain, jangan salahkan aku jika aku menghapus cream-nya dengan cara seperti itu/cream kiss ala Joo Won)
Ra im dapat sms, dan ia menirukan bunyi ringtone-nya, kau dapat pesan! kau dapat pesan!
Joo won protes, aku bilang jangan melakukan itu dengan wajahku!
Ternyata Ra Im dapat sms dari Jung Hwan, ia lolos audisi Dark Blood! Ra Im senang sekali dan minta Joo Won latihan lagi.
Joo Won : Apa kau serius minta aku menggantikanmu selama audisi?
Ra im berkata bukankah Joo won sudah berlatih selama ini? Tapi Joo Won berkata ia melakukannya untuk menyenangkan Ra Im.
Joo won tanya apa Ra Im yakin akan lolos? Tidak, kata Ra Im, belum tentu. Tapi impianku adalah bisa mengikuti audis seperti ini. Jadi kumohon, lakukanlah demi aku.
Joo Won berkata ia mengerti, tapi apa yang bisa ia lakukan? ia bahkan tidak bisa naik lift.
Ra Im kaget, kau tidak bisa naik lift? Joo Won membenarkan.
Lalu Ra Im mendapat telp, dari Jong Soo. Awalnya Jong soo bicara, tapi karena yang keluar adalah suara Joo Won, Jong Soo tidak tahan dan berkata ia akan kirim sms saja. hahahaha
Jong Soo minta Ra Im menemuinya di sekolah aksi.
Ra Won dan Joo Im menemui Jong Soo. Jong soo memberikan kopi pada keduanya. Lucunya, Jong soo bicara dengan Joo Im sambil melihat wajah Ra Won, karena ia tidak tahan dengan wajah Joo won, buahaha..
Jong Soo tanya apa yang akan dilakukan dengan audisi. Joo Im menjawab kalau mereka bisa normal sebelum audisi tidak masalah.
Jong soo : Bagaimana jika tidak?
Joo Im yakin, mereka akan kembali normal. Jong soo ngomel, kenapa ini bisa terjadi...
Ra won lalu berkata pada Joo Im, kenapa kau tidak bilang kalau kau melatihku?
Jong Soo : Apa?
Joo Im berkata ia sangat ingin audisi jadi..
Jong soo teriak, ya! apa ini masuk akal? apa ini sesuatu yang bisa berhasil hanya dengan latihan beberapa hari? dengan anak manja ini, apa yang ingin kau capai? Masalah ini menyangkut masa depanmu.
Ra won : Jika aku melakukannya, apa yang akan kau lakukan?
Jong Soo : Apa?
Tabir ajaib menyingkap siapa mereka aslinya alias tukar lagi.
Joo won ke Jong soo : Apa yang akan kau lakukan jika aku melakukannya?
Ra Im ke Joo Won : Benarkah?
Joo Won : uh, aku akan melakukannya, jika kau sungguh menginginkan-nya, jika masa depan Gil Ra Im bergantung di tengahnya, aku bilang, aku akan melakukannya. jika aku melakukan sampai aku bisa, siapa tahu, keajaiban akan terjadi.
Ra Im senyum. Tapi, aku punya syarat kata Joo Won.
Ra Im : Syarat?
Bisa ditebak syarat Joo Won adalah tinggal bersama!
Joo Im kaget melihat Ra won masuk dengan tas, bukan hanya satu tapi 4! Ia mengepak semua barang Ra Im dan membawanya ke rumahnya.
Lalu tabir ajaib muncul dan memperlihatkan karakter asli mereka.
Ra Im : apa yang kau lakukan?
Joo Won : Tinggal bersama, kita sudah sepakat.
Joo won mengulurkan tangan-nya seperti bayi, Karena aku mengangkat tasmu, lenganmu sakit, pijit.
Ra Im kesal dan menurunkan lengan itu, jika ini bukan demi badanku untuk audisi, aku akan memukulmu.
Joo Won senyum, jika kata-kata yang masuk manis, audisi yang akan keluar juga akan manis. (jika kau baik padaku, aku akan baik padamu. Lakukan pada yang lain seperti yang kau lakukan pada dirimu.)
Ra Im marah dan memerintah Joo won : Aku ingin kau kembali sekarang.
Masih senyum, Joo won menjawab, maka aku tidak akan audisi.
Hei!
Joo Won cuek, dan ia melihat ke atas, karena hanya ada satu tempat tidur, kita bagi saja.
Apa kau gila??
Joo won : Maka, aku tidak akan audisi.
Ra Im hanya bisa menghela nafas. Joo won tetap bicara, Hanya ada satu bathtub. Lalu senyum, berbagi adalah hal yang paling tepat untuk dilakukan, benar?
Ra im teriak dengan bengis, kau benar2 ingin ditendang!
Joo Won : Aku tidak mau audisi.
Ra Im teriak, kau mau mati??
Joo won berkata, mulai sekarang, ia tidak akan pergi kerja. Ia sudah kirim e-mail ke Sekretaris Kim. Mulai besok pagi, Joo Won akan mengadakan meeting di rumahnya, karena kau tidak bisa pura-pura saat menghadiri meeting ini. (jadi Joo Won tetap akan mengawasi Ra Im saat ia meeting sebagai dirinya)
Joo won tersenyum dengan sedikit menakutkan, lalu, kita akan bersama selama 24 jam sehari.
Joo Won : Ah, aku seharusnya melakukan ini sejak dulu. Aku heran kenapa aku tidak memikirkan ini sebelumnya. Joo won jalan pergi, aku akan mandi.
Tapi karena Ra im tidak mengikutinya, ia berbalik, kau tidak ikut? kita sepakat mandi bersama.
Ra Im : Kau benar2 menginginkan-nya, iya kan?
Joo Won : Aku tidak akan audisi.
Ra Im teriak kesal dan frustrasi : HEI!!!
Joo Won malah menirukan mimik wajah Ra im, frustrasi memang melihatnya hahahaha...
Malamnya, mereka berbagi tempat tidur.
Ra im tidur dan menutup mata rapat2. Joo won berbaring miring melihat Ra Im dengan seksama.
Joo Won : Apa kau tidur? Aku tahu kau tidak tidur.
Ra im : Aku ingin tahu sesuatu.
Joo Won : Apa?
Ra Im membuka mata dan menatap Joo Won, botol obat di kamar mandi, untuk apa itu?
Joo Won : botol obat apa?
Ra Im : Apa itu sangat serius sehingga harus disembunyikan?
Joo Won: Apa kau pernah dengar tentang claustrophobia?
Ra Im : Gugup di dalam ruang sempit?
Joo Won : Jika hanya gugup tidak masalah, tapi bagiku itu lebih dari itu dan aku merasa ketakutan, itulah mengapa aku tidak bisa naik lift. Jika aku pingsan atau hiperventilasi (panik, nafas menjadi tersengal-sengal, sesak nafas) dan pembuluh darahku menyempit, skenario terburuknya aku bisa kena serangan jantung.
Ini rahasia, hanya kau yang boleh tahu.
Ra Im : Jadi itulah mengapa semua kaget ketika aku berkata akan naik lift.
Joo Won kaget, kau naik lift?
Ra Im : Hari pertama aku pergi kerja setelah badan kita tertukar. Aku tidak tahu sama sekali.
Tapi Joo Won tidak marah, ia justru memuji, pasti Direktur Park kebingungan. Joo Won tersenyum dengan lebar, bagus..
Ra Im tersenyum juga dan melihat langit-langit. Lalu tabir ajaib menukar mereka lagi.
Ra Won semakin mendekat ke arah Joo Im, tapi kau tahu, semakin kulihat, aku...
Joo Im jadi ketakutan dengan tingkah laku Ra Won, Apa? Ada apa?
Ra Won melihat ke arah wajah Joo Im dan ia berkata dengan terkagum-kagum : Aku benar2 tampan. Bagaimana orang (bisa) bicara dengan ku...tanpa menjadi terpesona?
Joo Im muak, kau gila..lalu ia balik badan.
Ra Won masih senyum menggoda, kau mau bantal lengan?
Joo Im : Itu lenganku, kau tahu.
Ra Won : Wanita macam apa yang sekaku ini?
Ra Won : Kau tetap memunggungiku, huh? Kau mau berbalik tidak?
Tapi Joo im tetap cuek dan tidur membelakangi Ra won semalaman hehehe...
Paginya, wow...keduanya latihan pedang. cool!!!
Joo Im mengenakan baju training dengan motif hati bling-bling. Joo Im terus memberi pengarahan, ke samping, ya benar. pelan-pelan. Putar. Yeah..sweet.
Ost.nya diputar......sweet :)
You are my everything
Geu-dae-neun nae salm-eui mo-deun geot
Sa-rang-hae sa-rang-hae
On se-sang-i a-reum-dab-ge-man bo-yeo
You are my everything
Geu-dael-bi-chu-neun byeol-i doe-jul-gge-yo
Geu-dae wi-hae bit-na-go ship-eo
dst...
You’re my everything
I think about you all my life
I love you, I love you
I want to show you the whole beautiful world
You’re my everything
I’ll be your last shining star
I want to shine for you
dst.....
Joo Im mengadakan meeting di perpustakaan. Ra Won berdiri di dekat rak sambil pura-pura baca buku sambil memberi sinyal pada Joo Im.
Ra won memberi sinyal tidak untuk setiap usulan Park, tapi Joo Im ragu dan ia berkata : Aku tidak bisa menerima ini sebagai yang terbaik darimu, lalu membanting dokumen itu ke meja. Persis seperti gaya Joo Won biasanya.
Ra Won senang, bagus..bagus..
Tae Sun dan Seul bertemu dengan beberapa penyanyi, tapi mereka menolak terlibat. Apa hubungan-nya denganku? Aku tidak ingin terlibat dengan hal seperti ini. aku minta maaf.
Oska membaca beberapa artikel tentang plagiat itu, al : Oska, Tahu dan Mengabaikan Plagiarisme. Pengakuan Penulis Lagu Yang Mengejutkan ; Hentikan Oska! Bunuh Dia! Jika kau tidak punya bakat, kau seharsnya sadar, Bertobatlah! Oska dsb. (Nitizen Korea neh bener2 deh...hohohooho...)
Oska terlihat cemas, lalu ia mulai mengadakan pembelaan diri, Oska memasukkan komentar dengan berbagai macam username, sebagai tetangga Oska dan membela Oska.
Oska jadi frustrasi sendiri dan menghantam komputer sampai mati.
Ra Won dan Joo Im latihan pedang lagi, kali ini mengenakan training berenda magenta. Mereka tukar lagi.
Joo Won mengeluh, ia capek.
Ra Won senang karena Joo Won banyak kemajuan, bagaimana kau bisa belajar dengan cepat?
Joo won : Apa kau mencoba menghadiahiku dengan tingkah laku manis?
Ra Im : Aku mengatakan-nya karena kau benar2 keren.
Ra Im heran jika terus seperti ini, ini benar2 seperti keajaiban, bagaimana jika Joo Won lolos audisi?
Joo Won tanya, apa kau perlu keajaiban? Keajaiban sudah terjadi, seorang wanita tanpa latar belakang keluarga yang pantas, pendidikan dan juga penampilan adalah Jeon Do Yeon dan Kim Tae Hee bagi pria seperti aku yang memiliki segalanya. Jujur saja, ketika aku terus menempel padamu, di depanku kau berkata pergi! tapi dalam hati kau sangat senang kan?
Ra Im : Bagaimana jika mengubah perspektifnya, aku pantas mendapatkan pria seperti Kim Joo Won yang memiliki segalanya untuk terus berada di dekatku.
Joo Won : Lihat ini lihat ini, bagaimana aku bisa menolak ini. Tapi waktu itu di gunung, kau benar2 tidak menjerit?
Ra Im heran, gunung? dimana?
Di Jeju, aku yakin aku mendengar jeritanmu. Bukan aku saja, Oska mendengarnya juga.
Tapi Ra Im yakin itu bukan dirinya. Lalu Joo won mulai berpikir, kalau dipikir lagi, bukankah restoran ayam itu sedikit aneh, telpnya tidak jalan dengan benar dan pemilik restoran-nya juga aneh. Dia hanya memberikan kaki ayam padaku.
Ra Im tanya mengenai minuman dengan bunga itu, dia minta Joo won memberikannya pada Oska, apa Oska meminumnya? Joo Won mengiyakan. Kenapa?
Ra Im bingung, kalau Oska minum, seharusnya ia tukar badan dengan Oska, karena malam itu Ra Im juga minum minuman dari Jeju itu.
Joo Won kaget, apa?
Ra Im : Kenapa?
Joo Won : Jujur saja, aku meminumnya.
Ra im : Apa? kau bilang kau memberikannya pada Oska.
Mereka tukar lagi.
Ra Won : Apa sekarang itu jadi masalah? Minuman keras itu pasti kuncinya. Cepat dan ganti baju, kita pergi ke tempat itu.
Joo Im : Sekarang? ke Jeju?
Joo Im dan Ra Won sampai di Jeju. Mereka pergi ke restoran Secret garden lagi, cuma sekarang kondisinya berbeda, restoran itu ya seperti restoran pedesaan biasa.
Pemiliknya keluar, tapi bukan mama-nya Yoon Hee (SKKS) lagi, seorang wanita lain. Mereka tanya apa pemilik restoran ini ganti. Tapi wanita itu berkata tidak.
Mereka tanya kemana minuman keras buatan restoran itu dan dia berkata mereka tidak menjual minuman keras buatan sendiri.
Mereka tanya apa ada bibi yang melempar pisau seperti seorang pria dan terlihat tertekan? wanita itu kesal, kenapa kalian terus saja menanyakan tentang pertanyaan aneh, kami tidak pernah berganti pemilik dan tidak punya bibi pekerja yang tertekan dan kami tidak membuat alkohol. Kalian mau pesan atau tidak?
Joo Im dan Ra Won akhirnya pulang dan bertanya-tanya, apa benar itu semua karena minuman keras itu, apa yang harus dilakukan karena mereka tidak mendapat minuman keras itu dan tidak bisa bertukar tanpa itu.
Ra won menyalahkan Joo Im karena menerima pemberian alkohol itu. Joo Im berkata ia pikir itu bagus untuk kesehatan, makanya ia menerimanya.
Joo Im berkata kita bisa kembali normal saat hujan. Ya, tapi tidak pasti kata Ra Won, sudah seminggu tapi mengapa belum hujan juga???
Joo Im : Mereka berkata awan hujan dengan petir dan halilintar menjauh dari semenanjung Korea!
Ra Won : Itulah mengapa aku ingin kita ke NY
Joo Im kesal : Lalu kenapa kau minum minuman itu? Jika aku memintamu untuk memberikan pada Oska, kau seharusnya melakukannya.
Keduanya pulang dan Ibu Joo Won sudah menunggu bersama koper-koper mereka.
Joo Im membungkuk ke Ibu Joo Won dan mengucapkan salam.
Ra Won : Aku sudah bilang sebelumnya kalau kita seharusnya tinggal bersama..
Ibu Joo Won : Aku tidak akan menghalangi kalian, tapi pergi dari sini! aku sudah mengemasi koper kalian, ambil dan pergi sekarang juga!
Mereka pergi ke rumah Oska. Oska heran melihat keduanya, ada apa dengan kalian?
Ra Won berkata mereka diusir keluar oleh ibunya.
Oska : Apa?
Lalu Oska bingung, kepada siapa ia harus teriak atau marah, jadi ia minta mereka mengenakan papan nama, hahahaha...
Ra Won minta tempat untuk tidur saja, mereka akan mengurus makan sendiri. Oska tidak mau, keluar!
Ra won minta Oska menerima Ra Im saja.
Oska : Ra im shi...
Joo Won senyum, Oska jadi ngeri karena Ra Im ada dalam tubuh Joo Won.
Oska stress, ia tidak bisa menerima mereka saat tubuh dan hati terpisah.
Ra Won : Tubuh dan hatiku minta kau menerima semuanya.
Oska tetap tidak mau dan teriak, jika kau mulai membuka koper, mati kau! Lalu ia dapat telp lagi.
Seorang pria menelepon Oska dan berkata penulis lagu itu melakukannya pada artis lain, dan minta Oska menemui Chae Ri
Oska menemui Chae Ri, ia bersama Tae sun dan Seul.
Chae Ri berkata ia sudah mendengar semuanya dan Oska perlu bantuan. Ia berkata tidak suka nama dengan awalan O, seperti Oska, Oh Seung Ha
Oska berkata ia tidak suka dengan nama berawalan Chae juga, Chae Rin, Chae Ri..
Oska ternyata punya skandal dengan Chae Ri. Chae Ri berkata ia mengaku tapi manajemen Oska berkata itu tidak benar, membuat Chae Ri jadi kelihatan berbohong.
Seul : Jadi kalian memang pernah ketemu?
Chae Ri berkata mereka ketemu ketika minum dan Oska saat itu berkata ia marah karena lamaran-nya ditolak. Chae Ri pikir Oska bohong dan menggunakan itu untuk mendekatinya saja.
Chae Ri tidak suka Oska tapi ia ingin membantu Tae Sun dan Seul. Ia ingin jadi penyanyi dan penulis lagu itu mengirim lagu plagiat itu untuknya, ia bahkan sudah rekaman tapi ia dengar lagu Oska dan ia sadar kalau ia sudah ditipu.
Tae Sun jadi marah dan tanya siapa saja penyanyi yang sudah kena tipu. Chae Ri sepertinya tertarik pada Tae Sun, tapi Tae sun berkata ia sudah punya orang yang ia suka. Oska heran, bukankah Tae sun gay? tapi Oska hanya berkata, oh ya?
Chae Ri berkata pihak manajemen-nya akan mengeluarkan pernyataan besok pagi mengenai hal ini dan ia sudah mengatakan semuanya. Chae Ri akan pergi. Oska mengajaknya makan tapi menggantinya dengan berkata akan membelikan tas untuk Chae Ri.
Seul berkata kalau semua sudah beres, ia akan pergi. Oska menahan tangan Seul dan minta Tae sun meninggalkan mereka, dan oh my..lihat cara Tae sun memandang tangan Oska..yup, Tae sun memang saingan-nya Seul haha..
Oska minta Seul tetap tinggal dan Oska berkata ia sudah ingat semuanya, semua kesalahan-nya. Oska tidak bisa tidur dan Oska ingin Seul tahu kalau ia sama sekali tidak bermaksud menyakiti Seul.
Oska terus minta maaf, aku minta maaf. Aku sangat menyesal dan aku minta maaf karena mengatakan kalau aku minta maaf.
Seul menangis dan berkata : Aku pikir aku benar2 jahat dan kejam tapi aku tidak boleh. Aku tidak suka melihatmu merasa menyesal, aku merasa tidak enak. Aku pergi.
Tae Sun menemui Seul dan berkata kalau ia tahu sebenarnya yang diinginkan Seul adalah lagu Oska bukan lagunya. Lalu kenapa berkeras ingin mengikat kontrak dengan-nya.
Tae Sun menebak pasti Seul ingin memperalat dirinya untuk menyakiti Oska.
Seul berkata hubungannya dengan Oska bukan seperti itu. Tae Sun tanya lalu hubungan seperti apa. Seul berkata itu bukan urusan Tae Sun.
Seul bahkan berkata kalau sekarang Tae sun seperti gadis yang cemburu karena seorang pria, apa kau tahu itu?
Seul tidak mengira kalau kata-katanya benar. Tae sun berubah wajahnya dan ia pergi.
Joo Im tiba di sekolah aksi dan mencari Jong Soo. Jung Hwan heran kenapa mencari Jong soo.
Joo Im berkata ia gugup, tapi Jung Hwan berkata ia lebih gugup karena Joo Im bicara dengan bahasa formal. Lalu Jung Hwan mengingatkan kalau besok adalah audisi untuk Ra Im.
Joo Im terus berkata ini membuatnya gila karena belum hujan juga.
Jung Hwan bingung dibuatnya.
Sutradara Dark Blood tiba di bandara.
Joo Im memberikan minum pada Ra Won dan tanya apa Ra Won gugup.
Ra won : Apa aku terlihat seperti orang yang menyebabkan orang lain gugup atau aku terlihat gugup?
Joo Im minta Ra Won melakukan yang terbaik dan mereka akan masuk ketika ada sms. Ternyata dari sekretaris Kim yang lapor kalau Kakek Joo Won tiba-tiba muncul di LOEL.
Joo Im berkata akan pergi karena masih ada waktu satu jam dan ia akan melakukan yang terbaik di depan Kakek Joo won.
Ra Won jadi gugup dan berkata ia tidak ingin audisi sendirian.
Joo Im janji untuk segera kembali secepatnya.
Joo Im minta Ra Won menunggu di dalam karena diluar dingin dan ia minta kunci lalu pergi.
Kakek marah-marah dan ia tanya pada Sekretaris Kim dan Tuan Park apa Joo Won masih sering tidak masuk kerja.
Kim berkata kalau Joo Won selalu datang tapi hanya hari ini ia ada urusan diluar.
Park berkata pada Kakek kalau memandang kursi kosong itu mengesalkan. Kim mengirim sms dari belakang punggungnya pada Joo Im, kau ada dimana, cepat Pak!
Park menawarkan apa tidak lebih baik kalau dia saja yang mengambil alih posisi Joo Won.
Lalu Ny. Park (istri Kakek Joo Won) marah pada adiknya : Apa itu? Beraninya kau mengatakan itu dengan keras. Kau ingin melihat aku bercerai dengan President? Posisi itu bukan sesuatu yang bisa kau dapatkan.
Kakek Joo Won menenangkan istrinya, mengapa kau selalu keras pada adikmu? Dia mengerti maksud Park karena tingkah laku Joo Won memang seperti itu.
Nenek tiri Joo Won mengatakan itu karena suaminya terlalu murah hati pada adiknya, itulah mengapa adiknya terus saja memiliki mimpi yang sia-sia.
Ny Park berkata pada adiknya, kau orang yang menyedihkan, posisi itu bukan milikmu, kenapa kau tidak tahu itu?
Joo im datang dan ia minta maaf lalu berkata ia ada meeting di luar.
Kakek Joo Won teriak dan memarahi Joo Im. Tapi nenek tirinya berkata ia minta maaf karena memanggil Joo Won kesini padahal Joo Won sibuk.
Nenek tiri Joo Won berkata kalau mereka baru saja membeli kado tahun baru untuk teman-teman mereka dan minta Joo Won jangan mempedulikan mereka dan terus saja bekerja.
Lalu berkata pada suaminya, kita juga harus pergi. Ayo.
Kakek Joo Won mengancam akan datang lagi. Joo Im membungkuk dan berkata ia minta maaf dan minta mereka hati-hati.
Setelah Kakek dan nenek pergi, Tuan Park duduk lemas dan tidak percaya apa yang terjadi. Joo Im heran melihatnya, apa kau baik-baik saja, kau tidak terlihat bagus.
Tuan Park berkata : President kau seharusnya benar2 gembira. Lalu ia jalan pergi.
Kim langsung memberikan laporan khusus apa saja yang dikatakan Tuan Park di depan Kakek. Tapi Joo im tidak ada waktu, ia harus segera menemani Ra Won audisi, ia berkata akan pergi lagi dan minta Kim kirim sms saja jika ada perlu.
Ra Won menelepon Joo Im dan meminta-nya bergegas. Ia gugup karena sendirian dan berkata akan menunggu Joo Im, jadi cepatlah.
Joo im lari-lari dan masuk ke lift untuk menghemat waktu dan Tuan Park juga menunggu lift, ia syok melihat Joo Im masuk lift.
Sebelumnya Joo Im melihat ke arah Park dan berkata kemarin itu dia pakai eskalator untuk hemat energi dan ia sekarang pakai lift karena terburu-buru. Park bingung dengan sukses dan Joo Im senyum dikulum.
Tuan Park pergi tapi kemudian ia masuk ke ruang CCTV dan minta semua pergi makan siang. Park melihat Joo Im masuk ke dalam lift.
Park benar2 terperanjat karena Joo Won benar2 pakai lift.
Sayangnya Liftnya terhenti di tengah jalan. Sepertinya ada gangguan teknis.
Joo im kaget dan melihat ke kamera lift dan berkata : Direktur Park, aku tahu kau melihatku sekarang.
Park kaget dan melarikan diri karena ketakutan, ia heran bagaimana Joo Won bisa tahu.
Joo Im terus membunyikan alarm dan berkata agar Park tidak melakukan ini, ia tidak punya waktu sekarang.
Sementara itu Ra Won masih menunggu di lokasi audisi, tiba-tiba..hujan! dan mereka tertukar.
Joo Im masih ada dalam lift dan ia teriak, apa ada orang diluar? ada orang terperangkap disini!
Lalu pertukaran terjadi lagi! oh disaat yang sangat menakutkan..
Joo Won awalnya lega, benar2 kembali, kita benar bisa normal kalau hujan...
Lalu Joo Won menyadari dimana ia berada, dan mulai ketakutan..
Ra Im juga gembira karena bisa kembali lagi, hujan memang bisa mengembalikan semuanya ke kondisi normal.
Joo Won mulai kesulitan bernafas dan keringat dingin mengucur deras..Joo Won terus minta tolong, buka pintu..buka pintunya..aku bilang buka pintunya..
Ra im melihat jam dan ia sadar masih bisa mengikuti audis, Kim Joo won..aku masih bisa audisi, ia senang sekali.
tapi Ra Im ingat, Joo won pasti saat ini sedang terperangkap di lift.
Joo Won terjatuh di lantai lift dan hampir-hampir tidak bisa bernafas, ia menelepon Ra Im
Ra Im sudah menangis..halo?! Halo? Kim Joo Won! Halo?
Joo Won dengan nafas tersengal-sengal dan suara seperti tercekik berkata : Aku sudah bilang padamu aku tidak bisa naik lift... lalu Joo Won hilang kesadaran-nya.
Di latar belakang terdengar suara ayah Ra Im yang berdoa.
Ra Im menjerit, Kim Joo Won! Kim Joo Won! jawab aku! Kim Joo Won!! Jawab aku!! Jawab Aku!! Kim Joo Won!!!
Ra Im 's Dad prayer :
Meskipun dalam lautan api neraka, berikan padaku kekuatan untuk menyelamatkan satu jiwa.
Tuhan, Aku ketakutan seperti sebelumnya, dan aku berdoa untuk hujan.
Saat nyawa berharga itu ada di ujung tanduk,
Kumohon persiapkan aku.
Tuhan, jika aku kehilangan nyawaku sesuai kehendakMu,
Aku berdoa dengan kemurahanMu,
Kau akan menjaga istri dan keluargaku.
0 comments:
Post a Comment