Sinopsis Dong Yi episode 16

Written by Yui Shinji 0 comments Posted in:

Utusan Qing minta prajurit membawa Dong Yi. Dong Yi : "Tunggu, tunggu sebentar, Tuan ada yang ingin saya katakan dan itu tidak akan memakan waktu lama." Dong Yi mohon agar utusan Qing itu mendengarnya ada yang penting yang harus ia katakan.

Utusan Qing pergi tapi Dong yi berkata bahwa ini semua tipuan. Petugas membentak Dong Yi, beraninya kau mengatakan hal seperti itu di depan Utusan Qing dan minta pengawal membawa Dong Yi. Utusan Qing : Tunggu! dan ia memandang DOng Yi, kau berkata ada orang yang sengaja membuat hal ini dan itulah mengapa kau sengaja datang dan menyerah pada kami?

Sukjong merenung dan memikirkan Dong Yi pergi ke Mohwaguan atas inisiatif sendiri. Sukjong memanggil Kasim Han. Sukjong minta Kasim Han memanggil Pejabat Do Seong Ji.

Eun Geum di biro heran mengapa Dong Yi menyerahkan diri ke Mohwaguan. Shi Bi berkata tidak perlu dipikirkan, DOng Yi memang suka bertindak sendiri. Eun Geum berkata tidak ada damai di biro penyelidik sejak kedatangan DOng Yi.

Bong Sang gung kesal, apa Jeong Sang Gung sudah gila, mengapa ia tidak mencegah Dong Yi? Dan membiarkan anak itu menanggung resiko ke Mohwaguan? Jung Im juga berkata bahwa ini sudah melanggar batas. Para gungnyeo di Biro penyelidik bertindak berdasarkan perintah, bagaimana bisa ia ditangkap oleh China, dan ini tidak bisa diterima. Ae Jung setuju, meskipun ia tidak suka Dong Yi tapi masalah ini memang tidak wajar.

Jeong Sang Gung tahu, tapi ia tidak punya alasan mencegah Dong Yi.

Dong Yi menunggu di Mohwaguan. Pengawal masuk dan membawa Dong Yi keluar. Utusan Qing menunggu Dong Yi. Dong Yi masuk dan memberi salam. Utusan Qing minta Dong Yi duduk.

Utusan Qing, jadi menurutmu semua kejadian ini adalah tipuan? Dong yi membenarkan. Utusan Qing minta penjelasan. Tapi Dong yi berkata sebelum ia menjelaskan ia ingin tanya sesuatu. Utusan itu terkejut tapi ia berkata, apa?

Dong Yi : Mengapa Anda meminta Joseon menyerahkan saya? Apa karena Anda perlu seseorang untuk dijadikan kambing hitam atas kematian Kim Yun Dal? Agar jika Anda kembali ke China, Anda bisa menunjukkan kekuasaan Anda?

Utusan Qing itu marah, beraninya kau! Apa kau menuduhku pejabat Tinggi Qing, sengaja menekan pelayan tidak bersalah hanya untuk cari alasan?

Dong Yi, menjawab bukan begitu Tuan, harap dengarkan saya. Alasan saya mengatakan ini agar Anda bisa menangkap penjahat sebenarnya. Utusan itu heran, penjahat sebenarnya? Siapa? katakan padaku!

Dong Yi : Penjahat itu, adalah Kim Yun Dal yang masih hidup.

Utusan itu kaget, Kim Yun Dal masih hidup? dan Dong Yi membenarkan. Kim Yun dal tidak membunuh dirinya sendiri, ia masih hidup. Dia adalah orang yang Anda inginkan, Tuan. Utusan itu bagai mendengar petir di siang bolong, apa katamu? Kim Yun Dal masih hidup?

Jang Hee Jae meninggalkan ruangannya, anak buahnya menunggu. Ayo kita pergi!

Utusan Qing itu marah dan menuduh Dong Yi mengada-ada. Dong Yi berkeras, saya melihat mayatnya, Tuan! itu bukan Kim Yun Dal. Utusan itu kaget, apa, kau melihat mayatnya? Dong Yi membenarkan, ia melihat mayatnya di ruang otopsi.

Ternyata Dong Yi pergi ke kamar mayat Uigyeongbu dan ia mengaku diperintah Seo Yong Gi untuk melihat mayatnya. Dong Yi berhasil masuk dan ia memeriksa mayat itu dan ia menemukan keganjilan. Dong yi juga memeriksa tangan dan tubuh mayat.

Dong Yi, "Mayat itu bukan Kim Yun Dal." Utusan Qing itu membentak, mayat Kim Yun Dal sudah diperiksa oleh petugas Uigyeongbu Joseon dan juga pihak China, keduanya mengkonfirmasi itu mayat Kim Yun dal. Bagaimana kau bisa begitu yakin bahwa mayat itu bukan Kim Yun Dal. Dong Yi berkata, mayat itu jatuh dari tebing dan wajahnya rusak, bagaimana orang bisa yakin bahwa itu Kim Yun Dal?

Utusan Qing, "Apa kau punya bukti, bahwa itu bukan Kim Yun Dal?" Dong yi mengiyakan.

Dong Yi menjelaskan, ketika ia melihat Kim Yun Dal di Mohwaguan, ia melihat Kim Yun Dal makan bunga rhododendron (atau Man Byeong Chu, tanaman obat untuk antibakteri dan anti inflamasi), ini menunjukkan bahwa Kim Yun Dal menderita Leokoplakia (plak pada mukosa mulut). Utusan Qing itu heran, Kim Yun Dal menderita Leukoplakia? Dong yi membenarkan, orang dengan Leukoplakia memiliki bercak putih di lidah dan gusinya.

Tapi mayat itu tidak memiliki tanda2 itu, berarti itu bukan Kim Yun Dal, lagipula mayat itu memiliki luka tusuk di bagian belakang lehernya dan terjadi sekitar 5 hari yang lalu, sebelum luka di kepala dan tulang punggung yang hancur akibat terjatuh dari tebing. Seseorang menusuknya dengan pisau dan membunuhnya, dan kemudian membuatnya sedemikian sehingga penyebab kematiannya adalah jatuh dari tebing.

Utusan Qing itu terheran2, bagaimana kau bisa tahu semua ini? Dong Yi menjelaskan, ayah saya dulu adalah petugas otopsi di kepolisian. Ketika Kim Yun Dal sadar bahwa ia ditangkap, dia merancang kematiannya sendiri dan melarikan diri. Joseon tidak membohongi Anda, dan saya juga tidak, Tuan. Kim Yun Dal-lah yang melakukannya. Anda harus segera menangkapnya, Tuan. Berilah kami waktu. Berilah kami 5 bukan tapi 3 hari, kami akan membuktikan padamu bahwa ini semua Jebakan.

Kim Yun Dal menunggu di suatu tempat dan Jang Hee Jae dan anak buahnya datang. Kim Yun Dal senang karena pihak Qing sudah mendapatkan Dong Yi, jadi mereka akan segera meninggalkan Joseon. Jang meyakinkan Kim Yun Dal, mereka bisa keluar dari ibukota dengan selamat. Kim berterima kasih pada Jang Hee Jae.

Di rumah Yeong Dal, yeong Dal dan Hwang Ju Shik resah. Hwang kesal sekali karena Yeong Dal dengan tubuh tingginya itu mondar mandir dan membuatnya semakit pusing. Yeong Dal tidak tahu apa yang dilakukan Cha Cheon Soo, ia ada dalam kamar sepanjang hari.

Cha Cheon Soo membaca surat Dong Yi, yang mengatakan agar tidak mencemaskannya, ia akan bertanggung jawab penuh dalam menyelesaikan ini. Dong yi janji akan segera kembali, seperti janji Cha Cheon Soo padanya dulu, iapun janji pada Cheon Soo akan segera kembali padanya. Cha Cheon Soo meninggalkan ruangan setelah membaca surat itu.

Sukjong dalam sidang darurat. Oh Tae seok tanya apa maksud Sukjong ketika mengatakan akan membawa kembali gungnyeo dari Mohwaguan? Sukjong berkata tidak peduli resiko dan bahaya yang harus ia hadapi, ia tidak akan mengijinkan seorang gungnyeo yang tidak bersalah menyerahkan diri pada China. Oh Tae Seok minta Sukjong mempertimbangkan keputusannya. Ini akan memicu China mengerahkan pasukannya Yang Mulia. Apa Baginda mau konfrontasi hanya demi seorang gungnyeo?

Sukjong berkata ini bukan hanya masalah seorang gungnyeo, tapi juga kehormatan bangsa dan negara. Jung In Guk mengatakan bahwa dewan juga memikirkan kepentingan bangsa dan negara, dan mereka mengajukan petisi, apapun yang terjadi, di Mohwaguan tidak boleh terjadi insiden diplomatik yang mungkin akan membahayakan hubungan kedua negara. Sukjong mengerti bahwa Qing mungkin bisa mengintimidasi negara mereka dan mengancamnya lagi, skenario terburuknya adalah invasi.

Anggota dewan kaget, Raja tahu konsekuensinya, tapi tetap berkeras. Sukjong berkata, jika kita tidak bisa menjaga keselamatan seorang warga negara Joseon, bagaimana mereka bisa memiliki kuasa untuk mengatur negara atau aku bisa punya hak sebagai Raja atas negeri ini, hanya karena ia cuma seorang gungnyeo, kalian pikir bisa dengan mudah membiarkannya? Apa kalian tidak merasa malu pada diri sendiri.

Jung In Guk mengerti, Sukjong benar, tapi ini bukan waktunya membahas kedaulatan negara, ia minta Sukjong mempertimbangkannya lagi. Dewan, "Kami mohon, Yang Mulia!!"

Lady Jang terkejut, Apa? Chon Na (Yang Mulia) mengadakan rapat darurat untuk membahas ini? Dan ia akan mengirimkan pengawal istana untuk menyerbu Mohwaguan demi menyelamatkan Dong Yi? Dayang Jo membenarkan, Ya, Mamanim, dan istana sangat tegang.

Pelayan Lady Jang, Yeong Sun berkata : Mamanim, hamba tidak tahu apa berhak mengatakan ini, tapi hamba tidak bisa menghapus Dong Yi dari pikiran hamba. Yang Mulia ingin mengirim Pengawal untuknya, apa Anda pikir Yang Mulia...

Lady Jang minta Yeong Sun jangan bicara lagi, Yang Mulia tidak mengambil keputusan hanya berdasar perasaan pribadi. Aku tahu itu lebih baik dari siapapun. Yeong Sun berkata, ia tahu tapi tetap ini terlalu berlebihan. Lady Jang diam dan berpikir.

Cha Cheon Soo menemui JAng Hee Jae. Jang ingin Cha Cheon Soo membawa seseorang untuk segera meninggalkan ibukota, dan ia perlu kapal. Cha Cheon Soo mengiyakan, ia juga tidak akan tanya. Jang berkata itu lebih baik, ini membuata kerjasama kita menjadi lebih mudah. Tapi sebelum itu kata JAng, ia ingin Cha Cheon Soo melakukan sesuatu dulu untuknya. Cha Cheon Soo tanya apa itu dan Jang menjawab bukan sesuatu yang besar, ia akan menyiapkan semuanya dulu dan setelah itu ia akan memberi tahu Cha Cheon Soo.

Dong Yi menunggu dan utusan Qing berkata, ia bersedia mempercayai Dong Yi kali ini. Tapi aku hanya memberimu waktu 3 hari, dan kau harus memberikan bukti yang jelas. Tapi jika kau tidak berhasil, maka kau akan ditahan dan tidak akan ada lagi alasan. Kau harus merahasiakan bahwa kau dilepaskan. Dong yi setuju dan ia memberi hormat dan berterima kasih pada Utusan Qing itu karena mempercayainya. Utusan itu berkata ia melakukan ini karena tidak ingin ada kesalahan, jadi ingat ini jika kau gagal kau akan dihukum di China. Dong Yi mengerti.

Dong yi meninggalkan Mohwaguan dan anak buah utusan Qing tanya apa tidak apa melepasnya begitu saja. Utusan Qing berkata ia akan kembali dan jika ia berniat lari, ia tidak akan datang untuk menyerahkan diri. Anak buah utusan Qing berkata, Dong yi datang untuk memenuhi tanggung jawab tugasnya, di istana ini bisa memiliki gungnyeo yang sangat bangga dengan tugasnya, ini patut dikagumi dan tidak mudah mendapat orang seperti dia, benar2 membuat iri. Utusan Qing itu berkata, kita tunggu saja, apa dia akan kembali dengan sesuatu.

Dong yi memanggil Yeong Dal yang masih tidur. Yeong Dal pikir ia mimpi, kemudian ia bangun dan kaget melihat Dong Yi, Dong Yi!! Yeong Dal senang sekali. Dong yi tanya apa Cha Cheon Soo ada, ternyata Cheon Soo tidak ada, ia mencemaskanmu kata Yeong Dal dan pergi karena ada yang harus dikerjakan. Dong yi minta tolong agar Yeong Dal membawa Jeong Sang Gung ke sini.

Jeong Sang Gung senang sekali melihat Dong yi. Dong yi memberi hormat, Jeong Sang Gung tanya apa yang terjadi, bagaimana kau bisa keluar dari Mohwaguan?

Jeong Sang Gung menegur Dong yi, seharusnya kau berdiskusi dengan kami, bagaimana kau bisa membuat keputusan drastis sendiri? Dong yi minta maaf karena ia takut akan membuat biro penyelidik dalam bahaya, ia tidak bisa menjamin utusan Qing mempercayainya. Jeong Sang Gung berkata, jika utusan Qing itu tidak percaya, maka Dong yi benar2 bersedia dibawa ke China? Dong yi berkata bagaimana ia bisa dibawa, bukankah ia sekarang duduk di sini?

DOng yi berkata awalnya ia sangat panik dan ketakutan tapi ternyata setelah di depan Utusan Qing itu, ia sangat yakin sehingga Utusan itu percaya padanya. Jeong Sang Gung berkata dia kalah berani, bagaimana Dong yi bisa membuat semua cemas padanya. Dong yi minta maaf, dan Jeong Sang Gung berkata 3 hari sangat cepat, bagaimana mereka bisa memberikan bukti, mereka harus menangkap Kim Yun Dal. Dong yi berkata ia sudah minta bantuan Seo Yong gi.

Jeong Sang Gung kaget, kau sudah menemui Seo Yong Gi? Dong yi berkata Seo Yong Gi juga curiga dengan kematian Kim Yun Dal, itulah sebabnya Seo Yong Gi percaya padanya. Jeong Sang Gung berkata meskipun mereka memiliki Seo Yong Gi, bagaimana jika tidak berhasil menangkap Kim Yun Dal dalam 3 hari. Jika begitu, kata Dong yi, kita harus mengkonfirmasi sesuatu yang ada. Apa itu? Dong yi berkata : Kita harus mengkonfirmasi tulisan tangan Kim Yun Dal dalam surat bunuh dirinya.

Seo Yong Gi duduk dan mengingat percakapannya dengan DOng Yi. Seo Yong Gi berkata jika ingin Baginda mengerahkan pasukan, maka harus ada bukti nyata. Dong yi berkata saat ini, ada kemungkinan kita bisa mendapat bukti. Dong yi minta Seo Yong Gi percaya padanya.

Kemudian Opsir Han Bu Jang masuk dan lapor semua sudah siap. Seo Yong Gi berkata ia percaya Dong yi, yang membuatnya cemas sekarang adalah apa Kim Yun Dal sudah meninggalkan Joseon atau belum. Seo Yong Gi minta Opsir Han menyebarkan lukisan wajah Kim Yun Dal dan ia minta yang lain mengikutinya ke pulau Ganghwa, yang lain untuk menjaga semua jalan keluar dari ibukota. Cara tercepat untuk lari ke China adalah lewat pulau Gang Hwa (Hangang, dekat Incheon). Polisi mengerti dan pergi.

Jang Hee Jae mengawal Kim Yun Dal dan bertemu Cha Cheon Soo. Jang minta Cheon Soo membawa Kim Yun Dal ke pulau Gang Hwa, nanti akan ada orang yang menunggu disana dan akan membawa mereka ke Yeowonpu. Cha Cheon Soo heran, bukankah dermaga Yeowonpu adalah dermaga yang biasa digunakan kapal2 penyelundup dari China untuk berlabuh? Jang Hee JAe tersenyum, aku tahu kau bukan orang biasa, tugasmu membawa Kim Yun Dal ke Yeowonpu dengan selamat. Kalian harus menghindari perhatian dari polisi dan uigyeombu dan cari rute tercepat untuk sampai ke sana.

Cha Cheon Soo mengerti. Jang berkata pada Kim, mereka akan bertemu di Qing. Kim Yun Dal berkata ia tidak akan melupakan kebaikan Jang Hee Jae.

Jeong Sang Gung berkata jika mereka ingin memeriksa tulisan tangan Kim Yun Dal, mereka harus ke Uigyeombu. Dong yi ikut. Jeong Sang Gung minta Yeong Dal ke biro dan mencari gungnyeo bernama Jung Im, ia sangat pandai mengidentifikasi tulisan tangan dan bawa ia ke sini. Yeong Dal mengerti dan pergi.

Cha Cheon Soo membawa Kim Yun Dal ke pulau Ganghwa, Kim Yun Dal kecapaian dan ia minta istirahat sebentar. Cheon Soo berkata mereka harus bergegas. Kim Yun Dal mengeluh, ia perlu istirahat, akhirnya Cheon Soo bersedia dan ia minta orang2 untuk waspada. Setelah itu, Cheon Soo mengajak seorang anak buah Jang untuk ke tempat sepi, ia mau bicara. Cheon Soo langsung mengarahkan pedang ke leher pria itu, "Katakan, siapa pria yang harus kita antar ke Qing!" Anak buah Jang ragu2, tapi Cheon Soo mendesaknya, jangan sampai aku mengulang pertanyaanku atau kau akan mati!

Pria itu menjawab, ia tidak tahu, orang itu adalah anggota rombongan dari QIng. Cha Cheon Soo kaget, apa namanya Kim Yun Dal? Orang itu membenarkan.

Cha Cheon soo kembali sendirian. Kim Yun Dal tanya dimana pria yang bersamanya tadi? Cha Cheon Soo berkata ia memintanya bertemu dengan orang di pulau Ganghwa. Cha Cheon Soo minta mereka segera berangkat, jika sudah sampai ke pelabuhan, tidak akan ada masalah lagi. Kim Yun Dal mengakui kemampuan bertarung Cha Cheon Soo, dan ia menawarkan apa Cha Cheon Soo mau ke China dan menjadi pengawal mereka. Cha Cheon Soo berkata ia tidak punya rencana itu dan berterima kasih pada Kim yun Dal atas tawarannya. Kim Yun Dal berkata Cha Cheon soo bisa datang kepadanya kapanpun jika mau. Dan mereka berangkat.

Cha Cheon Soo berkata setelah dari sini, mereka akan sampai Yeowonpu. Cha Cheon Soo melepas Kim Yun Dal. Kim yun Dal berterima kasih dan Cha Cheon Soo minta mereka menjaga Kim Yun Dal. Kim Yun Dal pergi.

Kim Yun Dal dan rombongan sampai ke pelabuhan, dan naik ke perahu. Tiba2 mereka diserang! Anak panah beterbangan dari segala penjuru. Anak buah Jang jatuh tertembak dan Kim Yun Dal sadar ia dikepung polisi. Kim Yun Dal berusaha lari, tapi polisi menangkapnya juga sisa anak buahnya. Seo Yong Gi datang dan menyaksikan penangkapan Kim Yun Dal. Cha Cheon Soo mengamati dari kejauhan.

Yeong Dal pergi ke biro dan ia harus menghadapi Ae Jung. Ae Jung ingat Yeong Dal adalah pria dari biro musik yang ingin menggoda Bong Sang Gung, dan Ae Jung meringkus Yeong Dal. Bong Sang Gung datang dan Ae Jung tanya apa Bong ingat Yeong Dal. Bong Sang Gung ingat dan mereka akan menyiksa Yeong Dal. Jung Im datang.

Dong Yi mengenalkan Jeong Sang Gung pada petugas Uigyeombu dan mereka ke sini untuk melihat catatan. Petugas itu mengajak mereka ke ruang penyimpanan barang bukti dan menunjukkan rak tempat catatan disimpan. Petugas itu pergi. Dong Yi dan Jeong Sang Gung mulai mencari di sepanjang rak2, tiba2 pintu terbuka. Dong Yi cepat2 bersembunyi. Oh Yun masuk. Ia kaget melihat Jeong Sang gung ada di dalam. Oh Yun tanya apa tujuan Jeong Sang Gung di sini?

Jeong Sang Gung berkata ia disini untuk mencari bahan pelajaran untuk para gungnyeo di Biro penyelidik. Oh Yun mengerti dan tanya apa yang dicari Jeong Sang Gung, karena ia sangat hafal tempat ini dan ia bisa membantunya. Jeong Sang Gung berkata, ada petugas dari Qing yang bunuh diri beberapa waktu lalu dan ia ingin melihat laporan otopsinya, ia harap bisa membantu para gungnyeo dalam pendidikan mereka.

Oh Yun mendekati meja dimana Dong Yi sembunyi, Oh laporan otopsi itu seharusnya ada di...tiba2 anak buah Oh Yun masuk dan berkata Oh Tae Seok ingin segera bertemu Oh Yun. Oh Yun mengerti dan ia berkata pada Jeong Sang Gung, laporannya ada di rak ini. Jeong Sang Gung berterima kasih.

Setelah Oh Yun pergi, Dong yi keluar dan berdua memeriksa rak lagi, dan Dong yi menemukan surat bunuh diri Kim Yun Dal.

Jeong Sang Gung dan Dong yi menunggu di rumah Yeong dal, mereka gelisah mengapa Yeong dal belum juga datang dan mulai cemas. Yeong Dal akhirnya datang bersama Jung Im. Yeong Dal terlihat bengkak matanya, Dong yi kaget, Apa yang terjadi? Tapi Yeong Dal berkata ah bukan apa2.

Jung Im menemui Jeong Sang Gung, dan Jeong Sang Gung minta Jung Im memeriksa tulisan tangan ini. Ini adalah catatan keluar dan masuk utusan QIng, dan disini ada tulisan tangan Kim Yun Dal. Jung Im memeriksanya dan ia menemukan tulisan Kim Yun Dal. Dong Yi minta Jung Im membandingkannya dengan tulisan tangan di surat bunuh diri Kim Yun Dal. Jung Im membandingkannya dan ia menyimpulkan tulisan ini berbeda, ini tulisan 2 orang berbeda. Dong Yi senang karena itu mengkonfirmasi kecurigaan mereka.

Anak buah Utusan Qing itu berkata gadis itu pasti sudah menipu Anda Tuan. Tapi Utusan Qing itu berkata, tidak, gadis itu benar, kita tidak pernah memeriksa mayat itu kan? Anak buahnya membenarkan, jadi kita harus bagaimana Tuan? Utusan Qing itu berpikir.

Petugas Do Seong Ji menghadap Sukjong dan tanya apa perintah Raja, Sukjong minta Do Seon Ji membawa pengawal dan pergi ke Mohwaguan untuk membebaskan Dong Yi. Petugas Do Seong Ji kaget dan ia mohon Raja mempertimbangkannya. Keduanya terlibat perdebatan dan Kasim Han masuk, Yang Mulia Seo Yong Gi ingin bertemu Anda. Seo Yong Gi lapor bahwa mereka sudah menangkap Kim Yun Dal. Sukjong langsung minta Kim Yun Dal dibawa ke istana. Seo Yong Gi mengerti.

Jung In Guk dan Oh Tae Seok sepakat untuk menentang Sukjong, bagaimana mungkin seorang gungnyeo bisa menyebabkan krisis seperti ini.

Sukjong dan rombongannya tiba, dan semua pejabat menghormat. Sukjong tanya mengapa mereka berkumpul di sini? Apa untuk menentangku? Jung In Guk berkata karena Yang Mulia sudah memutuskan itu, maka mereka berkumpul untuk menyatakan keberatan. Mereka minta Raja mempertimbangkan lagi.

Sukjong, Apa benar? Sukjong berkata ia ingin mengenalkan seseorang pada mereka. Kasim Han lapor, utusan Qing disini untuk menghadap Raja. Sukjong mengerti. Utusan Qing memberi hormat dan Sukjong tanya mengapa ia kesini? Utusan Qing berkata ia datang untuk berpamitan pada Raja.

Sukjong tanya lalu apa Anda akan membawa gungnyeo itu ke China? Utusan Qing itu berkata bahwa gungnyeo itu sudah meninggalkan Mohwaguan. Oh Yun dan Oh Tae Seok kaget sekali. Sukjong pura2 heran, jadi ia sudah pergi dan apa kalian mengurungnya selama di Mohwaguan?

Utusan Qing berkata gungnyeo itu datang menemuinya dan minta waktu untuk menyelesaikan masalah dan ia percaya pada gadis itu. Dan ia mengijinkannya meninggalkan Mohwaguan. Sukjong tertawa jadi benar? ini kebetulan sekali, ia punya hadiah untuk utusan Qing. Utusan QIng itu kaget dan Sukjong memerintah untuk membawa keluar Kim Yun Dal.

Seo Yong Gi datang membawa Kim Yun Dal dalam keadaan hidup dan terikat. Semua kaget melihatnya. Oh Yun dan Oh Tae Seok pucat melihat Kim Yun Dal. Utusan Qing itu juga kaget.

Sukjong berkata kalian pasti mengenal siapa orang ini. Utusan Qing itu heran bagaimana Yang Mulia tahu masalah ini. Sukjong berkata kau bisa menebaknya. Utusan itu minta maaf dan ia akan membawa Kim Yun Dal kembali ke China.

Sukjong berkata tidak perlu, penjahat ini harus dihukum dibawah hukum Joseon. Sukjong minta Oh Tae Seok memeriksa Kim Yun Dal dan siapa dalang dibelakangnya, Sukjong minta Oh Tae Seok lapor padanya. Oh Tae Seok mengerti walau ia terlihat ragu2. Sukjong memuji Utusan Qing itu karena bisa mempercayai kata2 seorang Gungnyeo dan membuat keputusan bijak. Utusan itu berterima kasih atas pujian Raja. Sukjong tertawa dan Oh Tae Seok terlihat pusing.

Oh Tae Seok berkata pada Oh Yun, mereka harus membungkam Kim Yun Dal selamanya. Oh Yun mengerti.

Jang Hee Jae dan Oh Ho Yang sedang bersenang-senang dengan para gisaeng. Oh Ho Yang minta Jang Hee Jae memperhatikan dirinya, karena Sukjong sangat menyukai adik Jang Hee Jae. Jang Hee Jae tertawa. Anak buahnya masuk dan berkata ada masalah. Di luar, Jang Hee Jae kaget sekali saat mendengar Kim Yun Dal tertangkap. Bahkan sudah dibawa Seo Yong Gi menghadap Sukjong. Jang Hee Jae mundur dan ia berteriak murka, seorang Gisaeng ketakutan dan menjatuhkan nampan.

Dong Yi menunggu di kantor polisi dan Seo Yong Gi tidak ada. Dong yi menghela nafas dan ia menemui Jeong Sang Gung dan berkata mungkin mereka tidak menangkap Kim Yun Dal. Surat ini tidak bisa jadi bukti cukup dan apa yang harus mereka lakukan. Jeong Sang Gung berkata kita harus kembali ke biro, Dong Yi berkata ia sudah janji dengan utusan Qing itu, ia akan kembali ke Mohwaguan. Jeong Sang Gung melarangnya. DOng Yi harus ikut dengannya.

Seo Yong Gi datang dan mendekati Dong yi. Dong Yi harus kembali ke istana. Kasim Han memimpin Dong Yi ke istana. Dong Yi menghadap Sukjong yang sudah menunggunya. Kasim Han, "Chon Na, Nain Cheon disini."

Sukjong minta Kasim Han pergi. Sukjong, "Anak nakal!..bagaimana kau bisa melakukan hal seperti ini? heh.."
Dong Yi, Yang Mulia.
Sukjong, "Aigoo..."


Sukjong menghela nafas dan Dong Yi mencuri lihat ke arah Sukjong lalu menunduk lagi.

Sukjong, "Apa kau tahu betapa ketakutan dan tegang-nya aku karena kau?..kekesalanku hampir meledak..dalam satu ledakan besar..Jika ada masalah, hal pertama yang harus kau lakukan, adalah mencariku, sang Da Ri (pejabat)... bagaimana kau bisa berpikir sendiri pergi ke Mohwaguan?"

Dong Yi, "Hamba minta maaf Yang mulia..hamba takut buktinya tidak cukup kuat, jadi akan membuat masalah."

Sukjong, "Tutup mulutmu, beraninya kau berkata seperti itu..."

Dong yi melihat ke arah Sukjong, Sukjong, "Beraninya kau tidak menganggap perintah kerajaan?..bukankah aku sudah mengatakan padamu untuk tetap mempertahankan hubungan kita seperti sebelumnya, bahwa aku adalah Ban Gwan Da Ri. Kau harus mencariku dan bukannya polisi Seo Yong Gi!"

Dong Yi, "Tapi..Yang Mulia adalah benar2...Raja, bagaimana hamba bisa menganggap Anda Ban Gwan Da Ri..itu tidak mungkin."

Sukjong, "Aigoo, benar2..Mengapa ini bisa terjadi? Apa kau tahu perintah kerajaan itu harus dipatuhi? Kau seorang Gungnyeo dan juga anak buahku, lain kali jika kau berani melanggar perintahku, aku akan menggunakan hukum negara untuk menghukum-mu."

Dong Yi, Apa? Bagaimana mungkin? lalu.. Dong yi melihat ke arah Sukjong.

Sukjong "Ya..benar..ini yang kuinginkan." DOng yi menunduk lagi. Sukjong, "Lihat aku jika bicara, angkat kepalamu."

Dong Yi, "Chon Na? Bagaimana hamba bisa.."

Sukjong, "Bukankah aku berkata angkat kepalamu jika bicara.." Dong yi mengangkat kepalanya sedikit.

Sukjong, "Lagi..lagi..angkat lagi..coba lihat dirimu? Aigoo..karena kau, aku sangat cemas, jantungku berdetak kencang...jantungku sepertinya akan meloncat keluar."

Dong Yi tertawa. Sukjong, "Seperti itu..benar."

Lady Jang dan rombongannya datang dan melihat keduanya dari jauh, Lady Jang berguman, mereka sangat cocok. Jo Sang Gung heran apa maksud Lady Jang. Jang Ok Jung berkata maksudku seragam Nain Dong Yi, sangat cocok untuk anak itu.

Jang Hee Jae mondar mandir dan anak buahnya lapor bahwa Sukjong minta Oh Tae Seok mengurus Kim Yun Dal. Sekarang Kim ada di Uigyeombu. Jang Hee Jae ingin menemui Oh Tae Seok. Cha Cheon soo datang menemuinya. Jang hee JAe kaget melihat Cheon Soo masih hidup.

Jang Hee Jae tanya apa Cha Cheon soo sekarang mengancamnya. Cha Cheon Soo berkata ia tidak mengancam hanya memberi peringatan. Jang tahu Cha Cheon Soo bukan orang biasa, tapi ia tidak pernah membayangkan bahwa Cha Cheon Soo sangat menakutkan.

Cha Cheon Soo berkata mereka saling membutuhkan, ia perlu orang seperti Jang Hee JAe untuk mendapat yang ia perlukan. Jang Hee Jae tersenyum sinis, jadi kau memerasku untuk mendapat yang kau inginkan.

Sukjong main catur dengan Jang Ok Jung. Sukjong berkata setiap kali ia bertemu DOng Yi, selalu saja tidak bisa ditebak dan ia selalu ingin memarahi Dong yi karena tindakan sembrononya, tapi di dalam hati Sukjong merasa bahagia untuk Dong yi.

Jang Ok Jung berkata sekarang giliran Sukjong. Sukjong tidak konsentrasi dan Jang Ok Jung tanya apa mereka perlu menyingkirkan catur ini. Sukjong heran dan Jang berkata ia merasa Sukjong tidak konsentrasi.

Lady Jang, "Hati dicerminkan dari tindakan dan bukan kata2 Yang Mulia. Maksud hamba, Dong yi. Apa Yang Mulia menyukai Dong Yi?"

Sukjong, Siapa..? Maksudmu Pungsan? Tidak, tidak seperti itu, kau salah. Aku hanya merasa ia menarik untuk diajak bicara dan bagaimana kau bisa berkata aku menyukainya.

Lady Jang, "Benarkah?"

Sukjong, "Benar, aku tidak bohong. Aku bisa merasa ada yang cemburu." Jang Ok Jung malu dan Sukjong heran, jadi ini sisi lain dari dirimu. Jang Ok Jung mengaku ia juga heran bagaimana ia bisa membicarakan hal ini dengan Baginda.

Lady Jang, "Yang Mulia, jangan terlalu percaya pada perasaan Anda." Sukjong heran mendengarnya.

Oh Tae Pung memarahi anaknya, bisa2nya ia memanggil Jang hee Jae, dengan panggilan hyungnim, Oh Tae Pung kesal sekali dengan anaknya ini.

Kasim Han datang dan berkata Sukjong ingin menemui mereka. Sukjong minta Oh Tae Pung menyiapkan jamuan di halaman Chwi Seon Dang (kediaman Jang Ok Jung) dan minta Oh Tae Pung merahasiakan ini. Oh Tae Pung terkejut dan tanya dirahasiakan dari siapa? Sukjong berkata dari pemilik Chwi Seon Dang. Oh Tae Pung, Apa maksud Yang mulia, Jang Ok Jung? Sukjong mengangguk. Sukjong juga meminta musisi khusus dan juga satu staf di biro musik. Oh Tae pung heran mendengarnya.

Oh Ho Yang membenarkan, Sukjong ingin Yeong Dal dan Hwang Ju Shik datang. Keduanya kaget, apa Baginda benar2 ingin mereka datang dan menyebut nama mereka? Oh Ho Yang kesal dan membenarkan, jadi mereka harus bersiap. Hwang dan Yeong Dal ketakukan, mereka kira akan dihukum oleh Sukjong.

Yeong Dal berkata ini akhir dari mereka, Hwang Ju shik menangis, mereka tidak tahu kalau Sukjong itu Raja dan bagaimana ini..mereka menangis berpelukan.

Dong Yi sedang membaca, Inspektur Yoo menemuinya dan Dong Yi memberi salam. Inspektur Yoo tanya mengapa Dong yi tidak istirahat di kamarnya. Dong yi berkata ia belum bisa istirahat. Inspektur Yoo memberikan beberapa buku pada Dong yi. Terimalah, buku2 ini akan bisa membantumu dan kau punya banyak waktu untuk membacanya.

Dong Yi senang sekali dan ia berterima kasih pada Inspektur Yoo. Inspektur Yoo minta maaf karena sudah memperlakukan Dong yi dengan tidak baik, bukannya ia curiga dengan Dong yi, hanya saja ia ingin menegakkan aturan biro dan ia berharap Dong yi tidak membencinya.

Jeong dan Bong Sang Gung datang dan melihat Inspektur Yoo yang mulai melunak pada Dong Yi. Dong yi berkata ia tidak pernah membenci inspektur Yoo. Inspektur Yoo menoleh dan melihat rekannya, ia pergi dengan sedikit malu. Bong Sang Gung tanya apa benar yang ia dengar, apa katanya tadi? Dong yi berkata bukan apa2. Apa buku2 itu dari Ins. Yoo? Dong yi membenarkan, Bong Sang Gung berkata, Inspektur Yoo sudah berubah, dan ia tanya pada Dong yi, apa kau ini pahlawan di kehidupan-mu dulu, mengapa begitu beruntung?

Jeong Sang Gung berkata, beruntung apa? bukankah dia mempertaruhkan nyawanya untuk meraihnya. Bong berkata benar ada keberuntungan, Pemimpin Biro ingin menemuimu. Dong Yi menghadap Pemimpin Biro. Pemimpin melihatnya dan ia berkata di Chwi Seon Dang sedang diadakan jamuan. Dan Baginda menurunkan perintah untuk mengundangmu. Dong Yi kaget. Saya diundang dalam perjamuan? Pemimpin Biro mengangguk, kau harus segera bersiap. Eun Geum dan Shi Bi melongo, bagaimana bisa Dong yi diundang dengan surat perintah Raja?

Ratu Inhyeon menghadap Ibu Suri Myeong Seong. Ibu Suri minta Do Sang Gung menyiapkan teh. Ibu Suri sendiri yang menuangkan teh untuk Ratu. Ratu meminumnya dengan penuh hormat. Ibu Suri tanya apa akhir2 ini Ratu merasa kesepian. Ratu tidak mengakuinya. Ibu Suri berharap sebelum ia meninggal, ia sangat berharap Ratu hamil, sehingga ia bisa meninggalkan dunia tanpa menyesal. Ratu Inhyeon merasa bersalah karena mengecewakan Ibu Suri.

Ibu Suri merasa tidak ada yang perlu disesali. Ibu Suri merasa sedih dengan penderitaan Ratu. Ibu Suri berkata ada rumor bahwa Chwi Seon Dang Jang Ok Jung akan segera diangkat menjadi selir. Ibu Suri berkata sebelum ia dikubur, ia tidak akan mengijinkan itu. Ratu Inhyeon memohon pada Ibu Suri agar jangan begitu keras. Ibu Suri berkata aku tidak akan mengijinkan penyihir itu masuk dalam keputren dan keluarga ini. Aku tidak akan membiarkannya.

Nyonya Yoon berangkat ke Chwi Seon Dang. Nyonya Park tanya mau kemana dia. Nyonya Yoon dengan bangga berkata ia harus menghadiri perjamuan yang diadakan Sukjong untuk Jang Ok Jung putrinya. Nyonya Yoon bergegas, meninggalkan Nyonya Park yang terperanjat dan tidak percaya.

Dong Yi meninggalkan biro, Shi Bi mengucapkan selamat bersenang-senang. Jung Im minta Dong yi agar bergegas. Dong yi pergi. Shi bi berkata selama 10 tahun di istana, ia tidak pernah diundang ke perjamuan istana. Tapi Dong Yi...ah mengapa bisa begini tidak adil. Ae Jung berkata jika Shi Bi iri, berarti ia sudah kalah dengan Dong yi. EUn Geum berkata dengan keahlian sepertimu bagaimana bisa menang lawan DOng yi. Jung Im hanya senyum saja mendengar kata2 temannya.

Jang Ok Jung menghormat pada Sukjong dan mengundang Sukjong ke kediamannya. Sukjong minta Jang Ok Jung mengikutinya. Sukjong menggandeng Jang Ok Jung ke halaman untuk menunjukkan apa yang terjadi di sana. Jang melihat para musisi dan penari. Jang kaget. Sukjong berkata ada hadiah kejutan untuk Jang Ok Jung. Sukjong berkata jika ingin kaget masih terlalu awal.

Nyonya Yoon menghormat pada Sukjong. Hwang Ju shik dan Yeong dal kelihatan cemas. Sukjong tanya apa Jang suka? Jang Ok Jung menyukainya. Sukjong takut jika Jang tidak suka sehingga membuatnya gelisah. Jang Ok Jung berkata Sukjong tidak seharusnya bercanda seperti itu.

Dong yi datang dibawa oleh Kasim Han. Ekspresi Jang Ok Jung berubah. Sukjong melihat Dong yi dan berkata pada Jang Ok Jung, ia yang mengundangnya datang. Jang mengerti. Dong Yi memberi hormat pada keduanya. Jang Ok Jung , "Aku dengar kau sudah melakukan hal besar, ini adalah kebanggaan bagiku yang sudah mempromosikan dirimu ke Biro Penyelidik." Dong yi mengucapkan terima kasih pada Lady Jang. Jang Ok Jung minta Dong yi duduk.

Sukjong : "Apa lagi yang kalian tunggu, ayo mulai. Oh tunggu!, kalian berdua, ayo kemari."

Hwang ju Shik dan Yeong Dal kaget. Dong Yi senyum dan Sukjong tertawa, "Aku sudah menyiapkan hidangan istana istimewa untuk kalian berdua." Sukjong melihat ke arah Dayang Kepala Dapur Istana. Apa sudah disiapkan?

Suragan Sang Gung, "Ya Yang Mulia, ini adalah makanan dari kulit babi." Sukjong tertawa, sajikan pada mereka.

Yeong Dal, "Yang Mulia, kami pantas mati." Sukjong tertawa, mengapa kau berkata omong kosong di hari indah ini, ayo makanlah. Hwan Ju Shik dan Yeong Dal lega.

Sukjong, "Sebelum pertunjukan dimulai, aku ingin memberikan padamu hadiah sesungguhnya.. kau akan kuangkat menjadi selirku."

Jang Ok Jung kaget. Nyonya Yoon mengucapkan terima kasih pada Raja.

Jang Ok Jung, "Yang Mulia?"

Dong Yi tersenyum bahagia untuk Jang Ok Jung.


0 comments:

Post a Comment