Wish Upon A Star episode 12

Written by Yui Shinji 0 comments Posted in:


Saat Kang Ha mendekat untuk menciumnya, Pal Kang kaget dan berseru dengan gugup, "Apa yang kau lakukan?!"

Kang Ha berhenti dan menarik tubuhnya ke belakang. Ia mengomel lebih pada dirinya sendiri dengan frustrasi dan marah, lalu berjalan terhuyung ke dalam kamarnya, dan menyalahkan dirinya sendiri.

Malam itu, Pal Kang tidak bisa tidur. Ia pergi ke dapur berniat beres2. Pal Kang bertemu Jun Ha. Pal Kang berkata bahwa bekerja bisa menenangkan pikiran yang kacau.

Jun Ha tanya mengapa pikiran Pal Kang kacau, dan Pal Kang tidak bisa menjelaskannya. Jun Ha menegurnya bukankah mereka teman berbagi rahasia? Pal Kang bohong ia berkata ini masalah pekerjaan. Jun Ha tahu pasti ada sesuatu, maka ia minta, "Jangan menyimpan rahasia dariku. Itu membuat orang yang mau mencoba mendekat menjadi mundur."


Paginya, Kang Ha berakting normal, normal menurut Kang Ha yaitu kaku dan cool man...cool..

Kang Ha bertemu Pal Kang di tangga, ia berkata ia minum terlalu banyak semalam, Kang Ha tanya apa ia bertemu Pal Kang tadi malam di depan rumah. Pal Kang merasa Kang Ha tidak ingat kejadian semalam maka ia menjawab, tidak.

Jawaban yang paling aman untuk keduanya. Tapi Kang Ha merasa kesal dengan jawaban itu. Tanpa alasan yang jelas Kang Ha merasa amat sangat marah dan ia menyetir dengan kencang alias ngebut dan ia harus menepi tiba2 karena menghindari crash. Astaga...

Ibu Kang Ha menemuinya lagi di kantor. Berkata bahwa Kang Ha terlalu kasar dan beraninya menutup telp darinya. Ibu Kang Ha janji ini kali terakhir ia akan minta tolong. Kang Ha tidak mempedulikannya dan berlalu. Ibu Kang Ha berkata dengan mengancam, "Pengacara Won, kita akan sering bertemu."

Jae Young minta tolong pada Presdir Jung untuk membantu rencana pernikahannya dengan Kang Ha. Jae Young sebenarnya sangat malu minta tolong pada Presdir Jung, tapi ia sangat mencintai Kang Ha dan takut kehilangan Kang Ha. Presdir Jung menyanggupinya, ia yakin ia bisa berbicara dengan Kang Ha.

Presdir Jung merasa ini adalah hal yang seharusnya diurus oleh mereka sendiri, tapi ia akan mencobanya demi cucunya. Presdir Jung memanggil Pengacara Won Kang Ha, ia berkata ingin ngobrol dan tanya bagaimana perasaan Kang Ha pada Jae Young, Presdir Jung berkata mereka adalah pasangan serasi dan tanya apa ia bisa membuat Kang Ha setuju. Kang Ha bersikap sopan tapi tetap teguh. Ia berkata ia minta maaf, tapi ia tidak pernah melihat Jae Young sebagai wanita. (Wuiks...)

Pal Kang pergi ke ATM untuk mengecek saldonya, setelah ia diyakinkan Kang Ha bahwa ia masih bisa mengambil uang sejumlah yang dibutuhkan untuk minimum kebutuhan sehari-hari. Ia kaget bukan main waktu ia melihat saldonya ada 1.649.574 Won atau sekitar 16 juta Rupiah! Pal Kang protes ini tidak benar, terlalu banyak (ya sebenarnya untuk menghidupi anak kecil 5 org plus biaya sekolah menurutku pas ). Ada sesuatu yang salah.

Pal Kang bertemu dengan bagian credit cardnya. Ia tahu bahwa penahanan gajinya dibatalkan. Dan karena Kang Ha sudah berpesan agar pihak kartu kredit merahasiakannya, maka pria itu berkata dia sudah menekan anak buahnya agar Pal Kang bisa mendapat gajinya. Menurutnya karena melihat Pal Kang menggendong bayi, ia merasa kasihan dan bagaimanapun ia juga manusia, dengan perasaan. Itu sebabnya ia berkata pada kantornya bahwa ini tidak benar dan Pal Kang cukup bisa dipercaya untuk membayar hutangnya hanya jika mereka memberinya kesempatan.

Pal Kang merasa sangat berterima kasih sampai ia berlutut untuk mengucapkan terima kasihnya bahkan sampai menangis, "Aku tidak akan melupakan ini selama hidupku!"

Setelah itu, Pal Kang merasa sangat bersemangat dan berjanji, "Kau melakukan pekerjaan bagus, Jin Pal Kang. Dengan semua orang membantumu seperti ini, kau harus menjaga kepalamu agar tetap jernih dan melakukan pekerjaan dengan baik."

Tapi Pal Kang juga mengalami beberapa masalah dalam pekerjaannya. Seorang klien yang marah datang menemui Pal Kang. Ia marah dengan respon perusahaan asuransi mengenai klaim atas kematian isterinya. Perusahaan berkata bahwa tanda tangan di polis bukan milik almarhumah pemegang polis. Mereka menolak membayar asuransi jiwanya. Pal Kang minta maaf dan janji untuk memeriksanya, tapi pria itu tidak puas. Ia mengancam Pal Kang bahwa ia sudah diperdaya dan akan membawa kasus ini ke pengadilan.

Pal Kang langsung menuju ke kantor Kang Ha (Kang Ha terperanjat, "Apa sudah menjadi kebiasaanmu masuk seperti ini?") Pal Kang langsung pada pokok masalahnya. Perusahaan membayar biaya RS pasien, tapi karena tulisan tangan pasien tidak sama dengan kontrak, mereka tidak akan membayar asuransi jiwanya. Bagaimana mereka bisa membayar yang satu dan tidak untuk yang lainnya?

Kang Ha menjawab bahwa kasus pertama tidak memerlukan penyelidikan tanda tangannya. Dia tanya dengan tajam siapa yang menandatangani polis jika bukan pemegang polisnya? Pal Kang menjawab dia yang menandatanganinya. Tapi ada alasan kuat, almarhumah pemegang polis terluka tangannya, maka Pal Kang membantu dengan memegang tangan pasien itu dan membantunya menandatangani polis.

Jun Ha mau bicara, tapi Kang Ha membentak adiknya untuk tidak ikut campur (masalah asuransi atau Pal Kang ?) Kang Ha berkata bahwa Pal Kang seharusnya tahu dengan jelas bahwa tanda tangan dengan cara seperti itu tidak punya kekuatan hukum. Pal Kang bersumpah bahwa ia bicara jujur, bahwa klien-nya sudah menandatangani polis, apa yang harus ia lakukan dalam kondisi seperti ini, jika sang pemegang polis terluka tangannya?

Kang Ha membentak, Pal Kang tidak seharusnya membuat kontrak itu, atau paling tidak menunggu sampai sang klien bisa menulis dengan baik.

Kang Ha berkata dengan dingin, "Kau pikir kau melakukan ini semua demi kepentingan klien, iya kan? Masuk ke kantor pengacara dan minta sesuatu yang tidak masuk akal, ini semua untuk klien, iya kan? Jangan mengacaukan masalahnya, satu kesalahan kecil darimu bisa mengakibatkan hasil yang kejam untuk klien. Sekarang pergi."

Pal Kang keluar, dan Jun Ha menyusulnya dan menghibur Pal Kang, ia janji akan mengecek kasus ini lagi. Tapi Pal Kang dengan muram berkata bahwa Kang Ha benar.

"Aku selalu melakukan ini. Dia benar bahwa aku tidak berpikir dari perspektif klien. Aku hanya memikirkan prestasiku. Aku sebenarnya sudah berpikir bahwa akan ada masalah karena itu adalah polis asuransi jiwa yang besar, tapi aku mengabaikannya. Klien itu tanya apa tidak lebih baik menunggu sampai tangan isterinya sembuh untuk menandatangani polisnya, tapi aku berkeras. Aku berkata tidak akan ada masalah, aku akan mengurusnya."

Pal Kang dengan pahit mengingat bahwa saat itu ia bahkan hanya berpikir bahwa ia akan pergi ke salon untuk menata rambutnya. Seperti gaya rambut yang dimiliki wanita yang bersama Kang Ha.

Jun Ha memandangnya dengan simpati, ia berkata, "Jadi masalahnya adalah kakakku." Pal Kang berkata, "Bukan. Masalahnya selalu aku."

Presdir Jung berkata pada Jae Young bahwa ia sudah berbicara pada Kang Ha, tapi beritanya tidak sesuai harapan Jae Young. Presdir Jung berkata dengan lembut bahwa Jae Young seharusnya mundur saja. Jae Young menolak, "Tapi aku tidak bisa melepaskan dirinya." Jae Young bahkan tidak tahu bagaimana mengalihkan perasaan sukanya pada orang lain, karena sudah mencintai Kang Ha begitu lama.

Tae Kyu berkata pada Pal Kang bahwa ia akan mengumpulkan teman-temannya untuk mendengar penawaran asuransi dari Pal Kang. Tae Kyu minta Pal Kang ke bar sore itu. Di bar yang sama, Kang Ha duduk sendirian, saat tiba-tiba, ia disiram dengan segelas air di mukanya.


Ternyata Jae Young yang datang dengan marah. Marah karena kakeknya terpaksa ada dalam posisi tidak enak karena membelanya. Jae Young, "Karena aku tidak bisa bersamamu! Apa kau harus sejauh itu dan sekejam itu? Kau bahkan berkata kau tidak menginginkan aku bahkan jika kita adalah orang terakhir di dunia? Tidakkah kau bisa berkata bahwa kau akan memikirkannya saja?"

Kang Ha menjawab, "Aku tidak mau berkata seperti itu padanya. Aku tidak bisa bohong pada orang tua yang menyayangiku."

Kang Ha meninggalkan bar, tapi menyusulnya dan tidak menghiraukan Jun Ha yang ingin menahannya. Jae Young berteriak, "Berhenti!"

Kang Ha: "Kau bertindak seperti apapun, aku tidak akan berubah."
Jae Young: "Apa yang harus kulakukan?"
Kang Ha: "Tidak ada yang bisa kau lakukan. Apapun yang kau lakukan, aku tidak bisa membuat diriku mencintaimu! Apa kau tahu mengapa? Karena aku tidak punya hati. Jadi kumohon jangan buang waktumu. Aku mengatakan ini demi dirimu, karena aku memikirkanmu seperti seorang adik."
Jae Young: "Apa aku harus mati? Apa aku harus minum pil dan mati? Lalu apa kau akan berubah?" (haduh unny...dimana harga dirimu sebagai wanita???)
Kang Ha: "Jangan bermain-main dengan nyawa yang berharga. Tidak untuk pria seperti aku."

Kang Ha berjalan pergi dan Jae Young memanggilnya, ia berteriak, baik, ia tidak akan minta apapun dari Kang Ha, jadi apa Kang Ha tidak bisa tinggal di sisinya? Jae Young terduduk di tanah, "Tidak apa jika aku hanya adikmu, jika aku bukan seorang wanita bagimu." Jae Young tidak mau hidup tanpa Kang Ha. (nech cewek kog keukeh banget yah....gak ada Kang Ha kan masih ada Jun Ha atuh....)

Jae Young menangis dan Jun Ha memeluknya. Jae Young minta agar Jun Ha melakukan sesuatu mengenai KAng Ha, karena "Aku merasa hampir mati."

Jun Ha, "Aku sedang mencobanya. Aku mencoba melakukan apapun yang kubisa untukmu."

Pal Kang datang tepat waktunya untuk mendengar apa yang dikatakan Kang Ha dan melihat Jun Ha memeluk Jae Young. Ia berbalik dan pulang.

Di rumah, Tae Kyu kecewa karena Pal Kang tidak datang. Padahal teman2nya benar2 menunggu untuk mendengar Pal Kang. Pal Kang sedang resah dan bingung, dan ia mencoba menjawab dengan tenang. Tapi Tae Kyu terus saja mengeluh, dan tidak memperhatikan emosi Pal Kang, dan akhirnya Pal Kang kehilangan kesabaran, ia meninggikan suaranya, "Woo Tae Kyu! Hentikan." Pertama, berhenti memanggilku "jagi" aku bukan pacarmu, dan aku bukan mainanmu!

Tae Kyu kaget sekali akan kemarahan Pal Kang. Ia berkata ia tidak pernah menganggap Pal Kang sebagai mainan.

Pal Kang berkata bahwa apa yang dilakukan Tae Kyu menyinggung dirinya. Tepat saat Kang Ha mau masuk ke rumah. Ia mendekat dan bisa mendengar pertengkaran di dalam, Pal Kang berkata, "Aku bukan orang yang bisa kau perlakukan semaumu. Aku juga manusia!"

Tae Kyu benar2 bingung. Ia tanya, "Kapan aku tidak menganggapmu sebagai manusia?" Pal Kang mengancam, "Jangan menggunakan aku sebagai pelampiasan emosimu." Tae Kyu memanggilnya jagi lagi dan Pal Kang marah, "Aku bilang jangan panggil aku jagi! Akhir bulan ini aku akan keluar dari rumah ini jika tidak rumah ini akan membunuhku. jadi kuharap jangan mencegahku, dan tinggalkan aku sendiri! Aku akan membawa adik-adikku dan pergi!"

KAng Ha tidak menyadari bahwa Jun Ha juga berdiri dan kaget dengan percakapan di dalam. Kang Ha menoleh dan bertemu muka dengan Jun Ha. Kang Ha berkata, "Aku mengingatkanmu. Tinggalkan saja wanita itu." Jun Ha menantangnya, "Dan jika aku tidak mau?" Kang Ha menjawab, "Kau mendengarnya. Biarpun ia bodoh, ia tahu semua yang harus diketahui. Dan ia akan keluar akhir bulan ini. Jadi sampai saat itu, jangan melakukan apapun padanya."

Jun Ha menjawab, "Ia mungkin akan meninggalkan rumah ini, tapi aku tidak akan meninggalkannya sendiri dengan adik2nya." Ini memicu kemarahan Kang Ha. Dan menarik kerah baju Jun Ha (jadi inget ama scene-nya Bi Dam-Yeom Jong hohohoho....) "Apa kau pikir aku tidak tahu mengapa kau melakukan ini?"

Jun Ha mengaku bahwa awalnya ia melakukan karena Kang Ha, tapi sekarang berubah, ia melakukan ini untuk dirinya sendiri.

Tae Kyu yang bingung menemui Jun Ha, ia tanya pada pamannya ia tidak punya maksud menyakiti Pal Kang. Ia tanya, apakah caranya memperlakukan Pal Kang membuatnya merasa tidak enak? Apa sepertinya ia main2 ?

Jun Ha : "Apa kau tahu bagaimana cara paling baik untuk memperlakukan orang yang tidak mencintaimu? Tidak mencintainya juga."

Jun Ha menemui Pal Kang dan dengan nada yang ramah ia mengajak Pal Kang minum kopi. Tapi Pal Kang merasa lelah karena kejadian2 malam ini dan ia menjawab dengan nada terkendali, ia berterima kasih karena Jun Ha membantunya, "Ada banyak hal yang ku syukuri yang cukup untuk membuatku menangis. Aku mungkin bersyukur karena menangis, tapi aku tidak bisa menjadi sumber kesenanganmu."

Jun Ha menjadi serius saat ia berkata, "Aku punya banyak teman wanita. Karena aku tidak bisa kasar, aku tidak bisa menolak wanita yang mendekatiku. Tapi aku tidak pernah mendekati wanita sebelumnya." Tapi Pal Kang skeptis, "mengapa kau harus sejauh ini untuk orang seperti aku? mengapa ? Tidakkah ini aneh? Aku tidak punya banyak waktu untuk tingkah laku aneh ini. Aku sangat sibuk dengan pekerjaan yang aku suka dan aku tidak punya kesempatan untuk mencemaskan hal-hal yang lain. Jadi kumohon carilah orang lain yang punya waktu." (tips menolak dengan sopan hehe..)

Ini penolakan tapi Jun Ha tidak menyerah. Jun Ha menjawab, "Jadi, aku akan membutuhkan banyak waktu. Aku tidak bisa kasar, tapi aku sabar."


Pal Kang mengeluarkan sampah dan melihat Kang Ha duduk di luar dalam cuaca dingin. Pal Kang berkata agar Kang Ha masuk dan ia berlalu, tapi Kang Ha menarik pergelangan tangannya. Pal Kang membebaskan dirinya.

Kang Ha minta maaf, "Aku minta maaf. Untuk kesalahan yang terjadi semalam, dan berpura-pura sepertinya aku tidak mengingatnya."

Pal Kang menjawab, "Apa perlunya itu? Aku tahu bahwa semalam aku tidak berarti apa-apa bagimu sama seperti wanita yang duduk di sampingmu di dalam kamar karaoke. Jadi jangan mencemaskan masalah itu."

Kang Ha, "Aku mungkin kejam tapi aku tidak seburuk itu!"

Pal Kang memandang Kang Ha dan berkata, "Kau membuat kesalahan. Kau seharusnya pura2 saja tidak ingat." Pal Kang terus berjalan masuk dan Kang Ha berteriak, "Itu menggangguku. Itu hanya...terus menggangguku. Karena kau, aku merasa selalu terganggu." Pal Kang sebenarnya tahu maksud Kang Ha tapi ia memilih pura2 menganggap kata mengganggu secara serius jadi ia berkata dengan sopan, "Ya, kukira demikian. Kau punya pembantu aneh seperti aku, normal kalau kau merasa terganggu. Hanya satu bulan, tidak, bahkan tidak akan sampai satu bulan, aku mohon bertahanlah dengan keberadaanku, bahkan jika aku membuatmu marah."

Pal Kang memang pura2, karena segera setelah ia diluar jangkauan Kang Ha, Pal Kang tidak bisa lagi menahan air matanya.

Saat Pal Kang bersih2, Tae Kyu mendekat dengan ragu-ragu. Kali ini memanggil Pal Kang dengan lebih resmi, "Pal-kang-sshi." Pal Kang berkata panggil saja dia noona atau kakak. Ia minta maaf karena sudah marah2 dengan Tae Kyu. Sebenarnya ia kesal dengan sesuatu yang lain dan melampiaskannya pada Tae Kyu.

Tae Kyu mengatakan apa yang dikatakan Jun Ha padanya untuk tidak mencintai orang yang tidak membalas cintamu, "Tapi aku tidak bisa melakukannya. Aku ingin mengatakan itu padamu."


Saat Kang Ha merenung sendirian, Pa Rang tidur sambil berjalan lagi dan masuk ke kamar Kang Ha. Kali ini Kang Ha menarik bed covernya sehingga Pa Rang bisa naik ke tempat tidurnya.

Kang Ha mengelus kepala Pa Rang dan ia bertanya, "Orang seperti apa orang tuamu? Jika aku lahir dengan orang tua seperti orangtuamu, aku tidak akan seperti ini sekarang, iya kan?"

Kang Ha menyelimuti Pa rang lalu berbaring di sampingnya, dan menatap anak itu. Kang Ha "Jika aku memperlihatkan perasaanku, aku selalu terpukul. Jadi setelah beberapa waktu, aku tidak bisa memperlihatkannya lagi."

Paginya, Ibu Kang Ha sekali lagi ada di lobby menunggu Kang Ha. Ia berkata bahwa Kang Ha lebih kuat dari ayahnya, yang akan langsung ketakutan setiap kali ia mengancam akan datang ke kantor. Melihat taktiknya tidak berhasil, ia tanya, "Bukankah adikmu kerja di sini juga?"

Kang Ha mencengkeram lengan ibunya dan tanya apa ia benar2 mau melihat anaknya sekarat. Ibunya menjawab ia cukup mengerti urusan bisnis dan ia tahu ia tidak boleh mengacaukan, Tapi, orang bisa menjadi sangat tidak terduga jika ia tersudut. "Jangan membuat ibumu di posisi seperti itu."

Kemudian, ibu Kang Ha masuk ke kantor Min Kyung (Ibu Jae Young) dan ternyata mereka saling kenal. Keduanya pernah ada dalam posisi sebagai wanita lain. Saat Ibu Kang Ha mengancam Min Kyung bahwa ia akan menemui semua kenalan Min Kyung dan bicara mengenai masa lalunya. Min Kyung menjawab, bahwa semua orang sudah tahu masa lalunya. Itu adalah hal yang menyenangkan, hidup dengan masa lalu terbuka, tidak ada alasan untuk merasa gugup.

Jae Young masuk dan mengenali wanita itu. Jae Young mengikutinya keluar dan tanya mengapa ia datang mencari Kang Ha. Min Kyung mengajak putrinya pergi, tapi Jae Young terus bertanya pada ibunya tentang wanita itu, sampai akhirnya ibunya menjawab, "Dia adalah ibu kandung Kang Ha, oke? Tahukah kau mengapa aku sangat membenci Kang Ha? Karena ia adalah putra wanita seperti itu."


Presdir Jung sudah mendengar dari Pal Kang tentang masalah kliennya. Dan sekarang ia membuat perintah eksekutif untuk menyelesaikan masalah ini. Dia minta Kang Ha membayar polisnya karena ini adalah kesalahan yang dibuat oleh karyawan asuransi. Itu sebabnya perusahaan yang bertanggung jawab.

Pal Kang tetap belum menyadari hal ini dan dengan sibuk membantu upacara penguburan kliennya. Ia melakukan hal yang bisa ia lakukan untuk membantu. Suami mendiang kliennya masih marah dan minta Pal Kang pergi karena ia tidak mau melihat wajah Pal Kang. Tapi perasaannya berubah saat ia menerima telp dari perusahaan asuransi mengenai keputusan perusahaan. Pria itu menutup telp dan tanya apa yang Pal Kang katakan pada perusahaannya, karena mereka akhirnya setuju untuk membayar polisnya tanpa penyelidikan lebih lanjut.

Pal Kang merasa sangat gembira dan langsung masuk ke kantor Kang Ha (yang bergumam, "Ini benar2 kebiasaan sekarang") dan berterima kasih padanya.

Kang Ha berkata ia tidak ada hubungannya dengan ini, atasan di perusahaan sudah membuat keputusan dan ia hanya menjalankan saja perintahnya. Pal Kang tidak mendengarnya, ia berkata Kang Ha hanya merendah, dan Pal Kang tetap berterima kasih pada Kang Ha.

Kang Ha mengulang ia tidak melakukan apapun. tapi Pal Kang tidak peduli. Pal Kang meninggalkan kantor Kang Ha dengan perasaan senang dan ia tertawa sendiri.

Jun Ha melihatnya dan berkomentar bahwa Pal Kang pasti punya berita gembira. Senyum Pal Kang lenyap dan ia menghindari tatapan mata Jun Ha. Ia hanya berkata kasusnya selesai.

Jun Ha menyadari Pal Kang menghindarinya dan tanya mengapa. Pal Kang menjawab, "Ini karena aku berpikir bahwa Pengacara, kau dan Tae Kyu hanya sebagai atasanku."

Jun Ha curiga dan menemui kakaknya. Apa kakaknya mengurus masalah klien Pal Kang ? Apa Kang Ha ingin menjadi malaikat seperti Ayah Kaki Panjang? (Ayah Kaki Panjang ini karakter dinovel deh kayaknya...ato di komik Candy Candy yah???? ). Itu bukan urusan Kang Ha dan ia tidak boleh seperti itu di masa depan.

Kang Ha: "Dan jika aku tidak bisa? Jika aku tidak mau?"
Jun Ha : "Apa yang kau lakukan?"
Kang Ha: "Apa pikirmu?"
Jun Ha: "Apa semangat bersaingmu muncul lagi? Apa kau terpacu untuk main siapa yang akan memenangkan wanita cantik itu duluan? Tapi Jin Pal Kang bukan tangkapan yang bagus bagimu untuk merasa kompetitif. Aku tidak tertarik main, jadi mundurlah kali ini."
Kang Ha: "Kau bilang ini adalah kali pertama kau melihaku berbicara begitu banyak atau marah karena wanita."
Jun Ha: "Lalu?"
Kang Ha: "Aku heran mengapa aku seperti itu. Aku ingin mencari tahu alasannya, jadi mengapa bukan kau yang mundur?"
Jun Ha: "Kau punya Jae Young, yang mencintaimu sampai mati."
Kang Ha: "Lalu ia perlu hiburanmu."
Jun Ha: "Sadarlah."
Kang Ha: "Aku kira kau yang seharusnya sadar. Pikirkan baik2 mengapa kau mengalihkan perhatianmu pada Jin Pal Kang."

Eun Mal dan Jin Ju mampir ke rumah Won brothers dan mengajari Pal Kang membuat Kimchi (jadi inget pas Geum Jan Di bikin Kimchi sekeluarga trus Gu Jun Pyo nya cuma ikut makan hehehehe...bener kan masakannya??). Mereka bersenang-senang sambil membuat kimchi. Eun Mal pergi ke kamar mandi, dan ia bertemu Kakek Jung. Eun Mal kaget, ia langsung mengenali beliau sebagai Presdir JK grup.

Presdir Jung bicara secara pribadi dengan Eun Mal. Presdir Jung minta Eun Mal bekerja sama agar menyimpan rahasia. Ia ingin memastikan Pal Kang akan baik2 saja. Saat Eun Mal dan Jin ju meninggalkan rumah Won, Eun Mal berkata bahwa Pal Kang akan baik2 saja mulai sekarang, Jin Ju heran tapi Eun Mal tidak bisa menjelaskannya.


Malam itu, Pal Kang menyiapkan makan malam yang spesial, ia ingin berterima kasih pada Kang Ha karena membantunya dengan kasus asuransinya. Semua menikmati makan malam itu. Kang Ha melihat Pal Kang masih berdiri. Ia mengundang Pal Kang untuk duduk makan. Pal Kang menolaknya dengan sopan, ia berkata sudah waktunya Nam bangun. Kang Ha berkata jika Pal Kang membuka pintunya mereka akn bisa mendengar suara Nam kalau ia bangun nanti.

Ini aneh, sampai Cho Rok tanya pada kakaknya, "Bukankah ia agak aneh malam ini?" No Rang menjawab, "Jun Ha pasti sudah menegurnya."


Setelah makan, Pal Kang membawa teh ke kamar Kang Ha. Kali ini ia tidak lupa mengetuk pintunya. Pal Kang tanya dengan ragu-ragu apa ia bisa mengganti seprei sekarang karena ia tadi lupa. Kang Ha dengan kesopanan yang tidak bisa dijelaskan berkata silakan saja. Pal Kang mulai mengganti seprei dan Kang Ha memandanginya dengan ekspresi ingin tahu di wajahnya, meskipun ia mengalihkan muka dengan cepat saat Pal Kang melihat ke arahnya.


Pal Kang sudah selesai dan mengucapkan selamat malam, tapi Kang Ha menghentikannya dengan menyinggung kontraknya, yang memberikan waktu sebulan bagi Pal Kang tinggal di rumah ini. Kang Ha mengusulkan, "Aku ingin memperpanjang durasi kontraknya. Apa itu mungkin?" (Ekspresinya Kang Ha boleh juga di scene ini....^^ )

0 comments:

Post a Comment