Wish Upon A Star episode 14

Written by Yui Shinji 0 comments Posted in:


Kali ini, ketika Kang ha memeluknya, Pal Kang tidak mendorongnya dengan marah seperti waktu lalu, tapi ia tanya dengan lembut, "Mengapa kau melakukan ini? Apa ada yang salah?"

Kang Ha memalingkan wajahnya ke arah tembok dan menahan air matanya, ia berkata, "Aku selalu membuat kesalahan denganmu. Aku minta maaf. Ini tidak akan terjadi lagi." Kang Ha masuk ke rumah, tanpa menghiraukan panggilan Pal Kang.

Dalam kamarnya Kang ha berkata pada dirinya sendiri, "Kita harus mengentikan ini. Kau bukan seseorang yang perlu cinta. Kau sudah punya Jun Ha, Pikirkan itu saja."

Pal Kang melihat Kang Ha minum lagi dan ia masuk membawa sup untuk dimakan Kang Ha. Kang Ha tanya, "Apa kau mencemaskan kesehatan atasanmu, sebagai pembantu?" Pal Kang ragu-ragu sebelum menjawab iya.

Suasana jadi lebih serius saat Kang Ha tanya, "Mengapa aku? 5 tahun yang lalu, mengapa aku dan bukannya Jun Ha? Bukankah seharusnya Jun Ha, dan bukannya orang brengsek tanpa hati seperti aku?"

Pal Kang memikirkan kembali saat itu, saat ia pertama kali mengikuti training di kantornya. ketika ia tertidur di kelas. Kang Ha menegurnya, berkata bahwa Pal Kang seharusnya malu menjalani hidup dengan setengah hati. Kang Ha tidak ingat, tapi Pal Kang menambahkan, "Dalam hidup, ada waktu2 itu. Dia mungkin adalah orangnya. Orang yang seharusnya kutemui dalam hidupku. Dan begitulah, aku merasa hatiku sangat tegang hari itu."

Pal Kang mengingat perasaan itu dengan wajah bermimpi kemudian ia menggelengkan kepalanya dan kembali sadar. Saat Pal Kang akan keluar, Kang ha menarik tangannya dan berkata, "Pasti akan lebih baik jika itu bukan aku. Kau tidak akan membuang waktumu dengan terlibat hutang kartu kredit."


Dengan perlahan, Pal Kang melepaskan tangannya dan mencoba berkata dengan semangat, "Itulah mengapa aku jadi sadar dan kerja keras sekarang. Jangan merasa terlalu menyesal." Kang Ha dengan suara yang tetap serius, "Hanya..aku minta maaf..aku benar-benar...sangat menyesal."

Kali ini, Pal Kang sangat sulit melupakan kata-kata Kang Ha. Pal Kang tetap membalikkan badan sehingga Kang ha tidak bisa melihat air matanya, yang akhirnya keluar juga setelah Pal kang ada di luar kamar Kang Ha. Kang Ha minum lagi, air mata menetes dari matanya...



Pal Kang, menepuk-nepuk Nam yang tidur di pangkuannya dan berpikir mengenai Kang Ha, "Paman itu bertingkah aneh hari ini, iya kan? Kau tahu, aku berkata bahwa aku menyesalinya, bahwa aku tidak tahu mengapa aku mengikuti pria seperti dirinya. Tapi itu tidak benar. Aku harus hidup sebagai seorang ibu sekarang, tapi tetap, aku senang bahwa aku menyukai seseorang selama 5 tahun. Dan aku senang bahwa orang yang kusukai adalah dia."


Keesokannya, Kang Ha dan jae Young duduk dengan orang tua Jae young untuk mengumumkan pernikahan mereka. Jung In Gu sangat senang dan ia menyambut Kang Ha sebagai menantunya, Min Kyung tidak demikian. Min kyung curiga mengenai perubahan hati Kang Ha dan tanya mengenai itu pada Jae young.

Jae Young sangat senang dan berkata ia akhirnya bisa menaklukkan Kang Ha. Padahal Kang Ha tidak ada perhatian sama sekali, seperti saat jae young berkata bahwa ibunya akan mengadakan makan siang untuk mereka, Kang ha berkata ia ada pekerjaan.

Jun Ha juga tidak percaya Jae Young berhasil mendapatkan Kang Ha. Jun Ha tahu Jae young menjebak Kang Ha walaupun ia tidak tahu persis apa itu, ia membujuk Jae Young untuk menghentikan taktiknya. Apa Jae Young sudah membuat Kang Ha mabuk dan merayunya?

Pal Kang bertemu Jun Ha dan Jae Young di selasar kantor, dan Pal Kang senang karena mendapatkan 2 kontrak baru. Ia berterima kasih pada Jae Young karena bersedia mempertahankan dirinya di kantor. Tapi Jae young tetap menyebalkan dengan berkata, "Mendapatkan kontrak tidak sepenting mempertahankannya."

Jang Soo terus melanjutkan penyelidikannya mengenai pria misterius waktu itu, yang ternyata namanya Kim Do Shik. Jang Soo curiga dan ia kembali ke rumah pria itu lagi dan tepat melihatnya pergi dengan barang2nya. Jang Soo mengikuti Kim Do SHik ke motel, lalu ia berbicara dengan pemilik rumah yang dikontrak Kim Do Shik dan pemilik rumah membenarkan bahwa Kim Do Shik sudah keluar.

Jang Soo yakin Kim Do Shik terlibat dengan kecelakaan itu. Jang Soo berniat untuk terus menyelidiki ini.



Kakek Jung mengajak Pal Kang makan siang dan menunjukkan foto wanita yang ia cari. Pal Kang mengenali wanita itu sebagai salah satu teman sekampung ibunya. Pal Kang tidak tahu dimana wanita itu tinggal karena wanita itu hanya datang setahun sekali. Tapi kakek terus minta agar Pal Kang berpikir keras atas setiap petunjuk yang mungkin ia dapat mengenai keberadaan wanita itu.

Saat makan siang, Pal Kang menegur kakek tentang cara pengeluaran uang kakek. Kakek Jung meyakinkan Pal Kang ia punya uang, dan hari ini Kakek memberikan bukti yaitu buku tabungannya, saldonya ada 31 juta Won (sekitar 310 juta Rp), yang membuat mata Pal Kang melebar. Ia tanya, "Kakek, kau merampok bank ya?"

Tapi Kakek mengalihkan pembicaraan dengan menyinggung teman ibu Pal Kang lagi dan yakin bahwa wanita itu adalah menantunya. Wanita itu juga adalah ibu dari cucu laki-lakinya, dan Kakek harus menemukan wanita itu yang disebutnya Jung Yi atau Jung Ae. Maka, jika Pal Kang bisa menemukan atau mencari informasi dimana Kakek bisa bertemu wanita itu, ia akan memberikan semua uang itu pada Pal Kang.

Pal Kang dengan sopan dan penuh terima kasih menolak pemberian Kakek, ia yakin selama ini Kakek pasti hidup dengan sangat hemat untuk menabung uang itu, Pal Kang berkata untuk memakainya bersama menantu dan cucunya nanti.

Malamnya, Kang Ha minum sendiri di pojangmacha (hehe kali ini bukan di bar..). Kang Ha memikirkan jawaban Pal Kang yang sangat bertolak belakang dengan cara Jae Young yang menjebaknya untuk memiliki dirinya. Dengan marah, Kang Ha melemparkan botol soju ke tanah yang membuat sojunya kena ke pria yang duduk di belakangnya.

Kang Ha mengucapkan maaf dengan asal saja yang memicu kemarahan pria itu.

Kang Ha sama sekali tidak berniat untuk minta maaf, dan ia membalas perkataan pria itu yang membuat situasi memanas, satu orang dari ke 3 pria itu memukul Kang Ha.

Kang Ha terlibat perkelahian dengan ke 3 orang itu, Kang Ha babak belur dipukuli, tapi ia sama sekali tidak peduli. Kang Ha jatuh setelah perkelahian, dan ia memikirkan saat ia menawarkan Pal Kang tumpangan pada hari itu. Tumpangan yang mengirimnya pada serangkaian kesialan, mobilnya dicuri, muntahan di kereta, dan kotoran di popok. Kang Ha berpikir, "Seharusnya aku tidak pernah memberinya tumpangan."

Di rumah, Tae Kyu mohon agar Jun Ha melepaskan Pal Kang, ia takut ia akan kalah bersaing dengan Jun Ha. Tae Kyu tidak begitu khawatir tentang Kang Ha karena Pal Kang sudah melihat kekejaman Kang Ha, tapi kalau Jun Ha itu lain hal. Apakah Jun Ha mau melepaskannya, demi Tae Kyu?

Jun Ha berkata ia tidak akan melepaskan Pal Kang, yang membuat Tae Kyu langsung pergi. Tae Kyu menemui Pal Kang, "Satu hari kau akan menyadari betapa kuatnya cintaku itu!" Pal Kang hanya berkata agar Tae Kyu pergi tidur, dan Tae Kyu cemberut karena selalu tidak dianggap serius.

Pa Rang belum tidur, ia tidak mau tidur sebelum Kang Ha pulang. Pal Kang menyuruh adiknya tidur, tapi Pa Rang justru lari ke atas untuk tidur di kamar Kang Ha.

Kang Ha akhirnya pulang, jalan terhuyung, kotor, berdarah, dan mabuk. Kang Ha bergumam bahwa ia baik-baik saja, tapi Pal Kang melihat ke arah Kang Ha dengan shock dan mencoba membantunya. Kang Ha menyingkirkan tangan Pal Kang dan membentaknya dengan marah bahwa ia baik-baik saja, Kang Ha langsung ke kamarnya.

Pa Rang terbangun, Pal Kang dan Jun Ha mengikutinya dan tanya apa yang terjadi, tapi Kang Ha sedang tidak berniat untuk berkata apapun, ia hanya membentak dan menyuruh mereka semua pergi dan meninggalkannya.

Jun Ha dan Pal Kang bingung, tapi Pa Rang menangis, "Bagaimana jika ia mati?" Jun Ha meyakinkan Pa Rang bahwa Kang Ha kuat dan tangguh, maka ia tidak akan mati. Kang Ha adalah Power Ranger, kan.

Kang Ha jatuh di tempat tidurnya, sementara Jun Ha dan Pal Kang mencemaskannya. Pal Kang malah duduk di luar pintu kamar Kang Ha dengan perlengkapan P3K, dan ia melihat Kang Ha lari ke kamar mandi untuk muntah.

Pa Rang juga tidak bisa tidur, menunggu Kang Ha. Pal Kang minta adiknya untuk masuk dan menepuk-nepuk punggung Kang Ha, Pa rang masuk ke kamar mandi dan melakukan perintah kakaknya.

Kang Ha tanya mengapa Pa rang menangis karenanya. Pa Rang berkata, "Karena kau kesakitan, sepertinya aku juga sakit."

Kang Ha ngomel, Pa rang tidak akan bisa bertahan di dunia ini dengan hati selemah itu, tapi sebenarnya Kang Ha tersentuh dengan perhatian Pa Rang.

Sekarang Kang Ha mengijinkan Pal Kang masuk dan mengobatinya. Pal Kang menegur Kang Ha karena berkelahi, Pa rang membela Kang Ha, mengapa kakaknya memarahi Kang Ha padahal ia sedang sakit? Pal Kang, "Karena ia pantas dimarahi! Aku sangat marah sampai rasanya mau mati."

Kang Ha heran, "Apakah benar2 sangat buruk sehingga kau sangat marah?" Pal Kang memberi jawaban yang aman, karena mereka tinggal di rumah yang sama, maka melihat salah satu anggota keluarga pulang dengan berdarah, otomatis ia cemas. Pal Kang menambahkan, "Kau bilang kau berlatih olah raga!" hahaha...

Kang Ha tidak bisa diam saja diejek mengenai staminanya, maka ia berkata, "Tadi itu 3 lawan 1. Dan mereka badannya besar2!" Pal Kang membalas, "Belum juga 17 lawan 1, tapi hanya 3 lawan 1?" Kang Ha mengeluh, "Jika tadi itu 17 lawan 1, apa kau pikir aku bisa pulang ke rumah?"
Mereka cekcok lagi, Pal Kang, "Mengapa kau menaikkan suaramu? Kau tidak melakukan apa-apa yang patut dibanggakan." Kang Ha,"Ini karena kau menganggap bahwa 3 lawan 1 itu bukan apa2!" dan Kang Ha mengaduh karena percekcokan mereka membuat mukanya sakit.

Mereka diam dulu..tapi saat ngomong lagi, mereka cekcok lagi. Pal Kang berkata, mulut Kang Ha tidak akan sakit jika ia tetap menutupnya, Kang Ha tersinggung, apa maksudnya Kang Ha lebih baik tutup mulut, begitu?

Pal Kang menyuruh Pa Rang pergi agar Kang Ha bisa tidur, tapi Pa Rang menolak. Kang Ha berkata Pa Rang bisa melakukan apa pun yang ia inginkan (Kang Ha mau Pa Rang tinggal), meskipun ia ngomong dengan nada ketus. Saat Pa Rang berkata, "Mohon pengertiannya, demi kebaikanku," Kang Ha tidak bisa menahan ketawanya.

Akhirnya Pal Kang keluar dan Kang Ha tidur. Tengah malam Kang Ha terbangun, masih mual, ia langsung ke kamar andi untuk muntah. Pa Rang terbangun dan menyusulnya dan menepuk2 punggungnya lagi, lalu Pa Rang minta, "Lain kali, kalau berkelahi 1 lawan 1 saja, oke?" Kang Ha setuju.

Bukannya kembali tidur, Pa Rang menjaga Kang Ha dan meniup2 luka Kang Ha, Pa Rang berkata setiap kali ia terluka di wajahnya, ibunya akan meniupnya saat malam. Kang Ha tersentuh, dan air mata keluar dari matanya dan ia tersenyum pada Pa Rang. Tapi Kang Ha mulai tidak bisa menahan air matanya dan ia bohong, berkata jika lukanya tidak sakit lagi, berbalik badan dan menyuruh Pa Rang tidur.

Pa Rang mengintip dan tahu kalau Kang Ha mengangis. Pa Rang mengira itu karena luka di wajah Kang Ha (luka fisik), dan ia tanya apa Kang Ha menangis karena sakit. Kang Ha menjawab dengan arti yang dalam, "Ya, sakit sekali."

Paginya, anak2 ribut saat melihat wajah Kang Ha dan bertanya apa yang terjadi. Kang Ha berkata pada Ju Hwang, "Aku bertingkah seolah-oleh punya kekuatan dan kekuatan itu menyerangku." Ju Hwang berkata bahwa Kang Ha tidak kekurangan kekuatan. Kang Ha, "Terima kasih untuk hiburanmu, nak."

Kang Ha ingat bahwa anak2 akan segera kembali ke sekolah bulan Maret, maka ia tanya pada Pa Rang hadiah apa yang ingin dia terima, sebagai ucapan terima kasih karena merawat Kang Ha tadi malam. Apa Pa rang mau tas baru? Sepeda? Pa Rang, "Jadi apa ini berarti kau akan memberikanku harapan?"

Pa Rang langsung turun ke bawah dan berkata pada saudara2nya, Kang Ha memberinya hadiah, mereka akan pergi ke taman bermain hari ini!

Kang Ha menyuruh anak2 bergegas dan siap2 jika mereka mau segera pergi dan bersenang. Tapi di taman hiburan, ia cekcok lagi dengan Pal Kang dan menggunakan taman hiburan ini sebagai alasan untuk tabiat jeleknya. Ini membuat Pal Kang menyalahkan Kang Ha, memang idenya untuk pergi ke taman hiburan.

Kang Ha membantah bahwa ini bukan idenya, ia hanya memenuhi harapan anak2. Pal Kang tanya mengapa Kang Ha harus memenuhi permintaan anak2 hari ini, dan ia membalas, "Karena aku tidak sabar!" (berantem mulu neh pasangan...)

Cekcok mereka terputus, anak2 datang dan mengajak mereka main. Kang Ha menolak, ia tidak tahu mau main apa, ia tidak pernah pergi ke taman hiburan seperti ini sebelumnya. Anak2 berkata mereka juga belum pernah ke sini sebelumnya, Kang Ha heran, yang benar..? Pal Kang menjelaskan bahwa mereka 6 bersaudara, main bersama2 di tempat seperti ini biayanya besar sekali.

Pal Kang memberi contoh, bagaimana mereka ber6 biasa makan dari sample makanan di supermarket untuk penghematan, ini membuat Kang Ha kaget. Ini menyadarkan Kang Ha, ia sebelumnya tidak begitu sadar bahwa pergi ke taman hiburan atau makan makanan mewah adalah hal yang sulit diperoleh oleh mereka ber6. Biarpun anak2 menjelaskan tanpa merasa malu, tapi Kang Ha merasa lebih berempati pada mereka.

Akhirnya Kang Ha membiarkan dirinya diseret Ju Hwang naik kora-kora, setelah itu Kang Ha turun dengan pusing dan mual. Tentu saja, Kang Ha habis dipukuli dan mabuk, mungkin perutnya juga masih kosong, tapi reaksinya lucu karena ia masih jaga gengsi.



Kang Ha lupa dengan undangan makan siang dari Jae Young atau mungkin sengaja melupakan-nya hehe. Jae Young menyiapkan semuanya dan ia yakin kalau Kang Ha pasti akan datang.

Jae Young terus menelepon Kang Ha dan Kang Ha melihatnya, tapi Kang Ha tidak mempedulikannya. Ia memilih tidak mengangkatnya. Jun Ha juga menemukan rumah dalam keadaan kosong dan mencoba menelepon Kang Ha, tapi juga tidak diangkat. Keluarga Jung heran mengapa Kang Ha tidak juga datang, mereka semua sudah menyiapkan segalanya.



Kang Ha sepertinya sangat menikmati kebersamaan-nya dengan keluarga Jin, sehingga ia memilih melupakan Jae Young dll. Kang Ha mengajak anak2 membeli hot dog, dan ia mengalami kesulitan mengingat berapa jumlah anak2, dan menghitung dengan menggunakan sistem, "Merah, oranye, kuning, hijau, biru, biru tua..."

Pa Rang ingin pergi ke supermarket di ligkungan lama mereka untuk "makan malam" (mencoba sample makanan), ia berkata bahwa daging babi supermarket itu yang terbaik. Kang Ha berpikir, Pa Rang ingin daging babi untuk makan malam dan ia berkata akan membelinya, tapi anak2 menjelaskan mereka ingin makan DI toko.

Ada momen yang menarik, yaitu saat mereka makan sample sosis babi, si penjual mengenali mereka. Dia mengira Kang Ha adalah calon suami Pal Kang, Pa rang mengiyakan. Pal Kang merasa malu dan menyuruh Pa rang diam, lalu minta pria itu terus masak. Pria itu tanya, "Mengapa kau teriak padaku?" Kang Ha mendekat dan berkata, "Itu adalah hobinya." Pria itu salah paham, ia tertawa dan berkata, "Kau pasti terpesona dengan kecantikannya!"

Mereka pindah dari stand yang satu ke stand yang lain, bahkan Kang Ha berkomentar paling tidak mereka bisa mendapatkan makanan lengkap. Pal Kang berkata bahwa ibunya suka melakuka ini, tapi kata2 itu menghapus senyum Pal Kang.

Kang Ha berkata Pal Kang pasti sangat menyayangi ibunya. Pal Kang membenarkan itu jelas kan, "Apa ada di dunia ini ada yang tidak menyayangi ibunya?" Tapi melihat ekspresi Kang Ha, ia menebak pasti Kang Ha tidak punya hubungan baik dengan ibunya.

Jae Young menelepon Jun Ha dan tanya dimana Kang Ha. Jun Ha tidak tahu dan ia berkata mungkin Kang Ha ke RS karena kemarin ia terluka. Jae Young merasa cemas dan ia segera pergi ke rumah Kang Ha. Tapi ia curiga karena rumah kosong hanya ada Jun Ha. Jika Pal Kang dan keluarga juga tidak ada, ada kemungkinan mereka pergi bersama.

Jun Ha mencoba menghiburnya. Pal Kang bukan saingan Jae Young. Jae Young tidak perlu cemas.



Hanya, tepat saat itu keluarga Jin dan Kang Ha pulang. Semuanya berhenti saat melihat Jae Young ada di sana. Mereka bisa merasakan ini tidak baik, meskipun Jae Young menyapa mereka dengan senyuman (palsu..)

Jae Young mencoba tenang bahkan saat ia mendengar bahwa keluarga itu habis pergi ke taman hiburan. Jae Young berkata pada Kang Ha, "Terima kasih. Apa kau berlatih dengan anak2 sebelum kau menikah?" kata2 menikah membuat semua kaget, dan Jae Young berkata, "Kami mengundang Pal Kang dan anak2 ke pernikahan kami."


Ini benar2 berita yang mengagetkan untuk anak2, Tae kyu dan..untuk Pal Kang. Kang Ha melihat Jae Young dengan sebal, tapi itu tetap tidak membuat Jae Young berhenti. Masih dengan senyum garingnya, ia tanya "Pal Kang, apa kau mau menangkap rangkaian bungaku?"

0 comments:

Post a Comment