Fukuoka - Japan
Di salah satu klub malam, Jang Mi Ri bekerja sebagai wanita hiburan. Jang Mi Ri bekerja keras mengumpulkan uang agar bisa kembali ke Korea, tempat nya berasal. Setiap kali Jang Mi Ri menjalani pekerjaan nya, selalu ada tangis. Tapi harapan yang besar untuk tidak hidup sebagai wanita hiburan lagi, menjadikan nya semakin bekerja mati - mati an mengumpulkan uang. Hingga akhirnya passport yang dinanti dapat dibeli oleh Jang Miri.
Proses keluar dari klub malam tempat Jang Mi Ri bekerja tidak semudah yang Jang Mi ri kira. Jang Mi ri terpaksa membuat kebakaran kecil agar bisa kabur dari klub itu. Dini hari Jang miri kabur dengan berlari. Jang Mi ri berlari sepanjang jalan menghindari orang-orang yang mengejarnya. Hingga Jang Mi ri berhasil naik ke salah satu gerbong kereta. Dan meninggalkan mereka yang mengejarnya.
Setelah berpindah dari kereta ke pesawat terbang. Jang Mi ri bisa beristirahat dengan lega. Harapan nya meninggalkan hidup malam nya sudah di depan mata. Sesaat kemudian Jang Miri tertidur dan flash back ke masa kecilnya.
Masa kecil Jang Mi ri tidak seindah masa kecil anak kebanyakan. Ibu nya meninggalkan jang mi ri sedari SD. Walaupun Jang Mi ri memohon sang ibu agar membawa nya pergi, sang ibu mengabaikan Jang Mi ri begitu saja dengan hanya meninggalkan kalung. Tiap hari Jang Mi ri menanti sang ibu kembali, tapi mustahil.
Tak seberapa lama setelah kepergian ibu, ayah Jang Mi ri meninggal. Jang Mi ri pun berpindah ke salah satu panti asuhan. Karena masa kecil yang pahit, Jang Mi Ri menjadi anak yang tidak bahagia dan kerap menimbulkan masalah. Akibatnya Jang Mi ri pun dihukum. Jang Mi ri kecil hanya bisa menangis sambil menggenggam erat kalung peninggalan sang ibu.
Seoul - South Korea
Tak terasa Jang Mi ri sudah sampai Korea. Dia diam sesaat, bingung. Akan kah dengan pergi ke korea hidupnya berubah lebih baik ? Mungkin kah Jang Miri bertemu sang ibu ?
Rupanya di korea dia belum berhasil menemukan jejak peninggalan sang ibu. Duit pun menipis. Akibatnya Jang Mi ri memutuskan untuk bekerja. Jang Mi ri pun interview dari satu tempat ke tempat lain.
Status Jang Miri sebagai warga negara Jepang yang datang ke Korea tanpa memiliki visa kerja menyulitkan Jang Miri. Sehingga bukan pekerjaan formal yang ia dapat. Untuk bertahan hidup dia pun melakukan pekerjaan informal apa saja.
Selain Jang Miri yang baru datang dari korea, ada Yukata yang juga pindah ke Korea. Yukata digambarkan sebagai pria baik, berpendidikan, dan berlatar belakang dari keluarga kaya. Yukata memilih tinggal bersama teman kuliahnya untuk belajar menjalani hidup.
Saat Yukata sampai di stasiun, Yukata menemukan dompet yang tertinggal dan langsung memberikan nya ke petugas stasiun. Tak hanya itu, Yukata juga memberikan bantuan seorang ibu yang dibuat repot dengan ke dua anaknya. Yukata membantu menggendong salah satu anak seorang ibu itu. Gimana ? Yukata cukup simpatik kan ?
Sesampai di rumah teman Yukata. Yukata mulai membenahi barang-barang nya. Sambil makan Yukata keluar dan tanpa sengaja menabrak Jang Miri. Makanan Yukata pun tumpah mengenai jaket Jang Miri. Sesaat Yukata diam melihat Jang Miri, love at the first sight i gues :)
Dengan sopan Yukata menawarkan bantuan ke Jang Miri, selain karena dia cantik, Yukata jatuh cinta juga karena Yukata emg karakter nya orang baik dan mencoba menolong.
Sayang nya reaksi Jang Miri tidak demikian. Dia kurang begitu suka dengan orang asing.
Dia pun tanpa sengaja menjawab tawaran Yukata dengan bahasa Jepang. Yukata makin ingin dekat dengan Jang Miri setelah tau Jang Miri berasal dari Jepang juga. Apalagi Jang Miri hidup sendiri, apa salah nya berteman dengan Yukata. Jang Miri yang risih pun meninggalkan Yukata begitu saja. Ga ada rasa tertarik sedikit pun.
Hari pun berganti. Jang miri kembali menjalankan rutinitas bekerja, dan melamar pekerjaan ke sana kemari. Hari ini entah sudah keberapa Jang Miri mengalami penolakan atas interview yang dijalani. Jang Mi ri pun pergi ke swalayan membeli makanan, tanpa ia sadari di sana sudah ada Yukata. Yukata melihat Jang Mi ri tersenyum, dia pun ikut bahagia. He's being stalker ... right ?
Di kasir Yukata kembali menawarkan membayari apa yang Jang Miri beli sebagai ucapan maaf karena kejadian kemarin. Belum sempat menyelesaikan kata2 nya, Jang miri sudah membayar dan pergi begitu saja. Yukata pun mengejar Jang Miri dan mencoba memulai pembicaraan. Sayang dipotong Jang Miri begitu saja, It's OK said Jang Miri sambil meninggalkan Yukata yang diam terpaku.
Tanpa kenal lelah Jang Miri kembali melakukan interview. Interview sebelum nya dia gagal karena pendidikan yang ia miliki hanya SMA, tanpa visa kerja di Korea dan pengalaman kerja yang kurang. Jang Miri masih berharap dia bertemu pekerjaan yang sesuai requirement nya dengan yang ia miliki.
Di salah satu lift Jang Miri bertemu Myung Hoon. As a stranger ya terlewatkan begitu saja adegan ini. Di sini Jang Miri mencoba interview lagi, sementara Myung Hoon mencoba bertemu dengan istrinya yang sedang mempersiapkan konser resital pianonya.
oops kelupaan
Myung Hoon disini merupakan direktur dari hotel yang terkenal di korea. Myung Hoon menjadi direktur karena menikah dengan anak sang pemilik hotel, selain karena kapabilitasnya. Dan hotel nya sedang mencari staff yang mampu berbahasa jepang dialect Hakata. Untuk melayani salah satu tamu RVIP (more than VVIP). Dan dia harus menemukan staff ini sebelum tamu itu datang, Nakamura.
Rupanya hari ini bukan hari keberuntungan bagi Jang Miri ataupun Myung Hoon. Interview kali ini, Jang Miri tidak hanya gagal tapi disertai pelecehan, dengan sangat berani membela diri Jang Miri berhasil melakukan perlawanan. Hanya saja karena Jang Miri tanpa bukti. Jadi ya ga bisa apa2. Sementara Myung Hoon harus menyaksikan pengkhianatan istrinya. Bukan menemukan istrinya sedang gladi resik resital piano nya tapi harus melihat istrinya berselingkuh.
Myung Hoon keluar dari hotel sambil mengemudikan mobilnya dengan cepat penuh amarah. Sementara Jang Miri semakin bersedih karena sesaat setelah keluar gedung... Hujan datang
Damn .. bahkan cuaca tidak bersahabat untuk Jang Miri.
Seketika mobil Myung Hoon menabrak Jang Miri.
Myung Hoon : Apa kamu baik2 saja ? Ada yang terluka ?
Jang Miri : Baka desu (Mengucapkan umpatan dalam bahasa Jepang)
Jang Miri pun berlari sambil menggumam dalam bahasa Jepang. Myung Hoon menyadari kalo Jang Miri berbicara dalam bahasa Jepang dialect Hakata. Myung Hoon pun mengikuti Jang Miri hingga ke stasiun. Another stalker right ?
Myung Hoon mengatakan dia bekerja di hotel dan sedang membutuhkan staff yang berpenampilan menarik Jang Miri salah tangkap. Dia pun menolak tawaran pekerjaan dari Myung Hoon. Tapi Myung Hoon berkata serius, kita harus bicara.
Keesokan hari nya Myung Hoon dan Jang Miri melakukan negosiasi pekerjaan. Jang Miri sadar kalo Hotel ini sangat membutuhkan staff dan Jang Miri berada di atas angin. Sehingga dia mencoba memasang harga tawar tinggi. Dia menolak untuk menjadi karyawan kontrak dan hanya menginginkan permanent position bagi perusahaan yang mampu memberikan visa kerja baginya.
Myung hoon berpikir keras.
Jang Miri :"bagi seseorang lulusan Universitas Tokyo juga pun belum tentu mendapatkan pekerjaan dengan syarat seperti ini ?"
Myung Hoon : apa kamu lulusan Tokyo ?
Jang Miri : "Kenapa, apa itu akan mengubah segalanya ?"
Sepertinya Myung Hoon benar2 mengira Jang Miri lulusan Tokyo. Dan inilah awal petaka buat Jang Miri, dia mendapat pekerjaan yang dicarinya. Tapi ... bagaimana dengan kebohongan ini ??
Personal Opinion:
Sebenernya sih aku gak begitu suka ama Drama ini, menurutku ceritanya cukup aneh. Ditambah lagi perbedaan usia antara 2 aktor utama yang mencoba merebut cinta seorang Lee Dae Hee. Aku nonton drama ini jujur saja hanya karena ada Personil JYJ (JYJ's Fans) Micky Yoochun. hehehehe...tapi buat kalian para readers, aku gak keberatan bikin sinopsisnya biar kalian juga puas dan ngerti ceritanya. Jadi, kumohon, jika kalian membaca blog ini, jadilah followersku, berikan Comment buat semua yang aku tulis. Agar aku bisa tahu perasaan kalian, keinginan kalian, sehingga blog ini menjadi lebih baik lagi. Terima Kasih - Gomawo :)
0 comments:
Post a Comment