Sinopsis Lie To Me episode 3

Written by Yui Shinji 0 comments Posted in:

Setelah Ah Jung tanpa berpikir teriak, sayang, aku disini. Teman-teman Ki Joon yang mendengarnya langsung keluar dan bersorak-sorai. Kakak ipar, kau datang tepat waktu!

So Ran tidak percaya dan memegang perutnya. Ia pingsan. Jae Bum menolongnya.

Ki Joon menatap tajam Ah Jung dan langsung jalan mendekat. Ah Jung otomatis mundur, sampai ke dekat tiang. Ah Jung tersudut.

Ki Joon mendesis, katakan lagi. Ah Jung ketakutan, ini salah paham, aku tidak melakukan ini dengan sengaja. Aku mengatakan-nya tanpa sadar.
Jae Bum menggendong So Ran dan mereka jalan melewati Ah Jung.

Jae Bum pamit pada Ah Jung. Sampai nanti ya! Ah Jung langsung melarikan diri bersama mereka, kita pergi bersama!

Ki Joon tidak percaya dan langsung mengejar Ah Jung. Beberapa temannya mencegahnya. Hyung kau kenapa? ini pertengkaran kekasih.
Ki Joon berhenti dan menenangkan diri, tidak seperti itu. Ia memaksakan diri senyum dan jalan dengan tenang sambil mencari Ah Jung.

Ah Jung lari ke arah Jae Bum dan So Ran. Ia panik dan berusaha menekan lift. Ki Joon sempat melihat Ah Jung dan langsung mengejarnya.

Ah jung panik dan terus menekan tombol lift, akhirnya pintu terbuka. Ah Jung mendorong So Ran dan Jae Bum ke dalam. Ia langsung masuk ke lift.

Ki Joon sampai dan pintu lift sudah tertutup. Ki Joon kesal sekali. Aku benar-benar akan gila.

Ah Jung membantu Jae Bum memasukkan So Ran ke dalam mobil. Tapi ketika Ah Jung mau ikut masuk, So Ran mendorongnya, tinggalkan aku sendiri! dan langsung menutup pintu.
Jae Bum mengucapkan terima kasih atas bantuan Ah Jung. Setelah mereka pergi, Ah Jung berkata, So Ran benar2 hebat, meskipun kalah tetap saja gaya.

Penjaga pintu heran melihat Ah Jung bicara sendiri dan ingin memanggilkan taksi tapi Ah Jung menolak. Aku datang dengan mobil, lalu ia jalan pergi.
Sang Hee keluar dan ia heran, sebenarnya apa yang terjadi?

Paginya, Bibi Myung Jin ingin bertemu Ki Joon. Dimana dia?
Park Hoon berkata kalau Ki Joon akan kerja diluar sepanjang hari. Tapi ia tidak bisa mengatakannya pada bibi Myung Jin.

Myung Jin mengancam, katakan padanya kalau masih mau kerja harus segera kembali. Cepat!
Park Hoon bergegas pergi. Baik.

Hoon menemui Ki joon dan mengatakan semua perintah Bibi Myung Jin.
Ki Joon : Jadi kau takut dengan kata-katanya lalu kau lari kesini?

Hoon kelihatan panik, karena ia tahu Bibi Myung Jin selalu serius dengan kata2nya.
Ki Joon bingung, kalau menemui bibi, apa yang harus ia katakan? Ada wanita gila yang menyebar gosip dan aku tidak tahu apapun, tapi terjadi di hotelku sendiri lalu aku hanya melihat saja dan membenarkan semua gosip itu?

Ki Joon awalnya minta Hoon mengatakan pada bibi kalau ia akan menemui Bibi besok, tapi Ki Joon berubah pikiran.
Ki Joon muncul di depan Bibi Myung Jin.

Bibi Myung Jin langsung tanya, kenapa semua berkata kalau kau sudah menikah? Ki Joon menenangkan kalau semua hanya gosip.
Myung Jin : Gosip?
Ki Joon : Temanku salah paham tentang itu.

Bibi marah, berani sekali mereka bercanda dengan orang sepertimu. Siapa itu, katanya nama wanita itu Ah Jung?
Ki Joon kaget, darimana bibi tahu namanya? Ki Joon tetap berkata kalau ini semua gosip. Bibi merasa Ki Joon melindungi Ah Jung.

Ki Joon menenangkan bibi dan janji akan mengurus ini semua. Bibi Myung Jin akhirnya mengerti dan berkata akan mundur karena Ki Joon janji akan menyelesaikan masalah ini.

Sebelum pergi, Bibi tanya, kau tidak melakukan ini agar tidak pergi ke kencan ganda lagi kan?
Ki Joon : Kau terlalu banyak melihat drama.

Myung Jin : Itu sudah jelas, kan? Jangan sampai orang lain tahu. Bagaimanapun sebagai Presiden, kau ini mewakili image perusahaan kita. Kau yakin tidak ada hubungan apapun?
Ki Joon langsung mengantar Bibi ke pintu : Bibi, hati-hati di jalan..

Setelah bibi Myung Jin pergi, Ki Joon minta Park Hoon membuat janji dengan pengacara. Segera.

Park Hoon mengantar Ki Joon ke kantor Jae Bum dan Ki Joon tanya, kau yakin dia yang terbaik? Park Hoon berkata kalau semua pengacara sama.

Ki Joon bertemu Jae Bum yang mengenalinya sebagai suami Ah Jung. Sekarang Ki Joon ingat, dia pria yang menolong wanita yang pingsan itu.
Jae Bum tanya apa Ah Jung tidak menyebut tentang dirinya pada Ki Joon?
Ki Joon curiga, ya, sepertinya kalian sangat dekat?

Jae Bum membenarkan, kami tinggal bersama. Maksudnya kami tinggal di asrama yang sama. Kau sepertinya kaget sekali. Kau sedang apa? Apa kau perlu pengacara?

Ki Joon berkata tidak. Pintu lift terbuka dan Jae Bum masuk. Ki Joon tidak jadi masuk, ia berkata : Aku akan perjelas lagi. Aku bukan suami Gong Ah Jung.

Jae Bum heran, apa maksudnya, bukan suami Ah Jung? Jae Bum salah paham dan mengira kalau Ki Joon tidak suka kalau ia memanggil Ah Jung dengan nama saja, tapi harus ada panggilan Ny.

Ki Joon kesal dan minta Park Hoon mencari pengacara lain.
Hoon heran, ada apa?
Ki Joon berkata kalau Chun Jae Bum terlalu dekat dengan Gong Ah Jung. Ki joon menuduh Hoon tidak mencari dengan benar.

Ki Joon sekarang curiga kalau Ah Jung dan Jae Bum kerja sama untuk menjeratnya. Kenapa Ah Jung terus saja minta aku menunjukkan bukti, apa pengacara itu yang menuntun-nya ke arah sana.
Hoon kaget, Presiden, apa kita lapor polisi saja?
Ki Joon : Polisi?

Ah Jung sedang jalan di lorong kantornya. Tiba-tiba dua pria tegap berdiri di depannya. Apa kau Gong Ah Jung?
Ah Jung membenarkan, Ya, ada apa?

Polisi : Kau ditahan! mereka langsung memborgol tangan Ah Jung. Ah Jung teriak2. Semua teman kantornya melihat dengan menghela nafas.

Ternyata itu lamunan Ah Jung. Ah Jung sedang berdiri di depan poster dengan tangan terborgol (memang mirip tangannya Yoon Eun Hye haha)
Teman Ah Jung muncul sambil menyerahkan dokumen, apa anggaran-nya sudah selesai? Apa sekarang kau memikirkan sesuatu yang porno?
Ah Jung : Apa?

Teman Ah Jung yang mirip-mirip Su You Pheng/Tommy Su berkata ia tidak bisa komentar tentang kehidupan pribadi seseorang, tapi cara Ah jung melihat borgol itu sedikit...
Ah Jung kesal dan memukul temannya, kenapa kau tidak merasakan sedikit pukulan? Ah jung mengejar temannya itu.

Ah Jung heran kenapa keadaan jadi tenang sekali, biasanya Ki Joon akan langsung ribut dan telp. Tapi kenapa sekarang tidak ada gerakan sama sekali.
Tidak lama, Ah Jung dapat panggilan. Katanya suaminya mencarinya. Semua rekan Ah jung berlomba ikut keluar untuk melihat.

Ah Jung turun dan jalan mengendap-endap, apa yang harus ia katakan pada Ki Joon. Ternyata bukan Ki Joon, melainkan Sang hee yang datang. Ternyata Kau!

Sang Hee tanya, kau senang atau kecewa?

Ah Jung sebal, apa suami, suami..
Sang hee berkata ia tidak bisa bilang kalau dia adalah teman Ah Jung, apa lebih baik kalau aku bilang adikmu saja? Ah jung setuju.

Teman2 Ah Jung turun berdesakan dari tangga. Sang hee dan Ah jung melihat mereka dan menghela nafas. Ah jung jalan pergi. Sang hee melambai pada mereka dan berkata : Aku adalah adiknya!

Rekan kerja Ah Jung membungkuk memberi salam. Setelah keduanya pergi, mereka kasak kusuk, jadi bukan suaminya kan? tentu saja, darimana dia akan dapat suami? Dia pasti putus asa sekali.

Ah Jung dan Sang hee pergi ke cafe. Ah Jung makan sesuatu yang sepertinya berkalori tuinggi sekali haha tapi kok kelihatannya enak.

Sang hee menunjukkan ponsel barunya dan minta Ah Jung menyimpan nomornya. Jika aku punya ponsel, kita tidak akan kehilangan kontak seperti kemarin.

Ah Jung : Kau ini sama sekali tidak tahu malu, bagaimana kau bisa menyalahkan ponsel untuk kejadian kemarin?

Sang hee tanya apa benar Ah jung dicampakkan Hyun Ki joon?

Ah Jung tidak mau menjelaskan, lagipula kemarin Sang Hee lari. Ah jung merasa Ki Joon pasti sudah mengira dia wanita aneh dan Ki Joon pasti marah sekali.
Sang hee berkata memang sulit kalau itu dikatakan sebagai gurauan. Ki Joon itu benar2 pintar pura-pura tenang. Sang Hee mengaku tahu tentang Ki Joon sedikit.

Ah Jung : Apa? kau mau bohong padaku dan berkata kalau kau adalah adiknya? (padahal benar) Bisa dipercaya karena kalian punya marga sama.
Sang hee : Tapi kau tidak percaya, iya kan?

Ah Jung ingin pindah saja dari Korea. Sang Hee geli dan menyarankan Ah Jung minta maaf, akui kesalahanmu dengan benar. Dia tidak akan membunuh orang yang minta maaf padanya. Dia itu pebisnis yang mendukung Korea. Dia tidak akan berpikiran sempit, iya kan?

Ah Jung berpikir, dia kan PNS, Ki joon pasti tidak akan mempersulitnya. Belum tentu, kata Sang Hee.
Ah Jung kesal karena Sang Hee sama sekali tidak menolong. Lalu ia melihat Jae Bum.

Ah Jung berusaha menghindari pandangan Jae Bum, tapi ketahuan juga dan ia mendekati mereka. Ah Jung, kita sering bertemu ya akhir2 ini?
Ah Jung : Apa So Ran baik-baik saja?

Jae bum berkata itu cuma kram perut karena stres. Pasti akan membaik setelah dirawat beberapa hari.
Jae bum cerita kalau So Ran sebenarnya sedang sibuk ingin pergi ke Kanada lagi untuk melanjutkan studinya.

Jae bum melihat Ah Jung makan macaroon, ia berpikir untuk membelinya bagi So Ran. Jae bum berkata ia bertemu "suami" Ah Jung dan sepertinya suamimu marah karena aku menyebut namamu begitu saja. Pasti aneh kalau memanggilmu Nyonya, iya kan?

Jae Bum dapat telp dan ia jalan menjauh, keduanya langsung kabur. Ketika Jae Bum selesai, ia kaget karena Ah Jung dan Sang hee sudah hilang.

Boss dan rekan kerja Ah Jung makan siang bersama, mereka membicarakan Ah Jung. Atasan Ah Jung berpikir Ah Jung itu menyedihkan sekali karena membuat adiknya bohong dan berkata kalau dia adalah suaminya.
Staf lain mengira Ah Jung tidak punya adik. Satunya lagi berpikir itu pasti adik sepupunya.

Boss Ah Jung berkata bukannya dia tidak suka Ah jung. Tapi Ah jung itu pasti punya kelainan karena mengatakan adiknya sebagai suaminya.
Anak buahnya menyindir bukannya anda masih kesal dengan kejadian waktu itu? Boss Ah jung kelihatannya tidak suka jika ada staf wanita yang menonjol.

Ah Jung membawa Sang Hee ke bekas asramanya. Aku tinggal di ruang ujian itu selama dua tahun penuh. Ah Jung heran kenapa Sang Hee tidak juga pergi. Sang Hee takut Ah Jung diculik orang jahat.
Sang hee komen, pasti berat tinggal disitu. Ah Jung berkata tidak berat, karena ada orang yang dia suka juga tinggal disitu.

Ah Jung cerita, ia ingin mengakui perasaan-nya pada orang itu. Tapi tidak tahu caranya, makanya ia menunggu sampai hasil ujian keluar baru mengaku. Tapi ternyata di hari itu, Ah Jung melihat pria itu dengan wanita lain.
Sang Hee tahu, pria itu orang yang baru kita jumpai tadi, iya kan?
Ah Jung : Aku bodoh, kan?

Sang hee heran, kenapa ikut tes? Ah Jung membenarkan, seharusnya dia tidak perlu tes, dia bisa operasi plastik saja atau yang lainnya, iya kan?

Sang Hee tahu Ah Jung adalah orang yang memilih ikut ujian saja daripada operasi dan sebagainya. Ah Jung protes, kita baru kenal beberapa hari lalu.

Sang hee : Apa itu penting? Ada yang kenal seumur hidup tapi tetap saja tidak bisa mengerti satu sama lain. Aku iri pada orang itu, kenapa belum ada wanita yang mencoba lulus tes untukku?

Ah Jung geli, aku ini wanita yang gigih, kau tahu?

Ah Jung merasa dingin dan berkata akan pergi duluan. Tapi seorang pengemis menghadangnya, nona, belikan aku kopi. Ah Jung ketakutan. Sang Hee menarik Ah Jung dan keduanya lari.

Ah jung dan Sang Hee sampai di taman lain dan Ah jung berkata, kita seharusnya membelikan dia kopi, kenapa kau lari?
Sang hee takut karena dia tidak punya uang kecil. Sang Hee mau mengantar Ah Jung pulang. Tapi Ah Jung menolak, rumahku cuma lima menit jalan kaki.

Sang Hee naik taksi dan tanya pada sopir, tanggal berapa sekarang. Tgl. 16. Sang Hee berkata, sepertinya aku lupa.

Sang Hee pergi ke satu rumah dan berkata sendiri, Sudah lama aku tidak datang kesini. Bagaimana kabarmu, Oh Yoon Joo?

Di Perancis. Yoon Joo dikejutkan dengan surprise party oleh teman2nya. Mereka menyodorkan kue dan Yoon joo meniup lilin-nya, terima kasih, aku lupa kalau aku ulang tahun hari ini.

Mereka tanya, apa Yoon Joo harus pergi? Apa kau tidak bisa tinggal disini selamanya?
Yoon joo berkata, ia sudah tinggal disini selama 3 th, sekarang waktunya pulang. Lagipula, kesempatan-nya bagus. Sayang untuk dilewatkan.

Teman2 Yoon joo kecewa.
Yoon Joo : Kita pesta saja, bagaimana? bersama teman2?
Mereka langsung semangat lagi dan pergi bersama.

Ah Jung berkata pada rekannya, kalau ia ingin sekali meninggalkan negeri ini. Ah Jung mencemaskan Ki Joon, kenapa dia diam saja, ini jauh lebih mengerikan. Temannya tanya, apa dia sibuk?
Ah Jung sadar, tentu saja, dia kan pebisnis besar di Korsel, tentu saja dia sibuk. Ah kenapa aku membuang waktu dengan mencemaskannya?

Teman Ah Jung minta ditraktir kopi, tapi ada panggilan dari Menteri. Menteri ingin bertemu Ah Jung.

Ah jung pergi bersama Menteri, ia heran ada apa sebenarnya?

Menteri berkata ia merasa bersalah karena kejadian waktu itu dan membuat Ah Jung disalahkan.
Departemen Kebudayaan merasa bersalah dengan mengatakan kalau kau penyebab kekacauan itu. Jadi aku ingin mentraktirmu makan siang. Kita makan sesuatu yang mahal, ok?

Ah Jung senang dan tanya dimana kita akan makan siang?
Menteri : World Hotel.
Ah Jung kaget, tapi tetap meringis. Lalu ia berpaling dan mulai menarik2 rambutnya dan menggigit tangannya. Kenapa KESANA?? dari semua tempat di Korea?

Menteri dan Ah Jung sampai ke World Hotel. Ah Jung bertingkah seperti Sang Hee, ia menutupi wajahnya dan semua staf terlihat seperti Hyun Ki Joon. Ah jung sudah halusinasi.
Ah Jung juga sampai hampir tersedak sushi udang, karena mengira pelayan sebagai Ki Joon.

Makan siang mereka berjalan lancar dan Ah Jung mengantar Menteri pergi di lobby hotel. Saat Ah Jung berbalik, Hyun Ki Joon datang.

Ah Jung mengira itu halusinasinya lagi, ia memejamkan mata. Ternyata ketika dibuka...

Pria itu memang Hyun Ki Joon!

Ki Joon jalan saja melewati Ah Jung. Ah Jung lari mengejarnya, bisa berhenti sebentar? Kita bicara sebentar..

Ah Jung memegang tangan Ki Joon. Ki joon mengibaskannya, mau apa kau kesini?

Ah Jung memohon untuk bicara sebentar, ia menarik tangan Ki Joon lagi. Sebentar saja.
Ki Joon dan Ah Jung jadi saling menarik, Ki Joon teriak, lepaskan tanganku dan kita bicara!

Suara Ki Joon keras sekali, sampai semua staf dan tamu Hotel melihat mereka. Ki Joon dan Ah Jung panik. Ki Joon langsung menarik Ah jung pergi.

Mereka bicara di tangga darurat. Ki Joon marah, kau memang ingin menghancurkan aku, iya kan?
Ah Jung minta maaf dan berkata ia tidak melakukannya karena sengaja. Ah Jung mengaku, ia sudah berkata pada temannya kalau ia menikah.

Ah Jung : Hari itu, karena temanku, aku seperti itu.

Ki joon tidak tertarik dan tidak mau mendengar penjelasan Ah Jung. Tidak perlu, jangan cemaskan itu.

Ah Jung ingin tahu apa Ki Joon tidak marah lagi. Ki Joon memaksakan senyum, bagaimana dengan ini?
Ki Joon pergi dan saat di balik pintu ia mengancam, lihat saja, aku belum juga mulai.

Dua teman So Ran menemuinya di RS dan berkata kalau suami Ah Jung bukan Hyun Ki Joon. Teman kantor Ah Jung yang mengatakannya.
So Ran heran, tapi aku melihat mereka bersama. So Ran mengira Ki joon merahasiakannya karena bibinya menentang hubungan mereka.

Kedua teman So Ran pergi dan heran ada apa dengan So Ran, kenapa dia cemburu, apa sakitnya disebabkan oleh Ah Jung? Keduanya jalan pergi dan tidak bertemu Ah Jung.

Ah Jung menemui So Ran sambil membawa wafel. Ah Jung tanya, apa So Ran marah dengannya.
So Ran tidak punya selera untuk makan.

Ah Jung tanya bukannya kau ingin mencium aromanya saja? So Ran kaget, kata siapa?
Ah Jung : Sunbae..suamimu yang mengatakannya ketika kita bertemu tadi.

So Ran kesal dan meminta wafel itu, tapi dilemparkan begitu saja ke meja. So Ran menyindir, bukankah dulu kau ingin makan wafel bersama Jae Bum?
Ah itu sudah berlalu, kata Ah Jung. So Ran ingin tahu bagaimana Ah jung bertemu Ki joon.

Ah Jung berkata kebetulan saja. So Ran sinis, ketemu Hyun Ki Joon dengan kebetulan, beruntung sekali.
Ah Jung sebenarnya ingin mengaku, So Ran..sebenarnya aku...

tapi So Ran langsung memotong, Bohong, iya kan? benar kan? Kau bohong dan berkata pada Hyun Ki joon kalau kau hamil, iya kan?

Ah Jung geram, gadis ini benar..jahat.
So Ran masih terus bicara, kalau tidak bagaimana kau bisa menikah dengan Hyun Ki Joon?

Ah Jung panas dan membalas, So Ran, kudengar kau mau belajar ke LN. Aku dengar dari sunbae.

So Ran masuk ke perangkap, omo! kalian baru saja bertemu dan kelian sekarang membicarakan aku?

Ah Jung : Tidak, aku tanya dan dia menjawab.

So Ran marah, apa sebenarnya rencanamu, apa yang ingin kau lakukan dengan suamiku saat aku tidak ada? Kenapa kau beli itu? untuk membuatku marah? Jangan bilang kalau kau benar2 mencemaskan aku.

Ah Jung : Ini yang membuat orang ingin memarahimu. Jangan salahkan aku kalau aku tidak cukup baik untuk Jae Bum. Tentu saja, kau adalah istri Jae Bum sejak awal. sedangkan aku..

Lihat aku, bukankah aku sudah menemukan belahan jiwaku? sepertinya hukum alam itu benar2 sudah berbalik. Semuanya sia-sia, iya kan? (usaha So Ran susah payah untuk mendapatkan Jae Bum dan menang dari Ah jung.)

So Ran : Apa kau tidak sibuk?

Ah jung dengan santai berkata ia tidak terlalu sibuk. Ah Jung menikmati wafel yang ia bawa tadi. Perasaan apa ini? ah ini enak sekali, aku akan menghabiskan ini sebelum pergi.
Ah Jung jalan pergi sambil membersihkan tangannya di selimut So Ran, lalu jalan keluar. Aku pergi, istirahat saja.

Ah Jung jalan sambil lompat-lompat senang.

So Ran marah dan membanting wafel. Lalu memukul-mukul selimut. Orang paling aneh sedunia.

Ah Jung?...well..she doesn't care about So Ran and just dancing in the rain hahaha..

Suk Bong titip kupon sauna di cafe Ae kyung dan ingin mengajak Ae Kyung pergi sauna. Disana benar2 menyenangkan, setelah pergi sekali, kau bisa terus disana.

Teman Ae Kyung mendorongnya, pergi saja. Ae kyung hampir setuju dan Suk Bong mau telp Sang Hee untuk menemani mereka.

Ayah Ah Jung datang, belum tutup? Ae Kyung heran, bukannya kau bersama mahasiswamu?

Ayah Ah Jung berkata dia meninggalkan mereka dan mengajak Ae Kyung makan udon, kita lihat film setelah itu. Ae Kyung langsung setuju dan keduanya pergi. Jelas Ae kyung lebih menyukai Ayah Ah Jung daripada Suk Bong hahaha...

Ae Kyung senang karena dia sudah lama sekali tidak nonton film malam2. Tiba-tiba Ayah Ah Jung dapat telp, istri Pengacara Kang meninggal dunia dan dia harus pergi. Ayah Ah Jung berkata kalau Ae kyung mau naik KTX express Ae Kyung harus bergegas.

Ayah Ah Jung langsung pergi meninggalkan Ae Kyung tanpa payung.

Suk Bong patah hati dan memanggil Sang hee untuk menemaninya minum. Sang Hee geli. Suk Bong kesal, dengarkan aku brengsek, aku Hwang Suk Bong, setelah 47 th hidupku, aku jatuh cinta untuk pertama kalinya! Tapi siksaan cinta ini terlalu menyakitkan.

Sang Hee : Bukankah sudah kubilang untuk menyerah saja?
Suk Bong : Apa kau bisa melepaskan Yoon Joo? dasar brengsek.

Ae Kyung akhirnya pergi ke sauna bersama Ah Jung. Ae kyung marah2, ada urusan apa hujan-hujan seperti ini, bagaimana dia bisa pergi tanpa menoleh sedikitpun?
Ah Jung : sudah jangan merengek, kau kan bukan rekaman.

Ae Kyung mengeluh, dia dulu lumayan populer. Ah Jung berkata siapa yang minta Ae Kyung jatuh cinta pada pria yang sudah jadi ayah?
Ae Kyung kesal, siapa yang mengira anak itu sekejam itu?

Ah Jung : Ya benar, aku ini gadis kasar, itulah mengapa aku menemanimu di tengah malam, dan bukannya ayah, iya kan?
Ah Jung meminta mereka menikah saja kalau mau, Ae Kyung kesal, apa katamu? Kami sudah tua, kenapa kau masih membicarakan tentang pernikahan?

Ah Jung mengetokkan telur rebus ke kepala Ae Kyung. Ae kyung teriak, kau mau membunuhku ya? Lalu membalas Ah Jung. Keduanya tertawa. Lucu juga, kenapa mereka selalu makan telur rebus kalau di sauna?

Paginya, Ayah Ah Jung baru pulang dan membangunkan Ah Jung. Ah Jung bangun, ia heran kenapa baru pulang. Ada banyak tamu kata Ayah.

Ah Jung masuk kamar ayahnya dan duduk, ia minta Ayahnya tidur sebentar. Ah Jung sudah membuat sarapan, ia minta ayahnya tidur setelah makan.
Ayah tidak selera makan. Ia ingin tidur saja sebentar.

Ah Jung berkata kalau semalam ia keluar menggantikan ayahnya. Untuk Ae Kyung.
Ya, terima kasih, kata ayahnya. Apa dia bicara sesuatu? Ah jung menyampaikan keluhan Ae Kyung, kenapa ayahnya bisa pergi begitu saja.

Ah Jung mendesak ayah untuk menikahi bibi Ae Kyung. Ayahnya berkata mereka hanya teman.
Ah Jung : Sudah tua masih saling memanggil, teman. Menjijikkan! Cepat makan!

Ah Jung keluar dan ayahnya ngomel, bukannya kau dulu yang menentang pernikahan kami?

Suk Bong juga syok saat tahu kalau Ae Kyung pergi sauna tengah malam. Ae Kyung berkata sauna ternyata menyenangkan dan tempatnya bersih.
Suk Bong stres, bukankah kemarin katanya pergi denganku. Suk Bong pergi karena kesal.

Ae Kyung geli, bukan seperti itu, Suk Bong! ini salah paham..

Sudah waktunya bagi So Ran untuk pulang, ia minta suaminya menjemput, tapi tidak bisa. Sebagai gantinya, tiga temannya muncul untuk menjemput So Ran.
Mereka justru merasa Jae Bum sangat memperhatikan So Ran. Suamimu telp dan pesan agar kami mengurusmu. So Ran pura2 terharu.

So Ran mengundang teman2nya ke rumah untuk balas budi, dia membuka anggur mahal dan teman2nya kagum.
So Ran menyombong dan berkata dia sebenarnya ingin minum anggur itu di hari ulang tahun pernikahan mereka, tapi tidak jadi karena Jae Bum beli yang lebih bagus.

Salah satu teman So Ran menyindir, kau pamer lagi. Dan usul kalau mereka seharusnya menelepon Ah Jung untuk membicarakan pernikahannya.

Ini membuat So Ran marah lagi, jangan sebut namanya! Lalu ia mengusir ketiga temannya sebelum mereka sempat menuang anggur mahal itu ke gelas mereka.

Di jalan, tiga teman So Ran kesal karena So Ran sama sekali tidak berubah dan sengaja mengucilkan Ah Jung, juga kejam padanya. Kenapa So Ran seperti itu, sudah punya suami yang baik, kenapa masih tidak puas?

Semua setuju, dan berkata Ah Jung lebih beruntung, ia menikah tapi masih bisa berdedikasi dalam pekerjaan-nya.

Ah Jung mendapat kiriman dokumen. Ternyata dokumen tuntutan dari Ki Joon. Pelanggaran persetujuan untuk tidak menyebarkan gosip. Ah Jung membaca : Dengan sengaja merusak reputasi saya di dalam perusahaan saya sendiri..

Ah Jung tidak percaya, pria ini benar2...

Ah Jung langsung pergi ke kantor Ki Joon untuk mencarinya.

Hoon mencegah Ah jung masuk dan berkata kalau Presiden Hyun Ki Joon tidak ditempat. Ah Jung ingin menunggu, tapi Hoon melarangnya dan kalau ada masalah bicara saja dengan pengacara kami.
Ah Jung heran, pengacara? apa tidak keterlaluan? Aku sudah bilang ini salah paham dan aku bahkan sudah minta maaf.

Hoon tetap minta Ah Jung pergi. Ah Jung mengeluarkan surat tuntutan dan minta penjelasan.
Hoon bukannya menjelaskan tapi justru memanggil keamanan hotel untuk mengusir Ah Jung.

Ah Jung keluar dengan marah.

Ki Joon heran karena Ah jung setuju pergi begitu saja. Hoon berkata kalau Ah Jung tidak punya pilihan lain.
Ki Joon justru berpikir kalau Ah Jung bukan tipe wanita yang akan menyerah begitu mudah.
Hoon : Kenapa kau terdengar seperti kecewa?

Ki Joon : Park Hoon!
Ki Joon berpikir kalau Ah Jung akan kembali. Dan minta Park Hoon waspada.

Park Hoon keluar dan manager Park masuk. Ki Joon sibuk kerja dan tanya ada apa.
Manager Park lapor ada tamu di kamar suite yang mengeluh dan sulit ditangani. Ki Joon heran, hal kecil seperti ini kenapa harus aku yang turun tangan?

Manager Park : Tamu kamar itu adalah Gong Ah Jung-ssi.
Ki Joon kaget.

Benar saja, Ah Jung marah2 dan mengeluh tentang keamanan kamar di World Hotel. Lihat kolam air ini, kalian pasti berpikir kalau aku adalah wanita berpikiran sempit yang mengeluh karena hal kecil.
Tapi apa kalian tidak berpikir kalau aku masuk ke dalam situ, aku pasti akan tergelincir dan jatuh? Aku pasti pingsan, dan bisa saja aku lumpuh. Atau lebih parahnya lagi, aku bisa saja mati!

Ah Jung : Apa aku masuk ke kamar mahal ini hanya untuk mati? minta Presiden kalian kesini!

Ki Joon datang, semua membungkuk.
Ki Joon kesal, Nona anda membuat kami sangat kesulitan. Apa ini tidak cukup?
Lalu semua keluar untuk memberi mereka waktu pribadi.

Ah Jung tidak percaya kalau Ki joon ingin membawanya sejauh itu, ke pengadilan. Ki Joon berkata dulu Ah Jung menganggap enteng masalah ini, sekarang ada sekitar 20 saksi yang melihat Ah jung berbohong dan berkata kalau Ki Joon adalah suaminya.

Ah Jung : Aku tidak berbohong, apa aku harus mengulanginya lagi? Saat itu aku bingung dan membuat kesalahan.
Ki Joon tidak mau tahu. Jika Ah Jung terus seperti ini, maka situasinya akan semakin buruk.

Ah Jung ingin damai. Ki joon berkata dulu Ah Jung sudah dapat kesempatan, tapi menghilangkannya.
Ki Joon : Apa ada yang lain? selamat tinggal!
Ah Jung : Menikahlah denganku.

Ki Joon kaget, apa katamu? Ah Jung berkata ia tidak minta pernikahan yang sebenarnya, cuma pura2 menikah. Hanya untuk dua bulan, bukan..sebulan juga tidak apa.
Ah Jung tidak peduli, Ki Joon mau menuntutnya atau apa, silahkan saja, tapi tunda masalah itu sebentar.

Ki Joon marah, apa kau benar2 mau dipermalukan? Ah Jung tidak peduli, aku akan menerimanya. Kumohon, menikahlah denganku. Satu bulan saja.
Kenapa aku harus melakukannya? tanya Ki Joon?

Ah Jung : Karena aku sudah memohon padamu! Waktuku semakin sempit. Aku hanya punya waktu sebulan untuk hidup. Jadi aku mohon..

Ki Joon marah, itu sama sekali tidak bisa diterima!! Kami sangat senang kau mau tinggal di hotel ini, Nona. Lain kali kita ketemu di pengadilan.
Ki Joon jalan keluar, apa sebenarnya rencananya.

Malamnya, Sang Hee bergegas masuk ke World Hotel dan menemui Ah jung. Sang Hee sempat menyembunyikan diri di dekat lift agar tidak terlihat Manager Park.
Sang Hee menuang champagne untuk Ah Jung, apa dia berkata akan menuntutmu setelah sebulan?

Ah Jung menahan tangis, sebulan saja, hidup seperti gosip itu, apa itu sulit sekali?

Sang hee sulit menjawabnya.

Ah Jung minum dan menangis, kenapa berakhir seperti ini, bukankah ini tidak adil? Aku sudah dituntut karena gosip itu, paling tidak aku tidak akan punya penyesalan!

Ah Jung : Yoo So Ran, gadis brengsek itu melihat kalau suamiku adalah Hyun Ki Joon dan syok. Ini pertama kalinya aku melihatnya seperti itu! Hanya karena aku menikah dengan Hyun Ki Joon, dia pasti merasa tidak berharga ada di dekatku.

Aku tidak tahu bagaimana mengatakannya, tapi ini sangat menyenangkan! Akhirnya, aku bisa membalas dendam pada orang itu. Ya...balas dendam. Balas dendam karena aku sudah menyia-nyiakan waktu tiga tahunku!!

Sang Hee menghela nafas, kau masih sangat marah ya?

Ah Jung semakin kacau, aku sangat marah, aku mau gila! Karena aku terlalu marah! Selama tiga tahun lalu, aku tidak melakukan apapun. Aku tidak bisa mencintai..tidak bisa kencan..tidak bisa menikah. Aku tidak melakukan apapun! Aku juga tidak bisa menyukai orang lain lagi.
Aku hanya sendirian seperti ini..

Sang Hee menghiburnya, hei..kenapa kau masih menangis? Kau menarik. Bahkan jika kau mau segera menikah, itu bukan masalah bagimu.

Ah Jung tidak mau menikah, tapi sudah menikah! Segera! Ah Jung semakin mabuk dan ia menangis terisak sambil menelungkupkan kepalanya ke meja.

Sang Hee : Ini masalah besar. Lagipula, suaminya adalah Hyun Ki Joon. Apa kau baik2 saja? hei..

Ah Jung tertidur karena mabuk. Sang hee pergi mengambil selimut dan menyelimuti Ah Jung. Ia memandang Ah Jung

Sang Hee : Apa kau tahu berapa harga kamar disini semalam?
Sang Hee duduk memunggungi Ah Jung semalaman.

Paginya, Ah Jung bangun dengan kesakitan. Perutnya sakit, dan ia bingung. Ah Jung kaget sekali saat melihat Sang Hee berdiri di jendela, siapa itu?
Ah Jung lupa kalau Sang Hee semalam datang, kenapa kau disini?

Sang Hee menoleh : Gong Ah Jung, apa kau benar2 ingin pura-pura menikah dengan Hyun Ki Joon?
Ah Jung tidak mengerti maksud Sang Hee.

Sang Hee tersenyum, jika kau benar2 mau, aku bisa membantumu.

0 comments:

Post a Comment